Di era digital ini, banyak hal yang sudah menjadi bentuk digital, termasuk aset bernama Non-Fungible Token atau NFT. Secara umum, Anda dapat memahami Non-Fungible Token sebagai aset digital yang berkaitan dengan penggunaan blockchain. Ingin memahami lebih dalam tentang Non-Fungible Token? Simak selengkapnya di sini!
Daftar ISI
Apa Itu NFT?
Seiring dengan meningkatnya popularitas industri game dan karya seni digital, tercipta banyak inovasi baru yang memanfaatkan teknologi. Hal tersebut didukung oleh penggunaan internet yang semakin banyak diminati atau bahkan sudah menjadi hal wajib dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan inovasi teknologi ini menyebabkan tidak terkendalinya penyebaran data sehingga menciptakan transaksi aset digital. Ketika masuk ke dalam dunia maya, mungkin masih banyak orang yang tidak bisa membedakan mana karya asli dan mana karya hasil dari duplikasi atau penggandaan.
Meskipun banyak orang yang bisa melakukan duplikasi hasil karya dari internet, namun karya dalam bentuk aset digital lebih terlindungi karena bersifat kekayaan intelektual. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Non-Fungible Token menjadi aset kripto atau token digital yang berasal dari teknologi blockchain.
Non-Fungible Token sendiri berasal dari dua kata, yaitu fungible dan token. Fungible merupakan pertukaran aset serupa dengan nilai yang sama. Misalnya uang kertas senilai Rp100.000,00 Anda tukar dengan lima lembar Rp50.000,00. Uang kertas tersebut meskipun berbeda nominal, namun tetap memiliki nilai yang sama.
Sedangkan token bisa Anda artikan sebagai aset untuk mewakili layanan, barang, dan benda lain yang memiliki nilai sama. Secara sederhana, NFT bisa Anda artikan sebagai sertifikat eksklusif dalam dunia maya dan berbentuk aset digital.
Pada aset digital tersebut mencantumkan informasi lengkap seperti nama pemilik awal, pemilik akhir, dan penerbit aset digital atau token tersebut.
Aset ini berbeda bentuknya jika Anda bandingkan dengan aset kripto lain. Ini karena Non-Fungible Token bersifat unik dan memiliki nilai berbeda tergantung pada pembeli. Keunikan lain dari aset Non-Fungible Token, yaitu tidak bisa Anda tukar dengan jenis mata uang kripto lainnya.
Non-Fungible Token memiliki potensi besar untuk masa depan seiring dengan canggihnya teknologi dengan tujuan, bentuk, dan cara kerja yang berbeda dari aset lain. Jika Anda ingin mendaftarkan Non-Fungible Token, bisa memanfaatkan produk seperti musik, gambar, game, video, dan e-book.
Fungsi Non-Fungible Token
Setelah mengetahui pengertian secara lengkap, saatnya Anda juga memahami tentang fungsi NFT. Berikut uraiannya:
1. Menjual Buku Digital Bekas
Fungsi pertama dari Non-Fungible Token adalah bisa Anda manfaatkan untuk menjual buku bekas. Contohnya adalah buku pelajaran yang sudah pasti tidak akan Anda gunakan secara terus menerus dan kemungkinan Anda berniat untuk menjualnya. Hal tersebut juga menjadi alasan buku fisik masih dibutuhkan sampai sekarang.
Dengan adanya Non-Fungible Token, buku-buku tersebut bisa Anda konversi menjadi buku dalam bentuk aset digital dengan informasi kepemilikan yang lebih lengkap. Dengan begitu, Anda sebagai pihak penjual pertama akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan selanjutnya.
2. Mengabadikan Karya Jurnalistik
Fungsi selanjutnya, yaitu penggunaan teknologi dari blockchain ini bersifat permanen sehingga seluruh data didalamnya akan tetap tersimpan. Tentu saja, hal ini bermanfaat bagi para jurnalis untuk mengabadikan karya jurnalistiknya dan bisa tersimpan dalam waktu puluhan tahun.
3. Lapisan Keamanan dan Autentikasi Produk Fisik
NFT tidak sepenuhnya berupa produk digital yang bisa menggantikan produk fisik. Namun, juga bisa berperan sebagai digital twin produk fisik untuk memberikan lapisan keamanan maupun autentikasi produk fisik tersebut.
Produk fisik tersebut bisa apa saja, contohnya adalah prangko yang bermanfaat dalam industri penerbitan. Prangko dalam bentuk kripto adalah prangko fisik dalam bentuk replika digital yang tersimpan pada teknologi blockchain. Sehingga data pemiliknya tercatat dengan baik dan lebih aman dengan adanya kode QR yang unik.
