Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang sering masuk perlombaan dunia. Pada perlombaan, para atletik harus melempar peluru sejauh mungkin ke arah titik lempar. Apakah kamu tahu titik tersebut? Nah, supaya kamu paham simak penjelasan ukuran lapangan tolak peluru di artikel ini.
Daftar ISI
Apa Itu Tolak Peluru?
Tolak peluru adalah olahraga yang memiliki tujuan untuk melakukan tolakan sejauh mungkin menggunakan satu tangan. Bola besi yang mereka gunakan akan mereka lempar ke depan.
Sikap awal untuk melakukan gerakan ini adalah posisi badan berdiri secara tegak menghadap ke belakang. Kemudian putar secara perlahan ke arah depan. Selanjutnya, lakukan tolakan dengan cepat. Gunakan seluruh tenaga untuk melakukan tolakan.
Posisi badan setelah tolakan adalah menurunkan posisi kaki kanan ke bawah dan kaki kiri lurus agar badan tidak kehilangan keseimbangan. Lalu condongkan badan ke depan.
Setelah melakukan tolakan segera keluar dari lingkaran tersebut melalui arah belakang. Kemudian biarkan panitia yang mengukur jarak lemparan bola pelurumu. Nah, jarak lemparannya itu menjadi penentu kemenangan.
Ukuran Lapangan Tolak Peluru
Telah disebutkan, salah satu penentu kemenangan dari perlombaan ini adalah ukuran lapangan yang harus sesuai ketentuan. Ukuran standar dari lapangan tolak peluru yaitu antara 20-30 meter.
Pada gambar di atas dapat kamu lihat, permainan tolak peluru memiliki lapangan yang berbentuk lingkaran. Si pemain akan berdiri di tengah lingkaran menghadap daerah tolakan dan melemparkannya ke daerah itu.
Meskipun kata orang-orang melempar itu gampang, ternyata tidak semua orang bisa melakukannya. Biasanya mereka harus memiliki tenaga yang kuat serta bentuk tubuh yang besar dan tinggi.
Penjelasan selengkap nya dari lapangannya yakni sebagai berikut :
- Diameter lingkaran sekitar 2,135 Meter.
- Panjang lanjutan garis tengah sekitar 0,75 meter.
- Panjang balok lempar sekitar 1,22 meter
- Tebal balok sekitar 11, 4 centimeter.
- Tinggi balok sekitar 10 centimeter.
- Sudut lemparan 45 derajat.
- Lebar garis 5 Centimeter.
- Lingkaran lempar berasal dari besi setinggi 2 meter.
Daerah Lapangan Tolak Peluru
Dari gambar dan ukuran di atas memang kelihatannya sangat mudah untuk digambar. Namun, apabila kamu cermati kembali, terdapat 2 ruang utama disana antara lain yaitu:
1.Daerah Tolakan (Throwing Circle)
Throwing Circle adalah tempat atletik berdiri untuk melakukan tolakan bola besi. Diameter dari lingkaran yaitu 2,135 Meter. Nah, terdapat tambahan garis di luar lingkaran sekitar 0,75 centimeter yang menghubungkan diameter lingkaran.
2. Landing Sector
Daerah ini adalah area dimana bola besi mendarat setelah pemain melakukan tolakan. Ukuran area ini akan terus melebar sesuai dengan panjang lemparan bola. Kendati demikian, apakah kamu tahu mengapa sudutnya kerucut?
Ternyata ada tujuan nya loh! Bentuk kerucut ini berfungsi sebagai area tolakan yang sah. Maksudnya jika bola peluru jatuhnya di daerah tersebut, maka dianggap sah oleh wasit.
3. Stop Board
Stop board merupakan sebuah papan penahan yang terbuat dari kayu yang dicat warna putih. Area ini ditandai dengan garis lingkaran tolakan sepanjang 1,22 Meter, lebar 11, 4 centimeter dan tinggi 10, 2 centimeter.
Berat dan Spesifikasi Bola Tolak Peluru
Sama seperti ukuran lapangan tolak peluru, spesifikasi bola pun ada ketentuannya. Berat bola pada perlombaan tolak peluru ternyata berbeda-beda, tergantung siapa yang akan lomba. Ketentuan ini tergantung dengan tenaga mereka.
Secara umum bola peluru terbuat dari logam besi sebesar kepalan tangan kamu. Berdasarkan pada kesepakatan forum internasional yang mewadahi olahraga ini, berat bola peluru dibedakan menjadi beberapa jenis.
