Apabila ingin mengukur benda kecil, pasti Anda kesulitan dengan skala hitungannya yang terkadang tidak sesuai dengan alat pengukur yang Anda gunakan. Untuk itu diperlukan alat pengukur benda seperti jangka sorong. Ketelitian dalam jangka sorong cukup akurat untuk mengukur benda berukuran kecil.
Penggunaan jangka sorong dapat diterapkan pada pengukuran benda yang kecil karena memiliki kemampuan untuk mengukur dengan akurasi hingga pecahan milimeter atau bahkan fraksi milimeter, tergantung pada jenis dan kualitas alat ukurnya.
Berikut penjelasan mengenai jangka sorong yang dapat Anda simak di bawah ini.
Daftar ISI
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter objek dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini termasuk dalam kelompok alat ukur presisi dan sering digunakan dalam berbagai bidang seperti teknik, industri, manufaktur, dan laboratorium.
Jangka sorong terdiri dari dua rahang (jaw) yang dapat digerakkan, yaitu rahang luar dan rahang dalam. Rahang luar digunakan untuk mengukur dimensi luar suatu objek, sedangkan rahang dalam digunakan untuk mengukur dimensi dalam suatu objek, seperti diameter lubang atau celah.
Fungsi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki beberapa fungsi utama yakni untuk mengukur panjang, ketebalan, dan diameter objek. Tingkat ketelitian dalam jangka sorong lebih tinggi daripada pengukur lain seperti penggaris atau mistar. Beberapa fungsi utama jangka sorong antara lain:
1. Pengukuran Panjang
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang sebuah objek dengan presisi tinggi. Ukuran panjang ini ditentukan dengan membaca skala pada jangka sorong, yang biasanya memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius (vernier scale).
2. Pengukuran Ketebalan
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan objek, seperti lebar atau diameter sebuah benda.
3. Pengukuran Kedalaman
Beberapa jangka sorong dilengkapi dengan rahang geser yang memungkinkan pengukuran dalam lubang atau celah pada sebuah objek.
4. Pengukuran Luar dan Dalam
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar suatu objek (dengan menggunakan rahang luar) atau dimensi dalam suatu objek (dengan menggunakan rahang dalam).
5. Presisi Tinggi
Jangka sorong memiliki tingkat akurasi yang tinggi, biasanya dapat mengukur hingga pecahan milimeter atau bahkan fraksi milimeter, tergantung pada jenis dan kualitas jangka sorong yang digunakan.
6. Keterbacaan Nonius
Jangka sorong dilengkapi dengan skala nonius (vernier scale) yang memungkinkan pembacaan ukuran dengan lebih presisi daripada penggaris biasa.
7. Penggunaan dalam Berbagai Bidang
Jangka sorong digunakan dalam berbagai bidang seperti manufaktur, teknik mesin, perbaikan, dan metrologi (ilmu pengukuran).
Penting untuk memahami cara menggunakan jangka sorong dengan benar agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Jangka sorong juga perlu dirawat dan dikalibrasi secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik dan memberikan hasil pengukuran yang andal.
Bagian-Bagian dalam Jangka Sorong
Anda perlu mengetahui dan memahami bagian yang terdapat pada jangka sorong beserta fungsinya agar dapat lebih memahami ketelitian dalam jangka sorong dan menggunakan alat ini dengan mudah. Jangka sorong memiliki beberapa bagian penyusun yang terdiri dari:
1. Rahang Utama
Ini merupakan bagian utama yang berbentuk seperti jangka dan digunakan untuk mengukur panjang objek. Skala utama terdapat di rahang utama dan biasanya memiliki pembagian dalam satuan milimeter (mm).
2. Vernier atau Nonius
Bagian ini terhubung dengan rahang utama dan memiliki skala tambahan dengan pembagian yang lebih kecil. Nonius berguna untuk memberikan ketelitian tambahan dalam pengukuran dan membantu dalam membaca hasil yang lebih presisi.
3. Tombol Penggerak
Tombol ini dapat diputar untuk membuka atau menutup rahang jangka sorong. Ketika tombol digerakkan, rahang akan bergerak maju atau mundur untuk menyesuaikan posisi objek yang akan diukur.
4. Skala Dasar atau Skala Ukur
Skala ini menunjukkan ukuran awal dari jangka sorong ketika rahang ditutup rapat. Skala dasar juga berguna untuk mengkompensasi ketidaksempurnaan posisi tutupan rahang dan memastikan akurasi pengukuran.
5. Locking Screw (Sekrup Pengunci)
Fungsi ini dapat digunakan untuk mengunci posisi rahang jangka sorong setelah pengukuran dilakukan untuk mencegah perubahan posisi yang tidak diinginkan.
