5 Faktor Penyebab Masalah Ekonomi di Indonesia dan Cara Mengatasinya

Indonesia termasuk negara berkembang yang masih berusaha memperkuat kondisi ekonominya. Meski tahun ini dikabarkan pertumbuhan ekonominya semakin kuat dan stabil, bukan berarti Indonesia bebas dari masalah ekonomi. Apa saja masalahnya dan faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia?

Dalam artikel ini kita akan mengetahui kondisi ekonomi Indonesia dan mengulas penyebab masalah ekonomi yang terjadi. Dengan begitu, kita bisa menambah wawasan tentang kondisi ekonomi negeri ini. 

Kondisi Ekonomi Indonesia 2023

Gambar 1 4
Ekonomi 2023 | Sumber: istockphoto.com

Sebagai negara berkembang, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperkuat kondisi perekonomian negaranya. Upaya ini sudah menjarah di berbagai sektor, seperti pariwisata, ekspor-impor, investasi, hingga sektor industri. 

Pemerintah terus mendorong peningkatan ekonomi terlebih setelah masa pandemi Covid-19 yang memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian negara. 

Lalu, bagaimana kondisi perekonomian Indonesia sekarang?

Dilansir dari laporan resmi laman presidenri.go.id, kondisi ekonomi Indonesia tahun ini baik dan stabil dibanding tahun sebelumnya. Presiden Joko Widodo mengatakan tahun 2023 ini perekonomian Indonesia diperkirakan akan meningkat 5,1%, dan prediksinya tahun depan tumbuh sekitar 5%.

Prediksi ini sesuai dengan data dari BPS atau Badan Pusat Statistik. BPS menyebut pertumbuhan ekonomi negara ini pada triwulan I 2023 mencapai 5,03%, sedikit mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2024, perkiraan pertumbuhan ekonominya tetap kuat yakni sekitar 4,5-5,3%.

Persentase pertumbuhan perekonomian Indonesia ini terbilang jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Oleh karena itulah kabar ini adalah kabar baik mengingat situasi ekonomi dunia yang sedang tidak pasti.

Faktor Penyebab Masalah Ekonomi di Indonesia

Gambar 2 3
Dompet kosong | Sumber: istockphoto.com

Meskipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, Indonesia masih tetap memiliki masalah ekonomi yang serius. Masalah-masalah ini sudah sering menjadi perbincangan masyarakat Indonesia dan menjadi perhatian pemerintah untuk memperbaikinya.

Apa saja masalahnya dan faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia ini? Berikut beberapa masalah yang masih terjadi di negeri ini:

1. Kemiskinan

Faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia yang paling jadi sorotan adalah kemiskinan. Kemiskinan masih menjadi masalah penting dan kompleks di negara berkembang seperti Indonesia. Kondisi ini berarti masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, serta kesehatan.

Masyarakat miskin memiliki pendapatan jauh dibawah rata-rata sehingga menyebabkan taraf hidupnya menurun. Penyebab kemiskinan ini terbilang kompleks dan berkaitan dengan masalah ekonomi lainnya. Misalnya tingkat pendidikan rendah, membludaknya jumlah penduduk, meningkatnya angka pengangguran, pembangunan tidak merata yang menyebabkan ketimpangan pendapatan, dan lain-lain.

Selain faktor umum tersebut, ada juga faktor lain yang tak kalah berpengaruh, yakni:

  • Faktor budaya, di mana kemiskinan semakin subur karena sikap masyarakatnya tidak mau berkembang dan memperbaiki kualitas hidupnya, seperti malas-malasan, boros, dan lain sebagainya.
  • Faktor struktural, yang terjadi akibat sistem sosial budaya serta politik yang tidak mendukung pemberantasan kemiskinan, tapi malah menyebabkan suburnya kemiskinan.
  • Faktor sosial, kondisi yang sengaja menjebak seseorang dalam lingkaran kemiskinan, seperti adanya diskriminasi gender, usia, dan etnis.

Meski kemiskinan masih terjadi, kabar baiknya tahun ini Indonesia berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem ini berhasil turun sekitar 1,12% atau sekitar 0,62 persen dari September 2022.

2. Meningkatnya Jumlah penduduk

Faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia berikutnya adalah meningkatnya angka kelahiran yang membuat jumlah penduduk membludak. Jika hal ini terus terjadi akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, karena secara otomatis lapangan pekerjaan semakin terbatas.

Selain itu, membludaknya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi akan melahirkan kemiskinan yang serius.

3. Bertambahnya Jumlah Pengangguran

Faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia lainnya adalah pengangguran. Pengangguran terjadi karena jumlah lapangan kerja tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang mengakibatkan banyak penduduk tidak mendapat pekerjaan layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengangguran bisa meningkat juga karena rendahnya tingkat pendidikan. Kalau tingkat pendidikan rendah, kemampuan seseorang untuk berada di dunia kerja juga rendah. Dengan begitu, mereka kesulitan untuk mendapat pekerjaan yang layak, terlebih pada era teknologi seperti ini. 

Apalagi, pesatnya perkembangan teknologi memaksa seseorang untuk terus upgrade diri dan kemampuan supaya bisa bertahan dalam dunia kerja.

