Teks Persuasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, dan 3 Contohnya!

Pernahkan kamu ingin mengajak temanmu untuk berkunjung ke suatu tempat yang keren, tapi bingung bagaimana cara mengatakannya? Kini, jika kamu ingin mengajak seseorang untuk melakukan suatu hal, kamu tidak perlu bingung bagaimana cara mengatakannya. Berikut adalah ulasan tentang teks persuasi atau kalimat ajakan!

Apa Itu Teks Persuasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, persuasi atau persuasif adalah ajakan yang ditujukan kepada seseorang dengan menyertakan alasan yang meyakinkan. 

Berdasarkan pengertian tersebut, maka teks persuasi dapat diterjemahkan sebagai teks atau kalimat yang berisi ajakan kepada seseorang dengan menyertakan alasan yang meyakinkan.

Tujuan dari teks atau kalimat persuasi, yaitu mendorong atau mengajak seseorang untuk melakukan suatu hal. Selain ajakan, kalimat persuasi juga memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi perintah dan bujukan yang digunakan untuk meyakinkan seseorang dengan alasan atau data yang akurat.

Tulisan persuasi ini biasanya juga bisa kamu temui di berbagai kalimat promosi suatu produk atau jasa. Kalimat persuasi dalam promosi biasanya bertujuan untuk mengajak, membujuk, atau meminta seseorang untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang dipromosikan.

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Setelah mengetahui ulasan tentang apa itu kalimat persuasi, berikut ini adalah ciri-ciri kalimat persuasi yang wajib kamu pahami:

1. Menggunakan Kata Imperatif

Kalimat persuasi bersifat perintah, larangan, atau himbauan untuk melakukan tindakan tertentu. Oleh karena itu, kalimat persuasi biasanya menggunakan kata imperatif atau kata ajakan. Kata imperatif dalam kalimat persuasi ini biasanya ditandai dengan akhiran -lah dalam suatu frasa, seperti mari(-lah), pergi(-lah), makan(-lah), dan lain sebagainya.

2. Memiliki Konjungsi Argumentatif

Konjungsi argumentatif, yaitu frasa atau ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan dua frasa. Selain itu, kata sambung ini juga digunakan untuk menghubungkan kalimat perintah dengan alasan atau bukti yang meyakinkan.

Sesuai dengan namanya, konjungsi argumentatif ini biasanya digunakan untuk menekankan suatu argumen yang ada dalam sebuah kalimat. Contoh dari penggunaan konjungsi argumentatif dalam kalimat persuasi, yaitu “oleh karena itu”, “maka dari itu”, “akibatnya”, dan masih banyak lagi. 

3. Menyertakan Data dan Fakta

Kalimat atau tulisan persuasi selalu menggunakan data atau fakta untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembaca atau objek yang dituju. Oleh karena itu, kalimat persuasi selalu mengandung fakta, data, alasan, atau argumen yang digunakan untuk meyakinkan suatu ajakan, himbauan, atau perintah.

4. Bersifat Meyakinkan

Ciri-ciri kalimat persuasi selanjutnya, yaitu bersifat meyakinkan. Karena kalimat persuasi selalu menyertakan data dan fakta di dalamnya. Oleh karena itu, kalimat persuasi selalu bersifat meyakinkan. Kalimat persuasi harus bersifat meyakinkan untuk mempengaruhi pembaca, agar mau melakukan tindakan yang dianjurkan.

5. Mengandung Ajakan

Kalimat persuasi merupakan kalimat yang mengandung ajakan, perintah, larangan, atau himbauan. Jadi, jika kamu menemukan suatu kalimat atau tulisan yang sifatnya mengajak, menghimbau, atau melarang, maka kalimat tersebut merupakan kalimat persuasi.

Struktur Teks Persuasi

Selanjutnya untuk menyusun sebuah kalimat persuasi, kamu perlu mengerti terlebih dahulu tentang struktur kalimat persuasi tersebut. Berikut ini adalah struktur kalimat persuasi yang wajib kamu pahami sebelum mulai menulisnya:

1. Topik atau Isu

Dalam penyusunan teks persuasi, bagian awal kalimat biasanya digunakan untuk pengenalan isu atau topik. Kamu bisa memberikan pengantar kalimat terkait masalah atau topik yang akan kamu bahas sebelum memberikan kalimat ajakan atau himbauan kepada pembaca.

2. Argumentasi

Setelah kamu memberikan kalimat pengantar yang berisi tentang isu atau topik yang akan kamu bicarakan, bagian selanjutnya adalah argumentasi. Kamu bisa menjelaskan argumen kamu tentang topik atau isu yang kamu angkat dalam penyusunan kalimat persuasi.

Karena kalimat ini berisi tentang argumen, maka dari itu kalimat persuasi biasanya lebih bersifat subjektif. Dalam penyusunan argumentasi, kamu perlu menggunakan kalimat yang diperkuat dengan fakta dan data, agar bisa meyakinkan para pembaca.

