Ketahui! Fungsi Plastida dalam Fotosintesis Beserta Ciri & Strukturnya

Fungsi plastida adalah sebagai struktur atau organel khas yang menyimpan pigmen tumbuhan serta sebagai tempat fotosintesis tumbuhan. Plastida biasanya juga disebut kloroplas, ada membran luar dan dalam dengan bentuk konstituen yang berbeda.

Plastida ditemukan dalam sel tumbuhan dan beberapa alga. Untuk lebih mengenal plastida, berikut ini akan dijelaskan secara rinci tentang plastida, meliputi pengertian plastida, struktur plastida, serta jenis dan fungsinya. Simak baik-baik ya!

Pengertian

Plastida adalah struktur atau organel pada tumbuhan dinamis yang dapat membelah, tumbuh, dan berdiferensiasi menjadi berbagai bentuk, berukuran relatif besar, dan mengandung cairan kaya protein. Pada sel tumbuhan tingkat tinggi, plastida umumnya tidak berwarna dan disebut sel putih atau proplastida. 

Plastida merupakan struktur atau organel utama yang hanya ditemukan di beberapa tanaman, seperti alga dan cyanobacteria, serta juga merupakan produsen makanan seluler. Diameter plastida ini bervariasi, dari 4 hingga 6 mikron.

Ciri-Ciri

Berikut adalah beberapa ciri dari plastida yang perlu kamu ketahui:

  • Organel tertutup membran yang ditemukan di sel tumbuhan, alga, dan banyak eukariota lainnya.
  • Fungsi plastida sebagai tempat pembuatan dan penyimpanan senyawa yang digunakan oleh sel eukariotik autotrofik.
  • Terdiri dari pigmen yang digunakan dalam proses fotosintesis dan jenis pigmen dalam plastida ini juga menentukan setiap warna pada sel. 
  • Plastida berbagi asal evolusi yang sama dan seperti prokariota, memiliki molekul DNA sirkuler beruntai ganda.
  • Plastida adalah organel pemancar energi penting lainnya yang hanya ditemukan pada tumbuhan. Schemper menciptakan nama plastida untuk struktur yang bertanggung jawab untuk fotosintesis.
  • Plastida umumnya ditemukan sebagai kromoplas, plastida berwarna, atau proplastida di hampir setiap sel tubuh.
  • Faktanya, fotosintesis secara langsung atau tidak langsung mentransfer energi kimia. Untuk semua organisme lain, kloroplas adalah organel eksklusif, karena dapat menangkap, mengubah, dan menyimpan energi matahari dalam bentuk energi kimia.
  • Plastida ditemukan dan dinamai oleh  E. Haeckel, namun A. F. W. Schimper adalah orang pertama yang memberikan pengertiannya secara jelas. 

Jenis 

unnamed 13
Kompas

Seperti yang sudah kami sebut sebelumnya, bahwa plastida ini memiliki beberapa jenis, sebagai berikut: 

1. Kloroplas

Kloroplas adalah bagian dari plastida yang menghasilkan warna hijau pada daun yang disebut klorofil. Jenis ini merupakan bagian plastida yang mengandung klorofil serta pigmen fotosintesis yang lain.

Plastida ini berfungsi sebagai tempat penghasil klorofil dan tempat fotosintesis. Kloroplas mengandung struktur vesikular kecil yang ditemukan dalam sel meristematik. Kloroplas disebut juga sebagai plastida hijau. 

Plastida hijau ini berupa sel dewasa yang dapat menjadi berbagai sel, bertransformasi tergantung pada organ dan ada tidaknya cahaya, lalu berkembang menjadi plastida tidak berwarna dan morfogenesis pigmen. Kloroplas membelah berulang kali dan menyediakan sel yang mengalami diferensiasi menjadi berbagai jenis.

2. Kromoplas

Kromoplas adalah jenis plastida yang mengandung pigmen dengan warna berbeda. Plastida ini biasanya dapat kamu temukan pada jenis tumbuhan dan organ tumbuhan tertentu, termasuk bagian bunga. 

Banyak bunga yang asalnya dari proplastida yang sama, namun menghasilkan pigmen yang berbeda pada setiap kelopaknya. Perbedaan proses yang tepat antara tanaman dapat menghasilkan kelopak berwarna berbeda dan terjadi secara genetik.

3. Leukoplas

Leukoplas merupakan jenis plastida yang tidak memiliki warna dan biasanya ditemukan di parenkim penyimpanan serta jaringan berpigmen. Sebagian besar leukosit berfungsi sebagai organel penyimpan.

Ketika sel darah putih terkena sinar matahari, mereka berubah menjadi plastida berwarna. Ini menunjukkan bahwa plastida jenis ini mempertahankan semua potensi genetiknya untuk pengembangan dan pelaksanaan fotosintesis.

