Elastisitas Penawaran: Jenis, Rumus, Faktor & Cara Perhitungan

Elastisitas penawaran adalah faktor ekonomi yang terkait dengan tingkat kepekaan terhadap perubahan dalam jumlah atau penawaran suatu barang. Dalam konteks ekonomi mikro, hal tersebut berperan penting dalam membantu perusahaan menentukan kapasitas produksi suatu produk.

Selain itu, elastisitas pada penawaran memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan untuk mengalokasikan pengeluaran secara optimal. Untuk memahami lebih rinci mengenai elastisitas pada penawaran, termasuk jenis dan faktor yang mempengaruhinya, mari simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

Pengertian

Elastisitas harga penawaran barang mengukur sejauh mana kuantitas yang ditawarkan berubah, sebagai respons terhadap perubahan harga suatu komoditas. EP atau elastisitas penawaran menggambarkan hubungan kuantitatif antara penawaran suatu komoditas dan harga yang ditetapkan. 

Jenis

Berikut beberapa jenis elastisitas penawaran yang perlu kamu ketahui:

1. Elastis

Elastisitas menggambarkan situasi di mana persentase perubahan penawaran barang atau jasa melebihi persentase perubahan harga yang terjadi. Koefisien elastis memiliki nilai lebih dari satu.

2. Elastis Uniter

Elastisitas uniter terjadi ketika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen sama dengan persentase perubahan harganya. Nilai koefisien elastisitas uniter adalah satu.

3. Elastis Sempurna

Elastisitas sempurna terjadi ketika harga tidak mengalami perubahan yang signifikan, tetapi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan berubah secara substansial.

4. Inelastis

Inelastis merupakan kondisi elastisitas harga penawaran di mana persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan persentase perubahan harga. Koefisien inelastis memiliki nilai kurang dari satu.

5. Inelastis Sempurna

Inelastis sempurna terjadi ketika harga berubah di pasar, tetapi tidak mampu mengubah jumlah barang yang ditawarkan. Hal ini mengakibatkan konsumen tidak dapat memperoleh barang yang diinginkan. 

Rumus Elastisitas Penawaran 

Rumus untuk menghitung elastisitas penawaran, yakni: 

Ep = [(Δq/q) × 100] ÷ [(Δp/p) × 100] = (Δq/q) ÷ (Δp/p)

Keterangan:

  • Ep = Elastisitas penawaran
  • Δq = Perubahan jumlah yang ditawarkan
  • q = Jumlah yang ditawarkan
  • Δp = Perubahan harga
  • p = Harga

Faktor

Elastisitas harga penawaran suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga, antara lain:

1. Jumlah Persediaan

Jumlah persediaan barang yang dimiliki oleh produsen dapat mempengaruhi elastisitas penawaran. Jika produsen memiliki persediaan barang dalam jumlah besar, mereka memiliki kemampuan untuk langsung memasok pasar sesuai dengan permintaan konsumen.

2. Mobilitas Faktor Produksi

Tingkat mobilitas faktor produksi juga memainkan peran penting dalam elastisitas penawaran. Apabila faktor produksi memiliki mobilitas yang tinggi, produsen memiliki kemampuan untuk dengan mudah menyesuaikan kapasitas produksi mereka. 

Misalnya, jika ada peningkatan permintaan yang signifikan, produsen dapat dengan cepat menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Dalam hal ini, penawaran akan lebih elastis.

3. Jangka Waktu Produksi

Jangka waktu produksi juga dapat mempengaruhi elastisitas pada penawaran. Penawaran barang dari sektor industri biasanya memiliki waktu produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan barang hasil pertanian. 

Karena waktu produksi yang lebih pendek, penawaran barang industri cenderung lebih elastis daripada penawaran barang hasil pertanian.

4. Daya Tahan Penyimpanan

Faktor daya tahan penyimpanan juga berperan dalam elastisitas pada penawaran. Produk dengan daya tahan yang singkat cenderung memiliki elastisitas terhadap penawaran yang rendah atau inelastis. Ini karena produsen memiliki keterbatasan waktu untuk memasok barang tersebut, sebelum produk tersebut rusak.

Contoh dan Cara Perhitunganya

Berikut ini kami berikan contoh studi kasus tentang elastisitas penawaran beserta cara menghitungnya:

1. Elastis

Sebuah toko elektronik menjual televisi dengan harga Rp5.000.000,00 per unit. Pada harga ini, toko tersebut berhasil menjual 100 unit televisi per bulan. Namun, mereka memutuskan untuk menaikkan harga menjadi Rp6.000.000,00 per unit. 

Akibat perubahan harga ini, jumlah penawaran televisi meningkat menjadi 150 unit per bulan. Hitunglah koefisien elastisitas penawarannya untuk televisi ini!

Jawaban:

Ep = (∆Q/Q) / (∆P/P)

Di mana:

  • ∆Q = Perubahan jumlah penawaran = 150 – 100 = 50 unit.
  • Q = Jumlah penawaran awal = 100 unit.
  • ∆P = Perubahan harga = Rp6.000.000,00 – Rp5.000.000,00 = Rp1.000.000,00.
  • P = Harga awal = Rp5.000.000,00.

Jadi:

Ep = (50/100) / (Rp1.000.000,00 / Rp5.000.000,00)= 0,5 / 0,2= 2,5

Sehingga, koefisien elastisitas penawaran untuk televisi ini adalah 2,5.

