Mahasiswa baru yang berhasil masuk ke sebuah perguruan tinggi tidak akan langsung mulai belajar. Para mahasiswa tersebut pasti harus menjalani program ospek terlebih dulu dengan dosen dan mahasiswa senior. Untuk memahami pengertian dan tujuan kegiatannya, mari baca artikel di bawah ini.
Daftar ISI [Tampilkan]
Apa Itu Ospek?
Pada awalnya, program bagi para mahasiswa baru ini dikenal dengan nama Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus. Pihak yang mengelola kegiatan ini ialah Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Prodi, dan juga mahasiswa senior. Biasanya, Rektor kampus akan memberikan kalimat sambutan di awal orientasi.
Fungsi utama program orientasi ini ialah untuk mendidik mahasiswa agar siap belajar di perguruan tinggi. Sayangnya, banyak terjadi kasus perpeloncoan yang melibatkan perilaku tidak wajar. Misalnya, seperti membawa tas dari karung beras, mengenakan aksesoris kertas, atau memakai baju tiga warna.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang tegas tindakan perpeloncoan di kampus. Istilah Orientasi Studi pun mendapat perubahan menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Kampus. Semua aktivitas dalam program ini juga harus berhubungan dengan dunia pendidikan.
Beberapa contoh aktivitas untuk mahasiswa baru yang biasanya ada pada program ospek di perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
- Membuat yel-yel kompak dan seru dalam satu tim.
- Bermain permainan (games) untuk mengasah ketangkasan jiwa dan raga.
- Menonton presentasi dalam bentuk film singkat atau Powerpoint.
- Mencatat informasi penting mengenai aktivitas sehari-hari di kampus.
- Senam pagi dan olahraga lainnya bersama dosen mata pelajaran olahraga.
- Mengikuti acara malam keakraban dengan mahasiswa senior.
- Menghafal visi dan misi yang perguruan tinggi tersebut terapkan.
Tugas-Tugas Mahasiswa dalam Ospek
Sekadar datang dan melihat-lihat lingkungan sekeliling kampus belum cukup untuk membuat mahasiswa baru paham dengan perguruan tingginya. Ada kurang lebih empat tugas atau kegiatan yang wajib mahasiswa baru ikuti demi memenuhi orientasi mereka di lingkungan kampus.
1. Mengenal Fakultas dan Jurusannya

Sebuah kampus pasti terdiri dari beberapa fakultas keilmuan, dan setiap fakultas tersebut memimpin dua atau lebih jurusan di bawahnya. Setiap jurusan tersebut kemudian menaungi beragam prodi atau program studi yang mempelajari bidang ilmu yang beraneka ragam..
Tugas pertama yang perlu mahasiswa baru lakukan selama program orientasi ini adalah mengenal dan mencatat fakultas apa menaungi jurusan apa. Selain itu, mahasiswa baru pun harus mengetahui apa bidang ilmu yang terdapat pada setiap fakultas, jurusan, dan prodi di kampus itu.
2. Mengetahui Kegiatan Pembelajaran Kampus

Tugas mahasiswa baru pada kegiatan ospek yang kedua yaitu mengetahui seperti apa kegiatan belajar dan mengajar di kampus. Aktivitas pembelajaran di kampus ini mencakup hal-hal seperti buku sumber materi, metode pengajaran, jadwal masuk kelas, dan bahan proyek atau presentasi.
Bukan hanya itu saja, mahasiswa baru pun harus mengetahui siapa dosen mereka dan siapa pihak yang bertugas mengelola kampus. Dengan begini, diharapkan agar mahasiswa tersebut mampu beradaptasi dengan kegiatan belajar dan mengajar di kampus dengan cepat.
3. Mengetahui Visi dan Misi Perguruan Tinggi

