Salah satu karya sastra yang memiliki banyak penggemar adalah puisi. Secara mudah, puisi merupakan sebuah ragam karya sastra yang menyuguhkan keindahan diksi.
Selain keindahan kata-kata yang digunakan, salah satu alasan mengapa banyak orang tertarik akan karya sastra satu ini adalah karena gagasan yang ada dalam karya tersebut. Cara membacakannya juga menjadi satu hal yang menarik
Daftar ISI
Mengenal Puisi
Secara garis besar, puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi tanggapan ataupun pendapat dari penyair akan berbagai macam hal. Tanggapan ataupun pendapat inilah yang nantinya akan dituangkan dalam bahasa yang apik, menggunakan pemilihan diksi tertentu, dan juga menggunakan struktur tertentu.
Pemilihan kata ataupun diksi menjadi sebuah nilai tersendiri dalam karya ini. Inilah yang menjadikan karya sastra satu ini memiliki nilai estetika yang khas. Dalam prosesnya, tiap penyair juga akan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Jenis-Jenis Puisi
Jika dilihat secara umum, maka karya satu ini terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah puisi lama, kedua adalah puisi modern.
1. Puisi Lama
Salah satu ciri dari karya sastra jenis ini adalah adanya sebuah aturan yang mengikat dalam pembuatannya. Beberapa contoh dari karya ini misalnya syair, pantun, mantra, ataupun gurindam.
Mantra misalnya, ini merupakan jenis yang proses penciptaannya biasanya terjadi karena sebuah kepercayaan. Mantra juga biasanya dibacakan dalam suatu ritual kebudayaan dengan menggunakan kata-kata yang bisa menimbulkan efek magis.
Contoh lainnya dari karya ini adalah pantun. Ini merupakan jenis karya sastra yang dalam pembuatannya akan menggunakan rima a-b-a-b. Setiap pantun juga terdiri dari empat baris. Ketentuannya adalah dua baris awal merupakan sampiran dan dua baris akhir adalah isi.
Contoh lainnya adalah syair, karya sastra ini juga menggunakan empat bait yang bersajak dan menggunakan rima a-a-a-a. Biasanya isi dari syair juga akan menggambarkan suatu hal.
2. Puisi Modern
Jenis lainnya adalah puisi modern. Salah satu ciri dari jenis karya sastra ini adalah tidak terikat rima, jumlah baris, dan lainnya.
Puisi modern juga biasanya bersifat naratif. Dalam hal ini, jenis puisi tersebut biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah cerita. Contoh lain dari jenis puisi modern adalah puisi lirik dan juga puisi deskriptif.
Unsur dalam Puisi
Salah satu yang menarik dari karya sastra satu ini adalah adanya unsur ataupun struktur dalam proses pembuatannya. Beberapa unsur yang terdapat dalam puisi antara lain:
1. Rasa
Unsur pertama yang akan kamu temukan dalam sebuah puisi adalah rasa. Unsur ini akan berasal dari penulis. Biasanya, seorang penulis maupun penyair akan menulis sebuah karya berdasarkan sebuah latar belakang.
Latar belakang ini bisa berasal dari keresahan, masalah yang terjadi, atau hal apapun yang ingin ia sampaikan. Hal inilah yang nantinya akan memberikan rasa pada puisi tersebut.
2. Tema
Tema adalah inti dari isi karya sastra tersebut. Beberapa karya ini diciptakan dengan sebuah tema yang dimiliki penulis. Bahkan beberapa penulis biasanya akan menentukan temanya terlebih dahulu sebelum nantinya akan membuat karya yang utuh.
3. Amanat
Jika tema biasanya berkaitan dengan apa yang ingin penulis buat, maka amanat adalah apa yang ingin penulis sampaikan. Amanat biasanya berisi pesan ataupun harapan dari penulis.
Pada proses penulisannya, amanat ini bisa tersampaikan dengan langsung menggunakan kata-kata yang jelas. Namun ada juga yang menggunakan kalimat atau kata yang tidak langsung maupun tersirat.
4. Nada
Unsur ini biasanya berkaitan dengan perasaan dari penulis itu sendiri. Nada ini juga yang nantinya bisa menyampaikan pesan yang ingin penulis sampaikan. Pada prosesnya, nada yang bisa digunakan mulai dari nada tinggi, rendah, dan lainnya.
5. Gaya Bahasa
Puisi merupakan sebuah karya sastra yang menggunakan gaya bahasa tersendiri dalam proses pembuatannya. Gaya bahasa inilah yang nantinya akan membuat karya sastra ini menjadi sebuah karya yang menarik.
Masalah gaya bahasa ini juga biasanya akan berkaitan dengan penggunaan majas. Beberapa penulis juga biasanya memiliki ciri tersendiri dalam hal penggunaan gaya bahasa pada karya sastra ini.
6. Diksi
Pemilihan kata pada karya sastra ini tentu tidak dibuat dengan sembarang. Ada banyak kata atau diksi yang mungkin memiliki beragam makna. Pemilihan diksi ini juga akan berkaitan dengan estetika.
