Kenali 6 Macam Ras di Indonesia Beserta Ciri dan Penjelasannya

Indonesia adalah negara kesatuan yang penuh keberagaman suku, ras, dan agama. Sehingga, negara kita memiliki keberagaman ras yang dapat dikelompokkan berdasarkan penyebab dan ciri fisiknya. 

Indonesia sendiri memiliki banyak suku dan ras yang membuat kita banyak menemui penduduk indonesia dengan warna kulit dan karakteristik wajah yang berbeda-beda. Hal ini karena negara kita memiliki banyak pulau yang penuh dengan keberagaman.

Ketika kamu masuk ke dunia kuliah, banyak mahasiswa terkejut dengan banyaknya orang yang memiliki bahasa berbeda-beda dan fisik yang berbeda. Ini merupakan saat dimana kita bisa melihat banyaknya keberagaman di Indonesia. Yuk, pahami lebih lanjut tentang pengertian, ciri, dan persebarannya di Indonesia.

Apa itu Ras?

Kata “ras” berasal dari bahasa Perancis “Race” dan dalam bahasa Latin adalah “Radix” atau akar. Di awal abad ke-20, ras biasanya digunakan sebagai arti biologis yang merujuk pada populasi manusia yang beraneka ragam. Keragaman itu dapat mengacu pada segi genetik orang dengan ciri tampang luar (fenotipe) yang sama.

Sebagai tambahan, pengertian dari ras ini juga digunakan dalam antropologi forensik, kedokteran, dan penelitian biomedis berdasarkan asal usul. Secara umum, ini adalah suatu sistem pengelompokan yang berguna untuk mengkategorikan manusia.

Pengelompokan ini berdasarkan populasi dengan ciri fenotipe, fisik, geografis, dan suku yang di wariskan. Ini juga berarti pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan ciri sosio struktural. 

Sehingga, ras adalah golongan populasi dari suatu daerah dengan karakteristik keturunan tertentu yang beda dengan penduduk daerah lain. 

Selain pengertian secara umum, beberapa ahli yang mengartikan pengertian mereka tentangnya. Di bawah ini merupakan pengertian ras dari berbagai ahli.

1. Banton

Menurut Banton, ras adalah karakteristik suatu peran yang memiliki perbandingan fisik sebagai kaidah untuk menentukan berbagai peran yang beragam. Ini juga dapat diartikan secara fisik dan sosial. Sehingga, perbedaan berdasarkan fisik yang tampak dan untuk secara sosial akan meliputi peran dan kebiasaan.

2. Grosse

Grosse mengartikan ras suatu sekelompok manusia yang berupa satu kesatuan. Hal ini karena mereka memiliki kemiripan sifat yang diwariskan, baik itu jasmani dan rohani. Dengan kemiripan ini, maka kita dapat membedakan dari suatu kesatuan dengan kesatuan yang lain.

3. Stephen C. Sanderson

Ini adalah suatu klasifikasi atau pengelompokan manusia yang didefinisikan oleh masyarakat dan diterima oleh masyarakat-masyarakat yang lain. Menurut Stephen C. Sanderson, klasifikasi manusia ini berdasarkan perbedaan sosial secara karakteristik biologis dan fisik tertentu.

4. Gill dan Gilbert

Ras adalah kelompok manusia yang bisa dibedakan berdasarkan karakteristik fisik. Sebagai tambahan, perbedaan tersebut berasal setelah melewati prosedur reproduksi.

5. Bruce J. Cohen

Mengacu dari pengertian dari Bruce J. Cohen, ras adalah pengelompokan manusia yang berdasarkan ciri-ciri fisik maupun biologis individu. Persamaan orang-orang tersebut juga akan diwariskan secara turun temurun.

6. Horton dan Hunt

Ras adalah pengelompokan orang atau manusia yang didasarkan perbedaan (bukan persamaan) dengan kelompok manusia lain. Pengelompokan perbedaan tersebut akan berdasarkan berbagai karakteristik fisik bawaan.

