10 Dampak Gadget Pada Pengguna Bagi Kehidupan Fisik & Mental

Dampak gadget pada pengguna tidak selalu baik. Memang, saat ini teknologi semakin maju dan berkembang. Hampir tidak ada orang yang tidak mengenal ponsel atau perangkat elektronik lainnya. Namun, maraknya fenomena ini membuat perusahaan teknologi semakin gencar mengeluarkan gadget terbaru. 

Seperti layaknya sisi mata uang, teknologi gadget bisa memberikan masing-masing manfaat positif juga kerugian. Semua tergantung bagaimana para pengguna menyikapinya. Apakah gadget akan memberikan dampak negatif, ataukah malah mendatangkan keuntungan. Baca ini untuk mengetahui kelanjutannya.

10 Dampak Gadget Pada Pengguna

Gadget
Gadget | Sumber Gambar: Pexels

Kehadiran gadget memang mampu merubah perilaku manusia. Dari yang awalnya pandai bersosialisasi bisa lebih memilih mengurung diri. Prinsipnya, asalkan ada ponsel hidup bisa baik-baik saja. Terlalu sering bercengkrama dengan ponsel ternyata mampu memberikan 10 dampak berikut ini.

1. Mempengaruhi Kesehatan Mata

Mempengaruhi Kesehatan Mata
Mempengaruhi Kesehatan Mata | Sumber Gambar: Pexels

Dampak gadget pada pengguna yang pertama adalah mempengaruhi kesehatan mata. Pemakaian ponsel yang terlalu berlebihan dalam jangka waktu cukup panjang bisa menyebabkan kontraksi pada otot ciliary yang terletak di dalam bola mata. 

Proses ini bisa juga disebut sebagai akomodasi. Apabila akomodasi terjadi secara berlebihan, akan merangsang timbulnya gejala mata minus. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak yang berada di tahap perkembangan.

Cahaya biru dari ponsel mempunyai gelombang yang bisa saja masuk ke dalam bola mata. Salah satunya adalah retina. Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila kamu mengurangi pemakaian gadget di keseharian.

Terutama pada anak-anak. Ingat ini, mata anak memiliki tingkat sensitivitas yang sangat tinggi. Bahkan, mata mereka mampu menyerap lebih banyak sinar biru dari perangkat digital daripada mata orang dewasa.

Sinar inilah yang akan membuat mata anak jadi kurang sehat bahkan terancam minus sejak dini. Jangan sampai itu terjadi ya, karena dampaknya tidak baik untuk kedepannya. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

2. Menurunkan Kemampuan Psikomotorik

Seseorang ketika merasa kecanduan dengan ponsel akan terbiasa memperoleh kesenangan dengan pola satu arah saja. Tentu, hal ini akan mempengaruhi kemampuan psikomotorik yang mereka miliki.

Terlebih pada anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Jika mereka terus memainkan ponselnya, anak-anak tidak akan bisa mengeksplor seluruh bakat psikomotorik yang seharusnya dikembangkan.

Padahal, dengan melakukan kegiatan fisik bisa memberikan rangsangan pada beberapa titik psikomotorik sehingga keterampilannya akan ikut berkembang. Kalau tidak diasah sejak dini, anak tidak akan tumbuh kembang dengan baik.

3. Malas Melakukan Kegiatan Sehari-Hari

Bermain Ponsel
Bermain Ponsel | Sumber Gambar Pexels

Asyik bermain ponsel juga akan membuat kamu lupa ada aktivitas yang harus kamu kerjakan. Kondisi ini bisa membuat hampir sebagian besar pekerjaan kamu tertunda, sehingga dampaknya tidak akan terasa di masa depan.

Dampak gadget pada pengguna yang ketiga ini sebenarnya cukup mengganggu aktivitas, terutama pekerjaan. Sementara itu, pada anak-anak juga tidak terlalu baik efeknya.

Mereka yang biasanya menyukai kegiatan menulis, membaca, menggambar, mengeksplor mainan, dan kegiatan lainnya akan mudah mengabaikannya. 

Sebab, di ponsel mereka sudah ada gambar atau video menarik, kegiatan yang seharusnya dilakukan jadi tampak kurang menarik lagi.

