Doa Nabi Ayub Memohon Kesembuhan, Pahami Cara Pengamalannya

Sakit adalah salah satu bentuk nikmat serta ujian yang diberikan oleh Allah S.W.T pada kita. Dengan mendapatkan sakit, niscaya dosa akan diampuni. Namun, kita tetap harus berikhtiar untuk kesembuhan. Salah satu bentuknya, yaitu dengan berdoa kepada Allah. Doa meminta kesembuhan yang baik adalah doa Nabi Ayub. 

Memahami Kisah Nabi Ayub Selama Sakit

Sebelum mengetahui doa Nabi Ayub untuk meminta kesembuhan, Anda sebaiknya mengetahui bagaimana kisah hidupnya terlebih dahulu.

Nabi Ayub merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim A.S yang diberikan ujian berupa sakit sangat parah serta ditinggalkan oleh sanak keluarganya. Sebelum mengalami ujian sakit, Nabi Ayub memiliki 12 anak laki-laki yang sholeh serta istri yang amat setia. Beliau juga termasuk saudagar kaya dan memiliki banyak hewan ternak. 

Ketika usianya menginjak 51 tahun, Nabi Ayub diberikan cobaan berupa sakit yang amat parah pada kulit tubuhnya. Seluruh tubuh Nabi Ayub dipenuhi oleh nanah dan borok yang menjijikkan. Hal tersebut bahkan membuat rambutnya semakin rontok setiap hari. Penyakit parah tersebut beliau rasakan selama 18 tahun lamanya. 

Tak berhenti sampai di situ, Nabi Ayub juga diberikan cobaan di mana ke 12 anak laki-lakinya meninggal satu persatu karena penyakit. Hal tersebut tentu menyisakan kesedihan yang sangat mendalam pada Nabi Ayub. Namun, Nabi Ayub masih memiliki istri yang sangat setia merawat dan mendampinginya kemanapun berada.

Karena penyakitnya yang menjijikan, banyak orang enggan bertegur sapa dengannya. Bahkan, dikisahkan bahwa Nabi Ayub dan istrinya diusir dari kediaman karena para tetangga takut tertular. Hal tersebut membuat Nabi Ayub harus berpindah desa. Naasnya, tidak ada desa yang mau menerima Nabi Ayub dan istri. 

Hingga akhirnya, Nabi Ayub terpaksa harus tinggal di pinggiran kota dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Di tengah ujian untuk kesabarannya, Nabi Ayub bermunajat dan berdoa kepada Allah S.W.T, sehingga turunlah firman Allah pada surat Shad ayat 42 yang berbunyi: 

اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ

Artinya adalah sebagai berikut:

“Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”

Ketika firman tersebut turun, Nabi Ayub segera melakukannya. Lalu, tak disangka bahwa apa yang beliau lakukan terjadi adanya. Mukjizat berupa air dan kesembuhan saat itu juga beliau dapatkan. Setiap harinya, kondisi penyakit kulit yang beliau rasakan semakin baik dan kembali normal. 

Tak hanya itu, rezeki berupa harta juga terus berdatangan dari warga sekitar yang mengetahui bahwa Nabi Ayub setelah sembuh dari penyakitnya. Itulah buah dari kesabaran seorang Nabi Ayub A.S yang selalu bertawakal dan berserah kepada Allah S.W.T

Doa Nabi Ayub Memohon Kesembuhan 

Setelah mengetahui kisah Nabi Ayub tadi, pasti Anda penasaran dengan bacaan apa yang dilantunkan oleh Nabi Ayub untuk meminta kesembuhan kepada Allah S.W.T. Nabi Ayub melantunkan bacaan ini karena takut sakitnya akan membuat ibadah kepada Allah menjadi terganggu. Berikut adalah bacaannya: 

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Latin Arab: Inni massaniyad durru wa anta arhamur rahimin

Artinya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

Doa Nabi Ayub selanjutnya tertuang dan dipetik pada Surat Al-Albiya ayat 83, yang berbunyi: 

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Arab-Latin: Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

Selanjutnya, kembali dalam Q.S Al-Anbiya ayat 84 juga tertulis kisah Nabi Ayub yang berjuang melawan penyakitnya. Ayat tersebut berbunyi: 

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ

Arab-Latin: Fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma’ahum raḥmatam min ‘indinā wa żikrā lil-‘ābidīn

Artinya: “Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.”

Cara Mengamalkan Doa Nabi Ayub pada Orang Sakit

Doa tersebut bisa Anda amalkan kepada diri sendiri ketika sedang sakit, maupun juga untuk membacakan doa bagi orang yang sedang sakit. Hal ini bisa Anda lakukan ketika menjenguk teman atau saudara yang sedang sakit. Berikut adalah cara mengamalkannya:

  • Meletakkan tangan Anda ke bagian dada atas sebelah kiri pada orang yang sakit.
  • Menarik nafas perlahan dari hidung.
  • Membaca doa nabi Ayub dalam surat Al-Anbiya ayat 83 secara perlahan.
  • Memejamkan mata, kemudian kembali menarik nafas perlahan dan hembuskan perlahan.
  • Lakukan hal tersebut dengan niat karena Allah, berbekal dengan keyakinan dan kesabaran. 

Namun, semua itu dilakukan dengan diiringi niat seperti berikut:

“Ya Allah hanya Engkau yang bisa menyembuhkan sakit ini. Karena datangnya daripada Engkau. Sungguh, kami adalah hamba yang lemah dan tak bisa apa – apa melainkan adanya pertolongan-Mu.”

Adapun cara lain untuk mengamalkan doa ini pada orang yang sedang sakit adalah sebagai berikut: 

Diperbolehkan jika ada air minum, bacakan doa nabi Ayyub yang diarahkan kepada air minum tersebut untuk diminum oleh orang yang sedang sakit. Sedangkan niatnya masih sama seperti dengan cara sebelumnya.

Boleh juga tanpa perantara air tersebut. Jadi, seseorang yang hendak mendoakan orang yang tengah sakit sebaiknya meletakkan tangannya di titik bagian yang sakit. Lalu, membacakan doa. Serta harus diiringi dengan niat yang sama seperti sebelumnya.

Keutamaan Doa Nabi Ayub

Keutamaan yang didapat ketika kita mengamalkan doa nabi ini di ambil dari kisahnya. Dengan berdoa kepada Allah untuk meminta kesembuhan dari penyakit yang diderita, maka kesabaran Anda telah dilatih dan ditingkatkan lagi oleh Sang Pencipta secara tidak langsung.

Kemudian keutamaan lainnya adalah adanya pengakuan dan perasaan bahwa kita merupakan makhluk yang lemah dan tak bisa melakukan apa – apa kecuali dengan izin dan pertolongan dari Allah.

Serta dapat menyadari bahwa penyakit yang didatangkan oleh Allah itu merupakan pertanda kasih sayang Allah terhadap orang tersebut. Bahkan, bisa jadi dengan penyakit itu dosa-dosa kita dihapuskan oleh Allah. Sungguh Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Pemurah Hati.

Sudah Tahu Bagaimana Doa Nabi Ayub? 

Sekian ulasan mengenai doa Nabi Ayub untuk memohon kesembuhan dari rasa sakit. Sakit merupakan ujian sekaligus anugrah dari Yang Maha Kuasa. Apabila Anda bisa bersabar dan terus berikhtiar melawan rasa sakit itu, maka niscaya derajat Anda akan diangkat oleh Allah S.W.T. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page