Cara Membaca Peta Kontur bagi Pemula serta Manfaatnya

Pada dasarnya, masih banyak orang yang bingung dengan cara membaca peta yang benar. Terlebih lagi peta kontur berbeda dengan peta umum yang menampilkan seluruh permukaaan bumi secara detail. Oleh sebab itu, pada artikel ini akan menunjukkan cara mudah membaca peta kontur bagi pemula.

Pengertian dari Peta Contour (Kontur)

Peta Contour
Unsplash

Peta merupakan penggambaran bentuk permukaan bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Bentuk-bentuk permukaan bumi tersebut menyebabkan peta memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah peta kontur. Arti dari peta kontur adalah peta yang menggambarkan garis-garis kontur.

Pada peta kontur, kamu akan menemukan elemen berupa garis kontur. Elemen tersebut merupakan garis yang menghubungkan satu titik lokasi ke titik lokasi lain yang memiliki ketinggian yang sama pada peta. Titik-titik yang terhubung dengan garis berarti memiliki ketinggian yang sama. 

Konsekuensi dari elemen-elemen spesifik membuatnya berbeda dari dari peta lain, seperti peta umum, khusus atau tematik, skala sedang, skala kecil, dan timbul, maupun peta datar.  

Kondisi tersebut mengharuskan kamu mempelajari  cara membaca peta kontur karena tentunya berbeda dengan membaca peta pada umumnya. 

Di samping itu, peta kontur pada tipe-tipe peta tersebut merupakan jenis peta tematik. 

Manfaat Garis Kontur pada Peta Kontur

Garis Kontur pada Peta Kontur
Freepik

Garis kontur berperan penting dalam peta yang satu ini. Secara spesifik, garis kontur yaitu garis tinggi horizontal yang menunjukkan titik pada peta memiliki ketinggian yang sama melalui garis imajiner pada suatu wilayah.

Selain itu, garis kontur juga menunjukkan naik turun suatu kondisi tanah. Beberapa manfaat lain garis kontur yaitu:

  • tanda sudut elevasi wilayah tertentu,
  • sebagai penentu rute suatu jalan atau saluran dengan kemiringan tertentu,
  • penanda untuk menentukan adanya suatu lereng pada tempat tertentu,
  • menandakan adanya bentuk relief yang sesuai dengan bentuk asli permukaan bumi,
  • sebagai bahan potongan memanjang (long-section),
  • membantu menentukan sudut kemiringan suatu lereng pada wilayah tertentu,
  • sebagai penanda untuk menentukan daerah genangan atau volume bendungan,
  • berfungsi pula untuk menentukan titik lahan yang memiliki tinggi sama dan tampak terlihat,
  • menyajikan peta dengan sistem drainase (sungai, danau, saluran air), serta
  • menyediakan data sebagai analisis lahan. 

Manfaat  diatas juga mempengaruhi aspek yang ada dalam peta kontur, yang juga memiliki manfaatnya masing-masing. Akibatnya, cara membaca peta kontur memang terbilang tidak mudah. 

15 Karakteristik Umum Garis Kontur

Karakteristik Umum Garis Kontur
Freepik

Selain manfaat, garis kontur juga memiliki ciri-ciri  yang membedakan peta ini berbeda dengan jenis peta yang lainnya. Karakteristik tersebut mencakup kondisi-kondisi berikut ini.  

  • sifatnya melintang dan tidak potongan maupun cabang,
  • tingkat kerapatannya sering menunjukkan daerah permukaan tanah yang tidak landai,
  • berbentuk kurva tertutup,
  • bentuk garisnya menyesuaikan kemiringan lereng dan lembah akibatnya berbelok-belok,
  • apabila ada aliran air mengalir pada permukaan tanah, maka selalu ada garis tegak lurus,
  • huruf V menandakan lembah dan jurang,
  • sementara itu, huruf U menunjukkan pegunungan,
  • indeks tersaji berdasarkan posisi topografi wilayah tertentu,
  • berbentuk garis lengkung tertutup,
  • selalu menjulur ke hulu apabila ada aliran sungai,
  • tidak terlihat apabila garis melewati bangunan,
  • menjorok ke arah jalan pada permukaan jalan,
  • skala peta menentukan garis kontur yang tersaji pada peta,
  • garis kontur juga berfungsi sebagai satu sudut ketinggian suatu wilayah,
  • nilai garis kontur rendah akan mengelilingi garis kontur yang tinggi.

5 Jenis Garis pada Peta Kontur 

Jenis Garis pada Peta Kontur
Freepik

Selain mengenal karakter utama garis kontur, kamu juga perlu mengetahui lima jenis garis kontur. Ada beberapa jenis garis kontur yang menunjukkan gambar kontur bukit dan sungai pada peta. Tentu, hal ini berhubungan dengan cara membaca peta kontur, karena membantu menentukan suatu wilayah.  

