Jurusan Kriminologi: Info Kuliah dan Prospek Kerjanya

Jurusan Kriminologi merupakan disiplin ilmu yang cukup jarang Anda temukan di perguruan tinggi di Indonesia. Setidaknya, baru terdapat tiga universitas di Indonesia yang membuka jurusan ini. Lantas, apa saja yang dipelajari di jurusan ini dan bagaimana prospek kerja kedepannya?

Apa itu Jurusan Kriminologi?

Jurusan ini berasal dari kata crimen yang memiliki arti kejahatan dan logos yang memiliki arti ilmu. Kriminologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari setiap aspek yang menyebabkan terjadinya kejahatan. 

Menurut The Balance Careers ilmu ini merupakan salah satu cabang ilmu dari sosiologi yang mempelajari mengenai perilaku, interaksi dan organisasi manusia. Jurusan ini merupakan disiplin ilmu dari gabungan ilmu hukum, sosiologi, psikologi, politik dan ilmu jurnalistik.

Dalam jurusan ini, Anda akan banyak bertugas untuk memeriksa berbagai topik atau kasus yang berhubungan dengan tindak kejahatan. Mulai dari bagaimana penyebab kejahatan itu terjadi hingga dampak apa yang terjadi pada sosialnya.

Kriminologi akan melakukan identifikasi terhadap pola kejahatan yang terjadi, mengapa kejahatan bisa terjadi, bagaimana peran lingkungan terhadap munculnya tindak kriminal, dan bagaimana pencegahan terhadap potensi kejahatan. Anda akan melakukan identifikasi kejahatan berdasarkan sudut pandang pelaku dan korban.

Apakah jurusan ini memiliki kesamaan dengan ilmu hukum? Anda mungkin bertanya demikian karena sama-sama berhubungan dengan tindak kejahatan. Ilmu hukum lebih fokus terhadap pasal-pasal dan hukuman untuk pelaku tindak kejahatan.

Menurut University of Essex, mereka menyebutkan bahwa ilmu hukum lebih berfokus pada konsep dan prinsip hukum pidana. 

Sementara jurusan ini mencakup lingkup yang lebih luas mulai menganalisis tingkah laku pelaku kejahatan, lingkungan kejahatan, hingga bagaimana reaksi masyarakat terhadap kejahatan yang terjadi.

Jurusan ini mempelajari segala aspek kejahatan serta psikologi kejahatan, maka dari itu sangat berbeda dengan ilmu hukum. 

Selain itu, jurusan ini akan belajar mengenai menelaah mengenai pasal pasal pelanggaran hukum, reka ulang perkara, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jejak kaki serta darah, dan rekam sidik jari. 

Bentuk kejahatan yang dipelajari juga bermacam-macam, mulai dari kenakalan remaja, pembunuhan, kejahatan internasional, tindakan terorisme, dan kejahatan cyber.

Universitas dengan Jurusan Kriminologi

Jurusan ini sudah ada di Indonesia dengan 3 universitas yang mengajarkannya. Walaupun tergolong sebagai jurusan langka dan tidak banyak perguruan tinggi memilikinya, peminat untuk masuk jurusan ini cukup tinggi. 

Perguruan tinggi yang memiliki jurusan ini yaitu Universitas Indonesia, Universitas Islam Riau dan Universitas Budi Luhur.

1. Universitas Indonesia

Universitas Indonesia menjadi perguruan tinggi pertama yang memiliki jurusan ini di Indonesia. Jurusan ini resmi berdiri pada tahun 1962 dan termasuk ke dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 

Universitas Indonesia memiliki tiga program jurusan Kriminologi, yaitu Program Studi Sarjana (S1) dengan akreditasi A, Program Magister (S2) dengan akreditasi B dan Program Doktor (S3) dengan akreditasi A.

Jika tertarik untuk mempelajari mengenai disiplin ilmu ini Anda dapat mempelajarinya di Universitas Indonesia mulai dari Sarjana hingga Doktor. Terdapat 7 Konsentrasi  jurusan ini  yang ada di Universitas Indonesia.

  • Kriminologi Teoritis
  • Industrial Security
  • Kepenjaraan
  • Cyber Crime
  • Kriminologi Jurnalistik
  • Konsentrasi Penegakkan Hukum
  • Kejahatan Transnasional

2. Universitas Islam Riau

Jurusan ini di Universitas Riau berdiri dari hasil inisiasi tenaga pendidik kampus yang merupakan alumni S2 Kriminologi Universitas Indonesia yang berasal dari Riau. 

Pada tahun 2005, DIKTI secara resmi menetapkan program studi ini masuk ke dalam bagian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Islam Riau. Sebagai satu-satunya universitas yang memiliki jurusan ini di Pulau Sumatra, cukup banyak mahasiswa baru yang memiliki minat untuk belajar ilmu tersebut. 

Jurusan ini di Universitas Islam Riau berkembang dengan baik dan berfokus mengkaji kejahatan serta cara penanggulangannya dengan akreditasi B.

3. Universitas Budi Luhur

Universitas Budi Luhur menjadi satu-satunya universitas swasta yang memiliki program studi Kriminologi. Jurusan tersebut yang ada di Universitas Budi Luhur berfokus pada bidang cyber crime dan crime journalism investigation

Cyber Crime berfokus mengajarkan pada pengamanan cyber, jaringan komputer, dan keamanan informasi. Sementara Crime Journalism Investigation mengajarkan studi jurnalistik yang berfokus untuk meliput tindakan kejahatan. 

