8 Macam Majas Repetisi Lengkap dengan Pengertian, Ciri & Contohnya

Majas merupakan gaya bahasa dalam bentuk kiasan atau perumpamaan yang digunakan dalam sebuah kalimat. Tujuannya adalah untuk memperindah makna dan juga pesan yang ada di dalamnya. Adapun salah satu majas yang ada dalam bahasa Indonesia adalah majas repetisi.

Lantas, apa itu majas repetisi? Yuk, simak ulasan lengkap tentang jenis majas tersebut, dalam artikel di bawah ini!

Pengertian

Kata repetisi berasal dari bahasa Latin yang berarti kembali lagi. Secara umum, majas repetisi bisa diartikan sebagai kelompok majas perulangan yang keseluruhan katanya merupakan pengulangan kembali.

Akan tetapi, jika dilihat dari maknanya, majas perulangan termasuk ke dalam kelompok majas penegasan. Jadi, majas perulangan adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pengulangan kata, frasa, ataupun klausa yang sama dengan tujuan untuk memperjelas makna dari kalimat tersebut.

Dalam jenis majas ini, pengulangan seluruh kata ataupun kata lain harus mempunyai arti kata yang sama. Oleh karena itulah, makna dan juga acuan yang terkandung di dalamnya harus sama dan mampu menunjukkan tanda bahwa keseluruhan makna dalam kalimat tersebut adalah sama.

Adapun beberapa pengertian majas repetisi lainnya yang bisa kamu pahami adalah sebagai berikut.

  • Menurut Nur Indah Sholikhati, majas perulangan merupakan jenis majas penegasan yang menyatakan maksud dan juga tujuan dengan pengulangan kata, frasa, dan juga klausa dalam sebuah kalimat.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas perulangan merupakan gaya bahasa yang penerapannya menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat. Dengan tujuan untuk mencapai efek tertentu dalam penyampaian makna ulangan.
  • Menurut Rika Lestari, majas perulangan merupakan majas yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan cara mengulang kata atau beberapa kata beberapa kali.
  • Menurut Ainia Prihantini, majas perulangan merupakan jenis majas berupa pengulangan kata ataupun kelompok kata yang sama dengan tujuan untuk menarik perhatian atau bersifat penegasan.

Berdasarkan banyaknya pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa majas perulangan merupakan majas yang memuat pengulangan kata berkali-kali terhadap kata ataupun kelompok yang sama. Tujuannya adalah untuk menegaskan maksud atau tujuan dari kalimat tersebut.

Tujuan Majas Repetisi

Beberapa tujuan penggunaan majas perulangan dalam sebuah kalimat yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan repetisi pada sebuah kalimat bertujuan untuk mengubah pemikiran seseorang dan juga membuatnya mengikuti saran yang diberikan. Hal ini bisa terlihat dari adanya pemberian informasi yang dilakukan secara berulang dengan cara persuasif, sehingga bisa melekat kuat di benak orang lain.
  • Sebagai alat retoris yang bisa digunakan untuk memberikan penekanan pada saat berbicara dan menulis. Makanya, tidak heran jika jenis majas ini sering ditemukan dalam karya sastra, seperti prosa dan puisi.
  • Pengulangan kata dalam sebuah kalimat dilakukan untuk memperkuat maksud atau sekadar menyoroti pemikiran penting yang sedang dibawakan dalam pidato.
  • Penggunaan majas repetisi bertujuan untuk menyoroti pemikiran panjang dalam sebuah pembicaraan atau tulisan. Selain itu, pengulangan kata juga dapat menjadi alat utama bagi penulis dalam mengembangkan ritme, nada, dan juga gaya.
  • Untuk mempercantik kalimat sekaligus menambah nilai estetika dari kalimat tersebut, agar memberikan kesan di akhir setiap pengulangan.

