Penemu WiFi dan Sejarah Perkembangannya

Sosok penemu WiFi tidak terlalu sering menjadi pembahasan. Apalagi tentang latar belakang penemuannya yang berharga dan perjalanan panjang dalam pengembangannya sampai ke era modern saat ini. Namun, apa kamu penasaran dengan sosok tersebut? Simak sampai akhir untuk mendapat penjelasan lengkapnya!

Sosok Penemu WiFi; Hedy Lamarr

Hedy Lamarr
Hedy Lamarr | Sumber Gambar: Thought.co

Wanita asal Wina ini merupakan sosok di balik keberadaan WiFi yang menjadi salah satu teknologi terpopuler dengan tingkat kebutuhan tinggi di masa kini. Hedy sendiri merupakan sosok wanita hebat dengan latar belakang yang pasti akan membuat kamu tercengang.

Beliau bukanlah seorang ilmuwan, cendekiawan, maupun sosok yang berkecimpung di dunia penelitian. Namun, wanita yang lahir pada 9 November 1914 ini merupakan seorang aktris terkenal di masanya. Sebuah latar belakang profesi yang tidak pernah kamu sangka sebelumnya, bukan?

Hedwig Eva Kiesler merupakan nama lengkapnya sebelum menggunakan inisial panggung untuk mendukung kariernya di industri Hollywood. Namun, di balik itu, Hedy memang berasal dari keluarga kaya raya, karena ayahnya seorang direktur perbankan besar dan ibunya adalah pianis terkenal.

Kedua orang tua Hedy sejatinya memang memiliki tingkat intelegensi tinggi yang kemudian diwariskan pada sang putri semata wayang. Lantas, bagaimana kemudian Hedy bisa menemukan WiFi?

Latar Belakang Ketertarikan Hedy Lamarr Menciptakan WiFi

Hedy membintangi film Ecstasy yang kemudian mengantarkannya ke posisi jajaran aktris Hollywood terpopuler kala itu. Namun, tidak hanya memiliki paras rupawan hingga masuk dalam daftar wanita tercantik di dunia, Hedy juga mempunyai minat besar di dalam bidang matematika.

Berkat kejeniusan genetik yang Hedy warisi dari kedua orang tuanya, beliau menggeluti matematika tanpa kesulitan dan diam-diam mengembangkan suatu teknologi. Semua itu bermula dari niatnya untuk melakukan perlawanan terhadap kekejaman Nazi pada Perang Dunia II.

Hedy pertama kali mengaplikasikan ilmu matematika yang beliau kuasai untuk mempelajari remote controlled torpedo atau torpedo pelacak dengan kendali jarak jauh. Namun, beliau justru berhasil menemukan kelemahan dari perlengkapan perang tersebut.

Sabotase dan manipulasi rupanya sangat mudah terjadi pada torpedo pelacak. Apalagi di kala itu, Nazi terkenal dengan para peneliti dan pengembang teknologinya. Hedy kemudian berusaha untuk menciptakan teknologi komunikasi dengan tingkat keamanan tinggi agar Nazi pun sulit menyabotase apalagi memanipulasinya.

Sejarah Penemuan Teknologi Cikal Bakal WiFi Modern

Wanita asal Wina yang sudah mendapatkan pengakuan dunia sebagai penemu WiFi ini kemudian berkenalan dengan George Antheil yang merupakan komposer musik jenius. Ibu Hedy memiliki andil dalam pertemuan keduanya yang akhirnya menciptakan sejarah.

Keduanya menyimpulkan bahwa kelemahan yang perlu diperbaiki dari torpedo pelacak adalah sinkronisasi sinyal pengirim dengan penerima. Dengan demikian, pesan, data, atau informasi yang dikirimkan dapat lebih cepat sampai tanpa potensi gangguan Nazi.

George pun membantu Hedy menciptakan sebuah sistem sinkronisasi berdasarkan jumlah tuts piano yang populer dengan istilah frekuensi 88. Gulungan kertas ditambahkan supaya memperkuat keamanan sistem tersebut. Inilah cikal bakal WiFi yang terkenal dengan istilah Frequency Hopping

Pengembangan Frequency Hopping Menjadi WiFi Modern

Tabel Frequency Hopping
Tabel Frequency Hopping | Sumber Gambar: SparkFun Technology

Setelah dua tahun penemuan Frequency Hopping, tepatnya pada 1942, Hedy memperoleh hak paten melalui Angkatan Laut USA. Hak tersebut diberikan karena pihak AL ingin mengimplementasikannya ke dalam rudal bawah laut. 

Frequency Hopping terkoneksi dengan GPS, telepon nirkabel, serta perangkat telekomunikasi militer lain untuk peluncuran rudal tanpa terdeteksi oleh musuh. Penemuan itu sangat membantu pihak AL, terlebih Hedy memberikan secara cuma-cuma dan hanya meminta hak paten saja.

Ketika Perang Dunia II berakhir, WiFi yang masih berupa prototype baru diperkenalkan pada publik. Para perwakilan perusahaan teknologi terkemuka pun berusaha menemui Hedy untuk mendapatkan izin penggunaan serta pengembangan teknologi tersebut. Hedy tidak ingin memilih, jadi beliau memberikan hak pengembangan secara terbuka.

Sayangnya, sepanjang karier penemu WiFi tersebut, beliau masih sering diremehkan akibat jenis kelamin dan profesinya sebagai aktris. Bahkan setelah Hedy telah menunjukkan kontribusi nyata melalui penemuannya untuk Angkatan Laut USA.

