Apa Itu Strategi Branding: Manfaat, Elemen & Tips Melakukannya

Membangun brand atau merek dari sebuah bisnis adalah salah satu hal penting yang wajib dilakukan seorang pebisnis. Semakin banyak kompetitor bisnis, maka persaingan di pasar akan semakin besar. Sebagai pebisnis, Anda perlu merencanakan strategi branding yang matang agar bisnis tidak tumbang.

Aktivitas branding umumnya berfokus pada cara membuat suatu produk berkesan dan melekat di ingatan konsumen. Anda membutuhkan strategi yang tepat untuk mencapainya. Lebih lanjut, artikel ini akan memberitahu tips branding yang efektif.

Pengertian Strategi Branding

Pada dasarnya, brand adalah identitas khusus dari sebuah produk. Sedangkan, branding adalah proses pemasaran produk dengan menciptakan simbol, nama, dan desain yang mudah dikenali dan melekat sebagai identitas suatu bisnis. 

Strategi branding merupakan alat yang bisa membantu Anda untuk memahami brand lebih baik dan membuat rencana untuk mengkomunikasikan ke target audiens. Strategi ini mencakup manfaat brand, menunjukkan unique selling point, membangun tujuan brand, dan mempertahankan brand agar tetap kompetitif.

Dengan demikian, strategi branding dibutuhkan oleh perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan citra produk di pasar. Ketika citra suatu brand sudah kuat, tentu kepercayaan konsumen akan melekat di hati konsumen. Produk Anda akan lebih mudah diterima dan bersaing di pasar.

6 Elemen Strategi Branding

Untuk menciptakan branding yang kuat, Anda perlu memahami apa saja elemen yang berkaitan dengan brand. Berikut 6 elemennya, yaitu:

1. Tujuan Brand

Elemen penting yang perlu Anda ketahui adalah tujuan brand. Tujuan brand berkaitan erat dengan alasan Anda menciptakan brand untuk bisnis. Dengan tujuan yang jelas, bisa membuat brand Anda mempunyai poin tersendiri dan berbeda dengan kompetitor.

Ada dua hal yang bisa Anda pertimbangkan untuk mengetahui tujuan brand yaitu:

  • Tujuan Intensional

Pertama, tujuan intensional berhubungan dengan bagaimana menentukan kesuksesan bisnis berdasarkan pendapatan dan dampak positifnya terhadap dunia luar.

  • Tujuan Fungsional

Kedua, tujuan fungsional berhubungan dengan alasan komersial. Misalnya, sebuah brand hadir untuk mendapatkan keuntungan berupa uang.

2. Logo Brand

Setiap brand tentu memiliki logo yang menjadi ciri khasnya. Logo yang unik dan berbeda tentu akan meninggalkan kesan yang menarik bagi pelanggan. Jadi, pebisnis perlu mempertimbangkan faktor keunikan dan citra yang sesuai dengan brand dalam membuat sebuah logo.

3. Competitive Awareness

Elemen penting selanjutnya dari strategi branding adalah competitive awareness. Pelaku bisnis perlu memantau kompetitor untuk mengevaluasi taktik yang digunakan. Anda juga perlu mengidentifikasi taktik mana yang berhasil untuk membangun merek di pasar.

4. Brand Promise

Kepercayaan dari pelanggan adalah sesuatu yang harus Anda jaga dalam menjalankan sebuah bisnis. Anda perlu menciptakan hubungan yang positif dengan pelanggan. Misalnya, memberikan reward atas loyalitas pelanggan setia dari produk Anda. Elemen ini juga bisa berguna untuk membuat pelanggan agar loyal kepada brand milik Anda.

5. Pesan Brand

Selanjutnya, mengkomunikasikan pesan brand dengan target audiens juga penting. Anda bisa melakukan komunikasi secara verbal maupun non verbal. Komunikasi ini mencakup penggambaran ciri khas dari brand dan membedakannya dengan brand lain.

6. Visual Brand

Elemen strategi branding juga mencakup tampilan visual sebuah brand. Visual brand terdiri dari desain produk, desain kemasan, dan sejenisnya. Anda bisa memilih tampilan visual dengan warna cerah, energik, ataupun elegan sesuai visi misi bisnis. Dengan cara ini, Anda akan meningkatkan citra produk tersebut di pasar.

4 Manfaat Strategi Branding

Berikut 4 manfaat menerapkan strategi yang matang untuk mengembangkan bisnis Anda, yaitu:

1. Daya Tarik Produk

Branding berguna untuk meningkatkan daya tarik produk dan memikat calon pelanggan untuk menggunakan produk Anda. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus bisa membuat brand memiliki daya tarik tersendiri agar pelanggan dengan mudah memilih produk Anda.

2. Pembeda dari Brand Lain

Adanya strategi branding yang tepat bermanfaat untuk menjadi pembeda dari bisnis Anda dengan bisnis milik kompetitor. Brand Anda tentu memiliki keunikan tersendiri dan menjadi pilihan pelanggan.

3. Membangun Citra Bisnis

Salah satu cara untuk membangun citra bisnis adalah melalui branding. Dengan membangun citra bisnis, Anda bisa menunjukkan kualitas yang baik dari suatu produk. Semakin baik citra bisnis milik Anda, maka pelanggan akan lebih percaya dan tertarik untuk menggunakan produk yang Anda tawarkan.

