Apa itu Pengembangan SDM? Ini Tujuan, Metode, dan Strateginya

Apakah Anda ingin memiliki karyawan-karyawan yang berkualitas tinggi dan unggul dalam masing-masing bidang? Maka, jawabannya adalah melakukan pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan SDM dapat membuat karyawan memiliki loyalitas tinggi dan berkontribusi aktif bagi kemajuan perusahaan.

Tentu saja, bagi perusahaan, memiliki karyawan yang terampil dan aktif akan menjadi investasi berharga untuk meningkatkan daya saing dan kesuksesan jangka panjang. Lalu, apa itu itu pengembangan sumber daya manusia serta bagaimana strateginya? Mari simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Pengembangan SDM?

Pengembangan sumber daya manusia merupakan usaha untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan para karyawan yang ada di perusahaan melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan, hingga pengelolaan tenaga kerja.

Melakukan pengembangan kompetensi karyawan akan menuntun perusahaan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sebab, karyawan yang berperan dalam pengembangan atau kemajuan perusahaan.

Pengembangan SDM Menurut Ahli

Berikut adalah lima pengertian pengembangan SDM menurut para ahli agar Anda semakin memahami maknanya:

1. Leonard Nadler

Menurut Leonard Nadler, pengembangan sumber daya manusia adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk melahirkan perubahan sikap karyawan. 

2. Wicaksono

Wicaksono memandang pengembangan sumber daya manusia sebagai usaha untuk meningkatkan etos kerja karyawan. Sehingga memiliki perilaku baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan demi meningkatkan produktivitas kerja. Sebab, jika etos kerja karyawan tinggi, maka akan berpengaruh positif pada perusahaan.

3. Andrew F. Sikula 

Andrew berpendapat bahwa pengembangan SDM mengacu pada permasalahan staf dan personalia, sehingga dibuat pendidikan dengan prosedur yang terstruktur. 

4. Watkins

Menurut Watkins, pengembangan karyawan merupakan bidang pembelajaran dan praktik yang bertanggung jawab dalam membina secara jangka panjang. Pembelajaran ini berhubungan dengan pekerjaan di tingkat individu, kelompok, dan organisasi.

5. Jan Bella

Jan Bella mengungkapkan bahwa pengembangan merupakan tindakan peningkatan keterampilan secara teknis maupun manajerial. Jika pendidikannya dilakukan dalam kelas dan berlangsung lama, berarti pembelajarannya berorientasi pada pertanyaan kenapa untuk menjawab suatu proses.

Namun, jika pembelajaran dilakukan dengan praktik di lapangan, maka berlangsung singkat untuk menjawab bagaimana. Nah, pengembangan dengan pembelajaran di lapangan biasanya berfungsi untuk menemukan formula yang paling efisien untuk melakukan pekerjaan.

Tujuan Pengembangan SDM

Anda pasti mengetahui bahwa ada beberapa tujuan yang ingin dicapai saat melakukan program pengembangan. Berikut adalah beberapa tujuannya:

1. Memperbaiki Masalah

Setiap karyawan pasti memiliki masalah dan hambatannya tersendiri. Melalui program pengembangan, perusahaan dapat memberikan dukungan pada karyawan untuk memperbaiki kinerja atau masalahnya tersebut. 

2. Mendorong dan Memberi Motivasi

Melalui program pembelajaran ini, karyawan akan merasa bahwa perusahaan peduli pada perkembangan mereka. Hal tersebut akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih terampil dan kreatif. 

3. Meningkatkan Produktivitas Pekerjaan

Produktivitas karyawan, baik secara individu maupun kelompok menjadi salah satu tujuan utama dari pengembangan karyawan. Melalui peningkatan kompetensi dan produktivitas karyawan, maka perusahaan akan menghemat waktu, sumber daya, dan energi. Namun, perusahaan tetap akan mendapat hasil maksimal.

4. Peningkatan Kepemimpinan

Penting bagi perusahaan untuk menyiapkan penerus yang kompeten untuk mempertahankan bisnis. Melalui program pengembangan SDM, perusahaan mampu mengidentifikasi pemimpin di masa depan.

5. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksi

Ketika kesalahan terjadi berulang kali, maka perlu diadakan program pengembangan agar kesalahan yang sama bisa diminimalisir. Melalui program pembelajaran ini, karyawan akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kinerjanya sehingga bisa mencapai hasil yang terbaik.

6. Membangun Moral

Moral dan tata krama menjadi hal penting dalam dunia kerja. Membangun moral yang baik akan menjadikan suasana kerja menjadi lebih nyaman dan kondusif, sehingga terciptalah lingkungan kerja suportif. Lingkungan kerja yang suportif dan sehat tentu akan berdampak positif secara signifikan pada etos kerja karyawan.

7. Mengembangkan Keterampilan Khusus

Perubahan zaman yang semakin cepat kerap kali memaksa perusahaan untuk memiliki berbagai keterampilan baru untuk bisa bersaing. 

Ketika perusahaan telah memiliki karyawan yang mumpuni di berbagai bidang yang memerlukan keterampilan khusus ini. Maka, akan mudah bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Metode Pengembangan SDM

Demi tercapainya tujuan pengembangan sumber daya manusia yang optimal, Anda perlu menggunakan metode-metode yang tepat. Nah, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pelatihan

Metode Pelatihan
Metode Pelatihan | Image Source: Unsplash

Terdapat dua jenis pelatihan yang bisa dilakukan, yakni pelatihan secara internal dan eksternal. Pelatihan secara internal biasanya menggunakan trainer dari perusahaan sendiri atau perusahaan rekanan untuk bekerja sama mengadakan pelatihan.

