Pendapatan nasional adalah salah satu istilah yang ada dalam ilmu ekonomi dan sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat. Meski istilah ini sering muncul dalam berbagai kesempatan, tetapi ternyata masih banyak orang yang belum tahu arti dan manfaatnya.
Padahal, sebenarnya pendapatan negara dalam satu periode tertentu ini memiliki banyak manfaat yang erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Lantas, apa yang dimaksud dengan pendapatan skala nasional?
Nah, untukmu yang penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang istilah tersebut, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.
Daftar ISI
- Pengertian tentang Pendapatan Nasional Secara Umum
- Manfaat Pendapatan Nasional
- 1. Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional Suatu Negara
- 2. Membandingkan Kemajuan Perekonomian Beberapa Negara Sekaligus
- 3. Mengetahui Struktur Perekonomian di Suatu Negara
- 4. Menjadi Landasan dalam Perumusan Kebijakan Pemerintah
- 5. Menelaah Struktur Perekonomian Nasional Suatu Negara
- 6. Menentukan Besaran Kontribusi di Berbagai Sektor Pertanian
- Konsep dan Rumus untuk Menghitung Pendapatan Nasional
- Faktor yang Dapat Memengaruhi Pendapatan Nasional Negara
- Sudah Lebih Paham tentang Istilah Pendapatan Nasional?
Pengertian tentang Pendapatan Nasional Secara Umum
Pendapatan nasional merupakan bentuk tolok ukur yang digunakan untuk memperhitungkan perekonomian suatu negara. Agar bisa mendapatkan gambaran tentang perekonomian yang telah dicapai serta nilai pengeluaran yang diproduksi.
Dengan kata lain, istilah ini merujuk pada makna suatu alat ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara.
Selain itu, sebenarnya istilah pendapatan negara secara nasional ini juga bisa dianggap sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat di suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Beberapa lainnya berpendapat jika istilah ini merupakan nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Sedangkan untuk proses pencatatannya sendiri adalah sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode tertentu.
Manfaat Pendapatan Nasional
Setelah mengetahui pengertiannya, berikut ini adalah beberapa manfaat pendapatan nasional yang perlu diketahui:
1. Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional Suatu Negara
Dengan adanya data pendapatan dalam skala nasional, maka negara bisa tahu apakah terdapat peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun atau justru mengalami kemunduran. Jadi, nantinya negara bisa melakukan evaluasi pada periode selanjutnya.
2. Membandingkan Kemajuan Perekonomian Beberapa Negara Sekaligus
Bukan hanya untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan ini juga dapat digunakan oleh suatu negara untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara. Sebab, semakin tinggi pendapatan nasionalnya, maka artinya negara tersebut semakin maju.
3. Mengetahui Struktur Perekonomian di Suatu Negara
Kemudian, data pendapatan dalam skala nasional ini juga bermanfaat untuk mengetahui struktur perekonomian di suatu negara. Dengan begitu, maka pemerintah bisa mengetahui pendapatan paling tinggi berasal dari sektor apa. Misal, sektor industri dan pertanian.
4. Menjadi Landasan dalam Perumusan Kebijakan Pemerintah
Di Indonesia sendiri, istilah ekonomi yang satu ini memang digunakan sebagai landasan bagi pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan. Hal ini karena dengan adanya data tingkat perekonomian negara tersebut, maka pemerintah dapat melakukan evaluasi yang berkaitan dengan kebijakan di bidang ekonomi.
5. Menelaah Struktur Perekonomian Nasional Suatu Negara
Data pendapatan secara nasional juga bisa digunakan untuk mengklasifikasi suatu negara, apakah seharusnya disebut sebagai negara industri, pertanian, atau negara jasa.
Misalnya, sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan, bisa disimpulkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara pertanian atau sektor agraris. Sedangkan Jepang termasuk negara industri dan Singapura termasuk negara jasa.
6. Menentukan Besaran Kontribusi di Berbagai Sektor Pertanian
Manfaat yang satu ini menunjukkan bahwa data pendapatan yang ada, bisa digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu. Khususnya pada sektor tertentu. Baru dengan begitu, pemerintah bisa mengetahui kebijakan seperti apa yang perlu dibuat.
Konsep dan Rumus untuk Menghitung Pendapatan Nasional
Secara umum, terdapat enam konsep pendapatan nasional dengan rumus berbeda yang perlu kamu ketahui. Setiap rumus tersebut nantinya dapat digunakan untuk menghitung besaran pendapatan di suatu negara. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya tentang kelima konsep dan rumus tersebut:
1. Gross Domestic Product
Gross Domestic Product atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Produk Domestik Bruto merupakan konsep yang digunakan untuk menghitung produksi barang dan jasa seluruh warga negara yang ada di dalam negeri.
