Pengertian Sampah Organik: Manfaat, Jenis, Cara Mengolah, dan Contohnya

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk mencapai 277 juta telah menghasilkan berton-ton sampah setiap hari. Sampah-sampah ini merupakan hasil dari sisa-sisa kebutuhan masyarakat yang sudah tak terpakai atau terbuang. Salah satu contoh yang mungkin sudah umum di masyarakat adalah sampah organik.

Sementara itu, beragamnya kebutuhan masyarakat akan mengakibatkan banyak sampah yang terbuang. Jenis-jenis sampah tersebut beragam sesuai dengan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat. Lantas, apakah yang dimaksud dengan sampah organik?

Pengertian Sampah Organik

Sampah merupakan salah satu hal paling umum yang ada disekitar masyarakat setiap harinya. Penggambaran seperti itu menjelaskan seakan-akan manusia hidup berdampingan dengan salah satu barang tak lazim ini setiap waktunya. Hal tersebut timbul karena sampah merupakan hasil sisa dari kebutuhan manusia.

Jenis-jenis dari sampah itu sendiri sangat beragam. Hal itu tergantung pada bentuk awal barang yang sudah terbuang tersebut. Salah satu jenis sampah yang mungkin sudah umum yaitu sampah organik.

Salah satu jenis sampah ini sering dikenal sebagai sampah yang dapat membantu lingkungan. Julukan tersebut diberikan karena sampah ini dapat terurai secara alami oleh lingkungan dan diproses menjadi hal bermanfaat bagi alam. Meskipun begitu, sampah jenis ini cenderung berbau dan tidak enak dipandang.

Sampah organik lahir dari bersifat alami dan tidak tahan lama. Maka dari itu, jenis dari sampah ini akan gampang terurai oleh molekul mikroorganisme pada lingkungan. Pada akhirnya, sampah ini akan menjadi ramah lingkungan jika telah melalui pengolahan yang baik dan benar.

Jenis-jenis Sampah Organik

Terdapat jenis-jenis sampah organik yang mungkin masyarakat awam masih belum terlalu tahu akan hal ini. Sebab, pada umumnya, sampah jenis ini digambarkan sebagai sampah dari hasil sisa makhluk hidup yang bersifat mudah membusuk dan berbau.

Namun, ada juga jenis lainnya yang mungkin saja bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan. Sampah jenis ini tidak hanya berguna sebagai pupuk atau pakan ternak saja. Melainkan ia berguna sebagai barang lain untuk kehidupan makhluk hidup. 

Jenis Sampah Organik Kering

Sesuai dengan jenisnya, sampah yang bersifat kering ini memiliki kadar air jauh lebih sedikit daripada jenis yang basah. Sifat tersebut menjadikan jenis sampah ini susah untuk diolah kembali sebagai kompos atau pakan ternak. Namun, ada alternatif lain yaitu menjadikannya kerajinan tangan.

Jenis-jenis sampah organik kering ini meliputi hasil sisa dari pepohonan termasuk daun kering, ranting pohon, dan kayu pohon itu sendiri. Selain itu, ada batok kelapa yang memiliki sifat yang keras sehingga sulit untuk membuatnya menjadi hal yang bersifat lembek.

Sampah kering ini sering diolah kembali sebagai alat bakar. Seperti halnya kayu kering yang dijadikan bahan bakar tungku tradisional. Adapun daun kering akan menjadi abu. Selain itu, sifat yang kering ini dapat diubah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai estetika natural.

Jenis Sampah Organik Basah

Sebaliknya, ada jenis sampah yang memiliki kadar air tinggi, yaitu sampah basah. Sampah jenis inilah yang sering kali diolah kembali menjadi kompos karena memiliki sifat yang dapat membusuk. Namun, jika tidak segera diolah, maka sampah jenis ini akan menimbulkan bau tidak sedap yang disebabkan oleh pembusukan.

Sementara itu, sampah yang termasuk dalam sampah basah ini meliputi hasil sisa makanan seperti buah-buah dan sayuran. Maka dari itu, sampah jenis ini sering dianggap menjijikan sebelum mengalami pengolahan kembali. Namun, dengan pengolahan yang tepat, maka sampah ini akan bernilai tinggi.

Manfaat dari Sampah Organik

Secara umum, sampah organik ini bermanfaat bagi alam dan cenderung dapat membantu pertumbuhan tanaman. Selain itu, sampah ini juga dapat membantu keberlangsungan hidup makhluk dalam tanah yang membantu dalam masa penguraian partikel.

Umumnya, manfaat dari sampah jenis ini tidak hanya berguna bagi lingkungan, namun juga bagi manusia itu sendiri. Sebagai tempat pembuangan akhir, lokasi TPA akan menjadi lebih luas dan dapat digunakan untuk lahan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan sampah organik dapat diolah kembali dan terurai secara alami.

Sedangkan dalam pengolahannya, sampah ini tidak akan menyebabkan segala macam polusi karena sudah dibantu oleh mikroorganisme alami. Pengolahan sampah dengan benar akan membantu menaikkan pendapatan masyarakat dengan cara menjualnya sebagai pupuk kompos.

Berikut ini adalah manfaat baik dari sampah organik yang membawa nilai positif bagi masyarakat:

1. Kerajinan Tangan

Secara sedikit mengejutkan, tidak hanya sampah anorganik yang dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang cantik dan unik. Pemilihan bahan untuk kerajinan tangan ini harus berupa sampah yang memiliki tekstur lebih keras dan kokoh. Dengan demikian, kerajinan tangan yang dihasilkan akan bernilai tinggi di pasaran.

