Penemu Benua Australia, Lengkap dengan Sejarah Singkatnya

Australia adalah benua yang letaknya berada di bagian selatan garis lintang. Sejarah tentang penemu Benua Australia memiliki beberapa versi. Beberapa orang dari beberapa negara diklaim adalah orang pertama yang datang ke tanah ini.

Walau demikian, tak perlu khawatir untuk menemukan cerita sejarah yang sebenarnya. Artikel ini akan merangkumnya dengan lengkap. Mulai dari pengenalan tentang Benua Australia, sejarah penemuannya, hingga bagaimana benua ini kini.

Mengenal Benua Australia

Terdapat 7 benua yang membentang di seluruh dunia. Antara ketujuhnya, Australia adalah yang terkecil. Berikut ini adalah beberapa informasi dasar tentang Benua Australia:

1. Letak Astronomis dan Wilayah

Secara astronomis, benua yang satu ini terletak pada titik 10*41’ lintang selatan dan 43*39’ lintang selatan. Posisi inilah yang membuat keseluruhan wilayah Benua Australia merasakan iklim subtropis dengan 4 musim dalam setahun.

Luas wilayah Benua Australia adalah 8.945.000 km2 yang terbagi menjadi 6 wilayah negara bagian. Keenamnya adalah New South Wales (NSW), South Australia (SA, Queensland (QLD), Victoria, (VC), Tasmania (TAS), West Australia (WA).

2. Penduduk Asli

Suku Aborigin
Gambar: Suku Aborigin | Sumber: Catatan Bunda

Sebelum mulai pendudukan oleh bangsa pendatang, penduduk asli Benua Australia adalah Suku Aborigin. Mereka adalah suku yang mencari makan dengan cara berburu dan menangkap ikan.

Saat ini, 3% dari populasi penduduk Benua Australia masih mewarisi darah atau masih keturunan dari suku asli Aborigin.

Penemu Benua Australia dan Sejarah Penemuannya

Sejarah mencatat terdapat 3 tokoh pelaut yang mula-mula mendatangi tanah ini. Berikut ini adalah rangkumannya:

1. Pelaut Makassar

Kapal Pinisi
Gambar: Kapal Pinisi | Sumber: Explore Makassar

Catatan sejarah mengisahkan bahwa puluhan tahun sebelum bangsa Eropa menginjakkan kaki ke tanah ini, sudah ada pelaut asal Makassar, Indonesia yang singgah kesini.

Bahkan, pelaut ini telah menjalin kerjasama dengan penduduk asli, yaitu suku Aborigin dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sayangnya, sejarah tidak mencatat dengan detail mengenai nama para pelaut tersebut.

Walau demikian, seorang antropolog asal Jerman, Horst Hubertus Liebner menerbitkan karya ilmiah yang menjelaskan tentang hal ini secara cukup rinci. Ia mengatakan bahwa para pelaut dari Makassar berlayar dengan kapal yang memanfaatkan dorongan dari angin.

Oleh sebab itu, para pelaut akan berangkat dari Makassar pada saat angin bertiup dari barat ke timur. Angin ini yang mengantar mereka sampai ke pesisir Benua Australia. Tercatat juga bahwa mereka akan menangkap teripang dan mengolahnya menjadi kering.

Beberapa bulan kemudian, ketika angin berbalik arah, mereka akan kembali ke Makassar dengan membawa teripang kering. Bahkan beberapa suku Aborigin konon juga ikut singgah ke Makassar.

Kerjasama baik ini berlangsung sejak tahun 1500 an terhenti pada tahun 1907 karena pemerintah kolonial Hindia Belanda melarang adanya pelayaran para pelaut tersebut.

2. Pelaut Belanda

Tokoh kedua yang mula-mula tercatat sebagai penemu Benua Australia adalah seorang pelaut asal Belanda, yaitu Willem Janszoon. Pelaut ini tiba pada tahun 1605 dan berlabuh di Queensland.

Saat menginjakkan kaki di Benua Australia, Janszoon mengira bahwa tanah tersebut adalah bagian dari Papua Nugini. Sehingga, ia tidak menyangka akan bertemu dengan suku Aborigin.

Akibat dari pertemuan yang tidak berlangsung dengan baik ini, banyak pasukan Belanda yang tewas oleh suku Aborigin. Janszoon sebagai kapten kemudian memutuskan untuk kembali ke tanah Jawa, yaitu Banten.

Persinggahan yang hanya sebentar tersebut menyebabkan tak banyak catatan sejarah tentang bagaimana Belanda menemukan Benua Australia.

3. Pelaut Inggris

Tokoh ketiga adalah pelaut dari Inggris, yaitu James Cook yang datang pertama kali pada tahun 1770. Pelayaran ini memang bertujuan untuk mencari tanah jajahan. Inilah juga sebabnya sampai sekarang Australia masih termasuk dalam wilayah persemakmuran Inggris.

Cook kemudian mengklaim daerah pesisir timur dataran ini sebagai daerah jajahan Inggris. Ia memberi nama daerah tersebut dengan nama New South Wales. Nama tersebut masih berlaku dengan resmi sampai saat ini.