1. Indeks

Pada kontur indeks, garis yang menandakan nilai kontur pada gambar peta dengan menggunakan garis tebal dengan kelipatan nilai tertentu. Contohnya adalah 5, 10, 15, 20, dst. 

2. Gabungan

Kontur gabungan merupakan jenis garis kontur yang tidak dapat terputus walaupun garisnya terletak berdekatan atau gambarnya pada peta bersinggungan. Oleh sebab itu, garis-garis tersebut dapat tergabung menjadi satu garis kontur yang benar, dan merupakan gabungan dari beberapa garis lainnya.

3. Intermediate atau Antara

Tipe garis kontur intermediate atau antara, merupakan garis kontur pada umumnya yang gambarnya menggunakan interval nilai yang sesuai. Begitu pula dengan bentuk garisnya yang lebih tipis dan berada antara kontur indeks. Akhirnya, karena bergantung dengan ruang yang ada, garis ini dapat atau tidak tertulis dalam angka. 

4. Depresi atau Cekungan

Pada tipe depresi, gambar peta tersaji dengan memiliki garis-garis tegak lurus yang pendek, dan garis konturnya menghadap ke dasar cekungan. Biasanya, garis jenis ini juga terdapat pada peta topografi. Peta yang menggambarkan permukaan bumi dan memiliki ketinggian sama dari permukaan laut.

5. Supplementary atau tambahan

Garis tambahan pada peta kontur adalah penyajian gambar yang membutuhkan garis lebih detil pada daerah topografi yang landai sampai datar. Keadaan tersebut menyebabkan kerenggangan antara jarak dan garis kontur. Contoh garis tambahan biasanya tertulis ½, ⅓, ¼, dan seterusnya.

Cara Membaca Peta Kontur untuk Pemula

Cara Membaca Peta Kontur untuk Pemula
Freepik

Setelah mengetahui tentang arti dan macam-macam tentang garis kontur yang ada pada peta. Nah, bagian ini akan membahas tentang bagaimana cara membaca peta kontur bagi yang belum pernah membaca peta jenis ini sebelumnya.

Pada saat membaca peta kontur, kamu perlu melihat kerapatan antar garis kontur serta bentuk arah lengkungannya. Kerapatan pada garis kontur tersebut menunjukkan kemiringan atau kecuraman pada wilayah tertentu. 

Sedangkan arah lengkungan garis menunjukkan arah kemiringan tersebut: apakah mengarah ke arah lembah atau daerah rendah. Selain itu, semakin dekat jarak antar garis maka semakin curam kemiringan lereng yang ada pada peta.

Mari Kita Coba Menggambarnya!

menggambar peta
Unsplash

Selanjutnya, sesudah mengetahui tentang cara membaca peta kontur, kamu dapat mencoba menggambar peta kontur sendiri melalui beberapa tahapan. Tentunya, sebelum menggambar sebuah peta, kamu harus paham mengenai informasi tentang ketinggian asli suatu daerah atau wilayah tertentu.

Dengan langkah-langkah berikut kamu dapat menerapkannya.

1. Carilah informasi mengenai ketinggian suatu wilayah yang ingin kamu gambarkan pada peta kontur. Kamu dapat mengeksplornya lewat data DEM, mendatangi langsung wilayah yang akan kamu gambar, atau menggunakan penginderaan jarak jauh.

2. Ubah atau konversilah data tersebut membentuk titik-titik ketinggian. Ketika kamu sudah membuat titik-titik tersebut, maka akan lebih mudah menggabungkannya sampai ke tahap selanjutnya

3. Tentukan interval kontur yang sesuai dengan rumus berikut ini:

Rumus (CI) atau interval kontur: CI = penyebut dalam skala × (1/2000)

4. Kemudian, hubungkan titik-titik dengan ketinggian sama pada satu garis.

Nah, Apakah Sekarang Sudah Paham Cara Membaca Peta Kontur?

Membaca peta merupakan hal yang penting kita pahami karena sebagai penunjuk arah jalan ketika kita belum tahu tentang daerah tersebut. 

Meskipun hal paling utama adalah mengetahui metode membaca peta kontur akan berguna untuk mereka yang menekuni bidang-bidang yang terkait dengan perencanaan pembangunan, konservasi lingkungan. Maupun bidang seperti pendakian yang berkaitan dengan pariwisata dan juga pencarian fosil atau arkeologi. 

Nah, jadi bagaimana, setelah mengetahui tentang peta kontur, sekarang apakah kamu sudah lebih paham?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page