Setiap spesies tumbuhan mempunyai berbagai macam jaringan yang berperan dalam menunjang kelangsungan hidupnya. Jaringan itu sendiri tersusun atas sel-sel yang memiliki fungsi yang sama. Sel-sel ini kemudian akan berkumpul dan membentuk suatu jaringan tertentu pada tumbuhan. Salah satunya adalah jaringan xilem.
Jaringan ini termasuk bagian dari jaringan pengangkut yang berperan dalam pengangkutan air dan garam mineral. Selain itu, ada pula jaringan floem yang bertugas untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Penasaran bagaimana struktur dan fungsi dari xilem? Baca terus ulasan di bawah ini!
Daftar ISI
Pengertian Jaringan Xilem
Xilem merupakan jaringan pengangkut yang biasa terdapat di organ tumbuhan, terutama pada akar, batang, dan daun. Jaringan xilem juga dikenal sebagai pembuluh kayu. Jaringan ini terdiri dari sel-sel mati dan dinding tebal yang mengandung lignin.
Sebagai salah satu jaringan pengangkut, pembuluh kayu ini berperan untuk mengangkut air, zat hara, dan garam mineral yang terlarut dalam tanah. Jaringan ini menyerap nutrisi tersebut melalui akar, menuju ke daun dan organ tumbuhan lainnya.
Fungsi Jaringan Xilem
Adapun fungsi utama dari jaringan xilem atau pembuluh kayu pada tumbuhan, yaitu untuk mengangkut air dan zat hara yang terlarut dalam tanah. Pengangkutan air dan nutrisi terjadi pada trakeid dan melalui noktah yang terdapat di sekat antar sel xilem. Air dan hara akan masuk melalui lubang ujung sel pada trakea.
Selain itu, xilem juga berfungsi sebagai jaringan penguat, karena mengandung zat lignin. Apabila xilem tidak berfungsi dengan baik, maka pemanfaatan air dan zat hara yang dibutuhkan tumbuhan tidak dapat terpenuhi secara optimal.
Letak Jaringan Xilem
Setiap spesies tumbuhan mempunyai jaringan pengangkut pada organ tubuhnya. Lantas, dimana letak pembuluh kayu sebagai bagian dari jaringan pengangkut? Berikut ini penjelasannya:
1. Tumbuhan Dikotil
Pada tumbuhan dikotil, jaringan xilem berada di bagian tengah organ akar. Sedangkan jaringan floem terletak di antara jari-jari yang terbentuk oleh xilem tersebut. Selain itu, xilem juga bisa ditemukan di bagian batang dikotil, terutama pada bagian dalam kambium. Sementara jaringan floem berada di bagian luar kambium.
2. Tumbuhan Monokotil
Pada tumbuhan monokotil, xilem terletak di bagian organ batang. Jaringan xilem dan floem berada di meristem dasar dan tersebar, namun saling berdekatan di suatu tempat. Perbandingannya adalah lebih besar ukuran xilem dan floem.
Struktur Jaringan Xilem
Secara umum, jaringan xilem tersusun dari sel mati dengan dinding tebal berbahan lignin. Xilem memiliki beberapa komponen penyusun, seperti:
1. Unsur Trakeal
Struktur penyusun xilem yang pertama adalah unsur trakeal. Unsur trakeal terdiri dari dua sel, yaitu trakea dan trakeid. Selain itu, bagian ini memiliki sel-sel yang memanjang, terdapat noktah-noktah, tidak mengandung protoplasma, dan memiliki dinding sel berbahan lignin. Unsur trakeal hanya terdapat pada kelompok tumbuhan angiospermae.
2. Trakea atau Pembuluh
Trakea merupakan deretan sel yang memiliki susunan memanjang, dengan bagian ujung pangkal yang berlubang dan saling berhubungan. Sel berbentuk silinder ini akan mati setelah dewasa dan ujungnya semakin bersatu. Ujung yang berlubang ini dikenal sebagai lempeng perforasi. Lempeng perforasi ini terdiri atas tiga tipe, seperti:
- Tipe Sederhana: Lempeng perforasi tipe sederhana mempunyai satu lubang dan memenuhi seluruh ujung dinding ujung sel.
- Tipe Scalariform: Jenis lempeng perforasi tipe scalariform mempunyai lubang yang sejajar dan pipih dengan lempeng. Oleh sebab itu, tipe ini berbentuk seperti tangga.
- Tipe Mata Jala: Lempeng perforasi mempunyai lubang yang tersusun seperti jala.
Trakea memiliki tabung-tabung yang dilapisi oleh selulosa sekunder dan lignin. Oleh sebab itu, trakea mempunyai tekstur cenderung keras dan kuat.
