Ada cukup banyak jenis ekosistem di alam, salah satunya yaitu ekosistem tundra. Ekosistem ini memiliki ciri utama di mana merupakan daerah tanpa pohon karena berlokasi di wilayah yang dingin. Pada artikel berikut, kami akan menguraikan informasi lengkap tentang pengertian hingga contoh dari ekosistem ini.
Daftar ISI
Pengertian Ekosistem Tundra
Singkatnya, ekosistem tundra merupakan suatu ekosistem atau bioma di mana pohon mengalami keterlambatan pertumbuhan akibat suhu lingkungan yang terlalu rendah. Contohnya lingkungan Kutub Utara dan puncak gunung.
Ekosistem ini juga sering disebut dengan ekosistem tanpa pohon. Walau begitu, tundra dipenuhi oleh padang lumut yang menjadi komposisi terbesarnya. Kondisi ini bisa terjadi karena daerah tundra memiliki tingkat kelembaban yang tinggi akibat dari letaknya yang berdekatan dengan es.
Ciri-Ciri Ekosistem Tundra
Adapun ciri-ciri dari ekosistem ini sehingga membedakannya dengan bentuk ekosistem lainnya yaitu:
1. Keberadaan
Ekosistem ini lebih sering ditemukan di daerah puncak gunung, kutub, hingga tanah berbukit. Daerah tersebut memiliki suhu udara yang lebih rendah atau lebih dingin dari biasanya. Bahkan, suhu udara tertinggi hanya 10 derajat Celcius dan terendah mencapai -35 derajat Celcius.
Selain itu, dari segi kondisi iklim, tundra juga bisa ada di daerah dengan kondisi lingkungan yang berangin. Menariknya lagi, bioma ini hampir selalu ditemukan dalam kondisi tertutup salju sepanjang tahun. Musim dinginnya sangat panjang yaitu bisa mencapai 9 bulan, sedangkan musim panasnya berlangsung hanya 3 bulan.
2. Jenis Hewan dan Tumbuhan
Adapun beberapa jenis hewan yang hidup di ekosistem tundra yaitu domba, marmut, burung gunung, dan serangga dataran rendah. Sedangkan jenis vegetasi yang hidup di ekosistem ini sangat sedikit, bahkan hanya satu atau dua jenis seperti alang-alang dan lumut.
3. Drainase
Tundra terkenal sebagai daerah dengan curah hujan yang rendah. Jadi, bukan rahasia umum lagi jika drainase atau penyaluran air di tempat ini sangat sulit. Bahkan, curah hujannya hanya sekitar 100-250 mm per tahun.
Seperti yang kita ketahui bahwa curah hujan erat kaitannya dengan kesuburan tanah di suatu daerah. Semakin tinggi curah hujan, maka biasanya tanah akan semakin subur sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik. Untuk itulah, ini juga yang menjadi alasan kenapa di bioma tundra tingkat pertumbuhan pohon sangat rendah.
4. Struktur Substrat
Substrat dari ekosistem ini adalah tanah berbatu dengan banyak semak dan lumut di sekitarnya. Untuk itu, keberadaan makhluk hidup di lokasi ini sangatlah langka. Bahkan, jika dilakukan pengembangan pada ekosistem ini, mungkin makhluk hidup tersebut hanya bisa bertahan sekitar 30 sampai 140 hari.
Jenis Ekosistem Tundra
Hingga saat ini, terdapat tiga jenis utama dari ekosistem tundra, yaitu tundra Arktik, tundra Alpine, dan tundra Antartika. Berikut ini penjelasan selengkapnya:
1. Tundra Arktik
Jenis tundra ini terbentuk sejak 10.000 tahun yang lalu dan termasuk bioma termuda di dunia. Letak bioma ini yaitu antara kutub Utara dan hutan konifer.
Bioma tundra Arktik terdiri atas lapisan tanah beku permanen yang dikenal juga dengan sebutan permafrost. Selain itu, tundra ini juga tersusun atas semak arktik yang berfungsi sebagai habitat untuk berbagai jenis makhluk hidup di sana.
Tumbuhan yang bisa hidup di wilayah ini biasanya mampu melawan iklim dingin. Ada sekitar 1.700 jenis tanaman di sana, termasuk semak rendah, sedges, lumut rusa, rumput, 400 variasi bunga, serta lumut crustose dan foliose.
2. Tundra Alpine
Jenis ekosistem tundra berikutnya terletak di daerah pegunungan yang tinggi dan memiliki suhu lingkungan yang sangat dingin. Tanah di ekosistem ini memiliki nutrisi yang benar-benar sangat minim, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali.
Untuk itulah, akan sangat mustahil jika ada pohon yang bisa tumbuh subur di tempat ini. Selain itu, karena kondisinya ini, bioma tundra Alpine juga terkenal sebagai tundra kering dengan didominasi oleh vegetasi lumut dan alang-alang.
3. Tundra Antartika
Jenis tundra yang terakhir sesuai dengan namanya terletak di Antartika. Bioma ini tersebar di dalam dan di sekitar kutub yang terletak bersebelahan dengan Antartika dan pulau Subang Artika.