2. Elastis Uniter

Sebuah toko elektronik mengalami kenaikan harga TV dari Rp5.000.000,00 menjadi Rp6.000.000,00. Akibatnya, jumlah penawaran TV yang ditawarkan oleh toko tersebut juga naik dari 100 unit menjadi 200 unit. 

Hitunglah koefisien elastisitas penawaran dan tentukan apakah elastisitas penawarannya termasuk Elastis Uniter?

Jawaban:

Ep = (∆Q/Q) / (∆P/P)

Di mana:

  • ∆Q = Perubahan jumlah penawaran = 200 – 100 = 100 unit.
  • Q = Jumlah penawaran awal = 100 unit.
  • ∆P = Perubahan harga = Rp6.000.000,00 – Rp5.000.000,00 = Rp1.000.000,00.
  • P = Harga awal = Rp5.000.000,00.

Jadi:

Ep = (100/100) / (Rp1.000.000,00 / Rp5.000.000,00)= 1 / 0,2= 5

Dalam kasus ini, koefisien (Ep) adalah 5. Karena nilai Ep adalah 5, maka Ep tidak termasuk dalam kategori Elastis Uniter, karena nilai koefisien Elastis Uniter adalah 1.

3. Elastis Sempurna

Pada suatu pasar, jumlah penawaran buah apel adalah 500 buah saat harga Rp2.000,00 per buah. Kemudian, ketika harga apel naik menjadi Rp3.000,00 per buah, jumlah penawaran meningkat menjadi 1000 buah. Hitunglah koefisien elastisitas penawaran dalam kasus ini!

Jawaban:

Ep = (∆Q/Q) ÷ (∆P/P)

Di mana:

  • ∆Q = Perubahan jumlah penawaran = 1000 – 500 = 500 buah.
  • Q = Jumlah penawaran awal = 500 buah.
  • ∆P = Perubahan harga = Rp3.000,00 – Rp2.000,00 = Rp1.000,00.
  • P = Harga awal = Rp2.000,00.

Jadi:

Ep = (500/500) ÷ (Rp1.000,00/Rp2.000,00)= 1 ÷ 0,5= 2

Jadi, koefisien elastisitas penawarannya dalam kasus ini adalah 2.

4. Inelastis

Toko Bunga Indah menjual bunga mawar dengan harga Rp10.000,00 per tangkai. Pada harga tersebut, mereka berhasil menjual 200 tangkai bunga mawar per minggu. 

Namun, ketika mereka memutuskan untuk menaikkan harga menjadi Rp12.000,00 per tangkai, jumlah penjualan turun menjadi hanya 180 tangkai bunga mawar per minggu. Hitunglah elastisitas penawaran untuk bunga mawar ini!

Jawaban:

Dalam contoh ini, kita memiliki data sebagai berikut:

  • Harga awal (p1) = Rp10.000,00.
  • Jumlah penjualan awal (q1) = 200 tangkai.
  • Harga setelah kenaikan (p2) = Rp12.000,00.
  • Jumlah penjualan setelah kenaikan (q2) = 180 tangkai.

Kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

(Ep) = (∆q/q) / (∆p/p)

Jadi:

∆q = q2 – q1 = 180 – 200 = -20

q = (q1 + q2) / 2 = (200 + 180) / 2 = 190

∆p = p2 – p1 = Rp12.000,00 – Rp10.000,00 = Rp2.000,00

p = (p1 + p2) / 2 = (Rp10.000,00 + Rp12.000,00) / 2 = Rp11.000,00

Substitusikan nilai-nilai ke dalam rumus:

Ep = (-20 / 190) / (Rp2.000,00 / Rp11.000,00)= (-0,105) / (0,182)= -0,577

Dalam kasus ini, Ep memiliki nilai sekitar -0,577. Karena nilainya negatif, ini menunjukkan inelastis.

5. Inelastis Sempurna

Harga beras di pasar naik dari Rp10.000,00 per kilogram menjadi Rp12.000,00 per kilogram. Pada harga awal, jumlah penawaran beras adalah 1.000 kilogram, sedangkan pada harga baru jumlah penawarannya turun menjadi 800 kilogram. Hitunglah koefisien elastisitas penawaran dan tentukan jenis Ep yang terjadi!

Jawaban:

Dalam hal ini, kita perlu menghitung koefisien elastisitas penawarannya menggunakan rumus:

(Ep) = (∆Q/Q) / (∆P/P)

Di mana:

  • ∆Q = Perubahan jumlah penawaran = 800 – 1.000 = -200 kilogram.
  • Q = Jumlah penawaran awal = 1.000 kilogram.
  • ∆P = Perubahan harga = Rp12.000,00 – Rp10.000,00 = Rp2.000,00.
  • P = Harga awal = Rp10.000,00

Jadi:

Ep = (-200/1.000) / (Rp2.000,00/Rp10.000,00)= -0,2 / 0,2= -1

Hasil koefisien elastisitas penawarannya adalah -1. Berdasarkan nilai koefisien yang diperoleh, kita dapat menyimpulkan bahwa elastisitas harga penawaran dalam kasus ini adalah inelastis sempurna.

Sudah Paham Apa Itu Elastisitas Penawaran?

Elastisitas penawaran merupakan konsep yang penting dalam ekonomi untuk memahami penawaran suatu barang atau jasa terhadap perubahan harga. Dalam analisis elastisitas harga penawaran, kita dapat melihat sejauh mana penawaran akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.

Sehingga, kamu mampu memprediksikan berapa jumlah produk yang perlu perusahaan kamu produksi. Demi meminimalisir kerugian dan mampu memenuhi permintaan target pasar.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page