Apa itu Kemampuan Awal Bela Negara? Ciri, Sikap, dan Contohnya

Fondasi yang cukup krusial adalah kemampuan bela negara dalam diri setiap warga negara. Ini menjadi bagian penting yang berguna untuk menghadapi segala gangguan, ancaman, dan tantangan yang mungkin akan negara alami di kemudian hari. Apa itu kemampuan awal bela negara? Mari simak!

Apa itu Kemampuan Awal Bela Negara?

Bela negara merupakan rumusan konsep yang tertuang dalam peraturan hukum dan pemerintah suatu negara. Konsep ini mengandung nilai tentang pentingnya patriotisme dalam diri individu, kelompok, hingga seluruh masyarakat dalam menjaga eksistensi negara tersebut.

Sementara itu, definisi bela negara di Indonesia adalah suatu tindakan atau sikap warga negara yang berlandaskan rasa cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Bela negara ini merupakan upaya untuk memastikan kelangsungan hidup yang utuh bagi bangsa dan negara.

Kemampuan awal bela negara adalah suatu kemampuan dalam diri warga negara untuk memahami dan melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pertahanan serta keamanan negara.

Warga negara memiliki hak serta kewajiban untuk mengikuti serta berpartisipasi pada kegiatan bela negara. Tujuan dari bela negara sendiri adalah untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara.

Sistem bela negara di Indonesia telah diatur dalam konstitusi dan undang-undang. Dasar hukumnya terdapat dalam UUD 1945, khususnya pada Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1, serta diatur lebih lanjut dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Ciri-ciri Bela Negara

Seorang pria mengibarkan bendera
Seorang pria mengibarkan bendera | Sumber gambar: freepik.com

Dalam upaya bela negara, terdapat beberapa nilai fundamental yang sekaligus menjadi ciri-ciri dari bela negara itu sendiri. Beberapa ciri bela negara tersebut yakni sebagai berikut:

1. Kesetiaan pada Tanah Air

Salah satu ekspresi cinta pada negara adalah kesetiaan kepada tanah air. Ini menjadi penanda bahwa warga negara harus memiliki rasa kewajiban untuk melindungi dan mempertahankan negara secara tulus.

Bentuk kesetiaan pada tanah air ini dapat berupa rasa bangga menjadi bagian dari negara tersebut. Selain itu, bentuk lainnya juga dapat berupa keinginan untuk berkontribusi dalam membawa nama baik negara.

Penerapan nilai kesetiaan terhadap tanah air juga dapat ditunjukkan dalam keseharian. Misalnya saja seperti mengamalkan sikap keteguhan hati, kepedulian, serta bergotong-royong dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Kesadaran dalam Berbangsa dan Bernegara

Warga negara harus memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara dalam dirinya. Ini dapat terimplementasi dengan menunjukkan perilaku atau sikap yang baik sebagai warga negara.

Sikap tersebut misalnya seperti menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok ataupun pribadi. Selain itu, warga negara yang baik juga memiliki kesadaran untuk mematuhi seluruh peraturan hukum yang ada.

3. Keyakinan pada Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila merupakan ideologi negara yang berguna dalam menjalankan kehidupan bersama dalam masyarakat. Sehingga, setiap warga negara harus meyakininya sebagai bagian dari bangsa.

Keyakinan ini dapat terlihat melalui beberapa indikator, misalnya dari pemahaman yang mendalam terkait nilai-nilai yang ada dalam Pancasila serta menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

Selain itu, indikator lainnya adalah keyakinan bahwa Pancasila merupakan perekat dan penyatu seluruh lapisan masyarakat dalam satu negara Indonesia. Warga negara yang meyakini Pancasila juga akan memperkuat serta memegang teguh nilai-nilai tersebut sebagai dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Rela Berkorban untuk Negara

Memiliki rasa kerelaan dalam berkorban untuk negara juga harus ada dalam jiwa setiap warga negara. Adapun tanda bahwa seseorang rela berkorban untuk negaranya adalah ketika ia menginvestasikan tenaga, waktu, dan intelektualitas untuk memajukan bangsanya.

Selain itu, ia juga siap untuk membela negaranya dari ancaman, peduli terhadap keselamatan negara, dan memiliki semangat patriotisme yang tinggi. 

Tidak hanya itu, seseorang yang rela berkorban untuk negaranya juga akan mengutamakan segala kepentingan negara daripada kepentingannya pribadi ataupun kepentingan kelompoknya.

5.  Kemampuan Awal Bela Negara

Kemampuan awal bela negara terbagi menjadi dua bagian, yakni secara fisik dan non fisik. Secara fisik, upaya bela negara ini berupa melindungi negara dari berbagai ancaman fisik atau agresi yang mengancam kedaulatan negara.

