Indonesia adalah negara berkembang dengan populasi penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sayangnya, dampak pertumbuhan penduduk yang tidak stabil cukup buruk untuk negara. Karena itu, Indonesia perlu memperhatikan tinggi rendahnya sensus penduduk agar bisa menstabilkan tatanan negara.
Daftar ISI
Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan peristiwa bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk yang sudah pasti terjadi pada suatu wilayah tertentu dari waktu ke waktu. Perubahan jumlah penduduk bisa memengaruhi tatanan suatu negara. Oleh karena itu, stabilitas penduduk perlu diperhatikan agar tidak terjadi dampak yang buruk.
Dampak pertumbuhan penduduk sendiri seringkali mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dinamika penduduk semakin meningkat tentunya akan terjadi kepadatan penduduk yang tidak merata. Mengapa begitu? Karena ada banyak faktor di dalamnya.
Adapun faktor yang memengaruhinya adalah angka kelahiran, kematian, maupun perpindahan penduduk. Permasalahan yang muncul bukan hanya tampak dari jumlah nilainya semata. Namun, imbasnya pada persebaran penduduk, kualitas sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Di indonesia sendiri jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari data Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dari sensus penduduk tahun 2020 menyatakan bahwa, jumlah penduduk Indonesia mencapai 271.349.899 jiwa. Ini membuat Indonesia masuk sebagai negara nomor 4 paling padat di dunia.
Jenis-Jenis Pertumbuhan Penduduk
Seperti yang sudah kamu baca sebelumnya, dampak pertumbuhan penduduk terjadi akibat faktor dari jumlah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk yang tidak stabil. Nah, sebelum mengetahui dampak pertumbuhan penduduk, berikut adalah jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui:
1. Pertumbuhan Penduduk Non Alami
Pertumbuhan penduduk non-alami terjadi karena proses perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Pengukurannya berasal dari hasil selisih penduduk yang melakukan migrasi masuk atau imigrasi dan migrasi keluar atau emigrasi. Berikut adalah rumusnya:
P = I – E
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk dalam setahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
2. Pertumbuhan Penduduk Alami
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk alami adalah kelahiran dan kematian. Pengukuran pertumbuhan penduduk ini terjadi dari hasil selisih antara angka kelahiran dan kematian yang terjadi dalam setahun. Perhitungannya dinyatakan dalam bentuk perseribu. Rumusnya adalah sebagai berikut:
P = L – M
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk dalam setahun
L = Lahir
M = Mati
3. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total juga merupakan hasil perhitungan dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Namun, akan ditambah selisih jumlah imigrasi dengan emigrasi. Sederhananya, perhitungan dari hasil pertumbuhan penduduk alami ditambah dengan pertumbuhan penduduk non alami. Berikut rumusnya:
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
P = Jumlah pertumbuhan penduduk dalam setahun
L = Jumlah angka kelahiran
M = Jumlah angka kematian
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Dampak Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang semakin padat akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Nah, dampaknya sendiri terbagi menjadi dua, yaitu dampak negatif dan positif. Berikut adalah penjabaran lengkapnya:
1. Dampak Positif
Berikut beberapa dampak pertumbuhan penduduk yang cenderung positif:
a. Jumlah Penduduk Bisa Meningkatkan Jumlah Tenaga Kerja
Pertumbuhan penduduk bisa meningkatkan tenaga kerja lokal. Selain itu, jumlah tenaga kerja usia produktif pun tidak kurang sama sekali. Akan ada banyak generasi mudah yang siap mengabdi dan membangun negara.
Melalui keterampilan dan keahlian, kita juga akan mampu memproduksi barang lokal tanpa harus mengambil barang hasil produksi dari luar. Sehingga persaingan pasar bisa berjalan secara sehat.
b. Meningkatnya Laju Perekonomian
Bertambahnya penduduk juga mampu mendorong pertumbuhan laju perekonomian dengan memperluas jaringan pasar. Ini akan membuat Indonesia bisa bersaing dalam dunia internasional.
c. Meningkatnya Inovasi Produktivitas
Inovasi produktivitas yang tinggi. Ini menjadi upaya pemenuhan kebutuhan dengan mengembangkan inovasi berwirausaha dalam berbagai bidang. Contohnya mengembangkan pupuk dan benih untuk usaha pertanian dan perkebunan.
2. Dampak Negatif
Berikut ini adalah dampak pertumbuhan penduduk yang cenderung bersifat negatif:
a. Kemiskinan Semakin Merajalela
Dampak negatif pertama, yakni meningkatnya jumlah kemiskinan yang semakin merajalela. Penyebabnya karena kurang berkembangnya kreativitas untuk mengolah dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Kesejahteraan penduduk pun berkurang karena mereka tidak bisa memenuhi kebutuhannya.
b. Meningkatnya Angka Pengangguran
Angka pengangguran tinggi terjadi karena persaingan lapangan pekerjaan yang semakin ketat dari segala aspek. Meningkatnya pertumbuhan penduduk juga tak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal tersebut menimbulkan bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia.
