Dalam bidang bisnis, Anda tentu sudah paham dengan yang namanya konsumsi dan konsumen. Masalahnya adalah rata-rata orang yang mendengarnya masih belum tahu apa perbedaan di antara kedua istilah ini. Supaya Anda tidak lagi bingung, mari baca penjelasannya di artikel berikut ini.
Daftar ISI
Apa Itu Konsumsi?
Sebelum Anda belajar tentang bedanya konsumsi dan konsumen, Anda wajib tahu dulu definisi paling sederhana dari kegiatan konsumsi. Ini merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang akan memakai suatu produk, baik barang maupun jasa, hingga nilai gunanya habis.
Ada juga yang mendefinisikan kegiatan konsumsi sebagai sebuah aktivitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Manusia akan menggunakan pendapatan hasil kerja mereka untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan demi melangsungkan hidup mereka.
Ada beberapa ciri-ciri penting yang membedakan kegiatan konsumsi dari kegiatan produksi dan distribusi dalam ekonomi. Anda dapat melihat apa saja ciri-ciri pembeda tersebut di bagian berikut ini:
- Aktivitas konsumsi barang dan jasa tersebut terjadi secara langsung; jika ada sebuah perantara, maka itu namanya distribusi.
- Barang dan jasa untuk keperluan konsumsi tersebut harus pembelinya tukar dengan uang yang jumlahnya setara.
- Terdapat nilai guna yang berarti bagi si pembeli atau konsumen di dalam barang atau jasa yang akan dia konsumsi.
- Setiap kali pembeli tersebut memakai barang atau jasa dalam kegiatan konsumsi, maka nilai gunanya akan berkurang.
- Aktivitas konsumsi perlu mengutamakan pemenuhan kebutuhan konsumen, baik itu kebutuhan primer, sekunder, atau tersier.
- Produk yang terlibat dalam aktivitas konsumsi, baik barang maupun jasa, wajib tersedia secara nyata, bukan iming-iming.
Apa Itu Konsumen?
Sekarang beranjak menuju bagian paling penting dari perbedaan konsumsi dan konsumen, yaitu istilah konsumen itu sendiri. Pelaku konsumen ini ialah orang-orang, baik sendiri maupun berkelompok, yang membeli barang atau jasa untuk kemudian menghabiskan nilai guna produk tersebut.
Para pemakai barang dan jasa ini akan menggunakan produk-produk konsumsi demi memenuhi kepentingan mereka, baik individu, keluarga, atau kelompok. Supaya bisa melakukan kegiatan konsumsi, para konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai metode pembayaran demi menerima produknya.
Apa ciri-ciri khusus yang membedakan konsumen dari pihak produsen dan distributor yang paling utama? Ada kurang lebih lima ciri-ciri utama yang patut Anda ketahui, yaitu seperti di bawah ini:
- Adanya kebutuhan atau keinginan untuk memuaskan sesuatu di dalam diri konsumen ketika dia melakukan aktivitas konsumsi.
- Konsumen akan memilih barang atau jasa yang menurutnya paling cocok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Harus ada sesuatu yang memotivasi konsumen untuk membeli sebuah barang atau jasa, misalnya iklan, undian, serta pameran.
- Demi mendapatkan barang atau jasa pilihannya, konsumen akan bertransaksi dengan produsen atau distributor menggunakan sejumlah uang.
- Setiap kali konsumen ingin membeli barang atau jasa, mereka akan mencari pendapat konsumen lain yang sudah menggunakannya.
Perbedaan Konsumsi dan Konsumen
Inilah saatnya Anda mempelajari tentang berbagai macam hal yang membedakan antara konsumsi dan konsumen di dunia nyata. Ada sekurang-kurangnya lima hal yang memisahkan kedua istilah dalam kegiatan ekonomi ini. Maka dari itu, bacalah bagian di bawah ini dengan seksama.
1. Alur Perjalanan Barang
Perbedaan utama yang memisahkan kegiatan konsumsi dari pelakunya ialah alur perjalanan produk. Dalam aktivitas konsumsi, jika suatu produk sudah sampai ke tangan konsumen, maka perjalanannya sudah berakhir. Maksudnya, produk sudah tidak lagi bergerak dari satu pihak ke pihak yang lain.
Sementara itu, konsumen yang telah menghabiskan nilai guna suatu produk belum tentu langsung membuangnya. Ada produk-produk yang bisa diteruskan dari satu konsumen ke konsumen yang lainnya. Dengan cara ini, produk itu dapat meneruskan nilai gunanya tanpa melibatkan perantara.
