Ciri-ciri Bahasa Iklan yang Baik dan Benar, serta Cara Membuatnya

Pasti sudah cukup sering bagi Anda untuk melihat iklan-iklan yang ada di jalanan ataupun televisi nasional. Bahasa iklan tersebut seringkali menunjukkan sebuah tulisan yang unik dan memiliki arti tersendiri. Sehingga, ada ciri-ciri bahasa iklan tertentu yang perlu Anda pahami.

Meskipun dengan penyaluran yang unik dan kadang tidak masuk akal, Anda masih bisa paham arti tersirat dari iklan tersebut. Dengan begitu, penyampaian tidak langsung dari iklan tersebut tetap bisa diterima oleh audiens dengan baik. Lantas, bagaimana bahasa iklan tersebut dan bagaimana cara membuatnya?

Apa itu Bahasa Iklan?

Iklan merupakan salah satu cara pemasaran produk secara publik untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan. Kata asal dari “iklan” sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “menggiring orang pada suatu gagasan”. Selain itu, dalam Bahasa inggris, kata ini sering disebut sebagai advertisement.

Iklan sering berkeliaran di berbagai tempat, baik itu media cetak maupun media elektronik. Dalam iklan itu sendiri, terdapat teknik penulisan yang memiliki arti tersirat untuk dipublikasikan. Penulisan tersebut dihadirkan dalam istilah bahasa iklan. 

Bahasa iklan merupakan salah satu teknik penulisan unik untuk sebuah iklan pengenalan produk atau jasa. Namun, jika terlalu unik, maka teknik ini menjadi sulit untuk dipahami oleh audiens. Hal ini mengakibatkan audiens harus benar-benar membaca secara teliti agar paham dengan maksud iklan tersebut.

Meskipun begitu, bahasa iklan memiliki karakteristik khusus yang bisa digunakan sebagai alat gambar dari promosi produk atau jasa. Sehingga, dengan pemilihan bahasa iklan yang tepat, penyampaian pesan promosi kepada audiens dapat tersalurkan secara maksimal. Begitulah ciri-ciri bahasa iklan yang unik.

Ciri-ciri Bahasa Iklan

Secara umum, bahasa iklan yang digunakan pastinya memakai bahasa yang persuasif, yaitu bahasa yang dalam diksinya terdapat ajakan untuk audiens atau pembaca. Jenis bahasa iklan ini dipilih karena sesuai dengan tujuan dibuatnya iklan yang mana untuk mengajak atau memasarkan produk dan jasa. 

Sehingga, dengan penggunaan bahasa yang persuasif, maka pembaca akan merasa penasaran dan mengikuti ajakan iklan tersebut. Selain itu, ciri-ciri bahasa iklan yang umum adalah terdapat pemilihan kata yang baik, benar, dan tepat dalam penggunaannya. 

Lalu, tata bahasa iklan yang menarik menjadi poin plus untuk iklan itu sendiri. Karena semakin unik maka audiens akan mendapatkan kesan yang lain daripada yang lain.

Sementara itu, untuk ciri-ciri bahasa iklan yang lain pastinya akan memuat penjelasan tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini karena sifat iklan yang memasarkan produk dan jasa. Maka audiens harus tahu apa saja kelebihan atau keunggulan dari produk tersebut melalui iklan yang disebar.

Lantas, bagaimana ciri-ciri bahasa iklan yang baik dan sesuai dengan aturan yang ada? Baca poin-poin di bawah ini untuk mengetahui tentang ciri khas bahasa iklan!

1. Bahasa yang Persuasif

Seperti yang Anda ketahui, bahasa iklan pasti mengandung kata yang persuasif atau bersifat mengajak atau membujuk. Kalimat ini memiliki tujuan untuk meyakinkan para audiens yang membaca atau mendengar iklan tersebut. Dengan begitu, muncul rasa ingin melakukan ajakan yang ditonjolkan pada bahasa iklan tersebut.

Sementara itu, ada beberapa pilihan kata yang menggambarkan ajakan atau kata persuasif. Sebagai contoh, kata “cepat”, “murah”, “segera”, dan lainnya. Dengan tambahan kata-kata yang sedemikian rupa, maka audiens akan merasa ada tuntutan untuk segera mencoba produk yang ditawarkan.

