Cara menggunakan rumus IF di Excel sering menjadi pertanyaan banyak orang. Banyaknya pekerjaan yang membutuhkan aplikasi ini membuat kamu setidaknya harus memahami rumus-rumus dasarnya. Salah satunya rumus IF yang akan dibahas dalam artikel ini.
Daftar ISI
Apa Itu Rumus IF di Excel?
Microsoft Excel merupakan sebuah program aplikasi lembar kerja untuk mendistribusikan angka-angka agar lebih rapi dan terstruktur.
Excel menawarkan berbagai keunggulan daripada program lainnya. Untuk itu, aplikasi ini masih menjadi favorit semenjak penerbitannya tahun 1993 hingga sekarang.
Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang cara menggunakan rumus IF di Excel, ayo kita bahas dulu pengertiannya.
Rumus IF adalah fungsi Excel yang masuk ke dalam kategori atau kelompok logika yang berfungsi untuk melakukan uji logika pada rumus Microsoft Excel.
Menggunakan rumus ini akan menghasilkan nilai tertentu. Apabila dalam uji coba yang kamu lakukan evaluasi terpenuhi, akan menghasilkan nilai (TRUE).
Namun, jika evaluasi tidak terpenuhi, akan menghasilkan nilai lainnya dan kondisi tersebut bermakna (FALSE).
Untuk melakukan uji logika, biasanya kamu harus menggunakan perbandingan Excel, yakni menggunakan operator =, >=, < atau <= dan lain sebagainya.
Cara Menggunakan Rumus IF Tunggal di Excel
Rumus IF memang terdiri dari beberapa jenis. Akan tetapi, yang paling banyak digunakan adalah IF tunggal. Formula ini berarti menggunakan rumus tanpa harus menggabungkan rumus yang lainnya. Adapun cara menggunakan rumus IF di Excel adalah sebagai berikut.
1. Versi Pertama
Cara menggunakan rumus IF di Excel versi pertama bisa kamu contoh dengan langkah-langkah berikut ini:
- Buka program Microsoft Excel melalui perangkat yang kamu miliki.
- Kemudian, klik sel untuk menerapkan fungsi IF. Misalnya, Sel C1
- Ketikkan fungsi IF pada formula Bar. Contohnya, =IF ( untuk mengawali fungsi IF).
- Silahkan buat satu argument untuk menguji kriteria.
- Dalam contoh ini, kita akan menggunakan 2 kriteria pengujian yakni >= 75, maka lulus dan apabila kurang dari nilai tersebut artinya tidak lulus atau gagal.
- Setelah itu, masukkan kriteria yang pertama guna mendapatkan jawaban atas logical_test.
- Caranya gini, klik sel yang hendak kamu uji (B2). Ketikkan >= 70. Pastikan rumus tersebut berubah menjadi =IF(B2>=70).
- Lalu, masukkan argument dengan mengetikkan “value_if_true”, itu artinya B2 berisikan nilai >=70 dan hasil inilah yang akan diberikan Excel.
- Terakhir, masukkan “LULUS” atau rumus menjadi =IF(B2=>70, “LULUS”.
2. Versi Kedua
Untuk cara menggunakan rumus IF di Excel versi kedua ini memiliki langkah-langkah yang lebih mudah dan singkat. Berikut adalah langkah-langkahnya.
- Sama seperti langkah pertama, buka program Microsoft Excel melalui perangkat laptop ataupun komputer.
- Masukkan argument “(value_if_false) apabila logical_test tidak benar.
- Apabila nilai sel B2 tidak berisikan =>70, excel akan langsung memberikan hasil sesuai dengan value_if_false.
- Setelah itu, ketikkan “GAGAL” dan pilih tanda tutup kurung.
- Lalu, tekan Enter agar rumus IF bisa menghasilkan formula seperti ini =IF(B2>=70, “LULUS”, “GAGAL”).
- Kemudian, lakukan AutoFill untuk mendapatkan perhitungan secara otomatis.
- AutoFill ini berguna untuk menghitung nilai yang ada di sel B3 hingga B6 tanpa harus mengulangi penulisan rumus lagi.
Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat
Tadi kita sudah membahas tentang cara menggunakan rumus IF di Excel jenis tunggal. Selanjutnya, ada rumus IF bertingkat. Khusus teknik ini digunakan untuk mempunyai lebih dari satu kriteria pengujian. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. IF “Or”
Jenis yang pertama adalah IF “Or” yang bisa kamu tulis menggunakan rumus seperti ini:
=IF(B7>=70,“LULUS”,“GAGAL”)
Contoh soalnya sebagai berikut.
- Antara nilai 70 sampai dengan 100 itu artinya LULUS.
- Nilai yang lebih kecil dari angka 70 itu menandakan kegagalan.
Melalui kriteria di atas, menunjukkan tidak adanya hubungan antar keduanya. Dalam persoalan seperti ini, data yang perlu kamu uji berbasis angka. Tahapan pengujiannya adalah sebagai berikut:
- Gunakan pengujian Logical_test =IF(B7<70.