Fungsi

Dalam kaidah Bahasa Indonesia, fungsi utama dari majas repetisi adalah sebagai pemanis di dalam sebuah karya sastra, khususnya puisi. Maka dari itu, tidak heran jika majas pengulangan ini juga dikenal sebagai alat puitis murni.

Sebab, keberadaan majas pengulangan dalam puisi akan memberi tekanan yang lebih ke dalam serangkaian kata yang kamu gunakan untuk menciptakan ritme tertentu.

Selain itu, dengan adanya pengulangan kata di setiap baris dalam sebuah puisi, maka karya sastra ini akan meninggalkan jejak yang membekas lebih dalam di hati para pembacanya. Dengan begitu, maka ide yang disampaikan oleh para penyair puisi akan lebih menarik dan lebih diingat oleh pembaca.

Ciri-Ciri Majas Repetisi

Berikut ini adalah berbagai ciri-ciri majas perulangan yang perlu kamu kenali dalam sebuah kalimat.

  • Terdapat pengulangan dalam sebuah frasa, kata, maupun klausa.
  • Ketika melakukan pengulangan, harus ada kata atau kalimat yang sama.
  • Terdapat ritme di dalam kalimat.
  • Pada beberapa kondisi, kalimat pengulangan bersifat persuasif atau membujuk seseorang.

8 Macam Majas Repetisi

Setelah menyimak penjelasan di atas, tentunya kamu penasaran kira-kira macam majas perulangan ada apa saja, ya? Nah, berikut ini adalah delapan majas perulangan yang dapat kamu ketahui:

1. Majas Anafora

Anafora merupakan pengulangan kata, frasa, dan juga klausa yang terdapat di bagian awal suatu kalimat. Dalam kondisi tertentu, majas ini juga bisa diletakkan setelah tanda koma pada suatu kalimat.

2. Majas Epistrofa atau Epifora

Epistrofa atau epifora merupakan jenis majas berupa pengulangan kata, frasa, dan klausa yang diletakkan pada akhir kalimat.

3. Majas Simploke

Simploke adalah majas repetisi dengan pengulangan berada di bagian awal dan juga akhir suatu kalimat.

4. Majas Mesodiplosis

Mesodiplosis merupakan repetisi atau pengulangan kata, frasa, dan klausa yang ditempatkan pada bagian tengah kalimat.

5. Majas Epanalepsis

Epanalepsis merupakan gaya bahasa repetisi, di mana pengulangan diletakkan pada bagian awal dan akhir kalimat. Jadi, kata pertama dan terakhir akan mengalami pengulangan.

6. Majas Anadiplosis

Anadiplosis merupakan repetisi yang secara umum memuat pengulangan di bagian terakhir kalimat menjadi kata, frasa, atau bahkan klausa pertama pada kalimat berikutnya.

7. Majas Epizeukis

Epizeukis merupakan jenis majas repetisi dengan gaya bahasa yang mengandung pengulangan kata secara berturut-turut.

8. Majas Tautotes

Tautotes merupakan jenis majas di mana terjadi pengulangan kata yang berulang-ulang dalam sebuah struktur kalimat.

Kumpulan Contoh Majas Repetisi

Berikut ini adalah kumpulan berbagai contoh majas repetisi yang bisa kamu simak dan pahami:

Contoh 1-20

  1. Di dalam diri yang bersih ada jiwa yang beriman, di dalam diri orang yang beriman ada jiwa yang tulus.
  2. Semua orang tidak akan menyukai sifat arogan dan sifat yang selalu berbohong.
  3. Dia pasti akan datang, dan aku yakin, dia pasti akan datang ke sini untuk menemuiku.
  4. Rajin, rajin, dan rajin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
  5. Aku ingin selalu bersamamu, selalu bersamamu, dan ingin selalu bersamamu di sepanjang hidupku.
  6. Cinta adalah misteri, cinta adalah kesetiaan, cinta adalah kerinduan, cinta adalah pengorbanan.
  7. Engkau adalah belahan jiwaku, engkau adalah cinta pertamaku, dan engkau adalah cinta terakhirku.
  8. Setiap hari, setiap waktu, setiap saat aku ingin terus bersamamu dalam kondisi apapun.
  9. Dia selalu saja menyalahkanku, kurang inilah, kurang itulah, kurang cekatanlah.
  10. Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dan dialah yang kuharapkan untuk selalu bersamaku.
  11. Para pejuang melontarkan kata-kata yang penuh membara merdeka, merdeka, merdeka!
  12. Dalam tidurnya, anak itu selalu memanggil ayah, ayah, ayah.
  13. Berusaha, berusaha, dan terus berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik.
  14. Rindu itu menyakitkan, rindu itu penantian, rindu itu angan-angan.
  15. Setiap hari kerjaanmu hanya main, main, dan main game saja.
  16. Dalam keluhannya, ia selalu memanggil nama ibu, ibu, dan ibu.
  17. Sekilas matamu membuat hatiku meleleh, melelehkan matamu.
  18. Hilangnya budaya, hilangnya kebiasaan, hilangnya kebiasaan di masyarakat adalah efek dari globalisasi.
  19. Cinta adalah misteri, cinta adalah kesetiaan, cinta adalah kerinduan, cinta adalah pengorbanan.
  20. Sekarang, saat ini, detik ini juga aku harus mulai berubah menjadi dewasa.

Contoh 21-40

  1. Bung Karno adalah contoh, Bung Karno adalah panutan, Bung Karno adalah suri tauladan kita semua.
  2. Heru berjanji akan terus berjuang, berjuang, dan terus berjuang demi kebahagiaan istri dan anak-anaknya.
  3. Di kala senang ataupun susah, sebaiknya kita sebagai seorang hamba harus senantiasa bersyukur, bersyukur pada Tuhan.
  4. Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dan dialah yang kuharapkan.
  5. Bangunlah bangsaku, bangunlah negeriku, bangunlah dari tidurmu yang sudah teramat panjang.
  6. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba dia marah-marah ke semua orang yang ada di dalam ruangan.
  7. Untuk mencapai cita-citamu itu, satu hal yang harus kau ingat adalah belajar, belajar, dan sekali lagi belajar.
  8. Kau lah segalanya untukku, kau lah pujaan hati ini, kau lah pelipur keresahan jiwa ini.
  9. Senja ini begitu manis, senja ini sangat indah, senja ini sangat berkesan.
  10. Wajahnya tampan, wajahnya memang menawan, wajahnya begitu rupawan.
  11. Tidak percaya tentang semua yang kau dengar, katakanlah semuanya tidak kau percayai.
  12. Pada tengah malam kamu keluar dari rumahmu, dan kembali lagi pada tengah malam.
  13. Impian ini milikmu, tak ada yang bisa menggapai impianmu kecuali kamu sendiri.
  14. Jika Anda pikir Anda mampu melakukannya, Anda mampu melakukannya.
  15. Jika berpikir tidak bisa mendapatkannya, Anda tidak akan bisa mendapatkannya.
  16. Kuli panggul itu tidak lelah bekerja setiap hari, dia tidak lelah bekerja walau keringat bercucuran.
  17. Mobil-mobilan ini cukup bagus untuk dijadikan koleksi mobil-mobilan anakku.
  18. Rumah sederhana itu kini dijadikan tempat tinggal, karena rumah sederhana yang satunya telah dijual.
  19. Hanya kepada-Mu aku mengadu, kepada-Mu aku memohon, kepada-Mu aku menyembah.
  20. Cintaku sudah kuberikan, hartaku sudah kuberikan, bahkan nyawa pun telah kuberikan.