Sementara itu, secara non fisik, bentuk bela negara itu sendiri dapat berupa komitmen dalam berperan aktif untuk memajukan bangsa dan negara. Upaya ini dapat melalui berbagai macam hal, seperti pendidikan, sosial, moral, hingga peningkatan kesejahteraan warga negara.

Baca Juga : Apa itu PKKPR? Fungsi, Tahapan Pengurusan, hingga Contohnya

Tujuan Bela Negara

Model wanita dengan pita kepala merah putih
Model wanita dengan pita kepala merah putih | Sumber gambar: freepik.com

Tujuan utama bela negara adalah untuk mengembangkan karakter bangsa agar memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang kuat. Beberapa tujuan bela negara lainnya adalah sebagai berikut:

  • Membentuk ketangguhan mental dan fisik individu.
  • Mengukuhkan sikap disiplin dalam hal manajemen waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lainnya.
  • Memupuk rasa cinta terhadap bangsa.
  • Melatih kemampuan kepemimpinan, baik dalam mengendalikan diri sendiri maupun dalam memimpin kelompok.
  • Memperkuat iman dan ketakwaan terhadap agama yang dianut.

Sikap-Sikap Bela Negara

Setelah mengetahui ciri-cirinya, penting juga untuk mengetahui bentuk sikap dari kemampuan awal bela negara. Adapun sikap-sikap yang menjadi bagian dari upaya bela negara adalah sebagai berikut:

1.  Kesadaran untuk Melestarikan Budaya

Contoh sikap bela negara yang pertama adalah adanya kesadaran untuk melakukan pelestarian budaya yang ada, utamanya budaya daerah yang beraneka ragam. Sikap ini memiliki tujuan sebagai langkah pencegahan atas klaim budaya negara oleh negara lain sebagai budaya milik mereka.

2. Semangat Belajar yang Tinggi

Memiliki semangat belajar yang tinggi merupakan bentuk sikap bela negara. Sikap ini berkontribusi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.

3. Kepatuhan terhadap Hukum

Bela negara dapat tercermin dari sikap mematuhi peraturan hukum yang berlaku. Ini merupakan bentuk cinta warga negara terhadap tanah airnya. Kepatuhan terhadap hukum ini mampu menciptakan lingkungan yang stabil dan aman.

Selain itu, sikap ini juga dapat membantu dan mendorong terwujudnya keadilan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Contoh Bela Negara

Model pria memegang bendera
Model pria memegang bendera | Sumber gambar: freepik.com

Lantas, seperti apa contoh implementasi bela negara itu sendiri? Wujud bela negara dapat Anda terapkan baik dalam lingkup kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

1.  Bela Negara di Lingkungan Masyarakat

Berikut ini contoh bela negara yang ada dalam lingkungan masyarakat:

  • Upaya menciptakan kebersihan dan kesehatan lingkungan di setiap desa dan pemukiman.
  • Penggalakan budaya gotong royong di seluruh Indonesia.
  • Penciptaan suasana lingkungan yang aman, damai, dan tenteram.
  • Saling membantu dan memberikan pertolongan kepada sesama.
  • Keterlibatan dan partisipasi dalam organisasi sosial lokal di desa.
  • Peningkatan solidaritas dan persatuan di dalam komunitas.
  • Fostering sikap toleransi antar agama dan sikap saling menghormati.
  • Menjaga keamanan lingkungan bersama melalui kegiatan ronda malam atau siskamling.
  • Keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, ronda malam, karang taruna, dan aktivitas sejenis lainnya.

2.  Bela Negara di Lingkungan Negara

Adapun contoh bela negara di lingkungan negara yakni sebagai berikut.

  • Implementasi nilai-nilai Pancasila dari sila pertama hingga kelima dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menyumbangkan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan profesinya.
  • Patuh dalam mengikuti aturan lalu lintas dengan disiplin.
  • Membayar pajak sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
  • Berpartisipasi dalam pemilihan umum, baik pada tingkat nasional (pilpres), provinsi (pileg), maupun lokal (pilkada), dan sejenisnya.
  • Mendukung produk-produk lokal dalam negeri.
  • Mengadopsi sikap kritis dan mengawasi setiap kebijakan pemerintah yang dapat menyimpang dari nilai-nilai demokrasi.
  • Terlibat dalam upaya menjaga keamanan negara melalui anggota satuan militer seperti polisi atau tentara.

Sudah Mengamalkan Sikap Bela Negara?

Itulah pembahasan mengenai bela negara, mulai dari definisi hingga contoh sikapnya. Setelah membaca secara keseluruhan, apakah Anda sudah mulai paham tentang apa itu kemampuan awal bela negara?

Memahami konsep bela negara adalah kewajiban bagi setiap warga negara. Selain itu, mengamalkan sikap bela negara dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi wujud nyata bahwa Anda mencintai tanah air.

Dengan memahami dan menerapkan kemampuan awal bela negara, secara perlahan warga negara dapat berkontribusi untuk memajukan bangsa serta melindungi negara dari segala ancaman.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page