Manajemen Keuangan: Tujuan, Fungsi, Tugas, dan Prospek Kerja

Salah satu kunci berjayanya suatu bisnis adalah sistem manajemen keuangan yang berjalan dengan baik. Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui perihal pengertian, tujuan, fungsi, tugas, dan prospek pekerjaan dari salah satu bidang manajemen yang tengah berkembang pesat ini.

Pengertian Manajemen Keuangan

Tentunya, bidang manajemen keuangan bukanlah hal yang asing, terlebih dalam dunia bisnis. Sistem ini memastikan proses perencanaan keuangan hingga pengendalian dana berjalan dengan lancar.

Pada intinya, sistem ini merupakan kegiatan usaha dengan peuh tanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dan perusahaan guna mencapai tujuan seefektif mungkin.

Orang yang memegang tanggung jawab kegiatan ini disebut sebagai manajer keuangan. Ia bertugas mengupayakan sumber dana, menggunakannya dengan bertanggung jawab, serta mengelola dana perusahaan agar dapat mencapai target-target tertentu.

Berkaitan dengan pengertian tersebut, terdapat 3 ruang lingkup di mana sistem ini berfokus menjalankan tugasnya, yaitu:

  • Pendanaan: Dalam sistem ini, merupakan segala upaya dan kebijakan untuk memperoleh sumber dana untuk perusahaan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga operasional perusahaan tetap berjalan.

Terdapat dua sumber dana untuk pembiayaan operasional yakni modal dan hutang. Modal terbagi menjadi dua, yaitu investasi dan tabungan. Selain itu hutang dapat berupa hutang dari bank. Kedua sumber dana ini dapat diperoleh dari pihak internal atau eksternal perusahaan.

  • Penggunaan Dana: Setelah mendapatkan sejumlah dana, nantinya perusahaan akan menggunakannya untuk operasional perusahaan yang sudah terencana sesuai kebutuhan. Selain itu, dana yang ada biasanya juga untuk pembelian aset dan investasi.
  • Pengelolaan Aset: Seorang manajer keuangan bertugas mengendalikan aset yang ada agar tetap efisien dan mampu mencapai tujuan. Pengelolaan aset ini bertujuan menjaga nilai aset perusahaan agar tetap bernilai tinggi dan mampu memberikan keuntungan signifikan bagi perusahaan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan | Image Source: JT Consulting

Secara umum, tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk memastikan kalau perusahaan memiliki cukup dana untuk kebutuhan operasionalnya. Selain itu, sistem ini juga harus memaksimalkan nilai perusahaan untuk para stakeholders, seperti pemegang saham, kreditor, karyawan, dan masyarakat.

Selain kedua tujuan utama dari sistem ini, terdapat tujuan-tujuan lainnya, yaitu:

1. Manajemen Keuangan untuk Meningkatkan Keuntungan

Tujuan dari sistem ini yang pertama adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara melakukan pengelolaan sumber daya keuangan secara tepat guna dan efektif.

Salah satunya adalah dengan cara memberikan wawasan terkait kebutuhan perusahaan dan kondisi lapangan. Misalnya, dengan cara memberikan wawasan kepada para pimpinan mengenai kenaikan bahan baku yang dapat memicu kenaikan harga. Sehingga para pimpinan dapat membuat kebijakan yang bisa mengatasinya.

2. Meningkatkan Nilai Likuiditas

Sistem ini bekerja untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas untuk kebutuhan operasional dan pembayaran kewajiban perusahaan. Apabila arus kas mengalami kemacetan, maka manajer keuangan harus segera mencari solusi mengatasinya untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

3. Menambah Nilai Perusahaan Melalui Manajemen Keuangan

Dengan memilih investasi yang tepat serta mampu mengelola resiko keuangan dengan cerdas merupakan salah satu tujuan dari sistem ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Tentunya, upaya ini harus dilakukan secara bertanggung jawab mengikuti peraturan negara dan industri yang berlaku.

4. Meminimalkan Resiko Keuangan

Seorang manajer keuangan harus mampu mengembangakan skenario keuangan berdasar kondisi bisnis terkini. Selain itu, ia juga harus mampu memprediksi berbagai hasil dari bisnis berdasarkan peluang kondisi pasar di masa depan. Serta, harus mampu mengenali, mengukur, dan mengelola resiko keuangan di masa depan.

Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen Keuangan | Image Source: MNews

Manajemen keuangan memiliki fungsi yang sangat besar untuk bisnis dalam berbagai skala. Jika pengelolaan keuangan berjalan dengan baik, maka akan membawa hasil yang baik pula untuk bisnis Anda. Berikut merupakan fungsi-fungsinya:

1. Perencanaan

Sebuah perusahaan berdiri dengan sejumlah rencana yang sudah direncanakan dan dipikirkan oleh para pemimpin. Dalam pembuatan perencanaan perusahan itulah sistem ini bekerja.

Sistem ini bekerja melalui perencanaan yang berkaitan dengan kebutuhan modal dari perusahaan. Manajer keuangan akan memantau biaya dan profit yang sudah diputuskan dan dipakai oleh divisi-divisi lain.

2. Anggaran

Sistem ini memiliki fungsi utama mengatur segala hal yang berkaitan dengan keuangan. Terkait anggaran, sistem ini berfungsi untuk merencanakan penerimaan dan mengalokasikan anggaran biaya secara efisien. Dengan begitu, akan tercipta pemaksimalan dana perusahaan dengan baik.