Pelayaran berikutnya yang tiba di tanah ini adalah pada tahun 1788. Rombongan Inggris ini membawa sekitar 1.500 narapidana yang akan menjalani pengasingan. Setelah itu, masih ada beberapa rombongan Inggris yang datang sampai pada tahun 1868.

Akibat kedatangan penemu Benua Australia ini, penduduk asli, yaitu suku Aborigin mulai tergeser dan wilayah mereka semakin sempit. Saat itu, sudah banyak orang Inggris yang sudah mulai membangun komplek pemukiman.

Sekilas Tentang James Cook

James Cook
Gambar: James Cook | Sumber: Liputan6.com

Meskipun bukan sebagai orang non pribumi yang pertama kali menginjakkan kaki pada tanah dataran Australia, James Cook tercatat sebagai penemu Benua Australia. Sepanjang hidupnya, ternyata tidak hanya Australia yang pernah ia singgahi.

Pria berkebangsaan Inggris ini hidup pada tahun 1728 sampai 1779. Ia berprofesi sebagai pelayar, navigator, dan pembuat peta. Sepanjang hidupnya, ia telah melakukan 3 pelayaran ke Samudra Pasifik.

Pelayaran yang menemukan Benua Australia adalah pelayarannya yang pertama. Sedangkan pada pelayaran yang kedua dia berhasil mencapai kepulauan Hawai, Selandia Baru, dan Afrika.

Sedangkan pada pelayarannya yang terakhir sebelum meninggal, James Cook berhasil untuk lebih dalam menjelajahi Hawai dan Amerika Utara.

Dalam setiap perjalanannya, James Cook memetakan benua dan samudra. Peta buatannya ini kemudian menjadi petunjuk untuk pelayaran-pelayaran berikutnya.

Benua Australia Saat Ini

Setelah melalui sejarah yang panjang, Benua Australia saat ini telah berkembang menjadi peradaban yang maju dan modern. Berikut adalah beberapa informasi tentang kondisi terkini Benua Australia:

1. Populasi

Populasi penduduk Benua Australia telah jauh berkembang sejak pertama kali disambangi oleh penemu Benua Australia. Sampai saat ini, jumlah penduduknya telah mencapai lebih dari 26 juta jiwa.

43% dari jumlah penduduk tersebut memiliki orang tua lahir tidak di Australia. Dengan kata lain, sebagian besar populasi adalah masyarakat pendatang generasi kedua.

Website resmi kedutaan besar Australia di Indonesia mencatat bahwa gelombang migran datang dari Asia-Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah. Tingginya toleransi budaya memungkinkan banyak suku bangsa tinggal bersama di dataran ini.

Walau berasal dari banyak suku bangsa, bahasa Inggris tetap berlalu sebagai bahasa pemersatu di sini. Beberapa negara lain yang masyarakat sehari-hari dalam situasi informal antara lain adalah Yunani, Italia, Arab, Vietnam, dan Mandarin.

2. Keunikan Budaya

Oleh sebab banyaknya suku bangsa yang menetap, wilayah ini berkembang menjadi daerah yang sangat kaya akan kemajemukan budaya. Setiap migran datang dengan membawa tradisinya masing-masing.

Sebagai contoh, restoran dengan ragam masakan mudah untuk ditemukan. Mulai dari restoran masakan Italia, Jepang, Indonesia, Cina, Perancis, dan masih banyak lagi. 

Sedangkan restoran yang menyajikan masakan asli suku Aborigin terdapat di daerah sebelah utara. Tak hanya suku Aborigin yang menetap pada sisi utara dataran. Satwa asli seperti kanguru, kerbau, emu, dan buaya juga ada.

3. Daya Tarik

Selain karena penemu Benua Australia adalah orang Eropa yang notabene berasal dari dataran yang sangat jauh, masih ada beberapa hal lain yang menjadi daya tarik.

Saat ini, tujuan orang-orang datang ke Benua Australia tidak hanya untuk migrasi atau menetap secara permanen. Negara benua yang satu ini juga merupakan tujuan wisata yang menarik.

Salah satu daya tariknya adalah hewan kanguru yang tidak dapat ditemukan di dataran lain. Tak hanya itu, Benua Australia juga memiliki keindahan yang menarik. Beberapa contohnya adalah Whitehaven Beach.

Sedangkan daya tarik lainnya adalah bahwa Benua Australia merupakan tujuan studi yang cukup populer untuk para mahasiswa. Beberapa universitas terbaiknya adalah The Australian National University dan The University of Melbourne.

Baca Juga : Penemu WiFi dan Sejarah Perkembangannya

Sudah Tahu Siapa Penemu Benua Australia?

Sebelum menjadi bagian dari negara persemakmuran Inggris, ternyata penduduk asli sudah lama menjalin kerjasama dengan para pelaut dari Makassar. Namun, sejak James Cook datang, wilayah yang cukup luas menjadi bagian dari negara Inggris sampai sekarang. 

Sejak saat itu pula, cukup banyak rombongan migran yang datang dan menetap. Para pendatang tidak hanya berasal dari Inggris, namun juga dari banyak negara lain. Hal ini menjadi sumber keunikan, sebab setiap pendatang tentu mempertahankan tradisi dan budayanya masing-masing.Kedatangan James Cook sebagai penemu Benua Australia memang menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan peradaban wilayah ini.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page