Mengenal Ilmu Ekonomi: Tujuan, Ruang Lingkup & Prinsipnya

Sejatinya, kebutuhan manusia itu beraneka ragam sehingga dalam ilmu ekonomi, manusia perlu menentukan pilihannya untuk mengelola sumber daya yang terbatas. 

Maka tak heran, manusia akan mengupayakan untuk membuat alternatif barang atau jasa demi memuaskan kebutuhan hidup mereka yang tidak terbatas. Kenyataan itulah yang akhirnya menimbulkan persoalan sekaligus melatar belakangi munculnya ilmu ekonomi.

Simak ulasan selengkapnya!

Pengertian Ekonomi

Secara etimologi, istilah ‘ekonomi’ berasal dari kata oikos yang secara umum berarti rumah tangga dan nomos yang berarti aturan sehingga ekonomi adalah manajemen atau beragam aturan rumah tangga.

Fenomena kelangkaan (scarcity) menjadi pemicu bagi orang-orang untuk mengelola sumber daya yang mereka miliki secara efisien. Suatu kondisi dapat terbilang langka apabila ketersediaan barang atau jasa terbatas dibandingkan dengan kebutuhan. 

Karena keinginan manusia tidak terbatas, maka penting bagi suatu perekonomian untuk menggunakan sumber daya langka tersebut dengan sebaik-baiknya.

Dengan demikian, ilmu ekonomi mempelajari tentang kelangkaan dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi penggunaan sumber daya, produksi barang atau jasa, pertumbuhan, hingga kesejahteraan dari waktu ke waktu yang berdampak pada masyarakat.

Meskipun begitu, sejatinya ekonomi mempunyai cakupan yang begitu luas. Mulai dari lingkup rumah tangga, perusahaan, hingga negara. 

Definisi Ekonomi Menurut Ahli

Adam Smith Ahli Ekonomi
Adam Smith Ahli Ekonomi | image Source: Pexels.com

Menurut beberapa ahli, ilmu ekonomi dapat didefinisikan sebagai berikut:  

1. Adam Smith 

Adam Smith terkenal dengan karyanya yang berjudul The Wealth of Nation pada 1776, sekaligus sebagai penanda awal mula era ekonomi klasik.

Menurutnya, ekonomi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya mengalokasikan berbagai sumber daya terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Alfred Marshall

Melalui bukunya yang berjudul The Principle of Economics, Alfred Marshall mengemukakan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia secara perorangan maupun kolektif, serta kaitannya untuk memperoleh pendapatan sekaligus mengelola pendapatan tersebut.

3. Herbert Joseph Davenport

Tidak sedikit pemikirannya yang kontra dengan Alfred Marshall. Dalam bukunya yang berjudul Economic of Enterprise, ekonomi adalah ilmu yang mengendalikan berbagai masalah dari titik tolak harga. 

Lebih lanjut, ia juga menunjukkan cara peningkatan produksi sehingga tingkat hidup masyarakat secara otomatis turut meningkat.

4. Gregory Mankiw 

Menurut Gregory Mankiw, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas dan langka, serta bagaimana suatu individu kemudian saling berinteraksi satu sama lain. 

5. Abraham Maslow

Abraham Maslow menyebut ekonomi adalah ilmu yang berguna untuk  menyelesaikan masalah keperluan hidup manusia melalui penggemblengan segala sumber yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem yang dianggap efektif dan efisien.

6.  John Stuart Mill 

Menurut John Stuart Mill, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan penagihan dan pengeluaran. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa ekonomi juga membahas kegiatan produksi dan distribusi kekayaan.

Tujuan

Tujuan ilmu ekonomi adalah untuk memahami cara kerja sistem ekonomi, menilai kekuatan dan kelemahannya, dan menyelesaikan masalah-masalah ekonomi. 

Mengutip buku berjudul Ilmu Ekonomi dalam PIPS (2019), secara rinci tujuannya meliputi:

  • Untuk mencari pengertian tentang hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi baik hubungan yang bersifat kausal maupun hubungan yang bersifat fungsional;
  • Untuk menguasai berbagai peristiwa tersebut dan bisa mengatasi berbagai masalah ekonomi yang kita hadapi.

Perlu kamu ketahui bahwa ilmu ekonomi meliputi berbagai macam isu, mulai dari masalah produksi, distribusi, konsumsi barang atau jasa, hingga isu inflasi, pertumbuhan, dan perdagangan internasional.

Para ekonom akan menggunakan berbagai model dan teori untuk memahami fenomena yang terjadi dengan melakukan analisis kebijakan, serta merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Ruang Lingkup

Dalam ilmu ekonomi, terdapat ruang lingkup yang terbagi menjadi dua, yakni mikro dan makro.

Mikro mempelajari ekonomi dalam hal individu atau perusahaan, sementara makro mempelajari ekonomi dalam hal negara secara keseluruhan.

1. Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro mempelajari analisa yang lebih kecil bagaimana individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya, baik perorangan, rumah tangga, dan bisnis. 

Para ekonom dapat menganalisis bagaimana entitas-entitas ini merespons perubahan harga dan menuntut apa yang mereka perbuat pada tingkat harga tertentu.