Dalam kasus berlanjutnya perjalanan barang ini, maka barang belian konsumen harus mendapat pengolahan lanjutan dalam bentuk apapun. Barang yang diolah lebih lanjut itu harus konsumen olah sampai wujudnya tak lagi sama dengan wujud awalnya.
2. Faktor Pendorong
Perbedaan konsumsi dan konsumen yang kedua ialah faktor-faktor yang mendorong timbulnya kedua istilah itu. Padai konsumsi, faktor pendorongnya ialah ingin menghabiskan nilai guna suatu produk. Ada juga faktor pendorong lain yaitu ingin mendukung kegiatan produksi dan distribusi produk.
Adapun faktor lain yang juga dapat mendukung terjadinya kegiatan konsumsi yaitu untuk memajukan ekonomi masyarakat dan negara. Dalam konsumsi, ada perputaran uang di antara produsen, distributor, dan konsumen yang dapat menjaga aktivitas konsumsi agar terus berlanjut.
Lalu, apa faktor-faktor yang mendorong timbulnya konsumen? Faktor utama yang mendasari munculnya konsumen adalah keinginan untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Selain itu, faktor pendorong konsumen lainnya ialah demi mendapatkan kepuasan dan kesenangan dari membeli produk tertentu.
3. Kuasa dan Kepemilikan Atas Uang
Pernahkah Anda mendengar istilah yang berbunyi “pembeli adalah raja” dalam urusan transaksi? Itu karena konsumen ialah pihak yang memegang uang sebagai alat yang sah untuk bertransaksi. Jika konsumen tidak bersedia untuk menyerahkan uangnya, maka aktivitas konsumsi tidak mungkin terjadi.
Inilah perbedaan antara konsumsi dan konsumen yang sangat penting dalam bisnis, sebab aktivitas konsumsi tak mungkin berjalan tanpa uang. Konsumen memiliki uang untuk membeli produk atau jasa, sementara kegiatan konsumsi membutuhkan uang agar bisa berjalan tanpa hambatan.
Maka, kita bisa menyimpulkan bahwa kuasa dan kepemilikan atas uang untuk membeli barang atau jasa berada di tangan konsumen. Sedangkan konsumsi ialah tindakan pemakaian produk yang hanya bisa terjadi jika ada pertukaran uang dari konsumen dengan produk pilihannya.
4. Waktu dan Tempat Kegiatan
Aktivitas konsumsi dapat terlaksana pada waktu kapanpun, baik itu hari kerja maupun hari libur. Dengan kata lain, aktivitas konsumsi tidak terikat oleh waktu, jam, atau tanggal. Yang penting adalah nilai guna barang atau jasa tersebut dapat terpakai sebagaimana mestinya dalam periode tertentu.
Sementara itu, bagi para konsumen, waktu merupakan elemen yang tergolong penting dalam konsumsi. Konsumen belum tentu dapat berbelanja setiap saat, sehingga mereka akan mencari waktu terbaik untuk membeli produk. Contohnya seperti pagi hari atau sore hari ketika pulang kerja.
Aspek waktu ini juga tidak terpisahkan dari aspek tempat, yaitu lokasi konsumsi dan konsumen berinteraksi. Aktivitas konsumsi bisa terjadi di tempat manapun, baik itu rumah, tempat kerja, maupun di jalan. Sementara itu, konsumen ialah pihak yang menempati lokasi untuk melakukan kegiatan konsumsi tersebut.
5. Ada atau Tidaknya Perpindahan Posisi
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, kegiatan konsumsi adalah tujuan akhir dari alur perjalanan suatu produk. Begitu barang sudah sampai ke tangan konsumen, maka status produk sebagai objek dari kegiatan konsumsi akan selesai dan tidak berpindah posisi.
Lain halnya dengan konsumen, yang bisa saja berubah menjadi produsen tergantung dari jenis dan sifat barang yang dia konsumsi. Ada beberapa jenis produk, baik barang atau jasa, yang dapat konsumen olah menjadi produk baru, kemudian dapat dia jual kembali.
Singkat cerita, seorang konsumen dapat berpindah posisi dari yang awalnya pemakai produk menjadi pembuat produk. Sedangkan kegiatan konsumsi itu sendiri tidak dapat berubah karena ini merupakan akhir dari perjalanan suatu produk.
Sudah Paham tentang Bedanya Konsumsi dan Konsumen?
Itulah penjelasan mengenai definisi dari kedua istilah konsumsi dan konsumen, beserta hal-hal yang membedakan keduanya. Konsumsi ialah bagian yang sangat melekat pada diri setiap manusia. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tujuan dan dampak dari kegiatan ekonomi ini.