Letak dan Karakteristik Benua Afrika, Benua Terbesar Kedua di Dunia

Bumi memiliki tujuh benua yang semuanya memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing. Benua tersebut antara lain Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Australia, dan Antartika. Nah, artikel ini akan mengupas tentang karakteristik benua Afrika. 

Seperti apa keunikan dan karakteristik benua terbesar kedua di dunia yang terkenal dengan bentang alam berupa gurun pasir ini? Di mana pula lokasi benua ini baik secara geografis maupun astronomis? Simak selengkapnya sampai habis.

Letak Benua Afrika

Benua Afrika termasuk salah satu benua di dunia yang masuk kategori benua terbesar selain Asia dan Amerika. Benua yang disebut sebagai benua hitam atau dark continent ini luas wilayahnya sekitar 30.000.000 km2 atau 23% dari wilayah daratan bumi. 

Wilayahnya membentang sejauh 8.000 km dari utara sampai ke selatan dan 7.400 km dari timur sampai ke barat. Titik utara benua ini ada di kota Al-Ghiran (Tunisia), titik paling selatannya di kota Tanjung Agulhas Gwardafuy (Somalia), dan titik paling baratnya di kota Almadi Point (Senegal). 

Disebut sebagai dark continent karena sebagian besar penduduknya keturunan negro berkulit hitam. Jumlah penduduk yang mendiami benua ini 15% dari penduduk dunia atau sekitar 1.020.201.229 jiwa. Artinya, jumlah populasinya sangatlah padat sehingga termasuk benua dengan populasi penduduk terbanyak setelah Asia.

Benua Afrika juga dijuluki sebagai A land of great diversity karena mempunyai karakteristik berupa keragaman struktur tanah, flora, fauna, alam, dan etnis manusia serta kebudayaannya. Di dalamnya ada sekitar 54 negara yang diakui PBB, seperti:

  • Aljazair
  • Libya
  • Maroko
  • Mesir
  • Sudan
  • Tunisia
  • Afrika Selatan
  • Namibia
  • Lesotho
  • Kongo 
  • Botswana
  • dan lain-lain

1. Letak Astronomis Benua Afrika 

Jika dilihat secara astronomis, letak benua ini ada di 350 LU- 350 LS dan 200 BB- 500 BT. Letak astronomis ini ditentukan berdasarkan letak wilayah pada garis bujur dan garis lintang. 

Nah, karena letak astronomis benua Afrika berada di 350 LU- 350 LS dan 200 BB- 500 BT, maka akan berpengaruh pada kondisi iklim, kegiatan ekonomi penduduk, keanekaragaman hayati, dan zona waktunya. 

Benua ini mempunyai iklim yang berbeda-beda di setiap kawasannya, misalnya:

  • Afrika bagian tengah dan barat iklimnya adalah tropis.
  • Afrika bagian ujung utara iklimnya mediterania.
  • Afrika utara dan barat daya beriklim gurun.
  •  Afrika bagian selatan iklimnya subtropis (sedang).
  • Wilayah pegunungan dan dataran tinggi Afrika bagian tengah dan timur beriklim pegunungan.

Afrika terletak di posisi cukup unik secara astronomis yang mengakibatkan benua ini memiliki keanekaragaman hayati sangat kaya dan bervariasi. Ada banyak tumbuhan dan hewan yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Afrika Utara hingga Afrika Selatan. Oleh karenanya, Afrika adalah tempat yang cocok untuk melihat alam liar. 

Posisi garis lintang dan bujur juga berpengaruh pada zona waktu di Benua Afrika. Setiap wilayah pada benua ini memiliki zona waktu berbeda, seperti:

  • Mesir, Sudan, dan Libya zona waktunya Central Africa Time (CAT).
  • Somalia, Kenya, Madagaskar, Komoro memakai East Africa Time (EAT).
  • Kongo, Aljazair, Tunisia, Maroko, Nigeria memakai West Africa Time (WET).
  • Tanjung Verde zona waktunya Cape Verde Time (CVT).
  • Liberia, Ghana, Pantai Gading, Togo menggunakan Greenwich Mean Time (GMT).
  • Mauritius dan Seychelles zona waktunya Mauritius Time (MUT) atau Seychelles Time (SCT).

2. Letak Geografis Benua Afrika

Karakteristik benua Afrika juga ada di letak geografisnya. Letak geografis adalah letak sebuah wilayah di permukaan bumi.  Secara geografis, Benua Afrika berada di belahan bumi bagian timur dan membentang dari utara hingga selatan. Benua ini terletak di antara dua samudera, yakni Samudera Hindia dan Atlantik. 

Sebelah utara Benua Afrika berbatasan dengan Selat Gibraltar, Benua Eropa, dan Laut Tengah. Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Atlantik, sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Laut Merah dan Benua Asia.

Jika dilihat dari peta, benua ini dipisahkan oleh Laut Tengah dari benua Eropa. Sementara itu, bagian ujung timur lautnya menyatu dengan Benua Asia melalui Terusan Suez. 

Sama seperti letak astronomisnya, letak geografis dari benua ini juga berpengaruh pada negara-negara yang ada di dalamnya, terlebih pada iklim dan mata pencaharian penduduknya. 

Mayoritas penduduk di benua ini memiliki mata pencaharian di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Namun ada juga beberapa sektor yang mulai berkembang di benua ini seperti industri, pertambangan, perbankan, dan teknologi. 