7. Alex dan Thio

Alex dan Thio mengartikan ras sebagai pengelompokan orang atau manusia berdasarkan ciri fisik atau biologis setiap individu. Pengelompokan perbedaan tersebut diwariskan secara turun temurun.

8. Daljoeni

Berdasarkan pengertian ras dari Daljoeni, ini adakah penggolongan manusia secara biologis, contohnya Negroid, Australoid, Kaukasoid, dan Indian.

9. Koentjaraningrat

Koentjaraningrat mengartikan ras sebagai kategori manusia yang menunjuk pada berbagai macam karakteristik tubuh tertentu yang memiliki frekuensi besar.

Berbagai Ras Utama di Dunia

Sebelum kita membahas tentang bermacam-macam ras yang tersebar di Indonesia, ada baiknya untuk mengenali berbagai jenisnya di dunia. Pada dasarnya, terdapat 2 jenis yang merupakan ras umum dan khusus.

Ras umum sendiri terbagi menjadi 4 jenis, seperti Kaukasoid, Negroid, Mongoloid, dan Austroloid. Kemudian, berbagai ras tersebut akan dibagi lagi menjadi berbagai jenis. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenisnya:

1. Kaukasoid

Kaukasoid adalah salah satu jenis yang biasa disebut sebagai ras kulit putih. Orang kaukasoid biasanya memiliki ciri hidung mancung, tulang pelipis menonjol, serta warna kulit dan mata yang bervariasi. Ciri khasnya sendiri adalah rambut yang berwarna pirang sampai coklat dan tipe rambut dari bergelombang hingga lurus. 

Terlebih lagi, tengkorak kaukasoid menunjukkan fitur wajah yang cenderung sempit hingga sedang. Bukan hanya itu, kepalanya berbentuk panjang dengan tulang hidung yang sempit dan tinggi. Yang menarik adalah bagaimana warna mata yang bervariasi, contohnya hijau, biru, dan coklat.

Sebagai tambahan, kaukasoid biasanya menetap di wilayah Eropa, Timur Tengah, Pakistan, India Utara, dan Afrika Utara. Jenis ini memiliki banyak keturunan di Amerika Utara dan Australia. Ras ini juga memiliki empat kelompok yang terbagi menjadi Nordic, Alpine, Mediteranian, and Indic.

2. Mongoloid

Jenis yang kedua adalah ras yang kebanyakan ada di Indonesia, Mongoloid. Ini biasanya memiliki ciri fisik dari kuning hingga sawo matang. 

Bukan hanya itu, matanya kebanyakan memiliki bentuk seperti kacang almond dan pipi berbentuk V. Mongoloid juga tidak terlalu tinggi atau pendek dengan rambut lurus berwarna coklat hingga hitam.

Sebagai tambahan, Mongoloid tersebar di Asia Tenggara, Asia Timur, Madagaskar, dan bagian di Amerika Utara, Eropa Utara, India Timur Laut, Amerika Selatan, dan Oseania. Ini juga terbagi menjadi berbagai kelompok seperti, Malayan Mongoloid, Asiatic Mongoloid, dan American Mongoloid.

3. Negroid

Negroid adalah salah satu ras yang memiliki kulit hitam. Selain itu, jenis ini juga memiliki ciri fisik dimana rambut gelap, hidung lebar, bibir tebal, dan dahi yang menurun. Bukan hanya itu, negroid juga cenderung lebih pendek, meskipun ada juga yang memiliki tubuh tinggi.

Tengkoraknya cenderung pendek dan rahang bawahnya lebih maju ke depan (prognathism). Sedangkan rambutnya berwarna coklat atau hitam dan biasanya ikal. Pada dasarnya, Negroid dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti African Negroid, Melanesia, dan Negrito.

Negroid adalah ras yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Namun utamanya, mereka mendiami Benua Afrika di selatan Gurun Sahara. Mereka juga memiliki banyak keturunan di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Timur Tengah.

4. Australoid

Australoid adalah jenis ras yang memiliki ciri fisik dengan badan yang kekar. Kulitnya berwarna hitam pekat dengan rambut hitam keriting, muka bulat, hidung besar, dan bibir tebal.