Sebuah perguruan tinggi pasti mempunyai paling tidak satu visi dan misi yang ingin dicapainya. Oleh sebab itu, mahasiswa baru wajib tahu seperti apa visi dan misi tersebut. Mereka juga bisa melihat bagaimana visi dan misi itu tercerminkan dalam kehidupan sehari-hari di kampus.
Ospek ialah kegiatan di perguruan tinggi yang paling tepat untuk mengajarkan kepada mahasiswa baru apa yang menjadi tujuan utama kampus tersebut. Idenya ialah untuk mengajak mereka ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan perguruan tinggi, bukan hanya belajar di kelas saja.
4. Menghadiri Pameran UKM Kampus
Dalam ranah perguruan tinggi, UKM adalah singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa. Contoh bentuk UKM paling umum yang ada di kampus yaitu klub olahraga, klub seni, dan klub sastra. Semua kelompok ekstrakurikuler tersebut dapat mahasiswa gunakan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Program orientasi lingkungan kampus dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk melihat pameran kelompok UKM tersebut dan apa yang dapat mereka hasilkan. Siapa tahu, nanti para mahasiswa itu bisa menggali potensi diri mereka melalui partisipasi dalam kelompok UKM di kampus.
Tujuan Kegiatan Ospek
Baik sebagai mahasiswa baru maupun mahasiswa senior, kamu wajib tahu bahwa kegiatan orientasi lingkungan kampus itu bukan untuk guyonan semata. Ada sejumlah tujuan yang harus terpenuhi agar program orientasi di perguruan tinggi tersebut dapat dikatakan berhasil.
1. Mengenalkan Dunia Perguruan Tinggi
Tujuan pertama dari program ospek adalah untuk mengenalkan dunia perguruan tinggi kepada para mahasiswa baru. Belum tentu semua orang mengerti seperti apa kehidupan di perguruan tinggi itu. Makanya, pihak pengelola kampus mengadakan kegiatan orientasi di lingkungan kampusnya.
Perguruan tinggi itu bukan hanya untuk belajar saja, tetapi juga melakukan penelitian dan pengembangan bagi kehidupan rakyat. Belum lagi ada pengembangan minat dan bakat yang akan menjadi bekal mahasiswa untuk mencari kerja.
2. Menumbuhkan Pola Pikir Disiplin
Ingat, dunia perguruan tinggi itu sangat berbeda dengan sekolah menengah atas! Jika dulu ada mahasiswa yang sering malas dan terlambat masuk kelas, sudah waktunya dia menghentikan kebiasaannya. Perguruan tinggi ialah tempat menempa pola pikir yang disiplin, tepat waktu, dan rajin.
Inilah tempat terjadinya transisi pada pribadi seorang mahasiswa, dari yang dulunya seorang remaja menuju orang dewasa. Transisi menuju kedewasaan ini hanya bisa terlaksana apabila mahasiswa tersebut sanggup menumbuhkan jiwa disiplin.
3. Mengembangkan Kemampuan Teamwork
Kamu sebagai mahasiswa baru tentu ingin bersaing melawan mahasiswa lainnya demi menjadi yang terbaik. Namun, ada kalanya kamu harus bekerja sama dengan mahasiswa lain untuk menyelesaikan suatu proyek. Inilah tujuan ketiga dari ospek, yaitu menumbuhkan kemampuan kerja sama.
Keterampilan bekerja sama ini adalah salah satu faktor yang akan dunia industri perhatikan pada setiap lulusan perguruan tinggi. Siapa yang mampu bekerja sama dengan baik akan cepat mendapat kerja, sementara orang yang kurang pandai dalam keterampilan ini akan sulit mendapat kerja.
4. Membina Kesadaran Bela Negara
Mahasiswa kita harus sadar bahwa mereka adalah warga negara Indonesia, dan kesetiaan mereka hanyalah kepada ibu pertiwi ini. Perguruan tinggi jangan sampai hanya menjadi tempat untuk berhura-hura saja, atau sarana mengejar gelar dan prestise semata.
Beberapa contoh bentuk pembinaan bela negara ini ialah melakukan Kuliah kerja Lapangan di lingkungan sekitar kampus. Ada pula aktivitas berupa Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa atau LDKM dengan angkatan militer setempat.
Hal-Hal yang Perlu Mahasiswa Baru Siapkan
Karena sekarang perpeloncoan pada kegiatan ospek kampus sudah dilarang, kamu seharusnya tak usah lagi membawa barang-barang yang aneh-aneh. Hal-hal lebih penting yang sebaiknya kamu persiapkan dalam menjalani orientasi lingkungan kampus adalah sebagai berikut ini.
- Pola pikir yang positif, optimis, dan terbuka terhadap informasi baru.
- Alat-alat tulis untuk mencatat informasi dari dosen kampus.
- Seragam formal yang sesuai dengan ketentuan dari kampus.
- Catatan tentang jadwal kegiatan selama masa orientasi di perguruan tinggi.
- Jiwa disiplin dan tertib supaya tidak terlambat mengikuti orientasi.
- Tanda pengenal apabila pihak pengawas orientasi mewajibkannya.
- Nomor kontak pengawas kegiatan orientasi jika kamu punya keperluan genting.
- Obat atau multivitamin untuk menjaga kesehatan badan.
Siap untuk Mengikuti Kegiatan Ospek di Kampus?
Di zaman modern ini, program orientasi kampus tidak boleh lagi dijadikan ajang untuk mempermalukan mahasiswa baru di tangan para senior mereka. Begitu pula dengan mahasiswa baru, yang jangan sampai menganggap jika kegiatan orientasi kampus itu ialah sebuah momok menyeramkan.