Tabungan: Pengertian, Jenis, Manfaat, Fungsi & Contohnya

Setiap kali mendengar tentang pelajaran ekonomi atau edukasi finansial, kamu akan diajarkan cara membagi gaji dengan menyesuaikan keperluanmu. Salah satu contohnya adalah pembagian untuk investasi, kebutuhan, dan tabungan masa depan. Nah, mengapa menabung menjadi hal yang krusial? Simak penjelasannya di sini!

Apa Itu Tabungan?

Tabungan atau menabung dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya, tempat menyimpan sesuatu dalam bentuk media apa saja, seperti celengan, gudang, bank, dan sebagainya.

Banyak hal yang bisa kamu tabung, namun dalam konteks ini, kita berbicara tentang uang. Jika kamu tidak memiliki pembagian dalam keuanganmu, kamu akan cenderung menghabiskan uang tersebut untuk membeli hal-hal yang impulsif. 

Penyimpanan uang ini akan menjadi second chance kamu, jika di masa depan kamu membutuhkan hal-hal tertentu atau kepentingan yang cukup mendesak. Menabung dan menyisihkan uang ini sebaiknya dilakukan sejak dini, sehingga kebiasaan yang baik ini akan berlanjut sampai kamu dewasa.

Jenis Tabungan

Berikut beberapa jenis tabungan yang perlu kamu ketahui:

1. Manual

Jenis yang satu ini merujuk pada kebiasaan menyimpan uang sendiri di tempat tersembunyi, seperti kotak atau celengan yang umumnya memiliki banyak resiko, karena rentan hilang. 

Selain itu, memiliki menyimpan uang di rumah juga cenderung membuat kamu impulsif dan menumbuhkan keinginan untuk mengambil sedikit. Tanpa kamu sadari, jika kamu mengambil sedikit demi sedikit uang tersebut, maka lama kelamaan uangnya pun akan habis.

2. Konvensional

Jenis kedua adalah tabungan konvensional di bank yang memiliki sistem keamanan lebih baik, daripada penyimpanan uang secara manual. Karena ada pihak bank yang akan menjamin keamanan uang kamu selama masa penyimpanan. 

Sesuai namanya, jenis ini adalah yang paling simple dan kegunaannya sangat basic, yaitu hanya untuk menyimpan uang. Jika memang kamu ingin mempergunakan bank hanya sebagai tempat penyimpanan uang, maka jenis ini akan sangat cocok untukmu.

Persamaan jenis simpanan ini dengan jenis manual adalah kamu bisa mengambil uang sesuai kebutuhan, sehingga tidak dapat terhindar dari sifat impulsif. 

Karena tersedia fasilitas seperti kartu debit atau ATM, buku rekening, dan mobile banking yang bisa kamu download di ponsel milikmu untuk memantau transaksi keuanganmu maupun bertransaksi online.

3. Berjangka

Sistem tabungan jenis berjangka ini adalah menyimpan uang yang tidak bisa kamu ambil dalam jangka waktu tertentu. Tentunya hal ini pun banyak plus minus-nya. Jenis yang kedua ini pun cocok untuk kamu yang sering memiliki keinginan impulsif untuk mengambil uang, jika kamu masih menabung di jenis konvensional.

Contohnya, kamu menetapkan keinginan untuk menabung Rp500.000,00 per bulan dalam jangka 2 tahun. Maka, setiap sebulan sekali, uang yang ada di rekening bank konvensional mu akan ditarik untuk masuk ke dalam simpanan berjangka milikmu sebesar Rp500.000,00 sampai 2 tahun nantinya.

Uang yang dikumpulkan juga akan mendekam terus di rekening berjangka, tanpa bisa kamu ambil. Karena jika kamu mengambil uang tersebut sebelum masa waktu berakhir, maka kamu akan di denda sesuai ketentuan bank.

4. Mata Uang Asing

Kamu punya uang fisik negara lain yang ingin kamu tukar saat kursnya tinggi, namun takut hilang jika di tinggal di dompet? Tabungan mata uang asing lah solusinya. Saat ini, di Indonesia sendiri simpanan untuk valuta uang asing berlaku untuk Euro, Punsterling, USD, dan sebagainya.

Simpanan jenis ini cukup menarik, jika kamu ingin menambah uangmu dan berinvestasi dalam valas. Karena nilai yang kamu masukkan ke dalam tabunganmu tidak terikat dengan kurs yang setiap waktu berubah.

Simpanan ini pun bisa kamu buat, walau kamu tidak memiliki valas. Contohnya, kamu menukarkan uang rupiah menjadi USD ke bank dalam kurs pada saat itu dan uangmu akan tersimpan pada rekening valas. 