- Apabila nilai pada cell B7 menunjukkan angka yang lebih kecil dari 70, Microsoft Excel akan memperlihatkan hasil value_if_true.
- Akan tetapi, jika nilai Cell B7 itu tidak lebih kecil dari angka 70, Excel bisa pasti menunjukkan hasil value_if_false.
- Kemudian, silahkan masukkan rumus ini =IF(B7<70,”GAGAL”,IF(B7<=100,”LULUS”,”DATA SALAH”.
- Jika logical_test yang kamu lakukan benar, hasilnya pasti value_if_true =IF(B7<70,”GAGAL”,IF(B7<=100,“LULUS”.
- Apabila logical_test salah, hasil yang kamu dapatkan adalah value_if_false =IF(B7<70,”GAGAL”,IF(B7<=100,”LULUS”,“DATA SALAH”.
2. IF “And”
IF bertingkat yang kedua adalah jenis And. Kriteria ini menunjukkan adanya penggabungan antara fungsi IF dan And dengan 2 pengujian atau lebih menggunakan kriteria yang saling berhubungan atau sejenis. Rumusnya sebagai berikut.
=IF(logical_test1,IF(logical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2]),[value_if_false1]
Contoh Soal:
Dalam ujian MID dan UAS, siswa bisa dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan dan tidak lulus apabila tidak memenuhi standar yang telah menjadi ketentuan.
Berikut adalah Standar Nilai Kelulusan, dengan angka minimal:
- Nilai MID = 75
- Nilai UAS = 80
Untuk tahapan cara menggunakan rumus IF di Excel bisa kamu lihat di bawah ini:
- Masukkan rumus Fungsi IF dengan logical_test dengan operator pemisah rumus (, atau ;).
- Rumus yang kamu tulis akan berubah menjadi =IF(B2>=75/
- Ketikkan logical_test dengan operator pemisah rumus (, atau 😉 untuk menunjang fungsi IF yang kedua.
- Kemudian, masukkan rumus yang kedua menjadi =IF(B2>=75,IF(C2>=80.
- Lalu, masukkan value_if_false atau rumus =IF(B2>=75,IF(C2>=80,“LULUS”.
- Masukkan lagi value_if_valse dengan rumus =IF(B2>=75,IF(C2>=80,“LULUS”,“GAGAL)”.
- Ketikkan kembali value_if_false dan tanda tutup kurung untuk fungsi IF yang pertama dengan rumus =IF(B2>=75,IF(C2>=80,“LULUS”,”GAGAL”),“GAGAL”).
- Klik enter agar kamu bisa melihat hasilnya.
- Catatan, jika B2>= 75 dan C2 >= 80 maka hasilnya LULUS, begitupun jika salah satunya tidak terpenuhi, maka hasilnya akan gagal.
Fungsi dan Format Rumus IF di Excel
Dalam Microsoft Excel, rumus ini memiliki fungsi untuk menentukan apakah nilai itu benar atau salah.
Angka menunjukkan benar, apabila nilai pada suatu kondisi tertentu sudah terpenuhi dan kalaupun salah berarti merujuk pada kondisi yang tidak terpenuhi. Entah itu pada satu syarat ataupun keduanya.
Dalam cara menggunakan rumus IF di Excel ada dua format umum yang biasanya digunakan. Pertama, format ini menggunakan pemisah koma (,) dengan rumus sebagai berikut:
IF(kondisi, jika_kondisi_benar, jika_kondisi_salah)
Kemudian format yang kedua ialah menggunakan pemisah titik koma dengan rumus sebagai berikut:
IF(kondisi; jika_kondisi_benar; jika_kondisi_salah)
Merujuk pada kedua rumus yang tidak sama, apakah ada perbedaan antara keduanya? Tidak, karena ini fungsi dan hasilnya pun sama. Hanya saja, yang membedakan adalah regional yang telah diatur pada komputer atau perangkat laptop.
Ketika setting regional komputer atau perangkat berada di wilayah Indonesia, maka yang kamu gunakan adalah rumus dengan pemisah titik koma.
Sementara itu, apabila setting regional pada perangkat berada di luar negeri (Inggris), kamu harus memakai rumus dengan pemisah koma.
Sebenarnya, hanya itu perbedaannya. Masalah hasil tetap sama. Kamu hanya perlu menempatkan rumus dengan benar dan sesuai aturan saja.
Baca Juga : Cara Membuat Rumus Ranking Excel Secara Otomatis dan Mudah
Kamu Sudah Paham Cara Menggunakan Rumus IF di Excel?
Cara menggunakan rumus IF di Excel sebetulnya cukup mudah diaplikasikan. Bagi yang belum terbiasa, mungkin akan mengalami kebingungan. Namun, pastikan untuk terus mencoba agar kamu semakin pandai menggunakan rumus ini.
Melalui rumus ini kamu bisa lebih mudah menghitung dan membuat laporan tentang nilai yang benar dan salah. Tidak perlu mencari satu per satu karena semua angka bisa kamu temukan dengan mudah. Tertarik mencoba?