3. Ajakan

Setelah kamu menyelesaikan struktur pengenalan isu dan argumen dalam tulisan persuasi kamu, langkah selanjutnya adalah menyusun kalimat ajakan. Kalimat ajakan ini merupakan inti dari teks persuasi yang akan kamu susun.

Penyusunan kalimat ajakan dalam teks ini bisa kamu lakukan secara langsung maupun tidak langsung. Gunakan kalimat yang menarik, agar pembaca bisa terpengaruh dengan kalimat ajakan yang kamu tulis. Tambahkan tanda seru di akhir kalimat untuk penegasan kalimat ajakan tersebut.

4. Penegasan Kembali

Setelah menulis inti dari kalimat persuasi, bagian selanjutnya adalah memberikan penegasan kembali untuk memperkuat kalimat persuasi yang telah kamu buat. Kamu bisa menggunakan beberapa kata khusus, seperti “dengan demikian”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Teks Persuasi

Setelah mengetahui bagaimana cara menyusun kalimat persuasi yang tepat, berikut adalah jenis-jenis tulisan persuasi yang perlu kamu ketahui:

1. Persuasi Iklan atau Pemasaran

Salah satu jenis kalimat persuasi yang banyak ditemui, yaitu tulisan persuasi iklan atau pemasaran. Tujuan dari pembuatan tulisan persuasi iklan atau pemasaran, yaitu untuk mempromosikan suatu barang atau jasa dan mempengaruhi para pembaca. 

Mempengaruhi pembaca bisa diartikan banyak hal, seperti mempengaruhi pembaca untuk membeli, mengenal brand, menggunakan jasa, menginstall aplikasi, dan masih banyak lagi. Dengan adanya kalimat persuasi iklan atau pemasaran ini, maka harapannya para pembaca akan bisa melakukan tindakan-tindakan tersebut.

2. Persuasi Pendidikan

Persuasi pendidikan merupakan suatu teks ajakan yang bertujuan untuk mempengaruhi para pembaca, agar bisa berpikir serta bertindak sesuai dengan tujuan dan kaidah pendidikan. Tulisan persuasi pendidikan ini umumnya ada di berbagai buku bacaan anak sekolah dan buku-buku teks latihan soal.

3. Persuasi Politik

Persuasi politik merupakan tulisan persuasi yang memiliki hubungan erat dengan tujuan politik seseorang. Para pengguna persuasi politik ini biasanya merupakan calon kepala suatu daerah, calon anggota legislatif, anggota partai, atau ormas tertentu.

Kamu bisa menemukan bermacam-macam tulisan persuasi politik ini di berbagai media kampanye, seperti brosur, baliho, spanduk, dan media cetak lainnya. Kalimat persuasi politik ini biasanya digunakan untuk mempengaruhi pembaca, agar lebih mengenal tentang calon atau ormas tertentu.

Oleh karena itu, biasanya dalam tulisan persuasi politik, kamu akan menemukan kalimat visi misi calon kepala daerah, partai, atau ormas tertentu. Sementara itu, tujuan akhir dari persuasi politik ini biasanya, yaitu untuk mengajak pembaca, agar bersedia untuk memilih calon, partai, atau ormas tertentu.

4. Persuasi Propaganda

Terakhir ada persuasi propaganda. Persuasi propaganda, yaitu tulisan persuasi yang ditujukan untuk mempengaruhi para pembaca, agar meyakini suatu paham atau pendapat sebagai acuan yang benar. Tujuan akhir dari persuasi propaganda, yaitu membuat pembaca agar mau menganut paham atau pendapat tersebut.

Dengan kata lain, persuasi propaganda merupakan tulisan persuasi yang ditujukan untuk menggiring opini pembaca, agar bisa mempercayai atau mengingkari paham tertentu.

Contoh Penggunaan Teks Persuasi

Untuk mengetahui bagaimana penerapan teks persuasi, berikut adalah beberapa contoh tulisan persuasi yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:

1. Contoh Tulisan Persuasi untuk Pola Hidup

Topik atau isu:

Semakin padatnya rutinitas masyarakat perkotaan, membuat banyak orang kurang memperhatikan pola hidupnya. Rutinitas pekerjaan yang padat membuat gaya hidup masyarakat perkotaan menjadi berubah seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu bentuk perubahan gaya hidup tersebut, yaitu kebiasaan membeli makanan di luar.

Argumentasi:

Kebiasaan masyarakat perkotaan yang cenderung lebih memilih untuk jajan atau membeli makanan di luar dianggap lebih praktis daripada harus memasak sendiri. Sayangnya, kesadaran masyarakat akan higienitas makanan yang dibeli dari luar masih sangat rendah.

Membeli makanan atau jajan di luar tidak akan menjamin kebersihan dan higienitas dari makanan tersebut. Hal ini karena kita tidak pernah tahu bagaimana cara makanan tersebut dimasak, bahan-bahan apa saja yang digunakan, serta bagaimana kondisi tempat jualannya.

Sementara itu, jika memasak makanan sendiri di rumah, kita bisa menjamin kebersihan dan higienitas dari makanan tersebut. Tidak hanya itu, kualitas makanan yang dimasak sendiri juga akan lebih baik, karena kita bisa menentukan sendiri bahan dan bumbu yang digunakan. 