2. Adanya Slogan Khusus

Tambahan khusus yang ada pada ciri-ciri bahasa iklan yaitu adanya jargon atau slogan yang unik. Dengan adanya slogan ini, maka bahasa iklan akan menjadi lebih menarik dan istimewa. Slogan atau jargon diciptakan secara singkat, padat, dan jelas. Hal ini tidak perlu ditulis dengan terlalu panjang.

Mengapa? Sebab sifat slogan bertugas sebagai pemberi kesan pertama yang mudah diingat. Dalam pembuatan slogan, disarankan untuk tidak melebihi dari lima suku kata. Dikarenakan jika terlalu panjang, maka karakter yang dimuat dalam iklan akan terlalu panjang dan rumit.

Pada pembuatan kalimat slogan, Anda bisa menggunakan kata-kata yang sedang hits dan tidak harus bersifat formal. Selain itu, Anda juga menggunakan bahasa lain selain Bahasa Indonesia, seperti Bahasa Inggris. Meskipun begitu, memakai bahasa asing yang cukup umum dapat memudahkan audiens untuk mengerti isi iklan.

3. Sudut Pandang Orang Pertama

Sementara itu, penulisan ciri-ciri bahasa iklan disarankan untuk menggunakan sudut pandang pertama. Penyebutan seperti “aku”, “saya”, ataupun “kami” sudah sangat sering dipakai dalam iklan. Penyebutan tersebut memang merupakan salah satu ciri-ciri bahasa iklan yang sesuai dengan aturan yang ada.

4. Singkat, Padat, dan Jelas

Hal terpenting yang menjadi ciri-ciri bahasa iklan yaitu bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Pemilihan bahasa yang seperti ini sangat disarankan agar audiens tidak kesulitan dalam memahami maksud iklan tersebut. Aturan yang sama juga berlaku pada bahasa asing jika digunakan.

Sehingga, penggunaan kata yang cukup umum dan tidak berbelit-belit sangat efektif untuk mengikat minat para pembaca atau pendengar. Sebab, penayangan iklan sendiri sangat pendek, sehingga harus menyesuaikan panjang durasi dan kalimat yang ditunjukkan. 

5. Komunikatif dan Informatif

Sebagaimana tujuan utama iklan sebagai sarana penyaluran informasi mengenai produk dan jasa yang ditawarkan, maka ciri-ciri bahasa iklan yang digunakan harus informatif. Dalam penulisan iklan, Anda harus menyertakan informasi secara detail mengenai apa yang menjadi keunggulan dari produk atau jasa tersebut.

Meskipun begitu, iklan harus tetap dikemas dalam kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Walaupun menyebutkan informasi yang cukup panjang, namun Anda harus menulisnya secara to the point. Hal ini bertujuan untuk menghindari kalimat yang terlalu bertele-tele dan cenderung susah untuk dipahami.

Tujuan Pembuatan Iklan

Umumnya, iklan mengandung informasi lengkap mengenai produk atau jasa, merek, dan asal perusahaan. Adanya tambahan ciri-ciri bahasa iklan yang unik dan menarik, maka iklan akan menarik minat para calon konsumen. Namun, tujuan pembuatan iklan berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan.

Seperti halnya iklan yang dituliskan oleh instansi atau perkantoran, iklan tersebut bertujuan untuk menarik minat calon karyawan. Dengan adanya iklan yang ditayangkan, maka calon karyawan akan mengetahui keberadaan perusahaan tersebut dan apa yang mereka butuhkan.

Berikut ini adalah tujuan dari pembuatan iklan yang diperuntukan untuk segala kalangan masyarakat:

1. Sarana Perkenalan Produk

Iklan yang dipasang atau ditayangkan oleh sebuah perusahaan bertujuan untuk menarik minat calon konsumen. Hal ini sangat bermanfaat terutama untuk produk yang baru saja diproduksi dan masih belum banyak orang tahu. Maka, pembuatan dan penayangan iklan sangat dibutuhkan.

Dengan adanya iklan, maka audiens yang melihat iklan tersebut akan mengetahui bahwa ada produk baru di sekitar mereka. Oleh sebab itu, para produsen harus secara kreatif membuat iklan yang menarik dan mengandung cukup informasi tentang produk yang dirilis.

2. Wadah Penyampaian Pesan

Sementara itu, ada jenis iklan yang ditayangkan oleh instansi pemerintahan atau organisasi masyarakat. Tujuan dari pembuatan iklan ini untuk memberikan informasi yang edukatif kepada kalangan masyarakat. Selain itu, iklan ini bersifat lebih formal dan berisikan informasi-informasi penting.

