Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Aturan

Banyak orang mengenal salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori olahraga atletik ini. Bagaimana tidak, orang-orang banyak yang melombakan cabang olahraga ini, mulai dari tingkat sekolah hingga tingkat internasional sekaliber Olimpiade. Cabang olahraga ini adalah lempar cakram atau discus throw dalam bahasa Inggris.

Tentu saja kamu mengenal olahraga yang satu ini, bukan? Olahraga satu ini ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Yuk, kita mengenal lebih dalam tentang olahraga yang satu ini!

Apa Itu Olahraga Lempar Cakram

Sempat kita singgung di awal kalau discus throw merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam jenis olahraga atletik. Nah, apakah kamu tahu apa pengertian olahraga discus throw?

Discus throw atau lempar cakram adalah olahraga yang dilakukan menggunakan alat yang bentuknya seperti piringan. Piringan ini bisa terbuat dari kayu yang di bagian sisi luar dan bagian tengahnya berbahan besi. Nah, piringan inilah yang biasa kita sebut sebagai cakram.

Sederhananya, olahraga discus throw bisa kamu artikan sebagai kegiatan melempar cakram. Pemenangnya adalah seseorang atau peserta yang dapat melempar cakram paling jauh.

Sejarah Panjang Olahraga Lempar Cakram

Tahukah kamu kalau olahraga lempar cakram sudah ada sejak lama? Karena olahraga ini ada sejak dulu, tentu saja olahraga yang satu ini punya sejarah yang panjang di baliknya. Bagaimana sejarahnya?

Kalau kita bicara tentang sejumlah olahraga yang masuk ke dalam kategori atletik, memang sebagian besar punya sejarah yang panjang. Sejarah ini pun tertulis di beberapa buku seperti Odyssey ataupun di sejumlah catatan dari masa lalu.

Pembahasan tentang discus throw pun juga tidak ketinggalan di buku Odyssey ini. Singkatnya, olahraga yang masuk ke dalam kategori atletik sudah ada sejak dulu, tepatnya sejak zaman prasejarah. 

Gerakan-gerakan yang masuk ke dalam atletik sebenarnya adalah gerakan-gerakan dasar yang sudah manusia manfaatkan demi bertahan hidup. Manusia purba pada zaman dahulu memanfaatkan banyak gerakan dasar tersebut pada masa berburu dan mengumpulkan makanan.

Kalau menurut laman resmi Olympics, lempar cakram ini sudah ada sejak 708 SM. Olahraga ini sejak waktu itu masuk ke dalam kompetisi pentathlon di zaman Yunani Kuno. Apa itu kompetisi pentathlon?

Sederhananya, kompetisi pentathlon adalah kompetisi yang memperlombakan lima olahraga dalam satu rangkaian acara. Olahraga yang masuk ke dalam pentathlon adalah lompat jauh, lempar lembing, discus throw, gulat, dan lari.

Eksistensi ini terus berlanjut hingga olahraga yang satu ini menjadi bagian dari Olimpiade pertama pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Awalnya, discus throw hanya dilombakan untuk laki-laki saja. 

Hingga pada tahun 1928, pada akhirnya kaum wanita juga bisa mengikuti olahraga yang satu ini. Lalu, bagaimana olahraga ini bisa masuk ke Indonesia?

Ini bisa terjadi karena ada pengaruh dari zaman kolonialisme Belanda. Merekalah yang memperkenalkan cabang olahraga atletik kepada masyarakat Indonesia di zaman itu. Seiring berjalannya waktu, perkembangan olahraga ini pun kian pesat.

Hingga sekarang, sudah banyak atlet discus throw yang sudah mengikuti berbagai perlombaan di tingkat nasional, regional Asia Tenggara (SEA Games), regional kontinental (ASIAN Games), bahkan sekelas Olimpiade.

Teknik Dasar Olahraga Lempar Cakram

Agar kamu bisa melakukan discus throw dengan baik dan jarak lemparannya jauh, ada beberapa teknik yang harus kamu pahami terlebih dahulu. Apa saja?

1. Cara Memegang Cakram

Cara Memegang Cakram
(Cara Memegang Cakram | Sumber gambar: Penjasorkes.com)

Hal pertama yang harus kamu pahami adalah bagaimana cara memegang cakram dengan benar. Pegangan yang benar dan kuat akan membantumu dalam melempar cakram.

Caranya, kamu bisa memegang tepi cakram di lekukan pertama pada jari. Usahakan untuk memberi jarak antar jari-jari tanganmu ketika memegang cakram tersebut. Pegang cakram dengan erat.

2. Sikap Tubuh

 Sikap Tubuh
(Sikap Tubuh | Sumber gambar: perpustakaan.id)

Ada dua sikap tubuh yang bisa kamu terapkan ketika melempar cakram – sikap menyamping dan sikap membelakangi.

Pastikan tubuh kalian dalam posisi tegak menyamping mengarah ke lemparan saat hendak melakukan lempar cakram. Dalam keadaan ini, posisi kakimu juga terbuka secara lebar.

Kaki kirimu hadapkan lurus ke arah kamu akan melakukan discus throw dan kaki kananmu berada di belakang kaki kiri. Tangan kanan kamu gunakan untuk memegang cakram dengan posisi di samping badan. 

