Mengenal Tari Andun khas Bengkulu: Sejarah, Makna, dan Keunikan

Indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya, adat istiadat, serta keunikannya. Salah satu keindahan yang hadir dari bumi Indonesia adalah Tari Andun. Jenis tarian satu ini berasal dari Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. 

Biasanya, Tarian Andun muncul saat acara penting seperti upacara pernikahan, pesta adat, panen padi, hingga ajang mencari jodoh. Seperti penggunaannya, sejarahnya juga sangat menarik untuk Anda ikuti. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah, makna, keunikan, dan berbagai hal lainnya!

Sejarah Tari Andun

Cikal bakal tarian ini bermula ketika upacara pernikahan diadakan di Kerajaan Dang Tuanku Limau Serumpun, dengan mempelai pria Dangku Rajau Mudau dan mempelai wanita Putri Bungsu Sungai Ngiang Pagar Rayung. 

Sebelum upacara pernikahan dimulai, Imam Jaya dari Kerajaan Sangkalawi menculik Putri Bungsu dan membawanya pergi secara diam-diam. Namun, akhirnya Sang Putri kembali dari penculikan dengan memberikan hadiah pada penculik. 

Dayang Reuni yang merupakan ibu Rajau Mudau mempersembahkan tarian sebagai wujud syukur atas kembalinya Sang Putri. Tarian inilah yang kemudian menjadi awal mula munculnya tarian yang populer di Bengkulu Selatan, yaitu Tari Andun. 

Istilah “andun” dalam bahasa Suku Serawai memiliki arti datang secara berbondong-bondong atau beramai-ramai. Oleh karena itu, ciri khas utama dari tarian ini adalah partisipasi orang-orang yang datang dengan berbondong-bondong untuk menari bersama-sama.

Makna Tari Andun

Makna Tari Andun
Makna Tari Andun | Image Source: Gramedia

Berdasarkan sejarahnya, makna utama yang terkandung dalam Tari Andun adalah bentuk rasa syukur terhadap kenikmatan dari Tuhan. Namun, seiring berjalannya waktu, makna dan tujuannya juga semakin berkembang, mulai dari sebagai bentuk penghormatan, rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, dan lain sebagainya.

Selain itu, tarian juga berfungsi sebagai simbol solidaritas dan kekompakan di tengah masyarakat. Pasalnya, semua orang akan menari bersama-sama secara kompak. Bahkan, ada juga yang menggunakan tarian ini sebagai sarana mencari jodoh.

Saat pagelaran, biasanya akan ada banyak kaum muda mudi yang hadir. Bahkan, terkadang pasangan lajang atau belum menikah juga sering menarikannya. Secara tidak langsung, tarian ini bisa menjadi sarana mendapatkan jodoh. Meskipun fungsinya untuk mencari jodoh tentu saja tidak melekat secara menyeluruh.

Anda mungkin akan menemukan Tari Andun di beberapa acara. Contohnya pada upacara adat Bimbang atau pernikahan, upacara adat Kayak Nari atau kelahiran bayi, upacara Nundang atau upacara pembenihan tanaman, serta ajang mencari jodoh antara pemuda dan pemudi.

Keunikan Tari Andun

Setiap jenis tarian yang ada di Indonesia memiliki keunikannya masing-masing, termasuk Tari Andun. Keunikan adalah aspek pembeda yang membuat tarian semakin menarik. Adapun keunikannya adalah sebagai berikut:

1. Terdiri dari Dua Versi Tarian

Pada umumnya, tari tradisional di Indonesia hanya memiliki satu versi yang populer di seluruh daerah. Namun berbeda dengan tari tradisional lain, tarian ini menawarkan dua versi yang berbeda. Kedua varian tersebut adalah Andun Kebanyakan dan Andun Lelawan.

Bagi orang awam memang tampak sama, namun sebenarnya ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Perbedaannya ada pada aspek gerakan, formasi, penggunaan dalam acara khusus, jumlah penari, dan siapa saja yang menarikan. 

2. Durasi Pementasan yang Cukup Lama

Penari umumnya menampilkan tarian tradisional di acara pementasan selama beberapa jam saja. Namun pementasan Tari Andun berlangsung dalam jangka waktu lama. Biasanya bisa mencapai 7 hari 7 malam atau selama seminggu penuh.

Namun jangan kaget terlebih dahulu. Pasalnya, waktu tujuh hari tujuh malam tersebut juga digunakan untuk berbagai aktivitas lain, termasuk persiapan dalam menyelenggarakan acara. Meskipun begitu, durasi pementasan tarian ini umumnya lebih lama ketimbang tari tradisional lainnya.

Jenis-Jenis Tari Andun

Jenis Tari Andun
Jenis Tari Andun | Image Source: Good Minds

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini adalah dua jenis tarian yang perlu Anda ketahui:

1. Tari Andun Kebanyakan

Sesuai dengan namanya, jenis tarian pertama ini ditarikan oleh banyak orang secara berkelompok, bahkan bisa mencapai lebih dari sepuluh orang. Siapa pun boleh menarikan versi Andun Kebanyakan, namun jenis kelamin dari penarinya harus sama semua. 

Gerakan Andun Kebanyakan terdiri dari tujuh putaran ke kiri dan tujuh putaran ke kanan. Selanjutnya penari akan mengulangi gerakannya lagi sampai selesai.

2. Tari Andun Lelawan

Tidak seperti versi sebelumnya yang dilakukan oleh penari dengan jenis kelamin sama, versi satu ini boleh dilakukan oleh antar lawan jenis berbeda. Laki-laki dan perempuan bisa berpasangan untuk menarikannya bersama-sama.