Dengan ciri-ciri fisik tersebut, ini sangat mirip dengan negroid. Hal ini karena konon katanya, nenek moyang australoid atau proto-australoid bermigrasi dari Afrika menuju Australia menuju ke Asia Tenggara. Ras ini juga tersebar di berbagai wilayah di benua Australia bagian utara dan tengah.

5. Berbagai Ras Khusus

Selain berbagai ras umum di dunia, terdapat pula berbagai ras khusus yang tersebar. Berikut adalah penjelasannya:

  • Weddoid adalah sebuah ras khusus yang menempati pedalaman di Sri Lanka.
  • Polinesia merupakan jenis ras yang mendiami kepulauan Polinesia dan Mikronesia.
  • Bushman adalah ras yang merupakan penduduk di wilayah gurun Kalahari di Afrika Selatan.
  • Ainu merupakan salah satu ras khusus di wilayah pulau Hokkaido dan Karafuto di Jepang.

6 Ras yang Tersebar Di Indonesia

Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika dimana negara kita memiliki banyak suku, ras, dan agama. Oleh karena itu, kita memiliki berbagai perbedaan di Indonesia, termasuk juga keberagaman rasnya. Berikut adalah 6 macam ras yang tersebar di Indonesia:

1. Ras Malayan-Mongoloid

Ras pertama yang hampir tersebar di seluruh daerah di Indonesia adalah Malayan-Mongoloid. Ini biasanya ada di Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi.

Selain itu, Malayan-Mongoloid dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Deutro Melayu dan Proto Melayu. Proto Melayu sendiri meliputi Suku Toraja, Batak, dan Dayak, yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia. Ini juga tersebar di semenanjung melayu, Filipina, kepulauan pasifik hingga Madagaskar.

Sedangkan Deutro Melayu adalah suku Jawa, Bali, Madura, Bali, Minangkabau, Aceh, dan Bugis. Berbeda dengan Proto Melayu, ras ini tidak menganut paham animisme dan dinamisme. Mereka juga memiliki kebudayaan zaman perunggu.

Ciri fisik dari ras Malayan-Mongoloid sendiri merupakan mayoritas dari penduduk Indonesia. Kulitnya akan berwarna kuning hingga sawo matang. Sedangkan wajahnya berbentuk bulat dan mata yang lumayan besar.

2. Ras Asiatic-Mongoloid

Sering bertemu dengan penduduk Indonesia yang disebut kokoh, cece, atau bahkan oppa? Pasti kamu sudah tahu alasan mereka dipanggil begitu karena fisiknya yang mirip dengan masyarakat Korea atau Tiongkok. Orang Indonesia dengan ciri ini biasanya termasuk dengan golongan ras Asiatic-Mongoloid.

Ras ini merupakan orang-orang Tionghoa, Korea, dan Jepang yang tersebar di wilayah Indonesia. Ciri utamanya sendiri memiliki wajah yang berbentuk oval dengan kulit kuning langsat dan mata sipit.

Asiatic-Mongoloid yang berada di Indonesia adalah sebuah bentuk pengaruh dari bangsa Tiongkok yang memilih untuk menetap di Negara Indonesia. Persebarannya sendiri cukup menyeluruh, namun tidak terlalu banyak. Jadi, mungkin saja kamu sering menemui mereka di daerah sekitarmu.

3. Ras Kaukasoid-Indic

Kaukasoid-Indic adalah suatu ras yang memiliki persebaran cukup luas di Indonesia. Selain itu, kelompok Kaukasoid-Indic ini biasanya tersebar di daerah Sumatera Utara, seperti Medan, Tebing Tinggi, Binjai, Sibolga, Pematang Siantar, dan Tanjung Balai.

Jika kita melihat ciri fisiknya, maka banyak orang akan menyebutnya kearab-araban. Hal ini karena Kaukasoid-Indic merupakan keturunan Timur Tengah, India, Eropa, Australia, dan Amerika. Alhasil, mereka akan memiliki ciri kulit putih hingga langsat, hidung mancung, dan badan yang tinggi.