Agar tidak terlalu berlebihan, kamu bisa mengatur manajemen waktu pemakaian ponsel. Manajemen waktu ini juga berlaku untuk diri kamu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa tetap mengimbangi aktivitas dan waktu sesuai dengan porsinya.

4. Menurunkan Daya Konsentrasi

Daya Konsentrasi Menurun
Daya Konsentrasi Menurun | Sumber Gambar: Pexels

Secara tidak langsung, dampak gadget pada pengguna juga bisa menurunkan daya konsentrasi. Terlalu sering bergantung pada smartphone akan membuat kamu terlena dengan pekerjaan ataupun proses belajar.

Karena sedikit-sedikit kamu harus melihat ponsel, itu akan membuat konsentrasi menjadi lebih singkat. Alhasil, ketika sudah bekerja ataupun fokus pada satu hal kepala kamu akan terasa sakit karena tidak terbiasa.

Lakukan pencegahan dengan cara membuat jadwal yang teratur. Jika tidak diperlukan, usahakan menempatkan ponsel di titik yang tidak terlihat oleh kamu setiap saat,

Misalnya, laci meja, almari, di kasur dekat bantal, dan lain sebagainya. Selesaikan dulu tugas kamu baru jika semuanya sudah selesai, kamu bisa memainkan ponsel. Itupun jangan terlalu lama karena bisa mengurangi waktu istirahat kamu.

5. Memicu Penyakit Mental

Selain sangat berpengaruh pada kesehatan fisik, kecanduan ponsel juga akan berpengaruh pada kesehatan mental. Bahkan, memicu penyakit mental. Ada beberapa efek samping yang harus kamu terima.

Seperti, sulit berkonsentrasi, prikosis, risiko depresi, gangguan kecemasan, hingga memunculkan kepribadian bipolar. Apakah ini hanya memungkinkan terjadi pada orang dewasa? Jawabannya tidak.

Anak-anak pun sama. Jika tidak bisa kontrol akan memicu penyakit mental pada mereka, terutama pada aspek emosional. Oleh sebabnya, orang tua harus memberikan batasan pada anak agar tidak kecanduan ponsel.

Berikan sedikit pemahaman pada mereka tentang dampak gadget pada pengguna yang bahaya agar anak mampu memahaminya. Temani mereka bermain, ajarkan tentang hal baru, dan ajak belajar bersama sebagai pengisi waktu luang.

6. Memunculkan Gangguan Pada Pola Tidur

Insomnia
Insomnia | Sumber Gambar: Pexels

Setelah lelah bekerja atau sekolah, biasanya orang-orang akan istirahat dengan ponsel di tangannya. Bukannya tidur, mereka malah scroll sosial media atau bahkan menonton film. 

Dengan kegiatan tersebut, kamu bisa saja lupa jam tidur dan terjaga sepanjang malam. Akibatnya, ritme atau pola tidur terganggu dan waktu istirahat kamu tidak cukup.

Keesokan harinya, bisa dipastikan kamu akan seperti zombie karena terlalu kelelahan. Selain itu, cahaya terang dari smartphone bisa mencegah pelepasan melatonin, yakni hormon yang terlibat pada proses tidur.

Jika kebiasaan ini berlanjut, tidak hanya mental kamu saja yang terganggu. Akan tetapi risiko penyakit mematikan pun bisa terjadi. Misalnya, penyakit jantung, stroke, diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya.

Sebelum terlambat, ayo cegah dampak gadget pada pengguna ini agar tidak terlalu mengikat dengan kamu. Caranya, kamu bisa mematikan perangkat 2 jam sebelum tidur agar mengurangi hormon melatonin.

Jangan lupa jauhkan pula keberadaan ponsel dari jangkauan tidur kamu. Tujuannya agar gelombang dari ponsel tidak masuk ke otak selama kamu tidur juga mengurangi niatan untuk memainkannya kembali.

7. Nomophobia

Nomophobia atau Non Mobile Phone Phobia merupakan kondisi yang membuat seseorang bisa merasakan kecemasan yang berlebihan ketika berpisah dari gadget atau smartphone. Untuk penyebabnya sendiri masih belum diketahui.

Akan tetapi, menurut beberapa penelitian ada sekitar 66% pemilik smartphone yang sudah mengalami kondisi ini. Apakah kamu salah satunya? 

