10 Jurusan S2 yang Menerima Lulusan S1 Beda Jurusan dan Alasannya     

Tidak banyak jurusan S2 yang menerima lulusan S1 beda jurusan. Fakta inilah yang menyebabkan mayoritas lulusan Sarjana di Indonesia memilih untuk melanjutkan pendidikan Magisternya di jurusan yang linier. Lantas, apakah mungkin untuk melanjutkan jenjang S2 (Strata 2) di jurusan non linier dari  S1 (Strata 1)? 

Yuk, pahami pembahasannya berikut ini! 

Apakah Bisa Lanjut Kuliah S2 Beda Jurusan? 

Mahasiswa
Mahasiswa | Image source : pinterest.com

Seperti yang kamu tahu, mayoritas orang sering melanjutkan jenjang S2 di jurusan yang sama dengan jurusan S1 mereka dulu. Sekilas, pilihan tersebut terlihat ideal, tetapi sebagian orang merasakan sebaliknya. 

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, masing-masing orang pasti ingin mengembangkan dirinya di bidang yang berbeda, begitupun kamu. Masifnya perubahan yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan juga akan memaksa kamu untuk bisa beradaptasi dan selalu up to date dengan perkembangan tersebut

Atas berbagai pertimbangan itulah, beberapa orang menganggap penting untuk mengambil jurusan S2 yang non linier dari S1. Nah, permasalahannya adalah apakah ada jurusan S2 yang menerima lulusan S1 beda jurusan? 

Ada banyak faktor yang memengaruhi bisa atau tidaknya seseorang mengambil jurusan non linier di jenjang S2. Berbagai faktor tersebut mencakup kapasitas dan kemampuan individu untuk mempelajari bidang yang diambil, persyaratan dari universitas, dan peluang jenjang karirnya. 

Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Jurusan S2 yang Menerima Lulusan S1 Beda Jurusan?

Apa Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Jurusan?
Apa Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Jurusan? | Image source : Pinterest.com

Masing-masing orang memiliki pertimbangan yang berbeda saat melanjutkan jenjang Magisternya. Oleh sebab itu, pertimbangannya pun harus matang dan tidak boleh asal-asalan. Berikut ini adalah beberapa poin yang wajib kamu pertimbangkan sebelum memilih jurusan non linier dari S1. 

1. Minat untuk Mendalami Ilmunya

Coba renungkan matang-matang. Apa bidang yang paling kamu minati untuk dipelajari? Bidang yang kamu minati tersebut bisa dikorelasikan dengan jurusan yang ingin kamu tekuni dalam jenjang pendidikan 

Memilih jurusan sesuai minat bisa meningkatkan motivasi dan semangat untuk belajar. Motivasi semacam ini perlu kamu miliki agar proses pembelajaran yang diikuti selama kuliah terasa menyenangkan, walaupun ada kesulitan yang terjadi. 

2. Peluang Karir yang Menjanjikan

Inilah poin utama yang wajib kamu pertimbangkan sebelum mencari jurusan S2 yang menerima lulusan S1 beda jurusan, yaitu perihal peluang karirnya. Apakah jurusan yang mau kamu ambil menunjukkan prospek karir yang bagus? 

Jangan lupa untuk mempertimbangkan tingkat persaingan dan penyerapan kerja dari jurusan yang mau kamu pilih. Jika tingkat persaingannya tinggi, tetapi tingkat penyerapan kerjanya rendah, maka jurusan tersebut bisa saja kurang menjanjikan dari segi karir. 

3. Potensi Penghasilannya Cukup Besar

Mempertimbangkan peluang karir saja tidak cukup untuk memilih jurusan S2 non linier. Kamu perlu mempertimbangkan pula dari segi potensi penghasilannya. Beberapa tahun terakhir, jurusan-jurusan yang berhubungan dengan teknologi memiliki prospek penghasilan yang menjanjikan karena penawaran gaji yang bagus dari perusahaan. 

Faktanya, memang ada beberapa jurusan memang menawarkan gaji lebih tinggi daripada jurusan yang lainnya, begitupun sebaliknya. Nah, pilihlah jurusan yang sekiranya punya potensi gaji tinggi di masa depan. 