Karena terletak di kutub, tentu saja wilayah ini terkenal dingin dan kering, bahkan sering tertutup es. Untuk itulah sangat tidak mungkin jika flora bisa tumbuh dengan baik di bioma ini.
Walau begitu, ada beberapa bagian dari benua yang memiliki tanah berbatu dan mendukung kehidupan tanaman. Tempatnya yaitu di daerah semenanjung yang tersusun atas 300 hingga 400 spesies lumut dan 25 spesies lumut hati.
Selain itu, ada juga spesies ganggang darat dan air yang tumbuh di wilayah bebatuan dan tanah terbuka di sepanjang wilayah ini. Walau begitu, tumbuhan lainnya memiliki tingkat hidup yang sangat rendah di sana.
Dampak Ekosistem Tundra
Keberadaan ekosistem ini memiliki dampak positif dan negatif untuk kehidupan. Berikut ini dampak dari bioma tundra:
1. Dampak Positif
Dampak positif dari keberadaan bioma tundra yaitu menjaga dan mengatur agar keseimbangan kehidupan di Bumi ini tetap terjaga. Keseimbangan yang dimaksud yaitu jumlah dari keragaman flora dan fauna yang seimbang, karena setiap individu memiliki fungsinya masing-masing di alam.
Manfaat lainnya dari keberadaan ekosistem ini yaitu sebagai tempat hidup untuk ikan paus beluga, paus narwhal, dan orang-orang suku Eskimo, terutama untuk tundra yang ada di wilayah kutub. Tidak hanya itu, tempat ini juga merupakan tempat hidup untuk penguin dan beruang kutub di kutub utara.
2. Dampak Negatif
Sedangkan dampak negatif dari ekosistem tundra yaitu bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hal ini karena di tempat ini tidak bisa tumbuh pepohonan yang memiliki peranan besar dalam menjaga jumlah kadar karbondioksida di alam bebas.
Diketahui bahwa kadar karbondioksida yang tinggi di alam akan meningkatkan pemanasan global. Untuk itulah, jika jumlah dari ekosistem ini terlalu banyak di alam, maka akan berdampak pada pemanasan global.
Selain itu, adanya ekosistem ini juga bisa menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati karena banyaknya hewan yang tidak bisa hidup. Semakin banyak jumlah dari ekosistem ini, maka semakin berkurang juga keanekaragaman hayati yang ada, terutama kelompok makhluk hidup yang tidak tahan pada daerah dingin.
Contoh Tumbuhan dan Hewan di Ekosistem Tundra
Mungkin sebelumnya sudah kami jelaskan mengenai tumbuhan dan hewan di tundra secara umum. Namun, berikut ini uraian lengkap mengenai jenis makhluk hidup yang tumbuh di bioma tundra.
1. Tumbuhan
Pada bioma tundra, semak dataran rendah seperti birch, heather, willow, dan rerumputan seperti rumput tussock dan rumput kapas bisa Anda temukan dengan mudah. Selain itu, lumut juga bisa Anda temukan tumbuh subur di sana karena mereka tidak membutuhkan tanah untuk bertahan hidup.
2. Mamalia
Contoh mamalia yang bisa hidup di ekosistem tundra adalah kelompok yang bisa beradaptasi pada iklim dingin. Kelompok yang dimaksud antara lain rubah Arktik, lembu kesturi, dan rusa kutub.
Pada intinya, jenis-jenis mamalia yang memiliki mantel bulu tebal di bagian tubuhnya dan tahan terhadap kondisi dingin. Selain itu, hewan mamalia yang hidup di tundra juga memiliki karakteristik kuku dan cakar yang bisa membantu mereka bergerak dengan mudah di tanah beku.
3. Burung
Contoh hewan yang menghuni bioma tundra berikutnya dari kelompok burung. Namun, jenis burung yang bisa beradaptasi di sini adalah dari kelompok yang memang sudah tahan terhadap dinginnya es. Adapun contohnya yaitu Grafik Burrowing Owl, Snowy Owl, dan Gyrfalcon.
Ciri utama dari burung-burung tersebut adalah memiliki bulu yang tebal sehingga cukup mampu membuatnya bisa bertahan di tempat dingin. Selain burung tersebut, ada juga burung elang yang biasanya hanya lewat saja untuk berburu mangsa.
Sudah Tahu Apa Itu Ekosistem Tundra?
Pada kesimpulannya, ekosistem tundra merupakan wilayah di mana tidak ada pepohonan yang bisa tumbuh dengan baik. Meskipun begitu, keberadaan dari ekosistem ini tetap dibutuhkan sebagai penyeimbang di alam.
Untuk itulah, sebaiknya kita selalu menjaga ekosistem kita apa pun bentuknya sehingga kehidupan bisa terus berlanjut di masa depan. Tundra berfungsi sebagai tempat berkembang biak beberapa spesies unik, serta menyimpan cadangan karbon yang besar dalam tanah beku mereka.