Pengertian Strategi Operasi: Jenis, Fungsi dan Contohnya

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin sengit, sebuah perusahaan harus merancang rencana strategis untuk menjalankan operasinya. Strategi operasi ini melibatkan berbagai aspek, termasuk bagaimana cara perusahaan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.

Apa Itu Strategi Operasi?

Strategi operasi atau rencana strategis merupakan visi atau pandangan fungsi operasional perusahaan dalam menjalankan tujuan perusahaan. Visi tentang fungsi operasional tersebut harus Anda integrasikan dengan strategi bisnis dan Anda terapkan dalam bentuk rencana formal. 

Menurut Hayes dan Wheelwright, strategi operasi adalah suatu pola konsisten yang digunakan dalam pengambilan setiap keputusan di perusahaan. Strategi ini terdiri dari beberapa elemen, termasuk misi, kemampuan khas, tujuan, dan kebijakan.

  • Misi: Setiap operasi harus memiliki misi yang terkait dengan strategi bisnis dan sejalan dengan strategi fungsional lainnya. 
  • Kemampuan khas: Elemen ini memungkinkan rencana operasi Anda berjalan lebih baik daripada rencana kompetitor. Hal ini dapat Anda capai melalui sumber daya unik yang tidak dimiliki oleh para kompetitor.
  • Tujuan: Terdapat empat tujuan utama dalam operasi, yaitu biaya, fleksibilitas, kualitas, dan pengiriman. Semua tujuan ini harus Anda susun berdasarkan misi utama perusahaan dan dapat Anda ukur secara kuantitatif maupun kualitatif.
  • Kebijakan: Kebijakan operasi perlu menjelaskan bagaimana mencapai tujuan operasi.

Rencana strategis memiliki tiga input utama, yaitu strategi bisnis, analisis internal, dan analisis eksternal. Semuanya bertujuan untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan faktor eksternal. 

Beberapa faktor eksternal tersebut yaitu perubahan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi, ketersediaan bahan baku, persaingan dengan kompetitor, serta faktor-faktor sosial dan hukum.

Jenis Strategi Operasi

Strategi operasi bisnis memiliki berbagai jenis atau bentuk yang berperan dan berfungsi secara khusus. Berikut adalah beberapa bentuk strateginya yang penting untuk Anda pahami:

1. Perencanaan Produksi

Strategi operasi terkait perencanaan produksi berfokus pada metode dan teknologi yang Anda butuhkan untuk proses produksi. Selain itu, strategi ini juga berfokus pada bagaimana mengatur tenaga kerja yang terlibat dalam proses tersebut.

2. Perencanaan SDM

Strategi perencanaan SDM mencakup manajemen aspek-aspek terkait sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen, seleksi, hingga penempatan tenaga kerja dalam peran yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Perencanaan Fasilitas

Fasilitas adalah komponen penting dalam operasi harian perusahaan. Perencanaan fasilitas yang efektif akan memastikan bahwa tenaga kerja yang kompeten memiliki fasilitas yang Anda butuhkan untuk mendukung kelancaran proses produksi produk atau layanan.

4. Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan berhubungan dengan pengelolaan dana yang diperlukan untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari.

5. Perencanaan Pemasaran

Strategi pemasaran berkaitan dengan distribusi dan penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Fungsi Strategi Operasi

Setelah memahami konsep strateginya, Anda dapat melihat perannya dalam mencapai keunggulan kompetitif dalam perusahaan. Dengan strategi operasi yang tepat, perusahaan dapat mencapai berbagai fungsi positif berikut ini:

1. Diferensiasi Produk

Contoh Produk
Contoh Produk | Image source : Freepik

Strategi operasi berfokus pada kebutuhan pelanggan dan analisis pasar memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk yang menonjol dengan nilai tambah, tetapi masih bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Rencana operasional ini dapat menciptakan keunggulan kompetitif melalui strategi diferensiasi.

2. Efisiensi Biaya

Efisiensi Biaya
Efisiensi Biaya | Image source : Freepik

Rencana operasional yang baik dapat menghasilkan biaya produksi yang lebih rendah dengan menghindari pekerjaan ulang, limbah, inspeksi yang tidak perlu, dan mengoptimalkan proses operasional. Strategi ini juga dapat membantu perusahaan bersaing dengan biaya terendah.

3. Respons yang Cepat dan Fleksibilitas

Respons yang Cepat dan Fleksibilitas
Respons yang Cepat dan Fleksibilitas | Image source : Freepik

Kemampuan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat, termasuk perubahan dalam desain produk, produksi, dan distribusi, adalah bagian penting dari rencana operasional yang sukses. Semua itu melibatkan respons cepat dan fleksibilitas dalam menghadapi fluktuasi volume produksi dan perubahan kebutuhan pelanggan.

Contoh Strategi Operasi

Berikut adalah beberapa contoh umum dari strategi operasional yang bisa Anda gunakan pada bisnis untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya dan keunggulan kompetitif:

1. Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan adalah contoh strategi yang paling signifikan dari semua strategi yang dimiliki oleh sebuah bisnis. Hal ini karena strategi perusahaan mencakup tujuan, misi, dan visi perusahaan. 