Dengan demikian, ekonomi mikro mempelajari konsep penetapan harga produk bersama dengan penetapan harga faktor produksi, perilaku rumah tangga, individu, dan perusahaan sehingga cakupan ekonomi mikro meliputi: 

  • Permintaan dan penawaran; 
  • Produksi; 
  • Konsumsi; dan 
  • Kesejahteraan ekonomi.

2. Ekonomi Makro

Sementara itu, ekonomi makro lebih berfokus pada perekonomian suatu negara secara keseluruhan. Isu yang diangkat seperti perdagangan internasional, kebijakan fiskal, moneter, tingkat pengangguran, inflasi, pertumbuhan total output produksi, dan siklus bisnis yang menghasilkan ekspansi, lonjakan, resesi, hingga depresi.

Dengan menggunakan indikator agregat, para ekonom menggunakan model ekonomi makro untuk membantu merumuskan kebijakan dan strategi ekonomi.

Jika boleh kita ibaratkan, teori ekonomi mikro mempelajari pohon-pohonnya, sedangkan teori ekonomi makro mempelajari hutannya.

Prinsip

Dalam ilmu ekonomi, kita mengenal suatu kaidah yang menjadi pedoman umum untuk melakukan tindakan ekonomi. Kaidah tersebut yaitu prinsip ekonomi. 

Ya, prinsip ekonomi merupakan suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil sebesar mungkin dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil mungkin. Istilah lain yang berhubungan dengan prinsip ekonomi adalah efisien. 

Efisiensi merupakan komparasi antara pengorbanan dan hasil sehingga cara kerja yang efisien menunjukkan bahwa suatu hasil dapat tercapai dengan pengorbanan yang paling sesuai tanpa pemborosan.

Menurut Gregory Mankiw, terdapat 10 prinsip ekonomi yang perlu kamu ketahui. Apa saja prinsip ilmu ekonomi tersebut? 

1. Orang-Orang Mengalami Trade Off

Trade off berperan supaya pelaku ekonomi mendapatkan suatu kebutuhan dengan mengeluarkan biaya. Oleh sebab itu, transaksi ekonomi berperan penting bagi roda kehidupan.

2. Perlunya Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu

Senantiasa tersedia dana atau biaya untuk memperoleh barang atau jasa. Jika tidak, maka sulit untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan.

3. Rasional dalam Mencari Keuntungan

Seseorang harus berpikir rasional dalam mencari margin keuntungan. Kamu harus mengetahui kebutuhan primer masyarakat. Apabila menjual barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka, maka kamu dapat memperoleh keuntungan besar.

4. Setiap Orang Menyukai Insentif

Aktivitas ekonomi bisa berjalan lancar dengan adanya insentif lantaran hal tersebut membantu dalam memenuhi kebutuhan seseorang sehingga mendorong terjadinya transaksi ekonomi.

5. Perdagangan Dapat Membuat Orang Lebih Baik

Perdagangan memungkinkan setiap orang untuk berspesialisasi dalam kegiatan yang paling mereka kuasai, entah itu bertani, menjahit, atau membangun rumah. 

Dengan adanya aktivitas tersebut, orang dapat membeli lebih banyak variasi barang atau jasa dengan harga yang bisa mereka jangkau sehingga semuanya sama-sama diuntungkan.

6. Pasar Sebagai Cara Terbaik Mengatur Kegiatan Ekonomi

Mekanisme pasar mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi yang mana harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut.

7. Pemerintah Turut Berperan dalam Pasar

Pemerintah dapat mengintervensi pasar apabila produksi suatu kebutuhan terhambat. Oleh sebab itu, pemerintah punya andil besar dalam roda perekonomian suatu negara.

8. Produksi Barang dan Jasa Mempengaruhi Standar Hidup

Semakin banyak barang atau jasa yang diproduksi, juga semakin mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Dengan demikian, transaksi ekonomi juga ikut naik sehingga berpengaruh terhadap standar hidup seseorang.

9.  Inflasi Terjadi Jika Peredaran Uang Terlalu Banyak

Pemerintah punya tugas penting dalam mengatur peredaran uang agar terhindar dari inflasi. Sebab, jika inflasi tinggi, maka itu akan membebankan berbagai biaya kepada masyarakat.

10. Masyarakat Menghadapi Trade Off

Trade off jangka pendek antara pengangguran dan inflasi tak bisa terelakkan oleh masyarakat.

Saat terjadi inflasi, jumlah produksi perlu ditingkatkan sehingga butuh sumber daya manusia yang lebih banyak. Secara tidak langsung, hal tersebut membuka lapangan kerja lebih banyak dan mengurangi pengangguran.

Tertarik Belajar Ilmu Ekonomi?

Ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan negara mengelola dan menggunakan sumber daya yang tersedia. Dalam lingkupnya, ilmu ini terbagi menjadi dua, yaitu ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi mikro melihat keputusan pada tingkat individu, sedangkan ekonomi makro berkaitan dengan perekonomian secara menyeluruh. Tak bisa kita pungkiri, aspek ekonomi menjadi kekuatan pendorong yang berpengaruh pada kehidupan.Oleh sebab itu, ilmu ekonomi sangat penting guna menalar dan menganalisis data untuk mempelajari berbagai macam aktivitas manusia. Dengan menggunakan data, kita dapat memahami dunia finansial untuk memastikan ekonomi yang berkelanjutan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page