Surah Al-Waqiah Juz Berapa (27:56) Arab, Latin, serta Keutamaannya

Surat Al-Waqiah merupakan salah satu surat istimewa dengan banyak keutamaan untuk orang yang membacanya. Pada artikel berikut akan dibahas secara lengkap mengenai surat Al-Waqiah juz berapa dan keutamaannya. 

Surat Al-Waqiah Juz Berapa?

Adapun surat Al-Waqiah merupakan surat ke-56 yang terdiri dari 96 ayat dan tergolong surat makkiyah. Surat ini terletak di juz ke-27 dan namanya diambil dari ayat pertama yaitu Al-Waqi’ah yang berarti kiamat.

Isi Surat Al-Waqiah 

Setelah mengetahui surat Al-Waqiah juz berapa, berikut ini 40 ayat pertama dari surat Al-waqiah lengkap dengan artinya.

اِذَا وَقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ

Idzaa waqa’atil waaqi’ah
Artinya: “Apabila terjadi hari Kiamat”

لَيۡسَ لِـوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ

Laisa liwaq’atihaa kaadzibah
Artinya: “Terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal)”

خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ

Khafidatur raafi’ah
Artinya “(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)”

اِذَا رُجَّتِ الۡاَرۡضُ رَجًّا

Idzaa rujjatil ardu rajjaa
Artinya: “Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya”

وَّبُسَّتِ الۡجِبَالُ بَسًّا

Wa bussatil jibaalu bassaa
Artinya: “dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya”

فَكَانَتۡ هَبَآءً مُّنۡۢبَـثًّا

Fakaanat habaaa’am mumbassa
Artinya: “maka jadilah ia debu yang beterbangan”

وَّكُنۡـتُمۡ اَزۡوَاجًا ثَلٰـثَـةً

Wa kuntum azwaajan tsalaatsah
Artinya: “Dan kamu menjadi tiga golongan”

فَاَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ

Fa as haabul maimanati maaa as haabul maimanah
Artinya: “Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu”

وَاَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِؕ

Wa as haabul mash’amati maaa as haabul masy’amah
Artinya: “Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu”

وَالسّٰبِقُوۡنَ السّٰبِقُوۡنَۚ

Wassaabiquunas saabiquun
Artinya: “Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).”

اُولٰٓٮِٕكَ الۡمُقَرَّبُوۡنَ‌ۚ

Ulaaa’ikal muqarrabuun
Artinya: “Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah)”

فِىۡ جَنّٰتِ النَّعِيۡمِ

Fii jannaatin na’iim
Artinya: “Berada dalam surga kenikmatan”

ثُلَّةٌ مِّنَ الۡاَوَّلِيۡنَۙ‏

Tsullatum minal awwaliin
Artinya: “Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu”

وَقَلِيۡلٌ مِّنَ الۡاٰخِرِيۡنَؕ

Wa qoliilum minal aakhiriin
Artinya: “Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian”

عَلٰى سُرُرٍ مَّوۡضُوۡنَةٍۙ

‘Alaa sururim mawdhuunah
Artinya: “Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata”

مُّتَّكِـــِٕيۡنَ عَلَيۡهَا مُتَقٰبِلِيۡنَ

Muttaki’iina ‘alaihaa mutaqoobiliin
Artinya: “Mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan”

يَطُوۡفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَانٌ مُّخَلَّدُوۡنَۙ‏

Yathuufu ‘alaihim wildaa num mukkhalladuun
Artinya: “Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda”

بِاَكۡوَابٍ وَّاَبَارِيۡقَ وَكَاۡسٍ مِّنۡ مَّعِيۡنٍۙ‏

Bi akwaabiw wa abaariiq, wa kaasim mim ma’iin
Artinya: “Dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir”

لَّا يُصَدَّعُوۡنَ عَنۡهَا وَلَا يُنۡزِفُوۡنَۙ

Laa yushodda ‘uuna ‘anhaa wa laa yunzifuun
Artinya: “Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk”

وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوۡنَۙ

Wa faakihatim mimmaa yatakhoiyaruun
Artinya: “Dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih”

وَلَحۡمِ طَيۡرٍ مِّمَّا يَشۡتَهُوۡنَؕ‏

Wa lahmi tairim mimmaa yashtahuun
Artinya: “Dan daging burung apa pun yang mereka inginkan”

وَحُوۡرٌ عِيۡنٌۙ

Wa huurun ‘iin
Artinya: “Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah”

كَاَمۡثَالِ اللُّـؤۡلُـوٴِالۡمَكۡنُوۡنِ‌ۚ

Ka amtsaalil lu’lu’il maknuun
Artinya: “Laksana mutiara yang tersimpan baik”

جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

Jazaaa’am bimaa kaanuu ya’maluun
Artinya: “Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan”

لَا يَسۡمَعُوۡنَ فِيۡهَا لَغۡوًا وَّلَا تَاۡثِيۡمًا

Laa yasma’uuna fiihaa laghwaw wa laa taasiimaa
Artinya: “Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa”