Ada beberapa gejala yang pasti muncul jika memiliki phobia yang satu ini. Diantaranya, perasaan cemas, gemetar, berkeringat, resah, dan gelisah. 

Perasaan tersebut tidak bisa kamu cegah. Muncul begitu saja, seolah dampak gadget pada pengguna ini memang sudah lumrah dan menjadi kebiasaan.

Selain itu, nomophobia juga dipicu oleh rasa takut sendirian ataupun kehilangan orang terdekat apabila tidak berhubungan melalui ponsel. Ada satu lagi dampaknya, mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah ini.

FOMO (Fear Of Missing Out) ialah kondisi ketakutan orang ketinggalan akan trend yang ada di sosial media. Biasanya, orang-orang ini rela mengeluarkan budget lebih banyak hanya untuk memenuhi apa yang ada di sosial media.

Intinya, orang-orang seperti ini akan terus menginginkan pujian dari orang lain baik secara langsung maupun online. Hal ini termasuk dampak yang cukup buruk jika kamu tidak mampu mengendalikannya.

8. Berpotensi Memunculkan Bahaya Bagi Otak

Otak manusia sangat sensitif terhadap gelombang radiasi elektromagnetik. Maka dari itu, objek perangkat elektronik seperti gadget cukup berbahaya,

Gelombang tersebut mampu mengganggu aktivitas otak pada anak-anak hingga memberikan akibat yang fatal bagi daya pikir mereka. Meski demikian adanya, masih belum pasti bagaimana kebenarannya.

Ada pernyataan simpang siur yang belum mampu menjadi bukti bahwa gelombang tersebut mampu membuat kerusakan pada sel otak. Mengganggu iya, merusak belum bisa dibuktikan.

9. Kerusakan Otot dan Ligamen

Dampak gadget pada pengguna yang berikutnya adalah terjadi kerusakan pada bagian otot dan ligamen.

Ketika kamu memainkan ponsel dalam kurun waktu yang lama, ada ketegangan yang terjadi pada beberapa titik otot dan persendian yang ada di bagian tangan, leher, pinggang, dan jari.

Akibatnya, kamu bisa merasakan nyeri tekan, nyeri otot, hingga yang paling parah adalah kerusakan sendi. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tetap mempertahankan posisinya selama memainkan gadget.

Tidak adanya pergerakan inilah yang membuat bagian tubuh kaku. Untuk menghindari efek ini, kamu bisa mengubah posisi jika bermain ponsel. Lakukan sedikit peregangan pula jika memang membutuhkan ponsel dalam waktu yang lama.

10. Sakit Kepala

Sakit kepala menjadi dampak yang paling sering terjadi. Selain sebuah fakta yang mengatakan ponsel bisa mempengaruhi kesehatan dan ketajaman penglihatan, ternyata cahaya tersebut juga bisa membuat kepala menjadi rentan sakit.

Kondisi ini akan bertambah buruk ketika kamu menggunakan ponsel terlalu lama dan dalam kondisi yang menetap. Otak kamu akan terasa kelebihan beban karena banyaknya aplikasi yang kamu gunakan.

Ada beberapa masalah yang salah satunya mungkin kamu rasakan. Diantaranya, ketegangan leher, stress, kecemasan, migraine, hingga sakit kepala yang tidak tertahankan.

Agar tidak mengalaminya, kamu bisa mengatur pola waktu penggunaan ponsel yang baik dan terstruktur. Apabila pekerjaan kamu dari ponsel, setidaknya luangkan waktu setiap beberapa menit untuk melihat ke arah yang berbeda.

Baca Juga : Sistem Operasi Perangkat Lunak: Fungsi dan 6 Jenisnya

Awas, Dampak Gadget Pada Pengguna Berbahaya!

Mengikuti perkembangan zaman memang sangat baik, terutama untuk mengakses segala informasi penting yang menunjang mimpi ataupun masa depan. Namun jika tidak ada batasnya, dampak gadget pada pengguna itu tidak lagi mengarah pada hal yang positif saja.

Melainkan, lebih banyak negatifnya. Sayangi diri kamu dengan tidak berlebihan saat memainkan ponsel. Batasi diri dan jangan sampai terjerumus pada hal yang buruk.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page