4. Ras Melanesoid atau Melanesia

Ras Melanesoid atau yang biasa disebut Melanesia merupakan suatu kelompok yang memiliki ciri khas hampir mirip dengan Negroid. Sehingga mereka memiliki kulit yang cenderung berwarna coklat hingga hitam. Selain itu, mereka juga berambut keriting, bertubuh tinggi, dan memiliki bibir yang tebal.

Sebagai tambahan, Melanesia ini adalah suku asli bangsa asli yang menempati Indonesia sebelum adanya nenek moyang bangsa Indonesia. 

Ras Papua Melanesia menyebar di Kepulauan Aru dan Pulau Papua yang biasanya dikenal sebagai suku Tapiro. Suku ini sendiri memiliki ciri-ciri yang hampir mirip dengan suku Aeta di Filipina dan suku Semang di Malaysia.

Di Indonesia sendiri, kita cukup gampang untuk membedakannya karena ciri fisiknya yang lumayan unik. Terlebih lagi, Melanesia ini berada di daerah seperti Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.

5. Ras Veddoid

Ras Veddoid merupakan jenis yang memiliki ciri-ciri tersendiri. Biasanya mereka memiliki perawakan yang kecil, rambut berombak, dan memiliki kulit sawo matang. Perlu kamu ketahui, bahwa ras ini berasal dari negara Sri Lanka.

Sebagai tambahan, suku bangsa yang menjadi bagiannya adalah suku Toala dari Semenanjung Barat Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna dan Mentawai, Suku Gayo di Danau Toba, Suku Kubu dari Jambi, dan Suku Sakai di Siak.

6. Ras Weddoid

Ras Weddoid merupakan gelombang kedua migrasi penduduk di Indonesia. Penduduk dengan ras ini biasanya memiliki ciri kulit hitam, tubuh sedang, dan rambut keriting. Selain itu, ini merupakan berasal dari India bagian selatan.

Biasanya, mereka menempati kepulauan Maluku, Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Terlebih lagi bisanya mereka adalah orang Kubu yang tinggal di Jambi, orang Sakai yang bertempat tinggal di Siak, dan orang yang menempati kepulauan Mentawai dan Enggano.

Dasar Pengklasifikasian Ras

Seperti yang kamu tahu, garis besar dari pengelompokan ras adalah berdasarkan ciri fisik dan sifat fisik yang terlihat dan menurun. Ciri-ciri fisik diantaranya adalah:

1. Bentuk Badan

Pengelompokan ciri badan  tidaklah begitu besar nilainya. Pada dasarnya, manusia dewasa memiliki rata-rata tinggi sekitar 150-178 cm. Bukan hanya itu, contoh klasifikasi dari ciri badan adalah ras mongoloid yang cenderung bertubuh mungil dan Australoid yang kebanyakan bertubuh kekar.

2. Warna Kulit dan Mata

Pengelompokan ras berdasarkan warna kulit dan rambut adalah hal yang paling mudah untuk dikenali. Warna kulit dibagi menjadi hitam dan putih. Contohnya, kulit putih dalam ras nordik, kuning pada orang Tionghoa, sawo matang untuk orang Dravida, hitam pada orang negro, dan lainnya.

Sedangkan warna mata juga dapat bervariasi, mulai dari hitam, coklat, abu-abu, hijau, biru, dan lainnya. Hitam dan coklat sendiri banyak kita temui di ras negara Asia seperti Indonesia.

3. Warna dan Bentuk Rambut

Warna dan bentuk rambut juga dapat dijadikan pengelompokan karakteristik, seperti hitam, coklat, merah, kuning, pirang dan lainnya. 

Sedangkan ciri berdasarkan bentuk rambut ada yang bergelombang (cymotris), lurus (leiotris), dan mirip wol (ulotris). Contohnya, orang Melanesia yang memiliki rambut berwarna gelap dan bergelombang.

