Teknik Pointilis: Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Cara Gambarnya

Menggambar atau melukis menjadi aktivitas seni yang memiliki banyak peminat. Terbukti dari beragamnya teknik menggambar ataupun melukis yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah teknik pointilis. 

Kerap disebut sebagai teknik menggambar dengan titik-titik, banyak yang menganggap cara ini lebih sulit dari teknik lainnya. Alasannya adalah karena dalam melakukan tenik ini, Anda butuh ketelitian yang lebih tinggi. Meski begitu, teknik ini tetap menjadi salah satu cara menciptakan karya seni yang paling populer.

Apa Itu Teknik Pointilis?

Teknik pointilis merupakan strategi atau cara menggambar dengan membentuk pola dari banyak titik berdiameter kecil hingga menghasilkan gambar tertentu. Oleh sebab itu, hasil gambar tidak akan memunculkan garis sedikit pun.

Teknik ini adalah salah satu gaya lukisan dalam seni rupa yang juga terkenal dengan sebutan Divisionisme atau Neo-Impressionisme. Kunci kesuksesan teknik ini terletak pada tujuan yang ingin seniman capai. 

Misalnya, apabila Anda ingin menghasilkan gambar yang tampak lebih gelap dan menonjol, maka Anda bisa menggunakan titik-titik yang rapat. Sebaliknya, apabila objek ingin tampak terang, maka penggambaran perlu lebih renggang.

Penggunaan titik-titik warna secara berdampingan atau bertumpuk akan menciptakan ilusi warna dan bentuk dalam lukisan. Seniman pointilis percaya bahwa dengan menggunakan titik-titik kecil berbagai warna yang terletak berdekatan, mata manusia akan mencampur warna-warna tersebut secara optik.

Sehingga, apabila Anda lihat hasilnya, teknik satu ini mampu menciptakan kesan gambar yang lebih nyata, sangat mendekati aslinya, lebih hidup dan cerah. Sebab, titik gelap terang yang tercipta seolah-olah bisa memunculkan efek bayangan atau shadow yang mana akan mempertegas objek.

Sejarah Teknik Pointilis

Teknik pointilis pertama kali dipopulerkan oleh Georges Pierre Seurat, tokoh seniman murni asal Prancis. Selain mampu menciptakan gambar dan lukisan yang indah, Georges terkenal memiliki ciri khas atau teknik menggambar dengan penonjolan cahaya dan kontras warna.

Tahun 1986, saat Georges sedang melukis bersama temannya bernama Paul Signac, ia mendapat inspirasi dari sebuah lukisan bergenre impresionis. Melihat lukisan yang tampak begitu indah dengan penonjolan kekuatan pencahayaan dan memainkan warna-warna tersebut membuat Georges memiliki ide.

Karya-karya Georges di bidang kesenian juga tak terhitung jumlahnya. Kiprahnya sebagai seniman profesional telah membawanya pada kelompok-kelompok pelukis yang karya-karyanya sangat berharga. Bahkan, namanya juga masuk dalam buku pelajaran kesenian ketika memperkenalkan teknik menggambar ini.

Pada dasarnya, pointilis sendiri memang masih berkesinambungan dengan genre impresionisme karena jenis lukisan tersebut juga memanfaatkan goresan kecil sebagai penggambaran suatu objek. Goresan tersebut memiliki kemiripan yang cukup signifikan dengan bentuk titik-titik seperti teknik pointilis.

Menurut kedua seniman tersebut, teknik ini mampu menjadikan warna-warna lebih berbaur dalam penglihatan mata, sehingga hasilnya lebih bagus ketimbang mencampurkan warna di atas palet. Persepsi yang mereka berdua yakini kemudian mendapat pengakuan dari seniman lainnya.

Pada intinya, teknik pointilis adalah salah satu aliran seni yang berkembang sebagai respons terhadap gaya-gaya seni sebelumnya. Ia memainkan peran penting dalam perkembangan seni rupa modern dan memiliki pengaruh yang signifikan pada seniman-seniman selanjutnya. 

Sebut saja seniman populer Vincent Van Gogh juga ikut mengekspresikan idenya dengan mulai menggambar pointilis. Keren, bukan?

Jenis Teknik Pointilis

Saat melihat ratusan bahkan ribuan titik-titik kecil di atas kanvas, perlu Anda ketahui bahwa detail gambar pada teknik ini tidaklah sederhana. Sebagai gambaran, berikut ini adalah beberapa jenis teknik menggambar dengan titik-titik:

1. Pointilis Hitam Putih

Pointilis Hitam Putih
Pointilis Hitam Putih | Image Source: Pinterest

Hal yang paling menarik dari teknik pointilis bisa Anda lihat dari jenis pointilis hitam putih. Bayangkan, cukup menggunakan pensil dan merangkai titik-titik rapat atau renggang, Anda bisa menghasilkan karya yang amat mempesona. 

Biasanya, seniman-seniman yang menggunakan teknik ini ingin menonjolkan kesan klasik dan dinamis secara bersamaan. Sebab, objek yang sangat sederhana pun bisa berubah menjadi penuh makna saat Anda gambar dengan teknik ini.

2. Pointilis Modern

Pointilis Modern
Pointilis Modern | Image Source: Freepik

Jenis teknik pointilis kedua adalah pointilis modern. Apabila pada jenis pertama tidak ada warna lain kecuali hitam, maka pada jenis ini semua warna bisa dipadupadankan. Kondisi itu pula yang membuatnya terkesan lebih modern karena saat ini sudah jarang ada lukisan yang hanya berunsur hitam putih.

Teknik ini biasanya juga banyak muncul di sampul-sampul majalah yang ingin menonjolkan objek tertentu. Hal ini sangat cocok karena kebanyakan majalah pasti memainkan bermacam-macam warna untuk menghiasinya.