Hanya saja, orang yang menarikannya harus berstatus belum menikah. Jika sudah menikah, maka tidak bisa menarikan. Penari pria harus memimpin gerakan sebagai simbol bahwa laki-laki adalah imam.

Kostum dan Properti Tari Andun

Saat akan menampilkan tarian ini, penari harus menggunakan kostum dan properti khusus. Berikut ini adalah kostum dan propertinya:

1. Kostum

Kostum untuk penari Andun tidak memiliki acuan atau peraturan khusus yang wajib diikuti. Semua penari boleh menyesuaikan kostumnya dengan acara yang akan dihadiri. 

Namun, kondisi ini akan berbeda jika penari akan menarikan Tari Andun di acara adat. Karena biasanya penari harus menggunakan baju adat khas Bengkulu. 

Penari pria menggunakan jas, celana panjang, dan sarung lipat dari kain songket. Lalu ada deter sebagai penutup kepalanya. Selanjutnya penari pria akan memakai aksesoris berupa hiasan pinggang, gelang, dan sepatu.

Kemudian, penari wanita menggunakan kebaya panjang khas Bengkulu dan kain songket sebagai bawahan. Aksesorisnya lebih banyak daripada penari pria, yaitu gelang, giwang, kalung, dan sepatu. Untuk rambutnya, wanita akan menyanggulnya kemudian menambahkan tusuk konde sebagai hiasan.

2. Sangku

Sangku adalah sejenis tempat air dari tembaga, kuningan, atau jenis logam lain. Namun, Anda tidak bisa melihatnya saat penari sedang menari. Biasanya, penari akan memakai sangku setelah pementasan selesai. 

3. Tenggok

Tenggok adalah sebuah wadah mirip bakul yang umumnya digunakan untuk menampung hasil panen. Sesuai dari fungsi Tari Andun yaitu ucapan rasa syukur atas hasil panen, maka tenggok menjadi sebuah properti. Tenggok akan terlihat selama penari menarikan tariannya. 

4. Kendi

Kendi merupakan wadah untuk air minum yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan saat ini Anda mungkin masih bisa menemukannya di tengah tradisi turun temurun masyarakat Bengkulu.

Secara khusus, kendi menjadi simbol yang akan melekat pada diri penari. Jadi, Anda akan menemukannya di hampir semua pertunjukan tarian. 

5. Cawan

Properti terakhir yang bisa Anda temukan saat melihat Tari Andun adalah cawan. Seperti sangku dan kendi, cawan juga termasuk wadah untuk air minum. Nantinya, penari akan meminum air yang ada di dalam cawan tersebut. 

Tari Andun di Upacara Adat Pernikahan

Tari Andun di Upacara Adat Pernikahan
Tari Andun di Upacara Adat Pernikahan | Image Source: Tribun News

Tari Andun paling sering terlihat pada acara adat Bimbang (upacara adat pernikahan) yang berlangsung selama tujuh hari tujuh malam. Namun, ada beberapa waktu penari Andun akan menampilkan tariannya, yaitu:

1. Malam Gegerit

Malam Gegerit merupakan malam setelah pasangan pengantin melangsungkan ijab qabul atau dianggap sah menjadi sepasang suami istri. Pada malam harinya atau Malam Gegerit, akan ada tarian Andun sebagai pembukaan.

Penari akan menampilkan Tari Andun Kebanyakan. Jadi, semua orang mulai dari orang tua, anak muda, bahkan anak-anak bisa berkumpul. Setelah tarian Andun Kebanyakan, barulah penari tersebut menarikan tarian Andun Lelawan.

Secara tidak langsung, tarian ini bertujuan untuk mencari jodoh. Jadi, pasangan yang menarikan tidak boleh ada hubungan darah atau dari kampung yang sama.

2. Acara Nari Numbak Kerbau

Acara Numbak Kerbau dilakukan setelah Malam Gegerit, yaitu sekitar pukul 07.00 sampai dengan 08.000 pagi. Adanya acara ini menjadi simbol akan penyelamatan Putri Bungsu dari penculikan. Saat itu, kerbau jantan merupakan hadiah yang diberikan.

Pada acara Nari Numbak Kerbau, akan ada seekor kerbau di tengah arena. Selanjutnya, penari akan mulai menarikan Tari Andun sambil mengelilingi kerbau yang ada di tengah sebanyak tujuh putaran. Setelah acara selesai, orang-orang akan menyembelih dan memasak kerbau untuk acara selanjutnya. 

3. Acara Nari Palak Tanggau

Acara Palak Tanggau adalah acara saat pengantin naik ke pelaminan. Mempelai wanita dan keluarganya akan menampilkan tarian Andun. Tarian selesai ketika mempelai wanita ditangkap dengan selendang. Setelah resepsi dan makan-makan selesai, penari menampilkan tarian sekali lagi sebagai penutupan acara. 

Yuk, Lestarikan Tari Andun yang Indah dari Bengkulu Selatan?

Itulah pembahasan lengkap mengenai Tari Andun dari Bengkulu Selatan yang perlu Anda ketahui. Pada intinya, setiap tarian yang ada di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri, termasuk tarian satu ini. 

Mengenal dan mencintai tarian tradisional menjadi salah satu cara mencintai negeri sendiri. Selain itu, informasi mengenai tarian di atas juga bisa memberikan pengetahuan dan wawasan baru untuk Anda. Semoga membantu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page