Kalimat Utama: Pengertian, Letak, Jenis, Ciri, dan Contohnya, Terlengkap

Pernahkah kamu membaca suatu paragraf namun sulit menemukan inti pembahasannya? Untungnya, kamu dapat memahami inti dari sebuah paragraf dengan menemukan kalimat utama. Kebiasaan ini sangat berguna untuk memahami inti bacaan lebih cepat.

Kalimat pokok utama juga sering kita temui dalam berbagai soal ujian sekolah. Terlebih lagi, banyak dari kalian yang mungkin kesulitan dalam menemukannya. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan mengajakmu untuk memahaminya lebih dalam,

Apa itu Kalimat Utama?

Secara singkat, kalimat pokok merupakan kalimat yang menjadi ide pokok atau dasar dalam suatu paragraf. Ia berfungsi untuk memudahkan pembaca atau penulis untuk mendapatkan penjelasan tentang sebuah tulisan. Selain itu, ketika kamu tahu dimana letaknya, maka kamu tahu apa yang hendak paragraf itu jelaskan.

Jika pokok pikiran tidak ditemukan di suatu paragraf, maka dapat dikatakan paragraf tersebut buruk. Terlebih lagi, hal ini akan menyebabkan kerancuan. Sehingga keberadaannya sangatlah penting karena perannya sebagai dasar untuk mengembangkan kalimat.

Sejak kamu duduk di sekolah dasar, kamu pasti sering mendapat materinya di pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian, materi ini akan diujikan kembali selama kita di bangku sekolah. Selain itu, dalam beberapa tes UN atau CASN, kita akan bertemu lagi dengannya.

Dimana Letak Kalimat Utama?

Letak kalimat pokok biasanya menentukan jenis paragraf tersebut. Hal ini bisa saja berada di awal atau akhir. Seperti yang kamu ketahui, mencari letak dari gagasan utama sendiri sangat penting untuk mengetahui alur dari bacaan.

Terlebih lagi, letak dari gagasan utama sendiri akan menentukan jenis dari paragraf tersebut. Jenis-jenisnya sendiri akan kita bahas di bagian selanjutnya.

Apa Saja Jenis Gagasan Utama?

Jika mempertimbangkan posisi dan arus paragraf, maka kamu akan tahu jenis paragraf tersebut. Berikut adalah tiga jenis dari kalimat utama:

1. Paragraf Deduktif

Jenis yang pertama adalah paragraf deduktif dimana kalimat pokoknya berada di awal paragraf. Deduktif memiliki pola informasi yang dimulai dari penjelasan yang bersifat umum ke khusus.

Terlebih lagi, kalimat di awal akan berperan sebagai unsur umum, sedangkan kalimat selanjutnya adalah penjelas. Kalimat penjelas ini berisikan informasi tentang contoh, fakta, atau detail.

2. Paragraf Induktif

Jenis yang kedua adalah paragraf induktif. Kebalikan dari deduktif, paragraf ini memiliki kalimat utama di bagian akhir dari paragraf. Selain itu, pola informasinya  dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus menuju hal-hal yang umum. Sehingga, kalimat pertama akan berperan sebagai penjelas yang bersifat khusus.

Pokok pikiran akan berada diakhir paragraf yang memuat hal bersifat umum. Hal umum ini biasanya telah tercantumkan di kalimat-kalimat sebelumnya. Oleh karena itu, gagasan utama biasanya digunakan sebagai simpulan dari pembahasan pada awal kalimat.

Sebagai tambahan, paragraf induktif juga lebih bervariatif karena memiliki tiga pola berbeda, yaitu generalisasi, sebab akibat, dan analogi. Generalisasi sendiri biasanya menjelaskan pembahasan tertentu dan sebab akibat menjelaskan mengapa suatu terjadi. Sedangkan, analogi menjelaskan tentang informasi perumpamaan.

3. Paragraf Campuran

Jenis paragraf yang terakhir adalah paragraf campuran. Paragraf ini merupakan hasil perpaduan dari deduktif dan induktif. Sehingga, kalimat utama di paragraf ini ada dua, berada di awal dan akhir paragraf. Pola bentuknya juga akan dari yang bersifat umum ke khusus, kemudian ke umum lagi.