4. Reputasi dan Akreditasi Jurusannya Bagus

Jangan hanya tergiur pada iming-iming gaji yang dihasilkan, tetapi pertimbangkan juga kualitas jurusan S2 yang akan kamu ambil. Reputasi dan akreditasi jurusan memang bukan acuan utama untuk prospek karier kamu. Akan tetapi, keduanya merupakan salah satu indikator awal tentang kualitas kegiatan akademik yang akan kamu jalani.   

Pada umumnya, tingginya nilai akreditas menunjukkan kualitas dosen, sarana dan prasarana, serta kurikulum yang bagus. Oleh sebab itu, jangan sepenuhnya mengabaikan akreditasi dari jurusan yang ingin kamu tuju. Pastikan bahwa akreditasi jurusannya A atau B. 

Apa Syarat Mendaftar Jurusan S2 yang Beda dari Jurusan S1? 

Mahasiswa Ujian
Mahasiswa Ujian | Image source : Pinterest.com

Kamu perlu memenuhi persyaratan akademik dan non akademik untuk lolos seleksi jurusan S2 non linier. Patut kamu ketahui bahwa, sistem pendidikan di Indonesia dan luar negeri berbeda sehingga persyaratan terkait hal tersebut juga akan berbeda.

Jika tujuanmu adalah mendaftar S2 di kampus dalam negeri, maka persyaratan yang dibutuhkan umumnya  sebagai berikut:

  • mendapatkan skor tes Bahasa Inggris (TOEFL) minimum 550,
  • skor Tes Potensi Akademik (TPA) minimum 500,
  • memperoleh skor tes GMAT untuk jurusan manajemen minimum 200.

Sementara itu, jika tujuanmu adalah mendaftar S2 di kampus luar negeri, maka kamu bisa mempertimbangkan beberapa persyaratan umum di bawah ini:

  • memiliki sertifikat bahasa asing sesuai negara tujuan, 
  • memiliki surat rekomendasi,
  • membuat tulisan esai atau motivation letter,
  • memiliki sertifikat GMAT untuk jurusan manajemen dan sertifikat GRE untuk jurusan desain, sastra, dan arsitektur, dan
  • memiliki transkrip nilai IPK.

Meskipun demikian, kamu tetap perlu mencari informasi rinci tentang persyaratannya sesuai dengan negara tujuan. 

Inilah Daftar Rekomendasi Jurusan S2 yang Menerima Lulusan S1 Beda Jurusan 

Suasana Kelas pada Perkuliahan
Suasana Kelas pada Perkuliahan | Image source : Pinterest.com

Coba cek sekali lagi persyaratan mendaftar S2 di jurusan non linier dengan S1. Apakah kamu telah memenuhi semua persyaratan yang berlaku? Jika sudah, maka lanjut untuk mempertimbangkan beberapa daftar jurusan S2 yang menerima lulusan Sarjana dari jurusan non linier berikut ini. 

1. Jurusan Psikologi 

Rekomendasi pertama adalah jurusan Psikologi yang masuk ke dalam rumpun ilmu sosial. Jurusan ini paling sering menjadi tujuan para mahasiswa dari lulusan non linier yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S2. 

Selain bisa menjadi opsi alternatif, jurusan ini juga banyak diminati oleh kalangan milenial dan Gen Z. Meningkatnya isu kesehatan mental juga menjadi salah satu faktor yang membuat jurusan ini populer. 

2. Jurusan S2 yang Menerima Lulusan S1 Non Linier: Administrasi Bisnis 

Di rumpun ilmu ekonomi, tersedia opsi alternatif untuk kamu yang ingin melanjutkan S2 dari latar belakang jurusan yang berbeda, yakni jurusan Administrasi Bisnis. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari cara mengelola bisnis dari segi administrasi. 

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha, memilih jurusan ini adalah keputusan tepat. Kamu bisa mempraktekkan teorinya di usaha yang sedang kamu rintis.  

3. Jurusan Teknik Industri 

Tidak semua jurusan dari rumpun saintek menolak lulusan dari jurusan non linier. Buktinya, tersedia opsi jurusan Teknik Industri yang bisa kamu ambil meskipun bukan berasal dari jurusan yang linier ketika S1. 

Selama perkuliahan, kamu akan mempelajari kegiatan-kegiatan optimalisasi industri yang berkaitan dengan manusia. Beberapa contoh kegiatannya adalah proses produksi, pengelolaan, dan distribusi. 