4. Blockchain Meminimalisir Berita Hoax
Selain memiliki sifat permanen, blockchain juga berfungsi saat Anda membutuhkan transparansi data. Pada industri media, teknologi dengan aset digital dapat meminimalisir atau mengatasi permasalahan adanya berita hoax.
Hal tersebut terjadi karena pemanfaatan teknologi AI untuk membaca artikel sekaligus menunjukkan kredibilitasnya hanya dalam waktu beberapa detik saja.
Konten artikel yang sudah lolos bisa Anda publikasikan dengan menyertakan informasi lengkap. Misalnya seperti waktu pembuatan artikel, penulis, dan revisi apa saja untuk menjaga keaslian dan akuntabilitasnya.
Cara Kerja NFT
Pada dasarnya, Non-Fungible Token merupakan bagian dari teknologi blockchain. Oleh sebab itu, pembeli aset digital bisa melakukan verifikasi sebagai pemilik tunggal dari aset yang dibeli tersebut. Setelah membayar, maka tidak ada yang bisa membatalkan hak atas kepemilikan aset yang sudah menjadi milik pembeli.
Non-Fungible Token juga merupakan aset digital yang tidak bisa produksi secara berulang, dengan kata lain bersifat unik. Hal tersebut juga terbukti melalui mata uang kripto pada blockchain sebagai bukti pembeliannya.
Dalam dunia aset digital ini, terdapat istilah minting NFT yang artinya proses perubahan file digital menjadi sebuah koleksi kripto dalam aset teknologi blockchain. Proses perubahan tersebut memerlukan pihak ketiga sebagai marketplace. Seperti OpenSea, Mintable, Theta Drop, MakersPlace, dan lain sebagainya.
Contoh Penerapan NFT
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan cara kerjanya. Maka, agar Anda bisa memahaminya lebih dalam, perhatikan contoh penerapannya berikut ini :
1. Dalam Sektor Pertanian
Non-Fungible Token merupakan teknologi kripto yang terkenal dengan popularitasnya dalam dunia kesenian. Ini karena keunikan dan karakter seninya yang dikemas dalam bentuk digital dan memiliki banyak peminat. Karya seni tersebut bisa Anda publikasikan secara online berupa konten menarik.
Keuntungan menyebarkan konten seni digital dalam bentuk aset Non-Fungible Token adalah mendapatkan jaminan atas kepemilikan karya. Hal tersebut juga berfungsi untuk meminimalisir terjadinya bahaya plagiarisme maupun pencurian digital.
Pada Non-Fungible Token juga terdapat sistem smart contract yang berfungsi agar pembuat karya seni bisa memantau dan mencatat persentase royalti yang didapatkan dari aset digital.
2. Dalam Sektor Bisnis
Contoh penerapan selanjutnya, yaitu pada industri bisnis. Dalam hal ini, NFT berperan sebagai penghubung aset fisik seperti properti maupun bukti kepemilikan tanah. Bukti tersebut akan lebih aman jika Anda simpan ke dalam blockchain melalui proses verifikasi yang cukup praktis.
Selain itu, pembeli tidak perlu khawatir akan kehilangan barang berharga seperti sertifikat akibat tindakan pencurian. Ini karena data dalam teknologi blockchain sudah tercatat dengan lengkap dan aman.
3. Dalam Sektor Hiburan
Contoh penerapan lain, yaitu pada sektor hiburan seperti barang koleksi, olahraga, gim, dan lain sebagainya. Non-Fungible Token membuka semacam pasar yang berfungsi sebagai tempat barang koleksi dan memiliki nilai yang cukup besar.
Beberapa contoh barang koleksi yang sudah populer seperti cuplikan pertandingan NBA Top Shot, kucing virtual, serta avatar unik dari cryptopunks. Contoh barang koleksi tersebut bisa mencapai angka jutaan dolar.
Kemudian dalam dunia blockchain, terdapat pasar gaming yang juga menjanjikan dalam dunia kripto. Contoh yang cukup terkenal adalah Axie Infinity dan CryptoKitties.
CrytoKitties merupakan tempat untuk memelihara, mengumpulkan, dan merawat kucing berbasis digital. Sedangkan Axie Infinity akan membuat pemain mengumpulkan hewan peliharaan untuk melawan pemain lainnya.
Sudah Mengerti tentang Non-Fungible Token (NFT)?
Jika Anda berminat untuk memiliki aset digital NFT, maka pastikan mempelajari terlebih dahulu tentang peraturan dan produk apa saja yang bisa Anda jual menjadi aset digital. Sebab, pasarnya masih baru dan berisiko. Salah satu marketplace tempat Anda bisa melakukan transaksi jual beli aset digital ini adalah OpenSea.