4. Bentuk Kepala

Bentuk kepala juga salah satu ciri untuk mengelompokkan ras, seperti panjang dan lebar kepala. Terlebih lagi, bentuk kepala manusia sendiri memiliki 7 macam bentuk. Contohnya, ultradolichocephalis, hyperbracycephalis, mesocephalis, brachycephalis, hyperdolicocephalis, dolichocephalis, dan ultrabracycephalis.

5. Bentuk Hidung

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa hidung orang Indonesia banyak yang mungil-mungil? Pada dasarnya, ini karena faktor ras dan turunan. Hidung sendiri memiliki berbagai macam bentuk yang dapat dijadikan acuan karakteristik untuk pengelompokan ras .

Selain itu, bentuk hidung dibagi menjadi lebar (platyrrhine), sedang (mesorrhine), dan sempit (leptorrhine). Sebagai contoh, Australoid dengan hidung besar dan Kaukasoid dengan hidung mancung.

6. Bentuk Air Muka dan Tulang Rahang Bawah

Berdasarkan air muka dan tulang rahang bawah, terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Prognatisme adalah derajat proyeksi ke muka dari air muka.
  • Bentuk tulang pipi juga dapat menjadi acuan untuk mencari karakteristik ras. Contohnya, orang Asia Timur, India, Rusia, dan orang Pasifik Selatan yang memiliki tulang pipi yang terlihat menonjol keluar.
  • Gigi bukan lah hal yang sering dijadikan sebagai hal untuk menentukan karakteristik ras.
  • Lebar muka adalah jarak maksimum di antara dua pipi. Sedangkan panjang muka adalah jarak maksimal antara tulang dahi, tulang hidung, dan tulang bagian bawah dari tengan rahang atas. Indeks muka adalah perhitungan muka yang membagi panjang dan lebar dikali 100.

Kenapa Indonesia Memiliki Keberagaman Ras?

Seperti yang kalian semua ketahui, Indonesia terkenal dengan keberagaman rasnya. Namun, kenapa sih hal ini bisa terjadi di negara kita? Pada dasarnya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut adalah alasannya:

1. Kondisi Alam

Di Indonesia terdapat berbagai wilayah dengan kondisi alam yang berbeda-beda. Contohnya, perkotaan, pedesaan, pegunungan, dataran rendah, pantai, dan lainnya. Hal ini menjadi salah satu faktor penentu adanya keberagaman ras tersebut.

2. Letaknya yang Strategis

Berdasarkan letaknya, Negara Indonesia terletak di antara Benua Asia-Australia dan Samudra Hindia-Pasifik. Karena hal tersebut, sejak dulu, Indonesia terkenal menjadi wilayah strategis untuk perdagangan internasional. Alhasil, banyak orang dari negara lain berkunjung dan akhirnya menetap di Indonesia.

3. Sikap Masyarakat dengan Perubahan

Terdapat berbagai sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan, diantaranya menolak, menerima, atau bahkan membentuk kelompok mereka sendiri. Hal ini juga mempengaruhi terhadap keberagaman ras. Bagaimana sikap masyarakat dalam menghadapi adanya ras lain baik itu menerima atau tidak.

4. Kepulauan

Indonesia merupakan negara dengan ribuan pulau yang terpisah. Oleh karenanya, terdapat berbagai bentuk perbedaan dari ras, suku, budaya dan bahasa pada setiap pulau atau daerah. 

Sudah Paham Apa itu Ras dan Persebarannya di Indonesia?

Setelah mengetahui pengertian, ciri, dan persebaran ras di atas, dapat disimpulkan bahwa ini merupakan salah satu hal yang sangat beragam di Indonesia.

Setiap ras juga memiliki karakteristik yang unik baik secara fisik dan biologis. Dengan perbedaan tersebut kamu dapat membedakan satu individu dengan individu yang lain.

Indonesia sendiri memiliki banyak sekali suku dan budaya sehingga kita memiliki banyak ras. Suku-suku juga memiliki berbagai ras yang berbeda. Jadi, itulah semua informasi tentang berbagai jenis ras di Indonesia. Semoga membantu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page