Contoh 41-60

  1. Cinta itu sabar, cinta itu lembut, cinta itu memaafkan.
  2. Jika kau mau, aku akan datang. Jika kau berkenan, aku akan datang. Jika kau minta, maka aku akan datang.
  3. Dia tidak suka makanan pedas, maka dari itu dia selalu menolak, menolak, dan menolak.
  4. Saat mengunjungi rumah saudara, kami disambut sopan dan sangat sopan.
  5. Angin di pagi hari sangat dingin, dingin, dan dingin hingga kakiku bergetar.
  6. Aku cinta kamu, aku sayang kamu, aku rindu kamu.
  7. Hilang itu kerinduan, hilang itu berat, hilang itu kesabaran.
  8. Keikhlasan yang ditunjukkan pemuda itu menarik perhatian banyak orang dan juga keikhlasan yang ditunjukkan pemuda itu berbuah keindahan.
  9. Suasana pantai sangat rileks, sangat damai, dan sangat menenangkan jiwa yang sudah mulai bosan dengan aktivitas sehari-hari.
  10. Jamuan tuan rumah itu sangat sopan, sangat apik, dan sangat memuliakan tamu.
  11. Bocah itu ketakutan ketika dibawa ke rumah sakit. Dia ketakutan setidaknya pada suara dan dia ketakutan memandang ke luar ruangan.
  12. Dia masih saja mengingat, mengingat, dan selalu saja mengingat kelemahan keluarganya.
  13. Warga menggelar rapat untuk membahas kebersihan desa dan warga menggelar rapat untuk memastikan keamanan desa.
  14. Selama di rumah sakit, anak itu selalu saja mengingatkanku pada kakak-kakakku dan kakak-kakak sepupuku.
  15. Masyarakat tidak memilihnya karena dia sangat pemarah, masyarakat tidak memilihnya karena dia kurang bertanggung jawab, masyarakat tidak memilihnya karena dia tidak bijaksana.
  16. Mimpi jadi sebuah angan-angan, mimpi patut jadi penantian, mimpi memang harus dikejar.
  17. Semua orang tidak suka sifat arogan, sifat arogan itu buruk, sifat arogan dibenci semua orang.
  18. Saat pertandingan nanti harus juara pertama, pertama, dan pertama.
  19. Upacara sekolah dilakukan dengan khidmat, khidmat, dan khikmat oleh semua peserta upacara.
  20. Aku adalah kau, kau adalah aku, aku dan kau adalah sama.

Contoh 61-80

  1. Cintaku padamu tak akan sirna, cintamu padaku tak akan sirna, cintaku dan cintamu abadi selamanya.
  2. Adikku adalah perempuan, adikmu adalah perempuan, adikku dan adikmu sama-sama perempuan.
  3. Tubuhku kurus, tubuhmu kurus, tubuhku dan tubuhmu sama saja.
  4. Nenek suka makan sirih, bude suka makan sirih, nenek dan bude sama saja.
  5. Kau memukulku, aku memukulmu, kau dan aku berseteru.
  6. Nilaiku sangat bagus, nilaimu sangat bagus, nilaiku dan nilaimu sama-sama bagus.
  7. Pekerjaanku adalah penulis, pekerjaanmu adalah penulis, aku dan kamu sama-sama penulis.
  8. Bajuku baru, baju adik baru, bajuku dan baju adik baru.
  9. Aku sangat mencintaimu, sangat mencintaimu dan mencintaimu.
  10. Aku selalu menasehatinya untuk tidak selalu makan sesuatu yang pedas, namun dia terus menyangkal, menyangkal, dan menyangkal.
  11. Duka itu saya, saya itu kau, kau itu duka.
  12. Poster pemilu ditempel di batang pohon, ditempel di tiang listrik, ditempel di dinding.
  13. Sebentar lagi kamu akan masuk jenjang SMA. SMA Negeri 1 Balikpapan bisa menjadi salah satu incaran.
  14. Setelah cerai dari suaminya, dia selalu melamun, dia selalu melamun karena merasa kecewa.
  15. Manfaat dari rasa syukur bisa menentramkan hati. Manfaat dari rasa syukur bisa mempertebal keimanan.
  16. Kapan-kapan ingin sekali mencoba wahana menyeramkan di lokasi wisata Jepang. Wahana menyeramkan membawa kenangan tersendiri.
  17. Kita sedikit berbangga hati, kita sedikit berbangga hati karena kita bisa kuliah dengan biaya sendiri.
  18. Akhir-akhir ini banyak sungai yang meluap. Sungai yang meluap disebabkan oleh tumpukan sampah.
  19. Segala sesuatu dari Tuhan itu berkah, berkah, berkah.
  20. Pebisnis yang sukses adalah pebisnis yang selalu kerja keras, kerja keras, dan kerja keras.