Rumus dari Gross Domestic Product adalah sebagai berikut.
GDP = Produk Warga Negara di Dalam Negeri + Produk Warga Negara Asing di Dalam Negeri
Artinya, semua barang maupun jasa yang proses produksinya dilakukan di dalam negeri, baik itu oleh warga negara sendiri maupun asing, maka akan masuk ke dalam GPD ini.
2. Gross National Product
Gross National Product atau bisa disebut juga dengan Produk Nasional Bruto merupakan konsep yang digunakan untuk menghitung produksi barang dan jasa semua warga di suatu negara. Dimanapun mereka berada dan tidak terbatas pada wilayah tertentu.
Adapun rumus dari Gross National Product adalah sebagai berikut:
GNP = Produk Warga Negara di Dalam Negeri + Produk Warga Negara di Luar Negeri
Sedangkan jika sebelumnya telah diketahui angka GDP-nya, maka bisa menggunakan rumus berikut.
GNP = GDP – Produk Warga Negara Asing di Dalam Negeri + Produk Warga Negara di Luar Negeri
Artinya, semua barang maupun jasa yang diproduksi oleh warga negara asil di manapun mereka berada, akan masuk ke dalam perhitungan GNP.
3. Net National Product
Net National Product merupakan GNP yang memperhitungkan adanya penyusutan. NNP sendiri adalah konsep pendapatan secara nasional yang dilihat hanya dari besaran laba yang diperoleh.
Hal ini karena tujuan NNP sendiri adalah untuk mencari netto dari hasil produksi. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung NNP:
Net National Product = GNP – Penyusutan
4. Net National Income
Net National Income merupakan NNP dengan memperhitungkan komponen pendapatan yang tidak mencerminkan balas jasa terhadap faktor produksi. Jadi, pajak tidak langsung harus dikeluarkan, karena tidak mencerminkan balas jasa terhadap faktor produksi.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung NNI adalah sebagai berikut:
Net National Income = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
5. Personal Income
Personal Income merupakan bagian dari pendapatan secara nasional yang berkaitan dengan hak individu di dalam perekonomian sebagai bentuk balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi.
Jadi, pada dasarnya, Personal Income ini digunakan untuk menghitung jumlah pendapatan yang diperoleh oleh setiap orang. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung Personal Income adalah sebagai berikut.
Personal Income = NNI + Transfer Payment – Laba Ditahan – Pajak Perseroan – Iuran Asuransi – Iuran Dana Sosial
6. Disposable Income
Disposable Income merupakan pendapatan yang sudah siap dibelanjakan untuk membeli barang atau jasa serta dimanfaatkan juga untuk investasi. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung Disposable Income:
Disposable Income = PI – Pajak Langsung
Faktor yang Dapat Memengaruhi Pendapatan Nasional Negara
Sebenarnya, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan secara nasional di suatu negara. Berikut adalah beberapa di antaranya yang perlu kamu ketahui:
1. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi merupakan pengeluaran total untuk mendapatkan barang dan jasa dalam suatu perekonomian untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.
Dalam ilmu ekonomi, antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan memiliki hubungan yang erat. Oleh karena itulah, ketiga hal tersebut berkaitan dengan tingkat pendapatan secara nasional di suatu negara.
2. Investasi
Investasi merupakan pengeluaran agregat yang menjadi salah satu komponen penting. Sebab, investasi bisa diartikan sebagai aktivitas menempatkan modal, baik itu berupa uang maupun aset berharga lainnya ke dalam suatu lembaga atau pihak tertentu. Dengan harapan investor bisa mendapat keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Keuntungan dari hasil investasi inilah yang kemudian akan dibagikan kepada investor sebagai timbal balik sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
3. Permintaan dan Penawaran Agregat
Permintaan agregat menunjukkan adanya hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang dan jasa sesuai dengan tingkat harganya. Sedangkan penawaran agregat menunjukkan adanya hubungan antara keseluruhan penawaran barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi pendapatan secara nasional.
Apabila terjadi perubahan permintaan ataupun penawaran agregat, maka perubahan tersebut bisa menimbulkan adanya perubahan lain pada tingkat harga, tingkat pengangguran, hingga tingkat kegiatan ekonomi suatu negara secara keseluruhan.
Sudah Lebih Paham tentang Istilah Pendapatan Nasional?
Itu dia penjelasan lengkap tentang pendapatan nasional, mulai dari pengertian, manfaat, konsep, hingga faktor yang memengaruhinya di suatu negara.
Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa adanya data tentang pendapatan secara nasional menjadi hal yang penting. Khususnya bagi pemerintah yang berperan dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Terutama kebijakan di bidang ekonomi.