Maka dari itu, ciri-ciri bahasa iklan yang dituliskan pada jenis iklan ini agak sedikit berbeda dalam pemilihan gaya bahasa. Hal ini dikarenakan pesan yang disampaikan agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, agar tidak menimbulkan pendapat yang menggiring opini atau salah paham.

3. Sarana Penawaran Produk

Selain untuk memperkenalkan produk, pembuatan iklan juga bertujuan untuk memasarkan produk secara maksimal. Maka, penulisan iklan yang sesuai dengan ciri-ciri bahasa iklan akan sangat membantu. Karena dengan semakin menarik dan informatif, maka orang-orang akan semakin berminat untuk mencoba produk.

Sehingga jika dilihat dari kacamata bisnis, dengan adanya iklan yang bagus akan dapat mendongkrak keuntungan penjualan. Hal ini dikarenakan masyarakat sukses terpancing oleh iklan yang ditayangkan. 

4. Perluasan Target Pasar

Pembuatan iklan ini bergantung pada jenis iklan yang ditayangkan. Jika iklan tersebut bertujuan untuk menawarkan sebuah produk, maka target pasar yang ditentukan harus spesifik. Kendati demikian, dengan penayangan iklan secara luas, maka akan menggaet lebih banyak calon konsumen. 

Jadi, perluasan target pasar akan semakin besar. Maka dari itu, penayangan iklan harus dapat diakses secara masal sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang produk tersebut.

Jika iklan ditulis oleh instansi formal, maka target pasarnya adalah semua kalangan masyarakat. Ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru mengenai informasi yang sedang ramai diperbincangkan. Seperti contoh iklan layanan masyarakat yang menghimbau untuk memakai masker saat pandemi.

Cara Membuat Bahasa Iklan yang Baik 

Selain membuat iklan sesuai dengan ciri-ciri bahasa iklan yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa unsur lain yang harus diperhatikan. Menurut Dendy Triadi dan Addy Sukma, unsur-unsur lainnya yang ada pada aturan pembuatan iklan yaitu sebagai berikut:

1. Kalimat Deskriptif

Dalam iklan yang ditulis, penjelasan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan harus selengkap mungkin. Sehingga, calon kostumer tidak akan merasa ada kekurangan informasi yang disampaikan. Namun, kalimat deskriptif yang lengkap tersebut harus tetap bersifat singkat, padat, dan jelas.

2. Kalimat Persuasif

Seperti yang sudah dijelaskan, penggunaan kalimat persuasif sangatlah penting dalam pembuatan iklan. Hal ini dikarenakan sifat iklan itu sendiri harus bersifat mengajak dan membujuk para audiens.

3. Menarik Perhatian

Dalam pembuatan iklan, Anda harus bisa berpikir secara kreatif agar dapat tercipta iklan yang unik dan menarik perhatian semua kalangan. Dengan begitu, masyarakat akan gampang mengenali produk atau jasa yang ditawarkan. Iklan yang menarik akan membuat minat untuk menyimak juga semakin tinggi.

4. Menarik Minat dan Keinginan Audiens

Setelah mendapat perhatian dari masyarakat, maka iklan yang kreatif tersebut akan menarik minat audiens untuk mencoba atau membeli produk yang ditawarkan. Dengan begitu, keuntungan akan datang bagi para pelaku bisnis pemasang iklan tersebut. 

5. Rasa Percaya Kustomer

Selanjutnya, untuk mengikat minat kostumer untuk waktu yang lama, maka pembuatan iklan tidak boleh terlalu banyak hiperbola. Sehingga, disarankan untuk membuat iklan secara jujur dan tidak ada tujuan untuk menipu. Dengan demikian, calon konsumen akan sangat mungkin untuk menjadi konsumen yang loyal.

Jadi, Sudah Siap Mempraktikkan Ciri Bahasa Iklan?

Iklan harus tetap mengandung ciri-ciri bahasa iklan yang persuasif, singkat, dan slogan yang jelas dan to the point. Selain itu, dalam perilisan iklan harus mempertimbangkan target pasar untuk menghindari salah sasaran pemasaran produk. 

Maka disarankan untuk memberikan akses yang mudah dalam penayangan iklan. Pembuatan iklan yang dikemas secara ringkas juga harus mengandung informasi yang asli dan murni. Sehingga, audiens tidak merasa terbohongi oleh iklan yang ada. Hal ini dapat menarik perhatian, minat, dan kepercayaan audiens.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page