Pengertian Jurnal: Jenis, Fungsi, dan Pedoman Penulisannya

Dalam dunia akademik dan pekerjaan, seringkali Anda akan menemui istilah jurnal sebagai bahan referensi dan juga sebagai laporan. Lalu, apa sebenarnya maksud dari istilah tersebut? Bagaimana cara penulisannya? Mari simak ulasan menarik dan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Jurnal?

Menulis Jurnal
Menulis Jurnal | Image source : pexels.com

 

Jurnal merupakan sebuah karya dalam bentuk tulisan yang diterbitkan oleh sebuah instansi atau lembaga resmi terkait, tulisan ini berisikan tentang serangkaian laporan kegiatan, peristiwa, maupun observasi yang tertulis secara sistematis dan rinci.

Anda mungkin melihat istilah tersebut paling banyak adalah dalam bidang akademik. Dalam bidang akademik sendiri, tulisan ini memuat hasil penelitian seseorang ataupun sekelompok peneliti. Biasanya, penerbitan tulisan ini dilakukan secara berkala guna menyebarluaskan hasil penelitian yang telah ada.

Selain pada bidang akademik, terdapat juga jenis lain yang lebih umum, seperti journal keuangan, bisnis, hingga pribadi. Penulisannya cenderung lebih sederhana daripada jenis akademik atau ilmiah. Sehingga, lebih mudah bagi orang lain untuk mengerti dan memahaminya.

5 Jenis Jurnal dalam Bidang Akademik

Dosen Mengajar
Dosen Mengajar | Image source : Pexels.com

Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya bahwa terdapat tulisan yang diterbitkan oleh para akademisi dan keseharian. Nah, kali ini Anda akan mengenal beberapa jenis tulisan yang ada dalam bidang akademik. Berikut di antaranya:

1. Ilmiah

Jenis ini adalah publikasi yang memuat artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para peneliti atau akademisi. Serta akan terpublikasi secara berkala oleh institusi akademik atau organisasi profesi. Artikel-artikel tersebut berisi tentang hasil penelitian atau kajian ilmiah yang para ilmuwan atau peneliti lakukan. 

Jenis tulisan ini mempunyai manfaat yang cukup penting dan banyak bagi berbagai pihak, baik itu para researcher, praktisi, mahasiswa, institusi pendidikan, hingga masyarakat luas. Ini akan menjadi wadah para peneliti untuk mempublikasikan dan menyimpan informasi. 

2. Non-Ilmiah

Jenis non-ilmiah sebenarnya adalah tulisan yang menyerupai jenis tulisan ilmiah. Namun, tulisan non-ilmiah masih belum memenuhi beberapa persyaratan untuk memenuhi penulisan ilmiah. Biasanya, tulisan ini ditolak penerbitannya sebagai tulisan ilmiah oleh reviewer.

Meskipun demikian, jenis tulisan ini juga tetap terbukti secara ilmiah melalui hasil penelitian yang telah dilakukan secara sistematis. Sehingga, tak jarang jenis ini juga masih menjadi referensi dari beberapa penulisan.

3. Internasional

Jurnal internasional adalah tulisan ilmiah yang tertulis dan terpublikasi dalam skala internasional. Jenis ini memuat artikel-artikel ilmiah terkini dalam berbagai bidang dan memiliki manfaat yang sangat penting. Terutama bagi para peneliti, praktisi, mahasiswa, institusi pendidikan, maupun masyarakat luas. 

Artikel-artikel dalam tulisan internasional harus memenuhi standar keilmuan yang ketat dan tertulis menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, dan Tiongkok). Tulisan internasional dapat Anda akses melalui situs-situs international journal, baik secara gratis atau melalui langganan.

4. Nasional

Tulisan nasional adalah jenis tulisan yang institusi atau organisasi di dalam negeri terbitkan dan memuat artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan bidang-bidang tertentu. Jenis ini dapat terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Kepala LIPI. 

Tulisan nasional terakreditasi memiliki standar keilmuan yang ketat dan memenuhi kriteria tertentu agar dapat diakui sebagai tulisan yang berkualitas. Artikel yang terakreditasi dapat menjadi referensi oleh para peneliti, praktisi, mahasiswa, institusi pendidikan, maupun masyarakat luas.

5. Terakreditasi

Tulisan terakreditasi telah melewati proses penilaian oleh lembaga akreditasi tertentu dan memenuhi kriteria sehingga diakui sebagai tulisan berkualitas. Jenis ini dapat berupa tulisan nasional terakreditasi atau internasional terakreditasi. 

Tulisan terakreditasi memiliki manfaat yang sangat penting bagi para peneliti, praktisi, mahasiswa, institusi pendidikan, maupun masyarakat luas. Sebab, artikel-artikel dalam tulisan terakreditasi telah melalui proses seleksi ketat dan memenuhi standar keilmuan yang tinggi. 

3 Jenis Jurnal dalam Bidang Umum

Jurnal dalam Bidang Umum
Jurnal dalam Bidang Umum | Image source : pexels.com

Selain dalam bidang penulisan ilmiah, Anda juga telah mengetahui ada beberapa jenis tulisan dalam bidang umum ataupun bisnis. Nah, untuk memahaminya lebih dalam, berikut adalah beberapa contohnya:

1. Pembelian

Tulisan pembelian merupakan salah satu jenis jurnal akuntansi yang mencatat seluruh transaksi pembelian barang atau jasa oleh perusahaan. Jenis ini akan juga kan mencatat tanggal transaksi, vendor, jumlah yang dibayar, dan rincian lain yang terkait dengan pembelian tersebut.

