Keunikan Pola Lantai Tari Saman, Gerakan, dan Jenis Lagunya

Sebagai warisan budaya yang kaya akan makna dan keindahan, Tari Saman dari Aceh merupakan salah satu tari tradisional yang populer. Bukan hanya sekadar pola lantai Tari Saman dengan gerakan tubuh yang harmonis, tetapi tarian ini memiliki nilai-nilai kebersamaan, kebersihan hati, dan semangat gotong royong. 

Dengan irama yang menghentak dan gerakan yang cepat, tarian ini menjadi lambang kekompakan dan semangat pantang menyerah, khususnya untuk masyarakat Aceh dalam menjaga tradisi leluhur. 

Sejarah Tari Saman

Sebelum mengetahui apa saja pola lantai Tari Saman, Anda harus tahu awal mula sejarahnya. Yuk, kita mulai!

Tari Saman berasal dari daerah Aceh, tepatnya dari kalangan Suku Gayo. Biasanya, pertunjukan tarian ini dilaksanakan pada perayaan penting atau acara istimewa, termasuk hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Awalnya, hanya penari laki-laki yang bisa membawakan tarian ini, karena pada zaman dahulu wanita tidak boleh menampilkan gerakan tubuh yang mencolok. Sejarah tari ini berawal pada abad ke-14 Masehi. Syeh Saman, seorang ulama asal Dataran Gayo, menjadi pencipta tarian ini. 

Pada awalnya, tarian ini hanya merupakan bentuk hiburan rakyat atau Pok Ane. Namun, melihat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap tarian ini, Syeikh Saman memiliki ide brilian. Ia ingin menyatukan gerakan Pok Ane dengan syair-syair pujian kepada Allah SWT.

Hasilnya, upaya Syeikh Saman berhasil, di mana pola lantai Tari Saman berkembang pesat dan saat ini dilengkapi dengan syair-syair pujian kepada Allah SWT, bersama tepukan para penari. Berkat penambahan syair-syair tersebut, tarian ini berkembang dari sekadar hiburan rakyat menjadi sarana dakwah pada masa itu.

Seiring berjalannya waktu, pertunjukan tarian ini merambah ke acara-acara publik selain perayaan adat, seperti hajatan, ulang tahun, konser, dan bahkan acara kenegaraan. Lokasi pelaksanaannya pun semakin bervariasi, meliputi rumah, gedung, maupun panggung. Meskipun begitu, tarian ini tetap berfungsi sebagai media dakwah.

Pola Lantai Tari Saman

Pola Lantai Tari Saman
Pola Lantai Tari Saman | Image Source: Pinterest

Tari Saman memiliki struktur gerakan yang terbentuk dalam pola lantai yang berupa garis lurus secara horizontal. Dalam pola lantai Tari Saman, para penari menyusun diri mereka membentuk barisan yang panjang dan beriringan ke samping. Pengaturan formasi di lantai ini umumnya disebut sebagai “saf”.

Formasi ini dijalankan oleh para penari dengan duduk bersimpuh secara berjajar sehingga menciptakan garis berdekatan hingga bahu satu dengan yang lainnya. Melampaui pola lantai horizontal, tari Saman juga menghadirkan variasi pola lantai lainnya, seperti vertikal, diagonal, zig-zag, dan garis lengkung.

Pola lantai Tari Saman yang bervariasi mencerminkan kedalaman makna dan kompleksitas budaya yang melekat pada setiap gerakan dan susunan penari. Berikut ini penjelasannya:

  • Horizontal: Menandakan pentingnya hubungan antar manusia dalam masyarakat.
  • Vertikal: Menggambarkan relasi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Zig-zag: Penari terbagi menjadi kelompok-kelompok dengan peran khusus, seperti penopang, penyepit, pengapit, dan penindak.
  • Lengkung: Melambangkan kesan lemah lembut dan keserasian.

Gerakan Tari Saman

Berikut adalah informasi lebih rinci tentang jenis gerakan dalam tari Saman yang perlu Anda ketahui: 

1. Gerakan Awal (Salaman)

Bagian ini merangkul tindakan salam pembukaan ketika tari ini akan penari tampilkan. Pertama-tama, para penari akan berdiri dan memberi salam dengan menempatkan kedua tangan di depan dada, lalu perlahan bergerak menuju posisi bersimpuh dalam pola lantai Tari Saman yang telah ditentukan. 

Saat berada dalam posisi bersimpuh, mereka duduk dengan tangan terlipat di atas paha. Mereka mengatur formasi dengan bersaf, sehingga bahu satu sama lain berdekatan. Kemudian, penari-penari meletakkan ikat kepala untuk menghindari terjatuh saat mereka melakukan gerakan kepala yang cepat dan berirama. 

Namun, langkah ini tak selalu ada dalam setiap pertunjukan Tari Saman, karena hal tersebut tergantung pada koreografi yang kreatif dan unik. Mereka menyapa penonton dengan ucapan “laa ilaha illallah” dan “Assalamualaikum” sebagai tanda dimulainya pertunjukan.