Pada kalimat pokok di awal akan berupa pertanyaan yang berisi hal umum yang akan menjadi isi dari paragraf. Sedangkan, di bagian akhir akan berupa simpulan dari berbagai informasi yang telah disampaikan. Namun, dua gagasan utama ini tidak boleh bertolak belakang, justru harus berkaitan satu sama lain.

Berbagai Contoh Gagasan Utama

Dari berbagai bagian di atas, kamu pasti sudah tahu apa itu kalimat utama dan jenisnya. Berikut adalah beberapa contoh dan kalimat pokok dengan garis bawah untuk membantumu lebih paham:

1. Contoh Paragraf Deduktif

Brokoli adalah sayuran yang tinggi antioksidan, sehingga metode memasaknya harus benar agar nutrisi tidak rusak atau hilang. Sayuran hijau akan lebih baik jika direbus setengah matang. Selanjutnya, tiriskan dan guyur dengan air dingin untuk menjaga warna hijau cerah dan tak layu.

2. Contoh Paragraf Induktif

Sepanjang perjalanan, kami menikmati panorama sangat indah. Di tepi Danau Maninjau, terdapat hamparan air yang dikelilingi bukit-bukit menjulang. Terlihat dari kejauhan banyak nelayan dengan sampan mencari ikan di tengah danau. Sungguh cantiknya alam Minangkabau yang masih aman dari tangan-tangan jahil itu.

3. Contoh Paragraf Campuran

Hasil penelitian menemukan bahwa tingginya kolesterol adalah faktor utama penyebab penyakit jantung koroner. Hampir 80% penderitanya berawal dari kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh. Sebagian besar berawal dari kebiasaan makan makanan berkolesterol tinggi. Oleh sebab itu, kolesterol adalah penyebab utama jantung koroner.

Ciri-ciri Kalimat Utama

Dalam ujian baca Bahasa Indonesia, kita sering disuguhkan dengan bacaan panjang. Kemudian kamu harus menganalisanya untuk mencari jawaban. Di sini, pencarian pokok pikiran berperan sangat penting untuk memahami bacaan lebih jelas dan mencari jawaban lebih efisien.

Oleh karena itu, untuk memudahkanmu menemukan kalimat utama, ada baiknya untuk memahami ciri-cirinya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang perlu kamu ketahui:

1. Berdiri Sendiri

Meskipun kalimat utama bertujuan untuk diuraikan dan umum, kalimat ini harus bisa berdiri sendiri. Dengan demikian, kalimat ini dapat diartikan sendiri tanpa adanya kalimat penjelas.

2. Tidak Memerlukan Frasa Transisi atau Kata Sambung

Meskipun pada awal dan akhir kalimat biasanya menggunakan kata sambung atau transisi, gagasan pokok kalimat harus dapat diartikan meskipun tanpa frasa tersebut. Hal ini karena kalimat tersebut adalah kalimat yang kompleks dan tidak harus bergantung pada kalimat penjelas.

3. Mengandung Masalah Potensial

Gagasan utama merupakan kata pengantar dari sebuah permasalahan atau ide-ide yang berasal dari penulis. Dengan adanya masalah ini, maka akan ada pengembangan yang menjelaskan masalah tersebut dan menggunakannya dalam kalimat penjelas.

4. Memiliki Gagasan yang Jelas

Karena fungsi dari kalimat ini adalah suatu ringkasan atau arti keseluruhan dari paragraf, maka gagasanya harus jelas. Selain itu, kalimat ini tidak boleh rancu karena kalimat itu harus mudah dimengerti.

5. Terletak di Awal atau Akhir Kalimat

Seperti yang kamu ketahui tentang paragraf deduktif, induktif dan campuran, maka letaknya adalah ciri yang paling nampak. Sehingga, kalimat tersebut mungkin akan berada di awal, akhir, atau bahkan keduanya.

Yuk, Pahami Kalimat Utama dengan Benar!

Itulah berbagai informasi mengenai kalimat pokok ide dan bagaimana cara menemukannya. Gagasan utama sendiri sangatlah penting untuk berbagai bacaan agar kamu dapat dengan mudah mencari inti dalam suatu bacaan. Terlebih lagi, materi ini selalu ada dalam ujian Bahasa Indonesia.

Sehingga, penting bagi kamu untuk memahami lebih dalam mengenai kalimat utama. Jadi, sudahkah kamu paham betul apa itu gagasan utama dalam suatu paragraf? Kami harap artikel ini dapat membantu keahlianmu dalam menganalisa bacaan!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page