Komisaris: Peran, Tugas, Tanggung Jawab, Gaji, dan Lowongannya

Komisaris atau commissioner adalah sebuah jabatan yang sudah tidak asing bagi orang-orang. Tahukah kamu seberapa pentingnya posisi ini? Tanpa seorang commissioner, perusahaan tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya. 

Penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai commissioner dan tugasnya? Mari pelajari lebih lanjut melalui artikel berikut ini!

Pengertian Komisaris

Tugas utama dari commissioner adalah mengawasi dan mengelola perusahaan secara menyeluruh. Bukan hanya satu orang, beberapa orang bisa mengisi jabatan ini. Mereka disebut sebagai dewan komisaris. Pemimpin dari commissioner itu sendiri ialah commissioner utama.

Umumnya, para pemegang saham menunjuk dewan commissioner yang dapat mereka percayai. Jabatan ini memegang banyak kekuatan di suatu perusahaan, bahkan mereka dapat mengganti pemimpin perusahaan, apabila pemimpin tersebut lalai dengan tugasnya. 

Terdapat dua jenis commissioner, yaitu independen dan non-independen. Commissioner independen adalah mereka yang tidak memiliki koneksi dengan manajemen maupun pemilik saham. Sebaliknya commissioner non-independen adalah orang pilihan pemilik saham.

Peran Komisaris

Sebagai wakil pemilik saham, commissioner harus membuat laporan pertanggungjawaban dan menyerahkannya kepada pemilik saham. Atas dasar ini, wajib bagi commissioner untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi di perusahaan.

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka commissioner yang sedang mengawasi wajib memberikan arahan yang baik dan mengendalikan situasi, agar bisa kembali seperti semula. 

Pemilik saham yang tidak puas dengan hasil pekerjaan commissioner, dapat memberhentikannya sewaktu-waktu. Namun, jika hasil pekerjaannya sangat bagus, commissioner dapat dipekerjakan kembali.

Tugas Komisaris

Tugas dan tanggung jawab commissioner diatur dalam Undang-Undang no. 40 tahun 2007, Pasal 114 mengenai Perseroan terbatas ialah sebagai berikut:

  • Memberikan masukan kepada direksi terkait kemajuan perusahaan
  • Mengawasi setiap kebijakan yang ada di suatu perusahaan
  • Mengawasi segala bentuk pengurusan tentang persero maupun usaha persero
  • Bertanggungjawab dan memikirkan masa depan perusahaan, agar bisa berkembang menjadi lebih baik dan maju
  • Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan sesuai ketentuan yang ada, dengan tujuan untuk kepentingan bersama, bukan atas kehendak pribadi
  • Bila sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian akibat ulah commissioner, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk turut ambil bagian dalam mengganti rugi. Namun, jika commissioner sudah berusaha mencegah hal tersebut dan dinyatakan tidak bersalah, maka ia tidak perlu mengganti rugi.

Tanggung Jawab Komisaris

Penjabaran tanggung jawab seorang commissioner ada di pasal 116 Undang-Undang no. 40 tahun 2007, seperti berikut

  • Melakukan rapat dengan rutin dan mencatat hasil diskusi pada saat rapat. Salinan catatan tersebut harus tersimpan dengan rapi.
  • Memberikan laporan terkait kepemilikan saham kepada perseroan.
  • Melaporkan segala hasil pengawasan dan pekerjaan mereka dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setiap tahunnya.

Commissioner wajib mengganti rugi apabila perusahaan mengalami kerugian atas kesalahannya. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian yang dapat membebaskan commissioner dari tanggung jawab tersebut. Di antaranya adalah:

  • Sudah memberikan usaha terbaik dalam mengawasi perusahaan.
  • Tidak ikut campur dalam keputusan direksi yang menyebabkan kerugian perusahaan.
  • Telah memberikan saran kepada direksi untuk mencegah timbulnya kerugian, namun tidak didengarkan.

Jika salah satu syarat di atas telah terpenuhi, maka commissioner dianggap tidak bersalah dan bebas dari hukum ganti rugi.

Berapa Gaji Komisaris Perbulan?

Apakah kamu penasaran berapakah penghasilan commissioner perbulan? Hal ini tergantung apakah commissioner tersebut bekerja di perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Bagi yang bekerja di BUMN, penghasilannya telah resmi ditetapkan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-12/MBU/11/2020. Seorang commissioner utama akan mendapatkan 45% dari penghasilan direktur utama. Jika ada wakil commissioner, maka ia berhak mendapatkan 42.5% penghasilan direktur utama.

Sedangkan dewan commissioner lainnya, gaji mereka adalah 90% gaji commissioner utama. Jelas bahwa gaji commissioner yang bekerja di BUMN sudah diatur dengan lengkap menurut hukum. Namun, bagi commissioner yang bekerja di perusahaan swasta, perihal gaji menjadi peraturan setiap perusahaan masing-masing.

Gaji Komisaris di Bank BUMN dan Swasta

Mari kita coba bandingkan gaji seorang commissioner di empat bank, tiga bank BUMN dan satu bank swasta terbesar di Indonesia. Gaji yang dibahas termasuk dengan insentif, tunjangan, dan bonus lainnya.