Fungsi Plastida 

Secara umum, ada tiga fungsi plastida yang utama pada tumbuhan, yakni sebagai berikut:

1. Pada Fotosintesis Tumbuhan 

Fungsi yang pertama adalah berperan dalam menyimpan makanan berupa leukosit dan plastida yang berperan dalam mengubah warna daun, seperti hijau yang mempengaruhi proses fotosintesis tumbuhan tersebut.

Plastida adalah organel vital yang ditemukan pada tanaman dan ganggang, memiliki fungsi penting dalam fotosintesis serta sintesis asam lemak dan terpen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel tanaman. 

2. Pada Tumbuhan Alga atau Ganggang

Dalam ganggang, leukosit bekerja pada semua jenis plastida non-plastida. Fungsinya berbeda dengan plastida putih tanaman. Etioplast, amiloplas, dan plastida hanya ada pada tumbuhan dan tidak pada ganggang.

Plastida ini muncul dari endosymbiosis cyanobacteria. Mereka disebut kloroplas pada ganggang dan tumbuhan hijau, serta eritroblas pada ganggang merah dan cyanobacteria. Plastida dibedakan tidak hanya oleh pigmennya, tetapi juga oleh ultrastrukturnya yang halus.

Jika sel plastida tidak berfungsi dengan baik, daun dan buah tanaman akan memiliki warna normal atau tidak normal. Karena sel-sel plastida ini bertanggung jawab untuk memberi warna pada salah satunya, yaitu tumbuhan itu sendiri.

3. Pada Sel Tumbuhan

Pada tumbuhan, fungsi plastida dapat dibagi menjadi beberapa bagian di dalam sel, yakni sebagai berikut: 

a. Kloroplas

Kloroplas ini mengandung zat hijau yang disebut klorofil. Kloroplas berperan penting dalam proses fotosintesis.

b. Plastida

Plastida adalah plastida berwarna dan biasanya berwarna kuning, jingga, atau merah, karena mengandung betakaroten. Kromosom ini mensintesis pigmen.

c. Gerontoplas

Gerontoplas ini berfungsi untuk mengontrol ekskresi produk fotosintesis.

d. Leukosit

Leukosit adalah bagian plastida yang tidak berwarna. Sel darah putih dapat berubah menjadi plastida yang lebih khusus, seperti:

  • Amiloplas: Digunakan untuk penyimpanan pati dan penemuan gravitasi. Mereka biasanya ditemukan di umbi tanaman.
  • Elenoplast: Untuk penyimpanan lemak.
  • Protein: Menyimpan dan memodifikasi protein.

Struktur Plastida

unnamed 10
Roboguru

Berikut adalah struktur plastida pada tumbuhan, yakni:  

1. Membrane Luar

Permukaannya rata dan membran luar berfungsi untuk mengontrol masuk dan keluarnya zat. Ada beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing, yakni: 

  • Ruang antar-membran: Bagian ini sangat berpori untuk material yang masuk.
  • Membrane dalam: Bagian ini berfungsi sebagai selubung untuk cairan kloroplas yang disebut stroma.
  • Stroma: Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi gelap.

2. Membran Tilakoid

Membran bagian dalam yang terlipat, juga dikenal sebagai lamella, tempat terbentuknya pasangan tilakoid. Seiring waktu, lamela ini tumbuh dan membesar, membentuk struktur datar seperti gelembung yang terbungkus membran yang disebut tilakoid.

Sedangkan tumpukan tilakoid disebut granum. Granum berfungsi sebagai tempat penyimpanan pigmen fotosintetik. Membran tilakoid berperan dalam membantu reaksi terang (tersirat oleh enzim).

3. Granum

Granum adalah tumpukan tilakoid, tempat berlangsungnya reaksi terang.

4. Tilakoid atau Lamella

Di dalam tilakoid, ada sekelompok partikel yang dikenal sebagai kuanosom atau kloroplas. Tilakoid berfungsi sebagai penghubung antar grana.

5. Pati

Merupakan organel atau zat dasar yang terbentuk dari hasil fotosintesis atau glukosa.

6. Ribosom

Komponen ini berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

7. DNA Plastida

Komponen ini mengatur semua aktivitas seluler di dalam sel.

8. Plastoglobula

Komponen ini mirip dengan lipid.

Sudah Paham Fungsi Plastida pada Fotosintesis Tumbuhan?

Kesimpulannya, fungsi plastida sangat penting dalam proses fotosintesis. Selain itu, plastida menampung komponen vital dalam proses metabolisme dan pengaturan di dalam sel. Secara keseluruhan, plastida memiliki peran dalam mempertahankan kehidupan tanaman dengan memfasilitasi proses fotosintesis yang kompleks.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page