4. Menjaga Hubungan dengan Pelanggan

Ketika brand Anda memiliki citra yang baik di mata pelanggan, tentu pelanggan akan lebih loyal terhadap produk yang Anda tawarkan. Pelanggan akan lebih percaya dan mudah mengingat brand milik Anda daripada brand lain. Strategi yang tepat mampu menjaga hubungan Anda dengan pelanggan setia.

8 Tips Melakukan Strategi Branding

Anda perlu membuat rencana jangka panjang agar citra brand dapat bertahan dalam waktu lama. Berikut 8 tips yang bisa Anda lakukan untuk membangun brand bisnis Anda antara lain, yaitu:

1. Menentukan Karakteristik Brand

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan saat membangun sebuah brand adalah berfokus pada elemen-elemen yang dimiliki brand tersebut. Anda bisa menggunakan kerangka berpikir 5W 1H (What, Who, Where, Why, When, How) untuk menentukan karakteristik brand.

Contohnya, apa nilai dari brand yang ingin Anda tonjolkan? Mengapa brand ini bisa bermanfaat bagi pelanggan? Bagaimana cara menyampaikan pesan dari brand kepada pelanggan?

2. Menggunakan Logo Brand yang Sesuai

Logo Brand yang Sesuai
Logo Brand yang Sesuai | Image Source: Pexels

Logo adalah wajah dari sebuah brand. Anda perlu menciptakan logo yang bisa merepresentasikan nilai, visi, dan misi dari bisnis yang Anda jalankan. Selain itu, pembuatan logo brand harus terlihat unik, terstruktur, dan mudah diingat. Dalam hal ini, pemilihan warna dan jenis font juga perlu Anda pertimbangkan.

3. Menampilkan Slogan yang Menarik

Penggunaan slogan atau tagline yang cerdas dari sebuah brand akan meninggalkan kesan mendalam bagi pelanggan. Anda perlu memilih kata-kata dengan citra yang positif dan mudah diingat. Pastikan slogan ini juga mewakili visi dan misi dari bisnis yang Anda jalankan.

Strategi branding melalui penggunaan slogan ini juga bersifat fleksibel. Slogan bisa berubah mengikuti perkembangan zaman. Anda bisa mengubah slogan ini, ketika menemukan strategi baru untuk mengembangkan brand atau bisnis Anda.

4. Melakukan Soft Campaign

Soft Campaign
Soft Campaign | Image Source: Freepik

Strategi selanjutnya yaitu melakukan soft campaign melalui media online dan offline. Saat ini, media sosial menjadi salah satu bagian aktivitas marketing yang efektif. Cobalah untuk membuat konten di media sosial terkait manfaat dan keunggulan produk dari brand Anda.

Pasalnya, Anda perlu menciptakan citra yang baik untuk suatu produk bagi target audiens. Soft campaign secara online ini dianggap memiliki jangkauan yang lebih luas dan terukur. Selain itu, biaya untuk soft campaign di media sosial relatif lebih murah.

5. Mengintegrasikan Brand

Mengintegrasikan brand bisa membantu Anda untuk membuat brand lebih terkenal di pasar. Anda bisa melakukan cara ini dengan menempatkan logo brand pada kemasan produk, iklan produk, maupun platform media sosial bisnis Anda. Penempatan brand di berbagai media ini berpeluang untuk membuat pelanggan lebih mengingat brand Anda.

6. Menjaga Konsistensi Brand

Membangun brand artinya berusaha membuat brand atau bisnis agar mendapatkan tempat di hati pelanggan. Oleh sebab itu, Anda harus menjaga konsistensi brand mulai dari ide promosi, desain logo, dan gaya bahasa yang digunakan. Cara mudah untuk menunjukkan konsistensi brand bisa Anda terapkan pada tampilan media sosial.

7. Mengapresiasi Loyalitas Pelanggan

Mengapresiasi Loyalitas
Mengapresiasi Loyalitas | Image Source: Freepik

Memberikan apresiasi kepada pelanggan yang loyal juga menjadi bagian dari strategi branding yang efektif. Anda bisa memberikan apresiasi dalam bentuk diskon khusus member, cashback, ataupun voucher tertentu. Cara ini bertujuan untuk menjaga loyalitas pelanggan terhadap brand Anda.

8. Memperhatikan Kompetitor dengan Cermat

Selain berfokus pada keunggulan brand, Anda juga perlu memperhatikan kompetitor dengan cermat dalam menerapkan strategi branding. Perhatikan bagaimana kompetitor menjalankan strategi untuk mengembangan bisnisnya. Lalu, lakukan analisis terkait cara kompetitor dalam memperkenalkan produk atau brand.

Cara ini bisa membantu Anda untuk menghindari adanya kemiripan strategi. Anda kemudian bisa menentukan langkah yang lebih menarik dan berbeda. Jadi, pelanggan tidak akan kebingungan dalam membedakan produk dari brand Anda dengan brand lainnya.

Siap Menjalankan Strategi Branding?

Secara keseluruhan, ada beberapa elemen dalam branding seperti tujuan, logo, pesan dan visual brand, competitive awareness, dan brand promise. Tips untuk membangun branding yaitu menentukan karakteristik produk, memilih logo dan slogan yang sesuai. 

Anda juga perlu mengamati kompetitor, melakukan soft campaign, integrasi brand, menjaga konsistensi, dan mengapresiasi pelanggan. Selain menerapkan strategi yang tepat, pastikan produk atau layanan Anda berkualitas agar dapat menarik pelanggan lebih banyak.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page