Terkadang, keterbatasan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya juga bisa menjadi faktor pemicu terhambatnya orang mendapatkan pekerjaan.
c. Lingkungan Tercemar
Dampak pertumbuhan penduduk juga terjadi pada lingkungan. Ini meliputi kerusakan hutan, meningkatkan pencemaran air, bertambahnya sampah, dan lainnya. Umumya, ini terjadi karena manusia mulai kekurangan tempat untuk bisa menjadi tempat tinggal. Kebutuhan konsumsi juga akan terus meningkat.
d. Meningkatnya Kriminalitas
Semakin tinggi laju pertumbuhan penduduk, maka kriminalitas pun akan semakin tinggi. Adapun faktor yang menyebabkan tingginya kriminalitas adalah rendahnya perekonomian penduduk. Banyaknya kebutuhan juga tidak seimbang dengan ketersediaan. Hal tersebutlah yang membuat orang memilih tindakan ekstrem.
Baca Juga : Memahami Pengertian Kemiskinan, Latar Belakang, dan Jenisnya
Faktor Pertumbuhan Penduduk
Setelah mengetahui dampak pertumbuhan penduduk, apa saja faktor yang memengaruhinya? Dinamika penduduk memang terus berubah, entah itu semakin menurun maupun meningkat. Adapun berbagai faktor yang memicu hal tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Kelahiran
Faktor pertama yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk adalah angka kelahiran (fertilitas atau natalitas). Kelahiran adalah kemampuan wanita untuk melahirkan bayi. Angka kelahiran bayi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu angka kelahiran kasar dan angka kelahiran khusus.
Angka kelahiran kasar merupakan total kelahiran yang terjadi pada 1.000 orang penduduk tiap tahunnya. Sedangkan, angka kelahiran khusus menunjukkan jumlah kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu. Seperti usia 20-24 tahun, 25-29 tahun, 30-39 tahun, dan lainnya.
Angka kelahiran juga berbanding lurus dengan laju pertumbuhan penduduk. Jadi, semakin besar angka kelahiran, maka semakin besar pula laju pertumbuhan penduduknya.
Adapun angka kelahiran selalu diiringi dengan angka kematian. Jadi, dampak pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat apabila angka kelahiran lebih banyak daripada kematian, begitupun sebaliknya.
2. Kematian
Faktor kedua yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah angka kematian (mortalitas). Angka kematian adalah total kematian terjadi pada 1.000 orang penduduk tiap tahunnya. Umumnya, kematian terjadi karena faktor alami atau karena lingkungan. Misalnya, kebersihan, kesehatan, dan bencana alam.
Jika kamu tinggal di di lingkungan yang kotor dan rawan bencana, maka angka kematian akan bergerak tinggi. Selain itu, angka kematian ini bisa kamu golongkan menjadi angka kematian kasar yang terbagi menjadi 4, yakni:
- Rendah, yakni total kematian kurang dari 10 orang.
- Sedang, yaitu total kematian antara 10-20 orang.
- tinggi, adalah total kematian lebih dari 20 orang.
- Khusus, merupakan rata-rata banyaknya orang yang meninggal dari tiap 1.000 penduduk tiap tahunnya.
3. Migrasi
Faktor terakhir adalah migrasi. Apa itu migrasi? Migrasi adalah proses perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya yang menyebabkan perubahan populasi. Umumnya, hal ini bertujuan untuk mendapatkan cadangan makanan dan lowongan pekerjaan lebih banyak dan layak.
Migrasi terbagi menjadi dua jenis, yakni migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Imigrasi merupakan perpindahan penduduk yang masuk ke suatu wilayah. Sedangkan emigrasi adalah perpindahan penduduk yang keluar dari suatu wilayah.Â
Baca Juga : Migrasi: Pengertian, Penyebab, Macam, dan Contohnya
Sudah Tahu Dampak Pertumbuhan Penduduk bagi Kehidupan?
Semakin meningkatnya dinamika penduduk bisa menciptakan kepadatan dan dapat mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan penduduk. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan penduduk sangat penting. Pada dasarnya, pemerintah sudah melakukan banyak upaya untuk menekan pertumbuhan penduduk.
Salah satunya dengan penerapan program KB (Keluarga Berencana). Karena itu, sebagai masyarakat yang baik kita sebaiknya turut bekerja sama untuk membuat upaya tersebut berhasil. Caranya dengan mendukung setiap program yang ada dan membantu menyediakan lapangan pekerjaan baru. Semoga bermanfaat!