Doa Orang Terzalimi Agar Dikuatkan Iman-Menembus Langit, Ini Dalilnya!

Allah SWT senantiasa mendengar doa-doa dari semua hamba-Nya. Di antara banyaknya doa yang dipanjatkan, doa orang terzalimi diyakini bisa menembus langit dan segera dikabulkan. Berikut dalil dan bacaan doanya saat terzalimi!

Dalil Tentang Doa Orang Terzalimi

Doa dari orang-orang terzalimi dipercaya bisa menembus langit dengan cepat. Pernyataan ini juga tertulis dalam hadits dan Al-Quran yang menjelaskan bagaimana dahsyatnya doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang terzalimi atau teraniaya. Berikut dalil-dalil tentang doa orang terzalimi:

1. Dalil Pertama

Dalil pertama berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Hadits tersebut berisikan sebuah peringatan tentang dahsyatnya doa-doa yang dipanjatkan oleh orang yang terzalimi.

Berikut bunyi hadits tersebut:

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Artinya:

“Waspadalah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, tidak ada hijab atau penghalang antara ia dan Allah SWT.”

Makna dari hadits tersebut adalah doa dari orang yang terzalimi akan mudah menembus langit dan segera dikabulkan oleh Allah SWT. Sebab, tidak ada penghalang bagi doa-doa yang dipanjatkan oleh orang yang teraniaya atau terzalimi.

2. Dalil Kedua

Berikutnya ada dalil yang berisikan tentang ketidaksukaan Allah SWT terhadap orang-orang yang berbuat zalim, meski lancar mengerjakan ibadah wajib, seperti shalat, zakat, dan puasa.

Berikut bunyi dari dalil yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut:

أتدرون ما المفلِسُ ؟ قالوا : المفلِسُ فينا من لا درهمَ له ولا متاعَ . فقال : إنَّ المفلسَ من أمَّتي ، يأتي يومَ القيامةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزكاةٍ ، ويأتي قد شتم هذا ، وقذف هذا ، وأكل مالَ هذا ، وسفك دمَ هذا ، وضرب هذا . فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه . فإن فَنِيَتْ حسناتُه ، قبل أن يقضيَ ما عليه ، أخذ من خطاياهم فطُرِحت عليه . ثمَّ طُرِح في النَّارِ

Artinya:

“Orang-orang yang bangkrut di antara umat-Ku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Akan tetapi dia juga telah mencela orang ini, memakan harta milik orang itu, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang itu.

Lantas, orang yang dizalimi ini diberikan kebaikan-kebaikan, diberikan pula kepada korban kezaliman yang lain. Apabila kebaikannya telah habis, sedangkan kezalimannya belum selesai terbayar, maka sebagian dosa-dosa orang yang dizalimi akan dipikulkan kepadanya. Kemudian, dia akan dilempar ke dalam neraka.”

Makna dari dalil di atas adalah orang-orang yang berbuat zalim akan mendapat balasan di akhirat. Meskipun orang tersebut mengerjakan ibadah wajib, pahala yang diperolehnya akan sia-sia, jika kezaliman yang diperbuatnya belum selesai terbayar.

3. Dalil Ketiga

Berikutnya ada hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah. Hadits tersebut berisikan tentang doa keselamatan dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk kesulitan, kesedihan, dan kezaliman.

Berikut bunyi dari hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah yang dilengkapi dengan artinya:

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْل

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kesulitan selama di perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga serta harta.”

4. Dalil Keempat Tentang Doa Orang Terzalimi

Dalil tentang orang yang teraniaya atau terzalimi juga ditemukan dalam Al-Quran, salah satunya adalah surah An-Nisa ayat 148. Berikut bunyi dari ayat tersebut:

لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا

Artinya:

“Allah SWT tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah SWT adalah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Makna dari penggalan surah An-Nisa tersebut adalah Allah SWT tidak menyukai doa-doa yang berisi tentang keburukan untuk orang lain, kecuali doa tersebut dipanjatkan oleh orang yang teraniaya atau terzalimi.

Doa yang dipanjatkan oleh orang-orang terzalimi akan didengar oleh Allah SWT, karena Dia memiliki sifat Maha Pendengar dan Maha Mengetahui.

5. Dalil Kelima

Dalil terakhir juga berasal dari penggalan ayat suci Al-Quran, yaitu surah Thaha ayat 111. Penggalan ayat tersebut berisikan tentang kerugian bagi orang-orang yang berbuat zalim.

Berikut bunyi dan arti dari penggalan surah Thaha ayat 111:

وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا

Artinya:

“Semua wajah yang tertunduk di hadapan Allah SWT yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi orang-orang yang membawa kezaliman.”

Kezaliman merupakan perbuatan yang dibenci Allah SWT. Bahkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani mengatakan, Allah SWT berjanji akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang berbuat zalim.

Selain itu, perbuatan zalim juga bisa menghapus pahala-pahala kebaikan yang sudah dikerjakan. Tidak heran jika di dalam salah satu dalil mengatakan bahwa pahala yang didapatkan akan sia-sia, jika seseorang masih berbuat zalim kepada orang lain.

Doa Ketika Terzalimi Agar Diberi Kekuatan Iman

Doa adalah salah satu cara meminta pertolongan kepada Allah SWT. Ketika terzalimi, sebaiknya jangan lupa untuk melantunkan doa, agar diberikan kekuatan iman untuk menghadapi masalah tersebut.

Ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan oleh orang-orang yang teraniaya atau terzalimi, di antaranya ialah:

1. Surah An-Naml Ayat 62

اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ

Artinya:

“Bukankah Dia (Allah SWT) yang memperkenalkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya dan menghilangkan kesusahan serta menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah SWT ada Tuhan yang lain? Sedikit sekali nikmat Allah yang kamu ingat.”

2. Surah Hud Ayat 47

Surah Al-Quran berikutnya yang juga membahas tentang doa orang terzalimi adalah surah Hud ayat 47. Berikut bunyi dan arti dari penggalan surah Hud ayat 47:

قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya:

“Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu untuk memohon sesuatu yang tidak aku ketahui. Jika Engkau mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.”

3. Doa Orang Terzalimi

Ketika mendapatkan kezaliman dari orang lain, hendaklah meminta ketenangan dan kekuatan iman kepada Allah SWT. Doa yang bisa dipanjatkan berbunyi:

Rabbish-rahli sadri, wayassirli amri, wahlul ‘uqdatam millisani, yafqahu qauli.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka paham ucapanku.”

Berhati-hatilah dengan Doa Orang Terzalimi!

Selain doa dari anak yatim, doa orang-orang teraniaya atau terzalimi juga akan langsung menembus langit tanpa halangan. Ini sesuai dengan hadits atau Al-Quran yang dijadikan sebagai dalilnya.Ketika mendapatkan kesulitan atau kezaliman, hendaklah seorang muslim memanjatkan doa meminta kemudahan, kesabaran, dan kekuatan iman untuk menghadapi kesulitan tersebut.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page