3. Kontrol, Salah Satu Fungsi Manajemen Keuangan

Mengendalikan keuangan merupakan fungsi dari sistem ini yang selanjutnya.  Fungsi kontrol bertugas mengawasi segala hal dalam perusahaan dapat berjalan sesuai rencana. Meskipun terdapat perubahan atau perbedaan dalam rencana, semua tetap terkendali. Sehingga, tidak sampai terjadi masalah fatal di masa depan.

4. Auditing

Pelaksanaan audit internal merupakan salah satu fungsi sistem ini yang berperan sebagai penyelenggara perusahaan. Audit internal ada untuk memastikan penyelenggaraan perusahaan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana.

Selain itu, pelaksanaan audit internal juga harus menggunakan standar akuntansi yang baku melalui tahapan-tahapan berikut: analisis, penilaian, peninjauan ulang, dan penimbangan hasil kerja divisi dan perusahaan. Lalu, manajer keuangan akan membandingkannya dengan berbagai standar milik perusahaan.

5. Report

Setelah pelaksanaan perencanaan, penganggaran, pemantauan, dan audit internal. Maka hal terakhir yang harus dilaksanakan adalah penyusunan laporan yang memuat kondisi keuangan perusahaan dan analisis rasio dalam laporan keuangan.

Laporan ini memiliki fungsi yang sangat penting dan dapat menjadi acuan para pelaku bisnis dalam mengambil keputusan di masa depan. Periode penyusunan laporan ini biasanya setiap kuartal, semester, dan tahunan.

Tugas Manajemen Keuangan

Tugas utama manajemen keuangan adalah mengawasi uang dan kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, merubah anggaran yang kurang menguntungkan dengan aktivitas yang lebih menguntungkan juga merupakan salah satu tugasnya.

Secara umum, dalam perusahaan harus terdapat seseorang yang memantau keluar masuknya uang kas dengan cermat. Pengawasan ini berfungsi untuk menghindari kerugian dan agar terpenuhinya kewajiban-kewajiban serta pengeluaran perusahaan yang lainnya.

Peluang Kerja Manajemen Bidang Keuangan

Sebagai salah satu bidang yang memegang peranan vital dalam perusahaan, program studi manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang menjanjikan prospek kerja dengan pengalaman yang menantang dan pendapatan yang cukup menggiurkan. Berikut diantaranya:

1. Manajer Keuangan

Setiap perusahaan sudah pasti memerlukan keberadaan sistem untuk memastikan kondisi keuangannya. Oleh sebab itu, posisi manajer keuangan hadir sebagai orang yang menjalankan dan mengawasi sistem tersebut agar tetap berjalan lancar.

Seorang manajer keuangan memiliki penghasilan berkisar Rp 4 juta – Rp 19 juta, bergantung kepada masa kerja, perusahaan, dan wilayah.

2. Account Officer

Seorang account officer harus memiliki daya analisis yang tajam terkait informasi finansial. Selain itu, juga harus mampu melakukan riset pasar, membuat laporan finansial, dan sebagainya. Pendapatan profesi ini berkisar di nilai Rp 4 juta – Rp 11 juta.

3. Konsultan Keuangan

Profesi konsultan keuangan bekerja dengan cara memberikan saran seputar keuangan berdasar tujuan dan kebutuhan tiap klien. Ia haruslah memiliki pemahan mendalam perihal keuangan dan segala hal untuk mencegah kerugian. Seorang konsultan keuangan biasanya memasang tarif jasa antara Rp 3 juta – Rp 10 juta.

4. Auditor

Seorang auditor bekerja dengan menggeluti dokumen-dokumen. Ia harus menganalisisnya dan memastikan aktivitas keuangan berjalan tanpa kecurangan, wajar, dan lancar. Umumnya, seorang auditor memiliki penghasilan sebesar Rp 4 juta – Rp 7 juta bergantung kepada masa kerja dan tanggungan beban kerjanya.

5. Manajer Resiko

Posisi manajer resiko merupakan profesi yang memiliki tugas menganalisis resiko suatu perusahaan. Ia haruslah bisa mengenali, menganalisis, menyusun strategi untuk menghindari resiko perusahaan, dan wajib memiliki pengetahuan keuangan yang mumpuni. Gaji dari profesi ini berkisar antara Rp 20 juta – ratusan juta rupiah.

Pentingnya Manajemen Keuangan Dalam Berbagai Jenis dan Skala Bisnis

Meskipun tampak rumit dan kompleks, tapi sejatinya sistem manajemen keuangan dapat Anda aplikasikan dalam segala jenis dan skala bisnis. Kunci dari keberhasilannya adalah ketelitian, ketajaman analisis, dan kemampuan manajemen yang bagus.

Jika sistem ini mampu berjalan dengan baik, maka kondisi keuangan bisnis Anda pun dapat terus berada dalam kondisi yang baik. Tentunya, sistem yang Anda terapkan harus menyesuaikan dengan jenis dan skala bisnis Anda, karena semakin besar suatu bisnis, maka semakin kompleks pula upaya pengaturannya.

Untuk menemukan sistem manajemen yang sesuai, Anda harus betul-betul memahami bisnis yang Anda jalankan. Kemudian, Anda juga harus mempelajari bagaimana kondisi keuangan bisnis Anda dan resiko-resiko yang mungkin terjadi, serta solusi-solusi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah keuangan.

Jika seluruh informasi-informasi tersebut sudah Anda dapatkan, maka anda hanya perlu membangun sebuah sistem yang mengakomodir segala kebutuhan Anda dan mampu meningkatkan kondisi kesehatan keuangan bisnis Anda. Serta, sistem tersebut juga haruslah mampu menyesuaikan dengan kebutuhan di masa depan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page