اِلَّا قِيۡلًا سَلٰمًا سَلٰمًا

Illaa qiilan salaaman salaamaa
Artinya: “Tetapi mereka mendengar ucapan salam”

وَاَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِؕ

Wa ash haabul yamiini maa ash haabul yamiin
Artinya: “Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu”

فِىۡ سِدۡرٍ مَّخۡضُوۡدٍۙ

Fii sidrim makhduud
Artinya: “(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri”

وَّطَلۡحٍ مَّنۡضُوۡدٍۙ

Wa thalhim mandhuud
Artinya: “Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)”

وَّظِلٍّ مَّمۡدُوۡدٍۙ

Wa zillim mamduud
Artinya: “Dan naungan yang terbentang luas”

وَّ مَآءٍ مَّسۡكُوۡبٍۙ

Wa maaa’im maskuub
Artinya: “Dan air yang mengalir terus-menerus”

وَّفَاكِهَةٍ كَثِيۡرَةٍۙ

Wa faakihatin katsiirah
Artinya: “Dan buah-buahan yang banyak”

لَّا مَقۡطُوۡعَةٍ وَّلَا مَمۡنُوۡعَةٍۙ

Laa maqtuu’atiw wa laa mamnuu’ah
Artinya: “Yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya”

وَّ فُرُشٍ مَّرۡفُوۡعَةٍؕ

Wa furusyim marfuu’ah
Artinya: “Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk”

اِنَّاۤ اَنۡشَاۡنٰهُنَّ اِنۡشَآءًۙ

Innaaa anshaanaahunna inshaaa’aa
Artinya: “Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung”

فَجَعَلۡنٰهُنَّ اَبۡكَارًاۙ‏

Faja’alnaahunna abkaaraa
Artinya: “Lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan”

عُرُبًا اَتۡرَابًاۙ

‘Uruban atraabaa
Artinya: “Yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya”

لِّاَصۡحٰبِ الۡيَمِيۡنِؕ

Li ash haabil yamiin
Artinya: “Untuk golongan kanan”

ثُلَّةٌ مِّنَ الۡاَوَّلِيۡنَۙ

Tsullatum minal awwaliin
Artinya: “Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu”

وَثُلَّةٌ مِّنَ الۡاٰخِرِيۡنَؕ

Wa tsullatum minal aakhiriin
Artinya: “Dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian”

Keutamaan Membaca Surat Al-Waqiah

Ada beberapa keutamaan yang akan didapatkan bagi seseorang yang mengamalkan surat ini yaitu:

1. Membuka Pintu Rezeki

Keutamaan surat Al-Waqiah pertama yaitu bisa membukakan pintu rezeki. Membaca surat Al-Waqiah dengan khusyuk dan memahami sungguh-sungguh artinya bisa membukakan pintu rezeki dari mana saja.

Dalam hal ini, Anda bisa membaca surat Al-Waqiah Juz berapa kalipun Anda mau, setelah selesai sholat subuh pada pagi harinya. Untuk lebih spesifik Anda juga bisa baca surat ini sebanyak 14 kali setelah sholat ashar. Ini terbukti bisa membantu membukakan pintu rezeki bagi siapapun yang mengamalkannya. 

2. Dilindungi dari Kemudharatan Dunia

Membaca surat Al-Waqiah juga bermanfaat untuk terlindung dari hal-hal yang merugikan terutama bagi wanita. Seorang wanita yang membaca surat ini dengan niat karena Allah SWT akan membuatnya terlindung dari segala hal buruk yang terjadi di dunia ini. Untuk itulah sebagai wanita sangat disarankan untuk membaca surat ini sesering mungkin.

3. Mempermudah Sakaratul Maut

Sakaratul maut digambarkan sebagai suatu hal yang menyakitkan. Bahkan sakaratul maut digambarkan seperti tertusuk seribu pedang. 

Namun jika surat ini dibacakan untuk orang yang sedang sakaratul maut, maka akan dipermudah rohnya keluar dari ruhnya. Sehingga orang tersebut tidak akan merasakan sakitnya sakaratul maut terlalu lama. 

4. Diberikan Syafaat pada Hari Kiamat

Berdasarkan riwayat dari Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqiah. Barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.” 

Dari hadis tersebut bisa diketahui sendiri bahwa surat Al-Waqiah bisa membantu untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti, untuk kemudian bisa masuk surga lebih mudah.

5. Ditunaikan Hajatnya

Jika saat ini Anda memiliki suatu hajat tertentu, bisa coba baca surat ini sebanyak 41 kali dalam sekali duduk. InsyaAllah dengan mengamalkannya bisa membantu untuk mempercepat dalam terkabulnya hajat dan keinginan Anda. 

Sudah Tahu Surat Al-Waqiah Juz Berapa dan Keutamaannya?

Setelah mengetahui keutamaan dan juz berapa surat Al-Waqiah, Anda bisa langsung coba mengamalkannya sendiri dan rasakan manfaatnya. Dalam mengamalkannya, sebaiknya Anda niatkan karena Allah SWT agar lebih mempercepat terkabulnya hajat tersebut. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page