Contoh 81-100

  1. Ibu berdoa dengan sangat tulus, tulus, tulus, sehingga mudah diijabah.
  2. Terdengar suara berbisik, “ibu, ibu, ibu”. Aku selalu merasa bingung kala suatu itu terdengar lagi.
  3. Bingung, bingung, dan bingung. Isi hatiku saat ini bisa diwakili dengan kata itu. Masalah hati memang benar-benar di luar logika.
  4. Aku selalu mengajarimu berhemat. Menabung, menabung, dan menabung adalah yang paling penting saat ini. Kebutuhanmu di masa mendatang akan sangat banyak.
  5. Jangan menyerah, jangan menyerah, jangan menyerah pada hal yang memang kamu sangat antusias untuk mendapatkannya.
  6. Kalau sudah weekend rasanya ingin rekreasi, rekreasi, dan rekreasi saja.
  7. Waspadalah, waspadalah, waspadalah. Maling selalu mengincar harta Anda.
  8. Bu guru berkata, “Belajar, belajar, dan belajar” adalah kunci kesuksesan.
  9. Bagaimanapun keadaannya, kamu harus tetap yakin, yakin, dan yakin. 
  10. Tetangga itu selalu pamer mobil, pamer tas, pamer hartanya.
  11. Hak asasi manusia sudah seharusnya ditegakkan, ditegakkan, dan ditegakkan.
  12. Cuaca hari ini sangat panas, panas sekali hingga rasanya seperti terbakar.
  13. Sepasang kekasih harus saling mencintai, saling menyayangi, saling mengasihi.
  14. Kami disambut keluarga ayah dengan sangat ramah, ramah, dan ramah.
  15. Setelah suaminya meninggal, setiap hari berteriak memanggil suamiku, suamiku, suamiku.
  16. Seluruh umat muslim harus beribadah kepada Allah, Allah, Allah.
  17. Dia adalah pelakunya, dia si pencuri itu, dialah yang mengambil jam tangan milikmu.
  18. Saya ingin berubah, saya ingin rajin belajar, saya ingin pintar, saya ingin menjadi orang sukses.
  19. Lili adalah gadis cantik, Lili adalah gadis baik, Lili adalah gadis yang sempurna.
  20. Lala begitu baik, Lala begitu mulia, Lala lah yang selalu menolongku setiap kali aku ada masalah.