Selain itu, kurangnya perhatian terhadap potensi yang dimiliki masyarakat juga jadi penyebabnya. Kemampuan-kemampuan mereka tidak disambut dengan baik oleh lapangan pekerjaan yang ada sehingga tingkat kesulitan untuk mendapat pekerjaan semakin meningkat.

Kalau kondisi ini kurang mendapat perhatian, maka akan berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan karena sulitnya mendapat pekerjaan membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Adanya Ketimpangan Penghasilan

Selain pengangguran, orang yang sudah bekerja pun masih bisa mengalami masalah, yakni ketimpangan penghasilan. Ketimpangan ini sangat jelas terjadi dan membuat yang kaya jadi semakin kaya, orang miskin jadi semakin miskin.

Masalah ini terjadi secara struktural akibat kebijakan ekonomi yang kurang tepat. Jadi, masalah ini terbilang sangat kompleks sehingga tidak cukup jika hanya berbicara tentang subsidi modal bagi kelompok miskin atau meningkatkan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja.

Namun perlu adanya kebijakan yang tegas dari pemerintah yang mengatur distribusi pendapatan sehingga bisa mengurangi kesenjangan sosial.

5. Korupsi

Korupsi masih menjadi masalah serius di negeri ini. Ini menjadi faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Segala praktik korupsi, seperti suap, gratifikasi, penggelapan dana, dan lain-lain telah merugikan banyak pihak, terlebih negara serta rakyatnya.

Menurut data, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rentan waktu Januari-Juni 2023 menerima laporan dugaan korupsi sebanyak 2.707 kasus. Kasus ini paling banyak terjadi di lembaga pemerintahan, kementerian, BUMN, atau BUMD.

Sementara itu, wilayah dengan kasus dugaan korupsi terbanyak menurut KPK adalah DKI Jakarta kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah.

Cara Mengatasi Faktor Penyebab Masalah Ekonomi di Indonesia

Gambar 3 2
Uang |Sumber: pixabay.com

Kelima faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia tadi merupakan yang paling berpengaruh terhadap kemajuan tanah air. Adapun beberapa cara mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain:

1. Kemiskinan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan, seperti:

  • Negara harus terus berupaya mengurangi kemiskinan dengan menetapkan kebijakan yang adil dan efektif.
  • Menyediakan banyak lapangan kerja untuk mereka yang membutuhkan.
  • Negara membuat kebijakan terkait pendistribusian pendapatan sehingga tidak lagi terjadi kesenjangan.
  • Menanamkan daya juang tinggi dan tidak boleh malas-malasan demi meningkatkan kesejahteraan hidup.
  • Meratakan dan meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah.
  • Melihat potensi besar yang ada pada anak-anak bangsa untuk mendorong mereka meningkatkan perekonomian negara.

2. Meningkatnya Jumlah Penduduk

Hal-hal yang perlu dilakukan agar tidak terjadi ledakan penduduk secara signifikan adalah:

  • Menggerakkan program keluarga berencana (KB) supaya pertumbuhan penduduk dapat terkontrol.
  • Menyediakan lapangan kerja lebih banyak.
  • Menetapkan kebijakan yang efektif untuk mengatasi masalah ini, seperti pemerataan pembangunan.
  • Meningkatkan akses pendidikan.
  • Membuat kebijakan tentang perkawinan usia anak.

3. Bertambahnya Jumlah Pengangguran

Pengangguran adalah faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia yang serius. Beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu:

  • Menyediakan banyak lapangan kerja.
  • Mendorong masyarakat usia produktif untuk terus berkembang terlebih pada era teknologi yang semakin pesat.
  • Memberikan kesempatan bekerja pada masyarakat usia 35 ke atas sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Memberikan pelatihan tentang dunia kerja pada masyarakat usia produktif.
  • Memperkuat daya saing tenaga kerja dalam memasuki pasar tenaga kerja secara global.
  • Mendukung penciptaan iklim investasi yang mampu mendorong terciptanya kesempatan kerja yang layak.

4. Ketimpangan Penghasilan

Ketimpangan penghasilan bisa diatasi dengan menetapkan kebijakan yang merata terhadap pendistribusian pendapatan. Jadi, negara harus turun tangan untuk menangani masalah ini sehingga tidak menyebabkan kesenjangan sosial yang panjang.

5. Korupsi

Korupsi ini bisa diberantas asalkan semua elemen masyarakat dan pemerintah saling bekerjasama, misalnya:

  • Mulai dari diri sendiri, seperti hidup sesuai kemampuan, menanamkan rasa empati dan simpati pada orang lain, menanamkan bahwa kita tidak boleh mengambil hak orang lain.
  • Negara harus membuat kebijakan efektif dengan cara fokus pada tindakan pencegahan dan pendidikan.
  • Meningkatkan kualitas SDM yang berkesadaran dan berakhlak.

Itulah Faktor Penyebab Masalah Ekonomi di Indonesia!

Faktor penyebab masalah ekonomi di Indonesia merupakan kendala yang serius dan saling berkaitan satu sama lain.

Oleh karena itulah pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bekerjasama untuk mengatasinya. Caranya kita bisa memulai dari hal-hal kecil seperti tidak boros, mempunyai kesadaran tentang pentingnya daya juang, dan hidup sesuai kemampuan.

Selebihnya, pemerintah memang harus terus mengambil kebijakan efektif untuk mengurangi masalah ekonomi yang bisa berimbas pada kesejahteraan rakyat jika tidak tertangani dengan baik.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page