Lulusannya akan memiliki pengetahuan dan keterampilan investigasi dalam mengupas fakta kriminal dan melaporkannya kepada publik dalam bentuk berita. Jurusan Kriminologi Universitas Budi Luhur memiliki akreditasi B.

Bagaimana Prospek Kerja Jurusan Kriminologi?

Walaupun jurusan ini masih tergolong kurang populer atau jarang Anda temukan di banyak perguruan tinggi, prospek kerja lulusannya memiliki peluang karir yang cukup luas. Lembaga penegak keadilan masih banyak membutuhkan lulusan Kriminologi yang memiliki keahlian dalam kasus kejahatan. 

Berikut beberapa bidang yang dapat menjadi pilihan karir Anda dalam mempelajari ilmu ini:

  • Akademik = pengamat Kriminologi, dosen
  • Pemerintahan = Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan HAM, Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Intelijen Negara (BIN), kepolisian, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
  • Praktisi = Komnas HAM (Hak Asasi Manusia), Crime for Detention Studies, dan Indonesian Corruption Watch (ICW)

Prospek kerja jurusan ini terbilang cukup luas karena lulusannya memiliki skill yang dunia kerja butuhkan. Banyak kasus yang dipelajari selama perkuliahan menjadikan lulusannya memiliki kemampuan berpikir kritis, memahami penelitian dan investigasi, kemampuan komunikasi yang baik, dan kemampuan analisis. 

Berikut beberapa prospek kerja untuk lulusan Kriminologi setelah lulus.

1. Psikologi Forensik

Psikologi Forensik
Psikologi Forensik | Image Source: Pexels

Psikologi forensik merupakan ilmu psikologi untuk menilai serta mengamati pelaku kejahatan dan orang lain di dalam lingkungan hukum. Pekerjaan ini memiliki tugas untuk menggali motif dari perilaku kriminal. 

Sebagai seorang psikologi, Anda dapat mengintrogasi pelaku kriminal dengan menerapkan ilmu dan keterampilan psikologi untuk mengetahui motif dari tindak kejahatan yang pelaku lakukan.

Selain itu, Psikolog Forensik juga harus menganalisa kondisi mental dari pelaku kriminal dan membantu masalah terkait psikologi selama proses hukum berlangsung. Psikolog memiliki peran dalam membantu proses hukum yang berlangsung dan pengambilan keputusan atas hukuman pelaku kriminal.

2. Ahli Forensik

Ahli Forensik
Ahli Forensik | Image Source: Pexels

Lulusan dari jurusan Kriminologi dapat melanjutkan karir kerja sebagai ahli forensik. Ahli forensik memiliki tugas untuk mengumpulkan segala bukti forensik dan fotografi dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Anda memiliki dasar mengenai pemecahan kasus kriminal untuk melanjutkan karir menjadi seorang ahli forensik.

Agar dapat melanjutkan menjadi seorang ahli forensik, Anda dapat menambahkan studi lanjutan dan pelatihan kerja yang mencakup ilmu ini. Ahli forensik merupakan bagian yang cukup vital dalam pemecahan kasus kriminal karena memiliki tugas dalam mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang sedang terjadi.

Bagi seorang ahli forensik yang memiliki keahlian dalam bidang IT, sangat cocok untuk bekerja menjadi ahli forensik digital. Jadi, bekal ilmu Kriminologi perlu ditunjang dengan keahlian teknologi cukup kompeten untuk menjadi ahli forensik digital.

Karena perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak tindak kejahatan yang bermula melalui teknologi internet. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang membutuhkan ahli keamanan cyber agar operasional perusahaan berjalan dengan aman. 

Sebagai support system perusahaan, ahli forensik digital memiliki peran penting dalam segala keamanan cyber perusahaan.

3. Detektif dan Investigator

Detektif dan Investigator
Detektif dan Investigator | Image Source: Pexels

Prospek kerja lulusan jurusan Kriminologi selanjutnya sebagai detektif. Detektif bertugas melakukan penyelidikan dengan petugas kepolisian dalam mengumpulkan bukti dari suatu tindak kejahatan. 

Sebagai seorang detektif, nantinya Anda akan bekerja di berbagai bidang seperti departemen investigasi kriminal, departemen penipuan, departemen terorisme, cyber crime, dan penanggulangan narkoba.

Detektif memiliki tanggung jawab untuk melaporkan hasil identifikasi terhadap tindakan pelanggaran hukum yang terjadi. Dengan ilmu dan pemahaman akan pemecahan kasus kriminal, maka akan membantu pihak kepolisian dalam menangkap pelaku kejahatan.

Sudah Tahu Jurusan Kriminologi dan Prospek Kerjanya?

Jurusan Kriminologi cukup langka dan hanya ada di 3 universitas di Indonesia. Jurusan ini berfokus untuk melakukan analisis kejahatan berdasarkan aspek pelaku kejahatan, korban, tindak kejahatan, dan bagaimana respon masyarakat terhadap kejahatan tersebut.

Prospek kerja lulusannya memiliki peluang kerja yang cukup luas dalam bidang penanganan kejahatan, mulai dari ahli forensik, detektif, bagian dari Komnas HAM, pengamat kriminal, dan dosen.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page