6 Adab Tidur Sesuai Anjuran yang Disarankan Rasulullah SAW

Setiap manusia tentu membutuhkan tidur sebagai waktu istirahat terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal ini karena organ-organ tubuh kita juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Dalam ajaran Islam, terdapat sejumlah adab tidur yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim.

Dengan kata lain, umat muslim dianjurkan untuk mengikuti adab tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidup. Oleh karena itulah, setiap muslim sebaiknya mengikuti amalan baik yang juga selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu kala.

Lantas, apa saja adab tidur yang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW? Yuk, simak penjelasan selengkapnya tentang adab-adab tidur bagi umat muslim sebelum beristirahat di malam hari dalam artikel ini!

Adab Tidur Sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad SAW

Salah satu tujuan Allah SWT menciptakan waktu malam adalah agar manusia bisa beristirahat dengan baik. Apalagi tidur menjadi aktivitas yang dapat mendatangkan pahala dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Bahkan, hal ini sudah dijelaskan langsung oleh firman Allah SWT dalam Surat Ar Rum ayat 23 yang berbunyi sebagai berikut:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Wa min āyātihī manāmukum bil-laili wan-nahāri wabtigā`ukum min faḍlih, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yasma’ụn.

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”

Adapun enam adab tidur yang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW dan perlu dicermati oleh setiap muslim, antara lain:

1. Menutup Pintu dan Mematikan Lampu Kamar

Sebelum tidur, umat muslim dianjurkan untuk menutup pintu, lalu mematikan lampu kamar. Tak hanya itu saja, umat muslim juga hendaknya melakukan introspeksi diri terhadap segala hal yang sudah dilalui pada hari yang sudah dijalankan tersebut.

Dalam Islam, menutup pintu dan juga mematikan lampu sebelum tidur merupakan amalan sebelum tidur yang dapat mendatangkan pahala. Hal ini sudah dijelaskan dalam HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Daud, dan Malik yang berbunyi, “Apabila kalian hendak tidur, padamkanlah lampu dan kuncilah pintu terlebih dahulu.”

2. Berwudhu Sebelum Tidur

Selain menutup pintu dan mematikan lampu, sebelum tidur, setiap muslim juga dianjurkan untuk berwudhu dengan tujuan menyucikan diri. Selain itu, ketika naik ke atas ranjang, umat muslim harus berbaring di atas bagian tubuh sebelah kanan serta meletakkan pipi di atas tangan yang sebelah kanan.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam HR. Bukhari dan Muslim yang berbunyi sebagai berikut:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu, maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.”

3. Membaca Ayat Al-Quran

Adab tidur selanjutnya yang dapat dilakukan oleh umat muslim adalah membaca beberapa ayat Al-Quran. Adapun beberapa surat yang dianjurkan untuk dibaca, antara lain Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, Surat An Nas, dan ayat kursi. Kemudian, bisa juga membaca Surat Al Kafirun dan beberapa dzikir.

Dalam HR Bukhari, Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya, “Nabi SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq’, dan Surat An-Naas. Kemudian, beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.”

Adapun salah satu tujuan utama dari anjuran membaca ayat Al-Quran sebelum tidur adalah agar selama waktu tidur, kita senantiasa dijaga dan dilindungi oleh Allah SWT hingga nanti terjaga. Selain itu, setan pun tidak akan mendekat selama kita tidur hingga pagi hari.

4. Membaca Doa Tidur

Membaca doa tidur merupakan bagian dari adab yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim menjelang waktu istirahat di malam hari tiba. Berikut adalah bacaan doa sebelum tidur yang bisa dihafalkan:

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَ أَمُوتُ

Allahumma bismika ahyaa wa amuut

Artinya: “Ya Allah! Dalam namaMu aku hidup dan mati.”

Adapun Nabi Muhammad SAW sendiri juga telah mengajarkan kepada umat muslim untuk membaca doa setelah bangun dari tidur. Hal ini telah dijelaskan dalam HR. Bukhari yang berbunyi sebagai berikut:

قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ ‏”‏ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ ‏‏‏.‏ وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ‏”‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ ‏

Artinya: “Ketika Rasulullah SAW pergi tidur, dia biasa mengucapkan, ‘Allahumma bismika ahya wa amut.’ Dan saat bangun di pagi hari dia terbiasa mengatakan, ‘Alhamdulillahi al-ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihi-nushur.’”

5. Hindari Begadang

Adab tidur selanjutnya adalah menghindari begadang. Karena, Nabi Muhammad SAW dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak suka begadang setelah sholat Isya, terkecuali dalam keadaan darurat. Misalnya, ketika sedang mengulang (muraja’ah) ilmu ataupun menemani tamu atau keluarga.

Terkait dengan larangan untuk begadang ini juga sudah disebutkan dalam hadits dari Abu Abu Barzah ra yang berbunyi, “Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.”

Bukan hanya itu saja, Ibnu Baththol juga menjelaskan bahwasanya Nabi Muhammad SAW tidak suka begadang, karena tidak ingin melewatkan waktu sholat malam dan agar bisa melaksanakan sholat subuh secara berjamaah.

6. Mengibaskan Tempat Tidur dan Hindari Posisi Tengkurap

Sebelum tidur, umat muslim juga dianjurkan untuk mengibaskan tempat tidur terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk membersihkan segala kotoran yang ada di permukaan tempat tersebut.

Hal ini bahkan juga sudah disebutkan pada sabda Nabi Muhammad SAW dalam HR. Bukhari dan Muslim yang berbunyi, “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan bismillah, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.”

Bukan cuma itu saja, Nabi Muhammad SAW juga tidak menganjurkan umat muslim untuk tidur dalam posisi tengkurap. 

Dalam HR. Abu Daud dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa, “Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu, tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkan ku dengan kakinya. Ia pun berkata, ‘Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah’. Kemudian, aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Sudah Paham Adab Tidur Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW?

Itu dia ulasan mengenai enam adab tidur yang sesuai dengan anjuran dari Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan keenam adab tersebut sebelum kita tidur di malam hari, maka Insyaallah kita akan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT selama tidur.

Oleh karena itulah, pastikan kamu juga menerapkan adab tersebut setiap harinya, ya! Semoga kita selalu mendapat rahmat, penjagaan, dan juga perlindungan dari Allah SWT, ya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page