Baru pada tahun 1997, dunia mengakui jasa Hedy melalui penghargaan dari Electronic Frontier Foundation. Sayangnya, hanya tiga tahun setelah momentum berharga tersebut, tepatnya tahun 2000, Hedy meninggal dunia akibat menderita penyakit parah.

Linimasa Pengembangan Frequency Hopping ke WiFi Modern

Setelah penemu WiFi berhasil menciptakan prototype, ada perkembangan signifikan yang terjadi hingga saat ini. Agar lebih mudah memahami perkembanganya, berikut uraian lengkapnya:

Tahun 1970

  • Pada 1970, International Business Machines (IBM) Corporation menguji coba teknologi WLAN (nama baru Frequency Hopping) dengan Infra Red (IR). Mereka mencoba untuk menciptakan teknologi komunikasi nirkabel dengan akurasi dan kecepatan tinggi. Sayangnya, proyek ini dinyatakan gagal.
  • Di tahun yang sama, 1970, Hewlett-Packard yang merupakan kompetitor IBM pun melakukan percobaan serupa, namun hanya menggunakan gelombang frekuensi radio (RF). Percobaan ini juga tidak membuahkan hasil.

Tahun 1971

ALOHAnet yang merupakan perusahaan telekomunikasi asal Hawaii, pada tahun 1971, mencoba mengkoneksikan Kepulauan Hawaii menggunakan jaringan UHF nirkabel. Proyek ini sukses menghadirkan Ethernet serta protokol IEEE 802.11 sebagai standar awal LAN. 

Tahun 1974

Vic Hayes
Vic Hayes | Sumber Gambar: IEEE CSCN

Selang tiga tahun kemudian, NCR Corporation berhasil menyempurnakan penemuan ALOHAnet. Peristiwa ini melambungkan nama Vic Hayes, peneliti NCR, sebagai penemu WiFi modern alias Bapak WiFi.

Tahun 1991

NCR Corporation menjalin kerja sama dengan AT&T Corporation untuk menerapkan teknologi nirkabel pada mesin kasir. Proyek ini berhasil dan mereka mematenkan dengan nama WaveLAN. Nama lainnya tidak lain masyarakat luas kenal saat ini sebagai WiFi.

Tahun 1997 – sekarang

Teknologi WaveLAN terus dikembangkan oleh kedua perusahaan tersebut hingga berhasil menciptakan kecepatan transfer data mencapai 2 Mbit/detik. Setelah itu, secara bertahap kecepatan terus bertambah hingga saat ini bisa lebih dari 100 Mbit/detik.

Baca juga : Mengenal Penemu Mesin Uap, Biografi, dan Sejarah Singkatnya

Kelebihan dan Kekurangan WiFi

Ternyata perjalanan penemu WiFi hingga perkembangannya saat ini menjadi bagian teknologi modern yang melewati proses begitu panjang. Namun, terbukti bahwa kehadiran WiFi sangat membantu di berbagai sektor meskipun masih memiliki banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. Berikut beberapa kelebihan dan kelemahannya:

Kelebihan Teknologi WiFi

  • Menawarkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi.
  • Biaya berlangganan yang lebih murah dibandingkan dengan opsi paket provider seluler.
  • Mempermudah dan mempercepat aktivitas digital.
  • Penggunaan listrik sebagai sumber daya yang sangat hemat meskipun terhubung selama 24 jam non-stop.
  • Mendukung penggunaan pada semua jenis perangkat. Mulai dari komputer, tablet, ponsel, televisi, dan lain-lain. Skalabilitasnya juga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
  • Tidak memakan banyak ruang serta perawatan perangkat yang mudah.
  • Kemudahan dalam pembatasan akses WiFi agar tidak mengalami kelebihan bandwidth maupun pembobolan server.

Kekurangan Teknologi WiFi

  • Jangkauan area WiFi terbatas pada cakupan router. Biasanya semakin mahal router, area jangkauannya lebih luas. Namun, ini akan membebankan biaya tambahan yang tidak sedikit.
  • Konektivitas WiFi lambat atau cepat tergantung pada penempatan router dan modem. Apabila kurang strategis, maka mengakibatkan jaringan juga menjadi tidak stabil atau lambat.
  • Memiliki kerentanan tinggi terhadap perangkat elektronik lain yang juga menggunakan gelombang radio. Jika posisi terlalu berdekatan akan mengacaukan jaringan atau bahkan merusak salah satu perangkat.
  • WiFi masih memiliki kelemahan dalam mengunggah data berukuran besar. Sangat sering data tersebut mengalami corrupt atau membutuhkan waktu yang sangat lama hingga terunggah sepenuhnya.

Sudah Tahu Siapa Penemu WiFi?

Tidak dapat dimungkiri bahwa penemu WiFi, baik Hedy Lamarr (versi prototype) maupun Vic Hayes (WiFi modern) sama-sama berjasa besar untuk kemajuan teknologi saat ini. Meskipun awalnya, Frequency Hopping memang diciptakan untuk kebutuhan Perang Dunia II.

Melalui penyempurnaan dan pengembangan tiada henti, sekarang WiFi menjadi penemuan yang memungkinkan pengiriman dokumen, data, dan informasi secara digital dengan lebih mudah serta cepat. Rasanya tidak terbayangkan jika WiFi tidak ada dan membuat kita semua harus mengandalkan surat menyurat konvensional.Apakah kamu juga menggunakan WiFi di rumah atau justru sedang mencari provider terbaik? Jika iya, maka coba perhatikan kecepatan yang dibutuhkan, keamanan, teknologi yang dipakai. Sehingga kualitas internet akan lebih baik dan lancar tanpa hambatan. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page