Selain itu, memasak sendiri di rumah juga bisa menghemat pengeluaran untuk makan. Hal ini karena dalam sekali masak, kita bisa menggunakannya untuk 2 kali makan atau lebih. Jadi, lebih hemat.

Ajakan:

Memang benar, merubah pola hidup dari membeli makanan di luar menjadi memasak makanan sendiri tidaklah mudah. Namun, jika kita membiasakannya sedikit demi sedikit, maka hal itu akan membuat kita lebih disiplin dan peduli akan kesehatan kita. 

Untuk memulai kebiasaan tersebut, kita bisa memulainya dengan membuat jadwal harian, mencatat daftar belanja bahan makanan selama beberapa hari, dan menyiapkan wadah penyimpanan makanan di kulkas.

Penegasan kembali:

Jadi, dengan memasak makanan sendiri di rumah, maka akan menjamin higienitas dari makanan tersebut. Selain itu, memasak makanan sendiri di rumah juga akan menghemat pengeluaran dan menghemat waktu di tengah padatnya rutinitas pekerjaan.

2. Persuasi Peduli Lingkungan

Topik atau isu:

Jumlah populasi makhluk hidup yang ada di dunia semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Peningkatan jumlah populasi tersebut telah berdampak pada berkurangnya luas hutan yang ada di dunia, akibat dari pemanfaatan lahan untuk tempat tinggal. 

Akibatnya, bumi saat ini menjadi lebih panas dan kandungan karbondioksida di udara menjadi meningkat secara drastis. Selain itu, peningkatan populasi juga membuat peningkatan polusi udara yang mengakibatkan turunnya kualitas udara yang kita hirup.

Argumentasi:

Jika dampak negatif tersebut terjadi secara terus menerus, maka hal itu akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan di bumi. Akibat yang bisa ditimbulkan yaitu pemanasan global yang menyebabkan mencairnya es di kutub. 

Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif akibat meningkatnya jumlah populasi di dunia, kita bisa menggalakkan gerakan menanam pohon atau tanaman hijau lainnya.

Ajakan:

Jika kamu tidak punya lahan untuk menanam pohon, kamu bisa menggunakan media lain seperti pot untuk menanam sayuran atau tanaman hijau lainnya. Dengan menanam tanaman hijau, maka kamu sudah ikut berperan aktif dalam menyelamatkan kelangsungan hidup populasi di dunia.

Menanam tanaman di rumah tidak hanya bermanfaat untuk kelangsungan hidup di bumi. Kamu bisa mendapatkan manfaat lain dengan memiliki tanaman hijau di rumah. Jika kamu menanam sayuran, maka kamu bisa menggunakannya sebagai bahan makanan yang bisa kamu masak.

Namun, jika kamu menanam tanaman lain seperti bunga atau tanaman hias, maka kamu juga bisa mempercantik rumah dan lingkungan kamu.

Penegasan kembali:

Jangan hentikan kebiasaan baik tersebut di kamu, salurkan dan tularkan kebiasaan baik tersebut kepada orang lain juga! Semakin banyak orang yang ikut berperan aktif dalam gerakan ini, maka akan semakin berdampak baik bagi kelangsungan hidup populasi di bumi!

3. Contoh Persuasi Pendidikan

Topik atau isu:

Pendidikan merupakan jendela yang akan memberikan kita pengetahuan dan keterampilan. Lebih baik lagi, pendidikan akan bisa membantu kita menjadi orang lebih baik dan lebih sukses. Melalui pendidikan, kita bisa mempelajari banyak hal-hal baru, memperkaya wawasan, dan melatih kemampuan untuk berpikir kritis.

Argumentasi:

Karena pendidikan memiliki peran yang penting untuk kehidupan seseorang, pendidikan menjadi salah satu kunci yang akan membantu kita untuk mempersiapkan masa depan. 

Dengan pendidikan, kita bisa mempersiapkan diri untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, memahami lingkungan sekitar kita, dan bersiap untuk memecahkan masalah yang akan terjadi ke depannya.

Ajakan:

Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk belajar! Terkadang, kita mungkin telah merasa nyaman dengan pengetahuan yang kita miliki saat ini. Namun, kita harus terus belajar untuk terus memperkaya wawasan dengan mempelajari banyak hal-hal baru.

Penegasan kembali:

Karena belajar memiliki manfaat yang besar untuk hidup kita, oleh karena itu, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk memperluas pendidikan. Pendidikan adalah salah satu aspek penting yang bisa kita miliki untuk membuat hidup dan pribadi kita menjadi lebih baik lagi.

Oleh karena itu, untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, jangan pernah berhenti untuk belajar dan memperkaya wawasan!

Sudah Tahu Tentang Teks Persuasi?

Teks persuasi merupakan tulisan yang digunakan untuk mempengaruhi seseorang. Kamu dapat menggunakan kalimat persuasi untuk memberikan ajakan, himbauan, larangan, atau perintah kepada pembaca. Untuk memperkuat tulisan tersebut, gunakan data dan fakta yang mendukung untuk meyakinkan pembaca. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page