Kategori tersebut meliputi, tingkat internasional, anak-anak (putra-putri), dewasa (putra-putri). Berikut ukuran berat bola peluru dalam olahraga ini, yaitu:
Jenis Kelamin | Berat |
Putra | 6,25-7,25 Kg |
Putri | 3-4 Kg |
Anak-anak ( Putra) | 6,25 Kg |
Anak- Anak (Putri) | 3 Kg |
Internasional (Putra) | 7, 25 Kg |
Internasional (Putri) | 4 Kg |
Selain berat bola, ada spesifikasi bola peluru khusus menurut International Association of Athletics Federations (IAAF) yang menjadi pedoman untuk perlombaan. Berikut adalah spesifikasi tersebut, yaitu:
- Terbuat dari material padat besi utuh keras (solid iron), tembaga atau kuningan atau logam lain yang tidak lebih lunak daripada kuningan atau kulit suatu bahan metal yang keras;
- Peluru berisi timah atau bahan lain.
- Bentuk bola peluru bulat dan memiliki permukaan yang licin.
- Nilai kekerasan dari bola peluru adalah N7 (1,6 mikrometer)
- Diameter peluru yang digunakan untuk putri 95-110 mm. Sedangkan untuk putra pelurunya berdiameter 110-130 mm.
6 Aturan Dasar Permainan Tolak Peluru
Tolak peluru memiliki aturan dasar yang sering menimbulkan kebingungan, seperti kapan atlet harus melempar peluru dan bagian mana dari lingkaran tolak peluru yang tidak boleh terkena kaki. Berikut adalah 6 aturan dasar tolak peluru, yaitu:
- Seorang atlet diperbolehkan memasuki lingkaran dari berbagai arah, termasuk melangkahi stop board di depannya. Namun, setelah melempar peluru, atlet harus keluar dari bagian belakang lingkaran.
- Peluru harus diletakkan dekat dengan leher atau dagu saat atlet memulai, dan tangan tidak boleh turun selama posisi awal. Lepasan peluru juga tidak boleh di belakang garis bahu.
- Tolakan peluru harus dimulai dan diakhiri di dalam lingkaran. Atlet harus berdiri diam di dalam lingkaran sebelum melempar peluru, dan mereka tidak boleh menyentuh tanah di luar lingkaran selama tolakan.
Setelah melempar, sentuhan pertama dengan tanah di luar lingkaran harus di bagian belakang lingkaran.
- Atlet tidak boleh menyentuh bagian atas stop board di bagian depan lingkaran, karena itu dianggap sebagai pelanggaran.
- Peluru harus mendarat sepenuhnya di dalam sektor yang ditentukan. Jika peluru mendarat di luar sektor atau berguling keluar setelahnya, tidak dianggap valid. Hasil tolak peluru diukur dari lingkaran tempat atlet melempar hingga tempat peluru mendarat.
- Atlet harus menunggu sampai peluru mendarat sebelum meninggalkan lingkaran, dan mereka hanya boleh pergi setelah peluru mendarat dengan sempurna di area yang ditentukan.
7 Manfaat Menguasai Olahraga Tolak Peluru
Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan kalau menguasai olahraga tolak peluru. Berikut adalah manfaat yang diberikan, yaitu:
- Membangun massa otot.
- Meningkatkan stamina tubuh.
- Menjaga keseimbangan tubuh.
- Membakar ratusan kalori yang mengendap dalam tubuh.
- Membantu menguatkan otot, khususnya tungkai dan lengan
- Meningkatkan kebugaran dan fleksibilitas tubuh.
- Mengurangi stres yang berlebihan.
Baca Juga : Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Gaya dan Aturan Main
Jadi Lebih Paham Ukuran Lapangan Tolak Peluru?
Ukuran lapangan tolak peluru menjadi pengetahuan dasar yang perlu dipahami, terutama kalau kamu ingin menguasai permainan ini. Selain memahami ukurannya, kamu juga perlu tahu betul tentang aturan dasarnya agar tidak salah saat bermain tolak peluru.Kalau kamu ingin pandai dalam bermain tolak peluru, pastikan untuk terus berlatih dan meningkatkan kekuatan otot lengan dan bahu. Nah, latihan yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan olahraga ini adalah push up. Dengan push up, kamu dapat memiliki otot lengan dan bahu yang kuat.