Jika suatu saat kamu mau mencairkan jumlah valasmu ke rupiah saat kurs naik, maka kamu akan mendapat untung dalam selisih harga beli dan harga jual.

5. Investasi

Hampir sama cara kerjanya dengan tabungan jenis berjangka, namun yang membedakannya adalah nilai uang dan jangka waktu penarikan.

Investasi terbagi atas berbagai macam instrumen, yaitu reksadana, saham, obligasi, hingga crypto. Setiap bank di Indonesia sekarang ini sudah memiliki sistem sekuritas, yaitu kamu bisa bermain saham tanpa perlu ragu penipuan, karena sistemnya yang sudah diawasi dan sudah legal dalam hukum Indonesia.

Jika kamu lebih menyukai investasi yang stabil dengan persentase keuntungan yang terus menaik, maka kamu bisa memilih untuk membeli reksadana. Namun, persentase keuntungannya hanya sekitar 2-5% dalam setahun.

Pilihan lainnya bagi kamu yang takut mengambil resiko adalah obligasi, yakni surat hutang berjangka milik perusahaan maupun negara yang bisa kamu beli melalui Bursa Efek. Nantinya, kamu akan mendapatkan imbal hasil berbentuk bunga yang nominalnya lebih besar dari bunga deposito.

Namun, jika kamu lebih suka investasi dengan persentase yang tinggi, maka kamu cocok untuk bermain saham atau crypto. Namun, kamu perlu ingat, bahwa hal ini termasuk ke dalam high risk, high return. 

Artinya, harganya tidak stabil dan kamu perlu pintar untuk melihat mana saham atau jenis crypto yang bisa kamu beli dan kapan waktu yang pas untuk menjualnya. Jika kamu masih pemula, sebaiknya kamu memulai berinvestasi dengan reksadana atau obligasi saja.

Manfaat & Fungsi Tabungan

Nah, setelah membaca jenis-jenis tabungan yang bisa kamu miliki, saatnya kamu mengetahui apa saja manfaat dan fungsinya, seperti berikut ini:

1. Meraih Goals Kamu

Setiap orang memiliki keinginan, baik itu membeli sesuatu atau ingin bepergian sesuai keinginan hati. Dengan menabung, kamu dapat menyisihkan gajimu untuk bisa meraih hal tersebut. Semakin besar yang kamu tabung, maka semakin cepat kamu mencapai keinginanmu.

2. Keamanan Finansial

Tujuan setiap orang dalam bekerja adalah agar mereka memiliki keamanan dalam financial. Tidak perlu kaya, asal tidak kesulitan. Nah, dengan menabung dan menyisihkan uang, kamu bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli barang ataupun membayar biaya dalam masa-masa susah.

3. Cashflow Sehat

Cashflow atau aliran dana yang masuk dan keluar akan sangat terjaga, apabila kamu konsisten dalam menabung. Karena dengan menabung, kamu tidak mudah untuk mengeluarkan uang demi sesuatu yang impulsif. 

Dengan ini pula, kamu juga akan belajar menghargai uang. Ingat, uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.

Jika kamu menghabiskan uangmu dengan cepat, tanpa memikirkan rencana ke depannya, maka kamu akan kesulitan di masa depan.

4. Dana Pensiun akan Cepat Terkumpul

Tidak mungkin semua orang akan bekerja sampai akhir hayatnya. Pada usia senja, kamu membutuhkan ketenangan dan itulah gunanya pensiun. Nah, jika kamu memiliki tabungan, maka kamu akan menyiapkan segala sesuatu dan keperluan masa tuamu dari semenjak kamu muda. 

5. Mengajarkan Cara Bersabar

Dengan menabung, maka pikiranmu akan menjadi semakin dewasa. Kamu akan memiliki sifat positif seperti bersabar, tidak mudah dihasut, dan juga punya rencana yang matang.

Yuk, Mulai Menabung dari Sekarang!

Kegiatan menabung bisa kamu mulai sejak saat ini, agar kamu bisa menyiapkan dana darurat di masa mendatang dengan uang tabungan tersebut. Namun, jika kamu ingin membuat tabunganmu tidak pasif dan tergerus biaya admin bank setiap bulannya, maka berinvestasi bisa jadi pilihan alternatif.

Karena kamu akan peluang dana simpanan kamu akan bertambah cukup signifikan, walaupun ada juga resiko berkurangnya. Oleh sebab itu, analisislah terlebih dahulu sebelum menentukan, apakah kamu ingin menabung saja atau berinvestasi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page