2. Penjualan

Ini juga masuk dalam tulisan akuntansi dan berguna untuk mencatat semua transaksi penjualan yang perusahaan lakukan. Setiap kali perusahaan menjual barang atau jasa, transaksi penjualan harus tercatat di dalam catatan penjualan.

3. Perjalanan Bisnis

Tulisan perjalanan bisnis berguna untuk mencatat kegiatan perjalanan dinas yang karyawan atau pegawai suatu perusahaan atau organisasi lakukan dalam rangka kepentingan bisnis. Jenis ini akan mencatat setiap transaksi yang terkait dengan perjalanan dinas.

Fungsi Jurnal 

Telah Anda ketahui bahwa terdapat banyak sekali jenis journal. Lalu, apa saja fungsinya dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsinya:

1. Sumber Referensi

Tulisan ini merupakan sumber informasi yang terpercaya karena setiap tulisan yang terbit telah melewati proses revisi yang ketat oleh para editor dan reviewer. Ini akan memastikan bahwa setiap tulisan yang terbit merupakan hasil penelitian yang bermutu tinggi dan terpercaya.

2. Media Publikasi Ilmiah

Fungsi utama adanya sebuah jurnal adalah media untuk melakukan publikasi secara ilmiah. Ada banyak sekali jenis atau wadah publikasi yang sesuai dengan bidang masing-masing. Sehingga ilmu baru juga dapat berkembang. 

3. Alat Evaluasi

Dalam setiap penelitian pasti akan terdapat kelemahan ataupun penelitian lanjutan yang butuh evaluasi. Oleh karena itu, adanya penulisan dalam bentuk journal akan memudahkan peneliti selanjutnya melakukan evaluasi dan mengambil tindakan yang tepat atas permasalahan tersebut.

4. Media Komunikasi 

Setiap tulisan ini biasanya memiliki struktur yang sama. Meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil,, kesimpulan, dan sebagainya. Nah, struktur ini akan memudahkan para ilmuwan dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.

Cara dan Pedoman Penulisan Jurnal

Sebagai sebuah tulisan yang sangat penting dan menjadi referensi bagi kegiatan selanjutnya. Maka, penulisan tulisan ini khususnya dalam bidang akademik atau ilmiah harus memenuhi beberapa kaidah dan runtutan tertentu. Berikut ini adalah pedoman penulisannya yang baik:

1. Pembuatan Struktur

Struktur penulisan merupakan hal yang paling utama dalam karya ilmiah. Anda harus menuliskannya secara runtut mulai dari abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil pembahasan, hingga kesimpulan. Tuliskan secara rinci dan sistematis.

2. Penulisan Abstrak

Abstrak merupakan gambaran dari keseluruhan isi journal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyusun abstrak sedetail mungkin. Namun, umumnya jumlah paragraf pada abstrak terbatas, yaitu hanya satu paragraf. Serta terdiri dari 6 hingga 8 kalimat saja.

Baca Juga : Apa Itu Abstrak, Ciri, dan Contohnya dalam Karya Tulis Ilmiah

3. Kesimpulan

Ini adalah hasil atau keseluruhan rangkuman dari penelitian yang Anda lakukan. Di bagian ini Anda bisa membuktikan hasil hipotesis. Lebih tepatnya, Anda harus mampu menjelaskan keterkaitan hipotesis atau masalah dengan hasil pembahasan.

4. Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan keseluruhan sumber referensi yang peneliti butuhkan selama proses penulisan jurnal tersebut berlangsung. Agar dapat memudahkan Anda, ada beberapa aplikasi penulisan daftar pustaka. Seperti Mendeley dan Endnote yang bisa Anda pelajari di internet.

5. Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa pada penulisan tulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan baku sesuai kaidah KBBI. Jika Anda menggunakan bahasa Inggris, maka pastikan seluruh ejaan dan grammar yang tertulis sudah benar dan sesuai.

6. Penulisan Kutipan

Dalam penulisannya, pasti Anda membutuhkan beberapa referensi dari penelitian terdahulu. Ketika Anda mengutip hasil penelitian terdahulu, Anda harus menambahkan keterangan penulis. Hal inilah yang disebut dengan istilah catatan kaki. 

Baca Juga : Studi Pustaka: Pengertian, Jenis, Metode, Fungsi dan Tekniknya

Sudah Memahami Apa Itu Jurnal?

Berikut tadi adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian journal, fungsi hingga pedoman penulisannya. Journal memang menjadi sebuah tulisan yang sangat sistematis dan kompleks, sehingga memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan memahaminya.

Jika Anda ingin mendapatkan pemahaman lebih, sebaiknya Anda langsung mempraktikkan pembuatan atau penulisannya. Jika ada kendala di tengah penulisan, maka Anda dapat melakukan konsultasi dengan orang lain. Seperti dosen jika Anda adalah mahasiswa.Selain itu, ketika selesai menulis, pastikan Anda melakukan pengecekan plagiasi. Biasanya, dalam konteks akademik, tool pengecekan yang akan terpakai adalah Turnitin. Sudahkah Anda pernah membuat journal?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page