2. Gerakan Inti

Bagian ini melibatkan perpaduan gerakan tubuh dan tangan yang sinkron. Gerakan bergantian termasuk tepukan dada, paha, dan tangan. Suara dari tepukan ini menciptakan irama yang serasi dan bersemangat, meningkat dalam kecepatan seiring berjalannya waktu. 

Iringan tepukan ini berpadu dengan melodi syair nyanyian pengiring tari. Selain gerakan tangan yang menepuk berbagai bagian tubuh, terdapat juga pergerakan tubuh itu sendiri dengan tetap berada di pola lantai Tari Saman. 

Dalam Tari Saman, gerakannya yakni membungkukkan badan sekitar 45 derajat ke arah depan dan 40 derajat ke arah belakang. Selain itu, pergerakan kepala ke sisi kiri dan kanan, serta atas dan bawah, turut menjadi bagian yang penting.

3. Gerakan Penutup

Bagian akhir menampilkan para penari dalam posisi setengah berdiri, tangan di depan dada, dan pandangan mata fokus ke depan. Posisi ini adalah ungkapan salam penghormatan kepada penonton yang telah memberikan waktu untuk menyaksikan pertunjukan. 

Gerakan ini juga menandai akhir dari pertunjukan pola lantai Tari Saman. Kemudian, penari-penari kembali duduk dengan tangan di atas paha dan perlahan meninggalkan area panggung pertunjukan.

Makna Gerakan Tari Saman

Makna Gerakan Tari Saman
Makna Gerakan Tari Saman | Image Source: Kompas

Setiap tarian memiliki makna tersendiri, tak terkecuali Tari Saman dari Aceh. Berikut ini penjelasannya:

1. Posisi Shaf (Lutut) dalam Pola Lantai Horizontal Tari Saman

Maknanya mirip dengan susunan shaf saat umat Muslim melaksanakan ibadah shalat. Garis shaf pada setiap pola lantai Tari Saman yang rapat mengindikasikan bahwa tidak boleh ada celah bagi setan untuk masuk di tengah-tengah kaum Muslimin.

2. Gerakan Penghormatan di Awal Pola Lantai Tari Saman

Gerakan salam dan penghormatan terhadap penonton yang hadir di pertunjukan. Ini juga berfungsi sebagai pesan untuk selalu menghormati siapa pun serta memohon izin sebelum melakukan sesuatu.

3. Gerak Selalu dengan Satu Tangan pada Dada

Gerakan ini mencerminkan semangat patriotisme atau kepahlawanan. Bahkan, gerakan ini juga dapat menandakan rasa rendah hati terhadap Allah SWT.

4. Gerakan Gerutup dalam Setiap Pola Lantai Tari Saman

Gerakan ini melibatkan tepukan bersemangat pada dada atau paha. Ini menggambarkan bahwa para penari harus selalu fokus pada gerakan, dan dalam konteks kehidupan sehari-hari, dapat diartikan sebagai ketekunan dalam pekerjaan. 

Pekerjaan tersebut bisa berupa dakwah atau aktivitas lain yang mana jika Anda tekuni dengan penuh ketekunan, maka akan menghasilkan hasil yang positif yang bermanfaat bagi Anda.

5. Gerakan Surang Saring

Gerakan ini melibatkan pergantian antara penari-penari secara bergantian, biasanya diatur oleh para penari nomor ganjil dan genap. Ini melambangkan sebuah baling-baling dan juga merepresentasikan dzikir, di mana ada gerakan kepala yang melirik ke kanan dan kiri.

Lagu Tari Saman 

Beberapa lagu yang sering ada dalam setiap pertunjukan Tari Saman adalah sebagai berikut:

  • Ya Saman: Merupakan lagu yang menjadi pendorong utama dalam tarian ini. Lagu ini mengandung lirik yang menggambarkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat.
  • Nari Gagak (Pagi-Sore): Lagu ini memiliki irama yang berubah-ubah, cocok untuk menggambarkan variasi gerakan dalam Tari Saman.
  • Anak Kambing Saya: Meskipun bukan lagu tradisional Aceh, namun lagu ini sering menjadi pengiring pertunjukan Tari Saman dengan pengaturan yang khas.
  • Cublak-Cublak Suweng: Lagu ini memiliki irama yang lincah dan kadang digunakan untuk menampilkan variasi gerakan cepat dalam Tari Saman.
  • Rasa Sayange: Lagu rakyat dari Maluku yang terkadang juga diaransemen ulang dan digunakan sebagai pengiring tarian ini.
  • Manuk Dadali: Lagu tradisional dari Jawa Barat yang pernah diadaptasi dan digunakan dalam beberapa pertunjukan Tari Saman.

Baca Juga: Pola Lantai Tari Saman serta Gerakan dan Lagunya

Sudah Tahu Bagaimana Pola Lantai Tari Saman?

Dalam setiap pola lantai Tari Saman, terkandung kearifan dan sejarah yang tak ternilai. Melalui setiap langkah, Anda berjalan menyusuri jejak leluhur, menghidupkan kembali nilai-nilai yang mendalam. 

Dengan setiap gerakan, Anda merangkul warisan budaya yang tak boleh pudar. Mari lestarikan dan hargai keindahan Tari Saman, sebagai upaya untuk menjaga kebudayaan tetap lestari di zaman yang terus berubah.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page