Cara Sederhana Menggambar dengan Teknik Pointilis

Kunci utama yang tidak boleh Anda langgar saat hendak menggambar dengan teknik pointilisme adalah jangan sampai menciptakan garis. Pastikan hasil gambar hanya terdiri atas unsur titik-titik. 

Anda hanya perlu mengatur titik-titik sesuai kebutuhan gelap terangnya agar bisa menentukan hendak menggambar titik rapat atau renggang. Terkait besaran titik yang Anda gunakan pun sangatlah fleksibel. 

Anda bisa dengan bebas menentukan besaran titik. Selama masih dalam ukuran normal, maka hasilnya akan tetap bagus. Sebab, tidak mungkin Anda menggunakan titik-titik dengan ukuran terlalu besar karena akan berpengaruh pada hasil gambarnya. 

Teknik pointilis memerlukan ketelitian dan kesabaran, karena Anda harus mempertimbangkan dengan cermat lokasi dan warna setiap titik untuk menciptakan efek yang Anda inginkan. Hasil akhir dari teknik ini adalah lukisan yang tampak bersinar dan penuh warna ketika Anda lihat dari jarak tertentu.

Ciri-ciri Teknik Pointilis

Akibat dari cara menggambarnya yang sangat menonjol, subjek dan materi dari hasil gambar pointilis menjadi tak begitu penting. Pandangan mata akan lebih fokus pada titik-titik yang tercipta karena pointilis memang tentang menggambar titik-titik. Berikut ini adalah ciri khas yang perlu Anda perhatikan dalam teknik ini:

  • Teknik ini lebih banyak teraplikasikan menggunakan cat minyak.
  • Pointilis mampu memberikan kesan baru dan unik terhadap objek gambar.
  • Saat memandang lukisan pointilis dengan karakter wajah sebagai poin utamanya, bisa menimbulkan kesan kesepian yang mendalam.
  • Dalam jarak yang sangat dekat, seseorang bisa melihat dengan jelas susunan titik-titik kecil yang rapi.
  • Saat seniman mengubah perpaduan dari titik-titik warna primer, maka pelukis akan mampu menciptakan sebuah ilusi bahwa mereka telah memadukan banyak warna.

Contoh Gambar yang Menggunakan Teknik Pointilis

Selama ini, para seniman telah banyak memberikan contoh karya-karya pointilis yang amat menarik. Entah itu hasil yang memang berfokus pada objek atau hanya dari segi pewarnaan. Berikut ini adalah beberapa contoh gambar pointilis beserta sedikit penjelasannya agar lebih mudah Anda pahami.

1. Teknik Pointilis Gambar Wajah Manusia

Teknik Pointilis Gambar Wajah Manusia
Teknik Pointilis Gambar Wajah Manusia | Image Source: Freepik

Struktur titik-titik pada gambar wajah manusia akan menciptakan kesan yang amat mendalam. Bahkan, paduan warna yang Anda pilih mampu menimbulkan persepsi berbeda-beda di pikiran orang-orang yang melihatnya. Hal ini tampak pada karya Georges Seurat yang menunjukkan kesan mendalam.

2. Teknik Pointilis Gambar Hewan

 Teknik Pointilis Gambar Hewan
Teknik Pointilis Gambar Hewan | Image Source: Pinterest

Saat melihat gambar di atas secara detail, akan tampak teknik pembuatan titik secara rapat dan renggang bersamaan. Bahkan, hasil dari titik-titik tersebut mampu membuat gambar kupu-kupu terlihat lebih nyata. Apabila Anda ingin menonjolkan objek gambar, maka lebih baik Anda gunakan teknik hitam putih.

3. Teknik Pointilis Gambar Alam

Teknik Pointilis Gambar Alam
Teknik Pointilis Gambar Alam | Image Source: Freepik

Kemudian, apabila Anda ingin menggunakan teknik pointilisme pada gambar alam, maka Anda bisa langsung menggunakan cat minyak di atas kanvas. Sebab, penggambaran alam akan lebih hidup karena perpaduan warna yang tepat. Semakin banyak warna yang Anda gunakan malah akan semakin menarik.

4. Teknik Pointilis Gambar Bangunan

Teknik Pointilis Gambar Bangunan
Teknik Pointilis Gambar Bangunan | Image Source: Pinterest

Ketika seorang seniman mampu membuat gambar bangunan menggunakan teknik pointilisme secara detail, artinya ia memiliki kemampuan melukis titik-titik yang bagus. Pasalnya, tidak mudah mengandalkan teknik gelap terang dengan menyusun titik-titik untuk menghasilkan sebuah bangunan yang detail seperti gambar di atas.

Sudah Siap Membuat Karya dengan Teknik Pointilis?

Setelah menyimak penjelasan di atas, apakah Anda mulai tertarik untuk menggambar atau melukis menggunakan teknik pointilis? Jika iya, maka pertama-tama Anda perlu menyiapkan alat gambar seperti pensil, penghapus, atau cat minyak. 

Tetapi sebagai permulaan, lebih baik gunakan pensil terlebih dahulu, kemudian cobalah menggunakan cat minyak. Apabila sudah terbiasa menggunakan pensil, nantinya akan lebih mudah saat beralih ke peralatan car minyak.

Setelah itu, jangan lupa membuat sketsa terlebih dahulu. Semahir apa pun bakat menggambar yang Anda miliki, teknik pointilisme akan terasa sulit apabila Anda tidak membuat sketsa terlebih dahulu. Jika sketsa sudah jelas dan mantap, maka Anda bisa lanjut mengeksekusi pembuatan titik-titiknya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page