1. Bank BNI

Pada tahun 2021, Bank BNI mengeluarkan uang sebanyak Rp23.070.000.000,00 untuk gaji dan tunjangan bagi 10 dewan commissioner selama satu tahun. Lalu, Rp49.017.000.000,00 sebagai bonus bagi semua dewan commissioner

Jumlah gaji dan bonus Rp72.087.000.000,00; yang berarti setiap orang mendapatkan Rp607.025.000,00 perbulan. 

Angka ini mungkin terlihat besar, akan tetapi, BNI membayar dewan komisarisnya dengan jumlah gaji paling sedikit dibandingkan dengan Bank BUMN lainnya.

2. Bank BRI

Pada tahun 2021, Bank BRI merilis laporan yang berisikan bahwa mereka mengeluarkan dana sebesar Rp70.008.000.000,00 untuk menggaji 12 orang dewan commissioner, sudah termasuk dengan tunjangannya. Ditambah juga dengan bonus sebesar Rp135.063.000.000,00.

Jadi, jika dijumlahkan, setiap orang mendapatkan gaji, tunjangan, dan bonus sekitar Rp.1.043.000.000,00 perbulan. Hampir dua kali lipat dari gaji dewan commissioner Bank BNI.

3. Bank Mandiri

Menurut data dari Bank Mandiri pada tahun 2021, Bank Mandiri telah memberikan Rp73.044.000.000,00 sebagai tunjangan dan gaji bagi 10 komisaris yang bekerja di bank tersebut. Tak hanya itu, sebesar Rp110.081.000.000,00 bonus juga diberikan.

Apabila dihitung perbulan, maka setiap dewan commissioner yang bekerja di Bank Mandiri mendapatkan gaji, tunjangan, dan bonus sebesar Rp1.053.000.000,00 perbulan. 

4. Bank BCA

Bank BCA adalah bank swasta terbesar yang ada di Indonesia. Kira-kira berapakah gaji yang diterima oleh dewan commissioner yang bekerja di sini?

Perincian mengenai jumlah gaji dan tunjangan tidak ada dalam laporan Bank BCA tahun 2021. Namun, Bank BCA menulis bahwa mereka telah mengeluarkan sebanyak Rp440.039.000.000,00 sebagai bonus bagi dewan commissioner dan direksi.

Terdapat 5 commissioner dan 12 direksi di Bank BCA. Jika dihitung, maka perorang mendapatkan Rp2.016.000.000,00 bonus perbulan, belum termasuk gaji dan tunjangan. Apabila dibandingkan dengan Bank BUMN, maka penghasilan di bank swasta jauh lebih besar.

Bagaimana Cara Menjadi Komisaris?

Tidak sembarangan orang bisa menjadi seorang commissioner. Bagaimanakah suatu perusahaan memilih commissioner dan apa saja syaratnya? Berikut informasi lengkapnya:

1. Perusahaan Swasta

Berdasarkan Undang-Undang no. 40 tahun 2007 pasal 114 terkait Perseroan Terbatas, para pemilik saham dapat memilih commissioner yang mereka percaya di RUPS. Tentu sudah ada seleksi dan syarat terlebih dahulu sebelum para pemilik saham mengadakan rapat. Syarat tersebut di antaranya adalah:

  • Seorang individu tidak pernah dinyatakan pailit.
  • Seorang individu tidak pernah membuat perusahaan tempatnya bekerja menjadi pailit.
  • Seorang individu tidak pernah mengalami hukuman pidana, karena kasus yang berkaitan dengan keuangan.

Mereka yang telah lama bekerja di suatu perusahaan dan menunjukkan pengalaman serta kelihaian dan memenuhi semua persyaratan akan memiliki kemungkinan untuk ditunjuk sebagai commissioner.

2. Perusahaan BUMN

Karena perusahaan BUMN adalah milik negara, maka serangkaian proses pemilihan komisaris menjadi lebih kompleks dibandingkan perusahaan swasta. Seseorang yang ingin menjadi commissioner di perusahaan BUMN harus melalui berbagai macam tes yang sifatnya transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, calon kandidat wajib mengikuti Tes Penilaian Akhir yang akan dinilai oleh berbagai orang penting, seperti Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan lain-lain. Tes kompleks ini wajar, jika mengingat seberapa pentingnya jabatan ini, terutama dalam perusahaan milik negara.

Setelah melalui berbagai tes dan berhasil lulus, seseorang akan dengan resmi diumumkan menjadi commissioner pada RUPS BUMN yang bersangkutan.

Sudahkah Kamu Memahami Lebih Dalam Tentang Komisaris?

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah mengerti peranan, tugas, dan tanggungjawab seorang commissioner? Commissioner memang pekerjaan yang menjanjikan dengan gaji, tunjangan, dan bonus yang bisa terbilang tinggi. Namun, harus diingat juga menjadi commissioner tidaklah mudah.

Banyak sekali risiko dan tanggungjawab bagi seorang commissioner. Bagi yang lalai menjalankan tugasnya pun harus mengganti rugi dan turun jabatan. Akan tetapi, mereka yang bekerja sungguh-sungguh tentu akan mendapat hasil yang sesuai juga. Jadi, apakah kamu berniat menjadi komisaris?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page