Benua Afrika di Mata Dunia

Dunia internasional mengenal Benua Afrika sebagai benua yang memiliki banyak negara tertinggal dan termiskin di dunia jika dilihat dari segi infrastruktur dan ekonominya. Negara tertinggal tersebut seperti Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, Somalia, Kongo, dan Burundi. 

Meski hampir tidak ada negara maju di benua ini, namun ada beberapa negara yang statusnya negara berkembang. Contohnya Mesir, Libya, Maroko, Tunisia, Madagaskar, Afrika Selatan, dan lain-lain. 

Banyak penduduk Afrika yang masih mengalami kemiskinan dan kelaparan. Berdasarkan data PDB per kapita, negara di Benua Afrika yang paling terbelakang dan tertinggal adalah Burundi. Burundi memiliki pendapatan per kapita paling rendah yakni USD292,62  pada tahun 2022. 

Dengan pendapatan per kapita sekecil itu,  banyak penduduk Burundi yang berada dalam kemiskinan ekstrem. Bahan pangan di negara ini terbilang langka sehingga banyak penduduknya yang kelaparan. Selain itu, akses air bersih, sanitasi, dan listrik juga terbilang rendah. 

Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa kemiskinan dan keterbelakangan menjadi karakteristik Benua Afrika yang terkenal di mata dunia?  Alasannya tak lain karena adanya ketidakstabilan politik, perang etnis, perang suku, dan perang saudara. 

Meski begitu, bukan berarti benua ini tidak memiliki potensi. Justru keunikan Afrika terletak pada sumber daya alamnya yang melimpah, terutama minyak. Saking melimpahnya, sampai-sampai Cina tertarik menjadi investor minyak di Sudan Selatan.

Namun sayangnya, karena sistem politiknya yang buruk dan banyak terjadi ketidaksetaraan, negara miskin di Benua Afrika ini tetap menjadi negara miskin dan terbelakang. 

Karakteristik Benua Afrika dan Keunikan Lainnya

Tidak hanya identik dengan negara terbelakang dan mayoritas penduduknya berkulit hitam. Akan tetapi, keunikan dan karakteristik benua Afrika juga menarik untuk diulas. Apa saja karakteristik dari benua ini?

1. Terdapat Banyak Wilayah Gersang dan Gurun Pasir

Benua Afrika dikenal mempunyai karakteristik khas berupa banyaknya wilayah gersang yang tidak ditumbuhi tanaman. Adanya wilayah gersang ini terjadi karena banyaknya jumlah gurun yang ada di Afrika. 

Banyaknya gurun membuat tanaman kurang tumbuh subur di Benua Afrika. Tercatat ada sekitar 5 gurun yang ada di sana, seperti Gurun Sahara yang luasnya 9,2 juta km2, Kalahari dengan luas 930 ribu km2, Gurun Libya dengan luas 1,1 juta km2, Namib luasnya 81 ribu km2, dan Gurun Karo yang luasnya dua pertiga dari Afrika Selatan.  

2. Memiliki Etnis Beragam

Etnis yang mendiami benua ini sangatlah beragam, dan mayoritas memang keturunan Negro berkulit hitam. Suku bangsa yang ada di benua ini antara lain suku Negro, Hamit, Pygmy, Bushmen, Hottentot, dan lain-lain. 

Oleh karena etnis dan suku bangsa di benua ini beragam, maka bahasa yang dimiliki penduduknya juga beragam, yakni sekitar 2.000 jenis bahasa. Bahasa yang paling banyak digunakan adalah Swahili (digunakan di Afrika Timur dan Selatan), Hausa (digunakan di wilayah timur Afrika), dan bahasa Yaruba. 

3. Sebagai Benua Tertua di Dunia

Karakteristik Benua Afrika lainnya adalah kawasan ini dijuluki sebagai Benua Ibu. Ini karena Afrika menjadi benua paling tua yang dihuni oleh manusia sejak 5.000.000 tahun lalu. 

4. Memiliki Sungai Terpanjang di Dunia

Selain memiliki gurun terluas di dunia yakni Gurun Sahara, Afrika juga mempunyai sungai terpanjang yang terkenal, yakni Sungai Nil. Sungai ini panjangnya sekitar 6.650 km melewati 11 negara, yaitu Mesir, Tanzania, Uganda, Rwanda, Burundi, Kenya, Ethiopia, Kongo, Eritrea, Sudan Selatan, dan Sudan. 

Aliran sungai ini asalnya dari Danau Victoria dan sampai sekarang menjadi sumber air utama bagi warga Mesir dan Sudan. 

5. Memiliki Banyak Jenis Fauna

Ada berbagai macam jenis fauna sebagai bagian dari karakteristik benua Afrika. Fauna khas yang hidup di benua ini adalah gajah, jerapah, singa, kuda nil, badak, dan lain-lain. 

Sudah Mengerti Letak dan Karakteristik Benua Afrika Ini?

Afrika merupakan benua terbesar kedua yang memiliki karakteristik serta keunikan tersendiri, mulai dari ragam iklimnya, zona waktu, hingga budaya dan bentang alamnya. 

Meski dunia mengenal Afrika sebagai benua yang memiliki banyak negara miskin, namun pesona bentang alam dan sumber daya alamnya tak kalah dengan benua lainnya. Tertarik berkunjung ke Afrika?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page