Tiap pemilihan susunan kata pada karya sastra ini biasanya sudah dipikirkan untuk membentuk penggalan yang pas, ataupun rima yang sesuai. Dalam prosesnya, terkadang banyak penulis yang juga menggunakan diksi baku dan mungkin sangat jarang orang gunakan.
7. Tipografi
Dalam karya ini, maka tipografi bisa menentukan banyak hal. Selain masalah estetika, hal ini juga biasanya akan menentukan suasana dari karya tersebut. Salah satu contohnya adalah penggunaan tanda baca.
Penggunaan tanda tanya ataupun tanda seru pada akhir kalimat tentu saja akan membuat suasana ketika puisi dibacakan menjadi berbeda. Masalah tipografi ini juga nantinya akan berkaitan dengan nada yang akan digunakan pembaca.
8. Rima
Rima adalah pengulangan bunyi yang sama pada sebuah karya sastra, jika merujuk pada puisi ataupun sajak. Pada prosesnya, maka penggunaan rima biasanya berkaitan dengan estetika. Hal inilah yang nantinya akan membuat puisi menjadi lebih indah, baik ketika dibaca maupun didengarkan.
Dalam pembentukannya, rima sendiri ada beberapa pola seperti a-a-a-a, a-b-a-b, atau bahkan a-a-a-b.
9. Imaji
Unsur lainnya yang juga terdapat dalam karya ini adalah imaji atau susunan kata untuk memperjelas pernyataan dari pembuat karya. Sama dengan karya sastra lainnya, puisi juga harus bisa memberikan imaji kepada para pembacanya. Imaji ini bisa dihasilkan dari pemilihan diksi, cara membaca, dan pemilihan nada.
Cara Membuat Puisi
Jika tertarik dengan karya satu ini, mungkin kamu juga ingin mencoba untuk membuat karya sastra tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya.
1. Menentukan Tema
Hal pertama yang perlu kamu lakukan ketika akan membuat puisi adalah menentukan tema. Proses ini akan sangat membantu untuk menentukan apa yang akan kamu tulis, bagaimana gaya bahasanya, dan lainnya.
Penentuan tema juga akan menentukan diksi yang kamu gunakan nantinya. Biasanya, penentuan tema juga akan berkaitan dengan seperti apa karya tersebut ingin kamu bawakan.
2. Memilih Kata Kunci
Setelah temanya kamu pilih, kamu juga bisa memilih beberapa kata kunci yang sangat berkaitan dengan tema tersebut untuk lebih mempermudah proses pembuatan karya.
Pilihlah beberapa kata kunci yang bisa membuat orang tertarik. Nantinya, dari pemilihan kata kunci tersebut, kamu juga bisa mengembangkannya untuk pemilihan beberapa diksi yang lain.
Pemilihan kata kunci ini juga berguna untuk mencari inspirasi lainnya. Kamu juga bisa menggunakan kata kunci ini untuk pemilihan rima. Misalnya, kamu ingin semua baris pada karya diakhiri dengan kata yang sama. Atau kamu ingin semua baris pada karya mengandung kata yang memiliki tema sama.
3. Pemilihan Diksi
Proses selanjutnya adalah memilih diksi. Bisa dibilang, pemilihan diksi inilah yang membuat karya sastra ini berbeda dengan karya sastra lainnya. Diksi pada puisi benar-benar memegang peranan yang penting. Bahkan banyak penulis yang menggunakan kata-kata yang unik dan sangat jarang terdengar.
Pemilihan diksi memang biasanya berkaitan dengan pengalaman penulis. Semakin sering ia menulis ataupun semakin sering ia membaca, maka akan semakin banyak juga perbendaharaan kata yang ia punya. Hal ini tentu akan membuat semakin mudah juga ia dalam memilih diksi.
4. Rima
Hal lainnya yang juga bisa kamu lakukan ketika membuat karya sastra ini adalah pembuatan rima. Hal ini memang tidak mutlak, tapi menulis puisi dengan rima biasanya membuat karya sastra ini menjadi lebih menarik.
Penulisan rima ini juga akan membuat karya menjadi berciri khas, baik dari segi tulisan maupun ketika didengarkan. Rima bisa dibilang menjadi bumbu tambahan yang dapat membuat karya kamu menjadi lebih enak.
5. Eksplorasi
Langkah lainnya yang juga perlu kamu lakukan ketika membuat puisi adalah masalah eksplorasi atau pengembangan. Ini merupakan salah satu tantangan yang perlu kamu lakukan.
Pada tahap ini, kamu akan membuat karya tersebut menjadi lebih hidup. Selain itu, pada tahap eksplorasi ini juga kamu bisa membuat puisi menjadi lebih berimajinasi.
Tertarik dengan Puisi?
Ada banyak penikmat puisi yang bahkan beberapa dari mereka sudah bergabung dengan komunitas tersendiri. Puisi memang menjadi salah satu cara untuk bisa menyampaikan gagasan dengan unik. Hal tersebut juga yang membuat banyak orang tertarik dengan puisi, baik sebagai penulis, pembaca, atau hanya pendengar.