3. Trakeid
Trakeid merupakan sel panjang yang mempunyai ujung yang runcing dan tidak berlubang. Proses pengangkutan zat pada trakeid terjadi melalui noktah pada dinding sel. Penebalan dinding sel pada trakeid akan berlangsung menjadi lebih tebal daripada saat terjadi di trakea. Trakeid juga terdapat di semua jenis tumbuhan berbiji.
4. Serat Xilem
Serat xilem adalah sel panjang yang memiliki dinding sekunder dan mengandung lignin. Bagian ini terdiri dari dua jenis, yaitu serat trakeid yang mempunyai noktah terlindung serta serat libriform dengan serat yang lebih panjang dan lebar serta memiliki noktah yang lebih sederhana.
5. Parenkim Xilem
Parenkim xilem merupakan komponen yang terdiri dari sel-sel hidup dan memiliki fungsi sebagai penyusun cadangan makanan pada tumbuhan. Bagian sel parenkim xilem ini biasanya terdapat di jaringan xilem primer dan xilem sekunder.
Xilem sekunder memiliki dua macam parenkim, yaitu parenkim jari-jari empulur dan parenkim kayu. Sel parenkim menyimpan cadangan makanan berupa zat tepung. Zat tepung ini akan tertimbun selama proses pertumbuhan dan akan berkurang dengan adanya aktivitas kambium.
Ciri-Ciri Jaringan Xilem
Adapun ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh pembuluh kayu dan menjadi pembeda dengan jaringan pengangkut lainnya, yakni:
1. Mengangkut Air dan Nutrisi
Ciri utama dari jaringan xilem adalah berperan untuk mengangkut air dan nutrisi, termasuk makronutrien dan mikronutrien. Nutrisi ini diserap oleh akar dari dalam tanah dan didistribusikan oleh xilem menuju seluruh bagian tubuh tumbuhan.
2. Tipe Sel Trakeid
Xilem juga mempunyai sel yang bertipe trakeid. Trakeid sendiri merupakan sel berbentuk tabung panjang dan berongga. Sel ini dapat mengangkut getah xilem dan memberikan dukungan struktural pada tumbuhan.
Getah xilem terdiri dari campuran zat terlarut, seperti air dan nutrisi di dalam tanah. Sedangkan trakeid berperan penting dalam proses transportasi zat cair dari organ akar menuju seluruh organ tubuh tumbuhan.
3. Tersusun dari Sel Mati
Ciri-ciri jaringan xilem selanjutnya adalah tersusun dari sel mati. Sel mati ini menjadi sebuah untaian berongga yang dapat mengalirkan air dan garam mineral yang diserap oleh akar. Sel-sel pada xilem yang kehilangan protoplasma ketika dewasa, membuat sel menjadi mati dan memiliki rongga.
4. Mempunyai Sel Serat dan Parenkim
Xilem juga mempunyai sel serat dan sel parenkim. Sel serat mempunyai fungsi sebagai penopang. Sedangkan sel parenkim termasuk sel yang memiliki dinding sel tipis dan tidak terspesialisasi. Sel ini berfungsi untuk menyimpan berbagai macam zat yang terserap.
5. Mengandung Lignin
Zat lignin merupakan zat kayu yang terdapat pada tumbuhan serta bersifat kuat dan kaku. Pembuluh kayu memiliki kandungan lignin ini, karena terdapat proses lignifikasi. Dengan begitu, lignin dapat membuat jaringan menjadi kuat, kaku, dan tebal.
Jenis-Jenis Jaringan Xilem
Berdasarkan proses terbentuknya, jaringan xilem terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Xilem Primer
Xilem primer terdiri dari protoxilem dan metaxilem. Protoxilem merupakan jaringan yang pertama kali terbentuk dan berdiferensiasi pada organ tubuh primer yang belum selesai mengalami pertumbuhan dan diferensiasi. Sedangkan metaxilem akan tumbuh setelah protoxilem.
2. Xilem Sekunder
Xilem sekunder adalah jenis jaringan pengangkut yang mempunyai parenkim xilem. Bagian ini berfungsi untuk menyimpan pati, minyak, dan ergasik.
Sudah Lebih Mengenal Jaringan Xilem?
Sebagaimana namanya, pembuluh kayu ini berperan penting dalam pengangkutan air dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Memiliki struktur jaringan mulai dari unsur trakeal, trakea, trakeid, serat xilem, dan parenkim xilem.
Selain itu, kamu dapat mengenalinya melalui ciri-ciri seperti mengandung lignin, tersusun dari sel mati, memiliki parenkim dan sel serat, bertipe sel trakeid, serta berfungsi mengangkut air, nutrisi, hingga garam. Jaringan tumbuhan ini juga terbagi atas 2 jenis, yakni xilem primer dan sekunder.