4. Jurusan S2 yang Menerima Lulusan S1 Non Linier: Ilmu Budaya dan Gender

Jurusan yang satu ini mungkin belum cukup familier terdengar di telinga mayoritas orang. Walaupun begitu, peluang karirnya masih terbuka lebar dan tingkat persaingannya pun rendah. 

Bila tertarik, kamu bisa mendaftar di beberapa universitas dalam negeri, antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Udayana. 

5. Jurusan Hukum 

Tingkat peminat di jurusan ini masih tergolong banyak, karena peluang karirnya yang luas. Setelah menyandang gelar Magister Hukum, kamu bisa berkarir sebagai jaksa, hakim, pengacara, atau yang lain. 

6. Jurusan Ilmu Komunikasi 

Jangan sepelekan urusan yang satu ini! Walaupun mahasiswa yang berkuliah di jurusan ilmu komunikasi kerap menerima ejekan, ternyata jurusan ini punya peluang kerja yang menjanjikan. 

Jika kamu melanjutkan S2 di jurusan ini, maka bukan hanya ilmu saja yang kamu dapatkan, melainkan prospek kerjanya yang fleksibel. Ada banyak sektor usaha yang membutuhkan lulusan dari jurusan komunikasi, misalnya menjadi Public Relations (PR) di perusahaan multinasional atau menggeluti bidang Manajemen Komunikasi Digital. 

7. Jurusan S2 yang Menerima Lulusan S1 Non Linier: Manajemen 

Jurusan S2 yang menerima lulusan S1 beda jurusan, jurusan ilmu manajemen menawarkan fleksibilitas juga, lo. Pasalnya, untuk bisa masuk ke jurusan ini, kamu tidak perlu memiliki latar belakang dari jurusan ilmu ekonomi. 

Ketika kamu sudah masuk ke dalam jurusan ini, akan ada proses peminatan atau konsentrasi jurusan. Beberapa pilihan peminatan yang tersedia adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Manajemen Pemasaran, serta Manajemen Keuangan.

8. Jurusan Teknik Informatika 

Seiring perkembangan teknologi, lulusan dari jurusan ini juga sedang banyak dibutuhkan perusahaan. Oleh sebab itu, teknik informatika menjadi salah satu jurusan yang cukup tinggi peminatnya. 

Bagi yang ingin berkarir di bidang teknologi, mungkin memilih jurusan ini bisa banyak menunjang karir kamu di masa depan. Selain bisa menjadi praktisi di bidang tech, kamu juga bisa memilih profesi sebagai dosen. 

9. Jurusan Sosiologi 

Ada kabar baik bagi kamu yang suka mempelajari struktur sosial dan hubungan antar manusia, karena jurusan Sosiologi menerima lulusan lintas jurusan. Maka dari itu, segera daftarkan diri kamu jurusan Sosiologi di Universitas Andalas, Universitas Indonesia, atau Universitas Gadjah Mada. 

10. Jurusan Desain 

Sejak beberapa tahun belakangan, bidang ekonomi kreatif sedang menyerap banyak tenaga kerja. Kamu bisa memanfaatkan momen seperti ini untuk menggeluti bidang ekonomi kreatif seperti desain. 

Bagi kamu yang tertarik belajar desain, kamu bisa memilih opsi urusan S2 Desain Grafis, Desain Komunikasi Visual, atau Desain Produk, dan Desain Busana. Ilmu desain yang kamu dapatkan selama kuliah nantinya bisa diimplementasikan ke dunia kerja. 

Jadi, Apakah Kuliah Beda Jurusan Memberi Nilai Tambahan? 

Mengembangkan potensi diri wajib kamu lakukan agar tetap bisa beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian komprehensif. Atas dasar itulah, setiap orang disarankan untuk terus belajar, salah satunya adalah dengan melanjutkan kuliah ke jenjang S2. Tidak ada salahnya untuk memperdalam ilmu di jurusan non linier, karena ada beberapa jurusan S2 yang menerima lulusan S1 beda jurusan. Belajar di jurusan yang berbeda juga akan membentuk diri kamu menjadi individu yang dinamis dan terbuka pada ilmu lain dan membantu kamu mengasah daya berpikir yang tanggap dan kritis.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page