Rencana strategis ini juga mengalokasikan sumber daya dan target kuartalan di antara berbagai departemen untuk membantu mencapai tujuan keseluruhan bisnis. Penerapan strategi perusahaan tersebut bisa Anda lakukan dengan mengintegrasikan semua aspek bisnis menuju pencapaian tujuan yang jelas. 

Ini adalah contoh bentuk strategi berkelanjutan yang memastikan bahwa bisnis memiliki nilai lebih sebagai satu kesatuan daripada sebagai bagian-bagian yang saling terpisah. 

Hal yang perlu Anda perhatikan dalam penerapan strategi perusahaan adalah penting untuk terus-menerus memperbarui strategi ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan inovasi dan memberikan nilai kepada konsumen. 

Selain itu, pembaharuan strategi perusahaan juga melibatkan strategi portofolio, strategi ekspansi, kebijakan perusahaan, dan tujuan jangka panjang yang memotivasi karyawan dan menarik investor.

2. Strategi Kompetensi Inti

Strategi ini melibatkan bisnis untuk mengenali dan secara signifikan meningkatkan kekuatan, sumber daya, dan kemampuannya dalam mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. 

Kompetensi inti bisnis meliputi keunggulan teknis, posisi keuangan, manajemen hubungan pelanggan, sistem distribusi, pangsa pasar, dan proses yang efisien. Strategi ini juga berfokus pada kekuatan untuk meningkatkan keahlian bisnis dan menerapkan keahlian ini di pasar lain sambil menambahkan nilai kepada konsumen.

3. Strategi Prioritas Kompetitif

Sebuah bisnis menggunakan strategi prioritas kompetitif untuk membedakan layanan, merek, personel, dan produknya dari pesaing. Rencana ini melibatkan dimensi-dimensi dengan sistem produksi bisnis yang bisa Anda gunakan untuk memenuhi tuntutan segmentasi target pasarnya. 

Strategi ini juga bergantung pada strategi perusahaan keseluruhan dan mencakup strategi pemasaran, proses produksi, dan budaya bisnis.

4. Strategi Berbasis Pelanggan

Inti dari strategi ini adalah pencapaian keuntungan yang berkelanjutan dengan menarik dan mempertahankan pelanggan. Strategi operasi ini berhubungan dengan bagaimana cara memuaskan kebutuhan pelanggan yang ada dan potensial dalam pasar sasaran. 

Rencana operasional yang berbasis pelanggan akan bermanfaat untuk membangun loyalitas pelanggan, memantau net promoter score bisnis, mengelola umpan balik pelanggan, dan mempromosikan citra merek karyawan.

5. Strategi Penetrasi Pasar

Strategi ini membantu suatu bisnis untuk mendapatkan pengaruh yang lebih besar dalam pasar di mana perusahaan tersebut telah memiliki basis pelanggan yang sudah ada. 

Penerapan strategi yang efektif menggabungkan data dari analisis pasar dan analisis pesaing untuk mengidentifikasi calon pelanggan beserta cara mencapai mereka. Tujuannya adalah meningkatkan persentase populasi pasar total yang membeli barang atau layanan bisnis melalui langkah-langkah yang dapat Anda ambil.

6. Strategi Rantai Pasokan

Strategi rantai pasokan membantu bisnis menyalurkan produknya dari produsen atau pemasok ke distributor dan konsumen. Contoh strategi operasi ini bertujuan untuk maksimalisasi keuntungan melalui aliran data, layanan, dan produk antar tahap rantai pasokan. 

Dalam memaksimalkan nilai, strategi ini juga menangani sumber daya bahan baku, layanan pelanggan, pemasaran, pembiayaan, dan pengembangan produk.

7. Strategi Pengembangan Produk

Strategi pengembangan produk merujuk pada serangkaian praktik yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan produk yang sudah ada atau memperkenalkan produk baru ke pasar. 

Rencana operasional ini mencakup setiap tahap pengembangan produk, mulai dari inovasi produk hingga pengiriman produk kepada konsumen akhir. Strategi ini juga mampu meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan mempertimbangkan data yang Anda dapatkan melalui riset pasar.

8. Strategi Berbasis Biaya

Strategi ini mempengaruhi keputusan bisnis untuk menetapkan harga produk berdasarkan biaya produksinya daripada faktor di luar produksi, seperti kebijakan, kekuatan, dan komunikasi. 

Rencana operasional ini bisa Anda temui secara umum di pasar yang stabil di mana harga mampu mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Bersaing di pasar seperti itu memerlukan bisnis yang sangat efisien dalam proses produksinya demi menawarkan harga yang kompetitif kepada konsumen. 

Sebagai contoh, banyak orang membeli barang pokok seperti gula, bumbu, tepung, dan garam berdasarkan jangkauan harga yang sesuai dengan pendapatan mereka. Hal ini karena kebanyakan merek menawarkan produk serupa. 

Baca Juga : Apa itu Formulasi Strategi? Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

Sudah Tahu Apa Itu Strategi Operasi?

Itulah beberapa ulasan tentang strategi operasi dalam perusahaan. Dengan penerapan rencana operasional yang konsisten dan terintegrasi dengan baik antara semua aspek perusahaan, maka Anda akan mampu mencapai keuntungan yang Anda inginkan dan target yang Anda rencanakan. 

Terapkan strategi-strategi di atas secara bertahap dan berkelanjutan agar tujuan bisnis Anda lekas tercapai dalam waktu dekat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page