Jenis-Jenis Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki beberapa jenis yang berbeda, dengan fitur dan aplikasi yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa jenis jangka sorong yang umum digunakan:
1. Jangka Sorong Standar
Jangka sorong standar adalah jenis jangka sorong paling umum yang memiliki dua rahang yang digunakan untuk mengukur objek dengan ketebalan, panjang, atau diameter tertentu. Skala utama dan vernier pada alat ini digunakan untuk membaca hasil pengukuran dengan tingkat ketelitian tertentu.
2. Jangka Sorong Tunggal
Jangka sorong tunggal adalah varian dari jangka sorong standar, tetapi hanya memiliki satu rahang yang bergerak. Jangka sorong ini cocok untuk mengukur objek yang memiliki lubang atau celah.
3. Jangka Sorong Kedalaman
Jangka sorong ini memiliki rahang khusus yang panjangnya melebihi rahang pada jangka sorong standar. Rahang ini memungkinkan pengukuran kedalaman suatu lubang atau celah.
4. Jangka Sorong Lurus
Jangka sorong ini memiliki rahang yang berbentuk lurus dengan bidang pengukuran. Alat ini sering digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
5. Jangka Sorong Lengkung
Jangka sorong lengkung memiliki rahang yang melengkung, cocok untuk mengukur diameter luar atau diameter dalam suatu objek, seperti tabung atau pipa.
6. Jangka Sorong Digital
Jangka sorong digital memiliki tampilan digital yang menunjukkan hasil pengukuran dengan angka langsung. Alat ini sangat praktis dan ketelitian dalam jangka sorong ini terbilang tinggi.
Pada intinya, setiap jenis jangka sorong memiliki kegunaan dan aplikasi yang berbeda, tergantung pada jenis objek yang akan diukur dan tingkat ketelitian yang diperlukan.
Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong
Jangka sorong sangat berguna dalam mengukur benda-benda yang membutuhkan ketelitian tinggi dan merupakan salah satu alat ukur yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi teknis dan industri.
Berikut adalah beberapa langkah untuk menggunakan jangka sorong:
- Pastikan jangka sorong dalam kondisi baik sebelum digunakan. Periksa bahwa rahang dan vernier berfungsi dengan baik.
- Tutuplah rahang jangka sorong sepenuhnya dan putarlah skala ukur sampai nol.
- Tempatkan objek yang akan diukur di antara rahang jangka sorong.
- Buka rahang jangka sorong dengan memutar tombol penggerak hingga rahang menutup rapat pada objek yang akan diukur.
- Pastikan untuk membaca dengan hati-hati dan pastikan alat ini dalam kondisi yang baik untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Membaca jangka sorong diperlukan ketelitian yang cukup tinggi. Berikut adalah cara membaca jangka sorong yang perlu Anda ketahui.
- Baca angka pada vernier yang berdekatan dengan garis skala utama. Angka ini memberikan tambahan presisi pada hasil pengukuran dan biasanya ditulis dalam pecahan milimeter.
- Untuk mendapatkan hasil akhir pengukuran, tambahkan angka dari skala utama dengan angka pada vernier. Ini akan memberikan ukuran yang lebih tepat dan lebih presisi daripada yang dapat diukur dengan skala utama saja.
Cara membaca jangka sorong dengan bentuk di atas yaitu, jika angka pada skala utama adalah 1,1 cm atau sama dengan 11 mm dan garis pada vernier yang sejajar dengan garis skala utama menunjukkan garis antara angka 6 dan 7 yang berarti 0,65 mm, maka hasil akhir pengukuran adalah:
11 mm (skala utama) + 0,65 mm (vernier) = 11,65 mm.
Ketelitian dalam Jangka Sorong
Ketelitian jangka sorong merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat akurasi atau ketepatan hasil pengukuran yang dapat diberikan oleh alat ini. Ketelitian dalam jangka sorong ditentukan oleh pembagian skala pada vernier atau nonius yang ada pada alat tersebut.
Jangka sorong umumnya memiliki ketelitian yang tinggi, yang berarti pembagian skala verniernya sangat halus, memungkinkan pengukuran dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi daripada pengukuran menggunakan penggaris. Ketelitian dalam jangka sorong dapat dinyatakan dalam satuan panjang milimeter (mm).
Tingkat ketelitian dalam jangka sorong yang paling umum adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Namun, ada juga jangka sorong dengan ketelitian yang lebih tinggi seperti 0,01 mm atau 0,001 mm, yang biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran yang sangat presisi.
Kesimpulan
Jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang banyak digunakan di laboratorium atau industri yang membutuhkan ketelitian cukup tinggi. Jangka sorong memiliki fungsi untuk mengukur lebar, ketebalan, hingga diameter suatu benda yang berukuran kecil.
Tingkat ketelitian dalam jangka sorong yang cukup tinggi dan mudahnya cara menggunakannya membuat jangka sorong sering digunakan dalam pengukuran. Diperlukan juga untuk menjaga jangka sorong dalam kondisi yang baik dan rutin melakukan kalibrasi untuk memastikan akurasi pengukuran.