Contoh 101-120

  1. Rajin, rajin, dan rajin belajar, itulah yang seharusnya menjadi aktivitas Anda menjelang ujian nanti.
  2. Saat senang ataupun susah, sebaiknya kita sebagai seorang hamba harus senantiasa bersyukur, bersyukur, dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan, karena semua ini hanya bersifat sementara.
  3. Kegiatan menanam, sekali lagi menanam, adalah salah satu cara untuk menggalakkan swasembada pangan.
  4. Agama mana pun akan mengajarkan kebaikan dalam kehidupan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
  5. Dia akan terus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk melunasi hutang keluarganya kepada rentenir.
  6. Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu, dan akan terus selalu bersamamu di setiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.
  7. Ketika tengah malam, adik berteriak, “ibu, ibu, ibu”, lantas aku pun memanggil ibu untuk menolongnya.
  8. Salah lagi, salah lagi, dan salah lagi. Begitu sulit sekali menemukan penyelesaian dari soal kalkulus ini. Sungguh membuatku gelisah.
  9. Sekarang, saat ini, detik ini juga aku harus mulai berubah menjadi mandiri.
  10. Yang saya muliakan para politisi, yang saya muliakan para orang tua, yang saya muliakan para tamu undangan yang hadir.
  11. Patah itu sakit, patah hati itu berat, patah hati itu menyesakkan.
  12. Saat kamu sedang bersedih, aku selalu ada. Ketika kamu jatuh dan terluka, aku selalu ada. Kapanpun saat kamu membutuhkan, aku selalu ada. Namun nyatanya, kamu tidak pernah bisa menghargaiku. 
  13. Aku sedang bermain, saat kau tidur. Ayah mencuci mobil, saat kau tidur. Sementara ibu sedang memasak, saat kau tidur. 
  14. Aku baru datang, kamu diam. Meski aku sudah berusaha untuk bicara, kamu diam. Saat aku memutuskan untuk pergi pun, kamu diam.
  15. Kemana aku harus pergi, kemana lagi aku harus mencari, kemana kakiku akan melangkah untuk mencari kunci yang hilang. 
  16. Sakitku, kamu tidak pernah menghargainya. Sakitku, kamu enggan mempedulikannya. Sakitku, itu semua karena kamu yang memang tidak pernah benar-benar ada. 
  17. Memberi tidak harus menunggu kaya, memberi itu tentang hati, memberi adalah panggilan jiwa bagi yang mau mendengarkannya. 
  18. Indah dunia mampu melenakan setiap manusia. Indah dunia membuat manusia lupa akan saudara dan daratan. Indah dunia juga yang telah melenyapkan sisi hatimu.
  19. Kini segalanya sudah berubah, kini tidak ada lagi kata sayang, kini aku dan kamu tidak mungkin lagi menjadi kita.
  20. Guruku adalah pahlawanku, dan tanpa tanda jasa. Guruku adalah orang yang berjasa dalam mengajarkan segala macam ilmu. Guruku, apalah dayaku dalam menempuh cita tanpamu.

Contoh 121-140

  1. Ikhlaslah dalam membantu orang lain, ikhlaslah ketika memberi, dan ikhlaslah tanpa mengharap imbalan apapun.
  2. Setiap kali telepon berdering, kamu hanya diam. Setiap kali teman memanggil, kamu hanya diam. Setiap kali aku mengajak berbicara, kamu hanya diam. Sebenarnya, apa maumu?
  3. Aku mencarimu di kelas, tapi tidak ada. Aku berpindah ke tempat parkir, juga tidak ada. Aku datang ke rumahmu pun, masih tidak ada.
  4. Kamu makan di rumah, tidak lupa memfotonya. Kamu makan di penjaja kaki lima, tidak lupa memfotonya. Kamu makan di restoran mahal pun, tidak lupa memfotonya.
  5. Aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku tidak akan berhenti memimpikan kamu. 
  6. Aku mencari ibu di dapur tapi tidak ada, aku mencari ibu di kamar tetap tidak ada, aku mencari ibu di halaman pun tidak ada.
  7. Saat melihat pemandangan di gunung kamu memotretnya, saat melihat pemandangan di bukit kamu memotretnya, saat melihat pemandangan di sawah kamu memotretnya.
  8. Indahnya negeri ini, indahnya pemandangan alam, indahnya ciptaan Tuhan.
  9. Aku sudah banyak berkorban untuk kamu. Semua waktu yang aku miliki tertuju hanya untuk kamu. Sampai tiada lagi hal penting dalam hidupku, kecuali kamu.
  10. Kemarin aku berusaha untuk mencintaimu. Hari ini akhirnya aku benar-benar mencintaimu. Hingga 50 tahun lagi, aku akan tetap mencintaimu. 
  11. Kalau kamu mau aku akan datang, kalau kamu yang meminta aku akan datang, kalau kamu berkenan aku akan datang.
  12. Raya sedang bermain boneka saat aku mandi, ibu sedang memasak saat aku mandi, ayah sedang bekerja di halaman saat aku mandi.
  13. Ari selalu menyiapkan minum, saat akan mulai makan. Ia menyempatkan diri untuk minum, ketika pelajaran berlangsung. Bahkan, Adi selalu membawa bekal minum, kemanapun ia pergi. 
  14. Lukman tidak lupa membawa bekal makan, saat akan berangkat ke kantor. Namun sampai tiba waktu makan, Lukman malah tidak sempat untuk menyantapnya. 
  15. Guru harus meningkatkan mutu pendidikan, sementara presiden berusaha meningkatkan perekonomian. 
  16. Menjadi seorang pembesar jangan mengingkari janjinya, sama seperti para pejabat jangan mencuri uang rakyatnya. 
  17. Adi selalu minum setelah makan, Adi selalu minum ketika haus, Adi selalu minum setelah berolahraga.
  18. Via akan makan sebelum berangkat sekolah, Via juga makan sepulang sekolah, Via pun makan di sore hari.
  19. Kesedihan adalah cobaan, kesedihan adalah ketabahan, kesedihan adalah kebijaksanaan.
  20. Rajin, rajin, dan rajin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Contoh 141-157