Sedangkan pelatihan eksternal dilakukan dengan mengirim karyawan-karyawan ke lembaga lain atau instansi pelatihan dalam jangka waktu tertentu. Harapannya, karyawan tersebut bisa belajar berbagai ilmu dan teknik baru dari lembaga lain.

2. Pendidikan Formal

Metode Pendidikan Formal
Metode Pendidikan Formal | Image Source: Pexels

Selain pelatihan, terdapat pula metode pendidikan formal. Di mana perusahaan mendukung pembelajaran karyawan dengan menyediakan kesempatan untuk mendapatkan gelar dan sertifikat pada bidang-bidang tertentu. 

Nah biasanya hal ini dilakukan dengan melibatkan karyawan untuk kursus, melanjutkan kuliah, hingga program pendidikan lainnya.

3. Magang

Metode Magang
Metode Magang | Image Source: Unsplash

Metode pengembangan SDM selanjutnya adalah magang. Magang merupakan program belajar sambil melakukan praktik langsung dalam perusahaan selama beberapa waktu. Harapannya setelah magang, karyawan memiliki keterampilan dan wawasan untuk bekerja. 

4. Studi Banding

Metode Studi Banding
Metode Studi Banding | Image Source: Pexels

Melakukan studi banding pada perusahaan lain akan membantu karyawan menemukan berbagai perspektif baru tentang perusahaan. Melalui cara ini, mereka akan memiliki gambaran tentang cara-cara yang paling efektif dan efisien untuk kemajuan perusahaan.

5. Outbound

Metode Outbound
Metode Outbound | Image Source: Unsplash

Pendidikan luar ruangan atau yang dikenal dengan sebutan outbound akan membuat para karyawan menjadi lebih dekat satu sama lain. Caranya melalui berbagi ide dan inovasi melalui berbagai permainan yang telah dirancang. 

Outbound juga akan mengasah kemampuan berpikir cepat, kerja sama, kepemimpinan, dan kekompakan dari tiap karyawan. 

6. Rotasi Kerja

Metode Rotasi Kerja
Metode Rotasi Kerja | Image Source: Pexels

Perubahan dengan rotasi kerja dapat akan membuat karyawan memiliki pengalaman baru dengan bekerja di divisi lain. Melalui metode pengembangan SDM ini, Anda dapat menilai kecocokan karyawan pada divisi lain. Jika kinerjanya maksimal di divisi tersebut, maka Anda bisa mempertimbangkan pemindahannya. 

7. Uji Kompetensi

Metode Uji Kompetensi
Metode Uji Kompetensi | Image Source: kantorkita

Biasanya karyawan yang telah lama bekerja dalam perusahaan menjadi malas belajar hal-hal baru karena merasa cocok dengan sistem lama. Hal tersebut justru akan menghambat kemajuan dan inovasi baru. Karena itu, perlu diadakan uji kompetensi.

8. Mentoring dan Coaching

Metode Mentoring dan Coaching
Metode Mentoring dan Coaching | Image Source: Unsplash

Mentoring dan Coaching merupakan metode pembimbingan dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam melakukan metode ini, perusahaan bisa menunjuk seseorang yang lebih senior untuk mendampingi karyawan lainnya. 

Strategi Pengembangan SDM

Strategi pengembangan untuk karyawan ini harus Anda lakukan dengan pendekatan yang matang dan terstruktur. Berikut adalah beberapa strateginya:

1. Memberi Kesempatan pada Karyawan untuk Aktif

Mengajak karyawan berdiskusi dan berbagi ide, kritik, saran maupun masukan menjadi awalan yang baik. Perusahaan bisa menyediakan sesi mengobrol satu persatu, forum diskusi, ataupun kotak saran yang memungkinkan karyawan terlibat aktif.

2. Memberikan penghargaan Pada Karyawan

Penghargaan kepada karyawan yang berprestasi merupakan sebuah bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Adanya penghargaan akan semakin memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal.

3. Penilaian Karyawan dan Umpan Balik

Melakukan penilaian karyawan secara berkala dan memberikan umpan balik yang membangun. Di mana ini akan membantu karyawan memahami letak kelebihan dan kekurangannya. Ini akan menjadi strategi yang tepat dalam memandu pengembangan SDM.

4. Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman

Faktanya, lingkungan kerja yang nyaman dan positif mampu mendorong karyawan untuk lebih terlibat aktif serta mengurangi turnover. Maka dari itu, penting untuk perusahaan menciptakan lingkungan sehat sebagai wadah bertumbuh untuk karyawan. Mulailah menerapkan nilai-nilai positif pada setiap karyawan.

5. Program Pengembangan Karir

Program pengembangan karir atau perencanaan karir menjadi salah satu strategi dalam pengembangan sumber daya. Melalui program perencanaan karir, perusahaan dapat membantu karyawan menentukan tujuan karir yang sesuai dengan kebutuhan dan potensinya. 

Program perencanaan karir juga akan membuat karyawan merasa memiliki masa depan yang pasti dalam perusahaan. Hal tersebut akan membuat karyawan memiliki tujuan yang jelas dan terdorong untuk selalu melakukan yang terbaik.

Sudah Lebih Paham Tentang Pengembangan SDM?

Kemajuan perusahaan dapat dilihat dari kualitas karyawan yang ada. Oleh karena itu, penting untuk sebuah perusahaan melakukan pengembangan SDM. Memiliki karyawan-karyawan yang berkompeten akan menghasilkan kualitas produk dan layanan yang lebih baik. 

Ingat! Perusahaan yang tidak memiliki program ini tak akan mampu berkembang dan bersaing, baik secara lokal maupun global. Program ini akan menjadi investasi terbaik untuk mendukung kemajuan bisnis. Karena itu, komitmen dari perusahaan juga sangat penting. Anda sudah siap merancang program pengembangan?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page