3. Sikap Lanjutan

Sikap Lanjutan
(Sikap Lanjutan | Sumber gambar: frenscorsmapat.wordpress.com)

Sikap lanjutan pada lempar cakram sebetulnya mirip seperti sikap lanjutan saat kamu melakukan lempar lembing ataupun tolak peluru. Saat cakram akan terlempar dari tanganmu, kaki kananmu akan mengayun ke arah depan.

Sebaiknya kamu mendaratkan kaki kananmu secepat mungkin dan bungkukkan badanmu setelah kamu melempar cakram. Hal ini penting agar kamu dapat menjaga keseimbangan dan tidak jatuh setelah melempar cakram. Dengan kata lain, kamu “mengerem” tubuhmu agar tidak ikut terlempar dan terjatuh ke tanah. 

Para atlet discus throw pun sangat memperhatikan sikap lanjutan karena posisi melempar sudah ditandai dengan lingkaran. Jika ada bagian tubuh yang ada di luar lingkaran ketika posisi atlet berdiri, maka atlet dianggap melakukan pelanggaran aturan atau foul

Nah, ternyata olahraga satu ini juga punya sejumlah aturan yang harus kamu patuhi agar tidak terkena foul yang merugikan dirimu sendiri.

Peraturan Main Olahraga Lempar Cakram

Ada beberapa aturan yang kamu harus pahami dan patuhi saat bermain lempar cakram. Aturan tersebut antara lain.

1. Peraturan Melemparkan Cakram

Sesimpel melempar cakram pun ada aturan yang kamu harus patuhi. Aturan tersebut yaitu peserta hanya mendapatkan izin melempar cakram jika peserta sudah berdiri pada arena lempar (lingkaran).

Arena lempar ini berbentuk lingkaran dan punya diameter sepanjang 2,5 meter. Arena lempar ini bisa terbuat dari aspal, semen, dan material lainnya.

Selain itu, permukaan lantai arena lempar harus dalam keadaan datar dan tidak licin sama sekali. Arena lempar juga terlindungi oleh pagar kawat agar keselamatan petugas, peserta lomba, hingga penonton terjamin.

2. Tidak Boleh Menginjak Tanah yang Ada di Luar Lingkaran

Aturan lain tentang arena lempar pada olahraga lempar cakram adalah tubuh tidak boleh menyentuh tanah yang berada di luar arena lempar. Jika hal ini terjadi, maka kamu akan mendapatkan pelanggaran.

Ketika tubuh mengeluarkan tenaga agar lemparan cakram bisa jauh, tubuh juga akan sedikit “terlempar” nantinya. Maka dari itu, mengeksekusi sikap lanjutan sangat penting agar tubuhmu seimbang dan tidak terlempar sampai ke luar arena lempar.

3. Rim Bagian Atas

Peserta lempar cakram hanya boleh menyentuh atau melakukan kontak fisik dengan rim bagian atas atau rim bagian dalam.

4. Meninggalkan Arena Lempar Sebelum Cakram Mendarat

Setelah kamu melempar cakram, kamu tidak bisa serta merta meninggalkan arena lempar. Kamu harus menunggu cakram yang kamu lempar mendarat ke tanah.

Kalau kamu sudah meninggalkan arena lempar tapi cakram belum menyentuh tanah, kamu akan tercatat telah melakukan pelanggaran dan juri tidak akan menganggap lemparan cakrammu. 

5. Kesempatan Melempar Cakram

Kamu akan memiliki kesempatan sebanyak tiga kali untuk unjuk kebolehan dalam melempar cakram. Biasanya, kesempatan ini berlaku jika peserta olahraga lempar cakram ada lebih dari delapan orang.

Sedangkan, kalau jumlah peserta lomba di bawah delapan orang, kesempatan melempar akan bertambah menjadi enam kali lemparan. Untuk mengetahui capaian lemparanmu secara keseluruhan, hasil lemparan terbaikmu akan tercatat sebagai hasil yang menentukan keseluruhan dari peserta. 

Jadi, kamu harus menunjukkan lemparan terbaikmu di setiap kesempatan yang sudah kamu punya.

6. Sah/Tidaknya saat Melemparkan Cakram

Ternyata, ada juga aturan yang menyatakan apakah cakram yang sudah kamu lempar sah atau tidak. Jika cakram yang sudah kamu lemparkan mendarat atau jatuh di luar arena, maka lemparanmu tidak masuk sebagai lemparan yang sah.

Baca Juga : Olahraga Lempar Lembing: Sejarah, Tujuan, Teknik, dan Peraturan

Mau Jadi Atlet Lempar Cakram yang Hebat?

Sama halnya dengan olahraga yang masuk ke dalam kategori atletik lainnya, olahraga discus throw sudah ada sejak lama dan terus eksis hingga sekarang. Apalagi, acara olahraga sekelas Olimpiade juga memperlombakan discus throw.Namun, untuk menjadi atlet lempar cakram yang hebat, kamu harus memahami peraturan yang ada dan kemudian berlatih dengan keras. Hasil latihan kerasmu ini bukan tidak mungkin akan mengharumkan Indonesia di kancah olahraga dunia.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page