  1. Pemanasan global harus dicegah, dicegah, dan dicegah.
  2. Jadilah optimis, optimis, dan tetap optimis dalam memulai perubahan perilaku yang baik.
  3. Aku memelukmu, kau memelukku, aku dan kau berpelukan.
  4. Resah, resah, dan resah. Isi hatiku saat ini bisa diwakili dengan kata itu. Masalah hati memang benar-benar meresahkan.
  5. Di tengah malam adik berteriak, “Ibu! Ibu! Ibu!”. Aku terbangun karena teriakan itu dan segera membangunkan Ibu di kamar sebelah.
  6. Semua pengusaha sukses selalu berjuang keras, terus berjuang keras, dan selalu berjuang keras sebelum mencapai kesuksesan.
  7. Udara pantai sangat panas, panas, dan sangat panas sampai kaki terbakar.
  8. Menurut tetangganya, ia selalu pamer, pamer, dan pamer karena kekayaannya yang melimpah.
  9. Dia selalu berusaha untuk mencobanya lagi, lagi, dan lagi hingga bisa.
  10. Ia harus terus berlatih, berlatih, dan terus berlatih untuk memenangkan kompetisi dansa.
  11. Radit dan Nina adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, tetapi karena perbedaan kepercayaan membuat mereka sulit untuk bertemu, bertemu, dan bertemu.
  12. Dia pasti akan datang, dan aku yakin, dia pasti akan datang ke sini untuk menemuiku.
  13. Doa seorang ibu adalah ketulusan, ketulusan, dan ketulusan yang diberikan kepada anaknya, karena itu Anda sebagai anak harus lebih bersyukur lagi.
  14. Selama tinggal sahabat, selamat tinggal teman seperjuangan yang setia.
  15. Terbentur, terbentur, dan terbentur. Akhirnya, kamu akan terbentuk juga suatu saat nanti.
  16. Ibu pernah bilang, “Menabung, menabung, dan menabung, Nak. Kamu tidak tahu kapan susah datang”.
  17. Kakek masih saja mencari baju kesayangan kakek.

Sudah Paham Tentang Majas Repetisi?

Nah, itu dia ulasan lengkap tentang majas repetisi dalam bahasa Indonesia yang menarik untuk kamu ketahui. Jadi, sudah semakin paham tentang jenis majas yang satu ini, kan?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page