Pemilihan bahan yang bukan merupakan sampah bertekstur lembut, seperti contohnya batok kelapa. Batok yang memiliki bentuk yang keras dan memiliki tekstur berserat ini dapat diolah menjadi barang unik seperti hiasan ruang tamu. Selain itu, batok kelapa juga bisa dibuat untuk mangkok unik.

2. Kompos

Sementara itu, salah satu manfaat paling awam bagi masyarakat dari penggunaan sampah ini adalah sebagai kompos. Manfaat satu ini sangat berharga bagi warga masyarakat. Karena dengan pengolahan yang tepat, maka pupuk kompos akan bisa diperjual belikan sebagai pupuk organik.

Seperti yang Anda ketahui, pupuk organik dinilai sebagai pupuk paling aman dan baik untuk tanaman. Faktanya, tidak adanya campuran bahan kimia berlebih untuk membuat kompos. Namun, perlu dicatat bahwa pengolahan pupuk kompos ini harus sesuai dengan aturan yang ada.

3. Biogas

Sementara itu, sampah-sampah dari organik juga bermanfaat untuk menjadi biogas. Namun, hanya jenis sampah tertentu yang dapat diolah sedemikian rupa hingga menjadi biogas yang bernilai dan bermanfaat. Seringnya, justru limbah-limbah organik yang dapat menjadi bahan utama untuk biogas ini.

Sebagai contoh, limbah kotoran hewan atau limbah tahu tempe yang mengandung gas metana. Gas tersebut yang akan diolah menjadi biogas yang dapat digunakan sehari-hari bagi masyarakat. Manfaat ini dapat mengurangi penggunaan tabung gas.

4. Pakan Ternak

Selain itu, manfaat lain dari sampah jenis organik ini juga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Petani di pedesaan sering mencari pakan rumput untuk ternak dan sisa rumput tersebut lah yang digunakan dan diolah kembali menjadi pakan untuk ternak lainnya.

Cara Mengolah Sampah Organik Secara Tepat

Sampah jenis ini akan sangat manfaat bagi kedua belah pihak. Baik untuk pihak manusia maupun alam sebagai penyedia jasa pengurai alami untuk sampah organik. Cara pengolahan sampah yang terbilang ramah lingkungan tidak hanya bergantung pada mikroorganisme alami.

Namun, ada beberapa langkah khusus yang membutuhkan bantuan manusia untuk masa pengolahannya. Dengan demikian, pupuk atau kompos yang berasal dari sampah jenis ini tidak sepenuhnya alami. Hal ini dikarenakan masih dibutuhkannya sedikit campuran bahan kimia untuk mengolahnya.

Sebelum memasuki langkah utama dalam pengolahan sampah organik, Anda harus sudah menyiapkan wadah dan memisahkan jenis-jenis dari sampah ini. Karena dengan perbedaan jenis tersebut, pengolahan dapat berbeda menyesuaikan jenis dan bentuk sampah. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini!

  • Pertama-tama, timbang pupuk kandang sekitar 30 kg.
  • Siapkan dedak sebanyak kurang lebih 5 kg.
  • Tuang kedua bahan di atas ke sampah yang akan diolah.
  • Campurkan molasses sebanyak 1 liter.
  • Larutkan dekomposer tipe EM-4 sebanyak kurang lebih 40 ml atau 300 g promi.
  • Campur semua cairan tersebut ke dalam air bersih sebanyak 6 liter, lalu aduk merata dan tuang ke olahan sampah.
  • Injak olahan sampah sehingga mendapatkan tekstur yang pas untuk mulai dicetak.
  • Beri saluran udara. Anda dapat menggunakan pipa atau bambu dengan lubang, sehingga udara dapat masuk dan keluar dengan lancar.
  • Lakukan pengukuran setiap hari dengan termometer alkohol untuk waktu sekitar 2 menit. 
  • Lakukan pembalikkan dan penyiraman olahan sampah hingga hari ke-19 dengan suhu standar 50°C.
  • Pada hari ke 20-an, lanjutkan dengan pengukuran suhu sekitar 50-55°C dengan membalik olahan saja namun tidak perlu disiram.
  • Setelah itu, lakukan pengeringan dengan cara mengeringkannya di lahan terbuka hingga kering.
  • Jika sudah kering, lakukan pengayakan hingga didapatkan olahan sampah menjadi kompos kering.
  • Kemas dalam plastik dan siap untuk diperjual belikan atau digunakan secara pribadi. 

Contoh Sampah Organik

Sebagaimana yang Anda ketahui, contoh-contoh dari sampah organik merupakan sisa-sisa dari makhluk hidup. Hal ini menjadikan sampah jenis ini identik dengan sesuai yang tidak sedap dipandang dan dicium. Berikut ini adalah beberapa contoh dari sampah jenis organik yang ada di sekitar Anda.

  • Dedaunan, ranting, dan kayu kering
  • Sisa makanan
  • Sisa sayuran dan buah-buahan
  • Kotoran makhluk hidup
  • Tulang ikan
  • Bangkai hewan

Sudahkah Anda Membedakan Jenis Sampah?

Sampah organik merupakan jenis sampah yang sudah umum ada di lingkungan sekitar. Meskipun sering dianggap menjijikkan, jika dilakukan pengolahan ulang dengan teknik yang tepat maka sampah ini akan bernilai jual tinggi. Dengan begitu, sampah ini bisa membantu untuk meningkatkan kualitas ekonomi.

Jika Anda memiliki sampah-sampah yang bersifat organik, lebih baik untuk memisahkannya dulu lalu memutuskan untuk mengolahnya kembali. Pengolahan tersebut juga bergantung pada jenis sampah ini. Ingat, kedua jenis sampah organik yaitu kering dan basah memerlukan langkah pengolahan berbeda.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page