Sering kali seseorang melakukan tindakan atau mengambil keputusan secara irasional tanpa mempertimbangkan akal sehatnya. Itu artinya, orang tersebut menjalankan sesuatu tidak berdasarkan logika atau nalarnya.
Hal tersebut terjadi karena mungkin kurang pahamnya terhadap konsep logika dan bagaimana cara berpikir secara logis secara benar.
Daftar ISI
Pengertian Logika Menurut Para Ahli
Untuk lebih mengenal tentang apa itu logika, berikut definisi yang dipaparkan oleh para ahli.
1. Aristoteles
Logika merupakan sebuah ajaran tentang cara berpikir ilmiah yang membahas wujud pikiran serta hukum yang mengontrol pikiran.
2. Louis O. Kattsof
Menurut beliau, logika adalah sebuah upaya dalam menguraikan berbagai aturan sehingga mampu mencapai kesimpulan. Proses tersebut dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan serta perlu adanya berbagai asumsi atau premisnya.
3. Poespoprodjo
Menurutnya, logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan di mana seseorang dituntut untuk punya kecakapan berpikir dan bernalar secara tepat.
4. William Alston
Menurutnya, logika adalah sebuah studi atau kajian mengenai penyimpulan dengan cermat untuk dapat memutuskan berbagai ukuran. Dengan begitu, akan tercipta sebuah kesimpulan yang sah dan tidak sah.
5. Soekadijo
Hampir sama dengan yang diungkapkan Poespoprodjo, menurut Soekadijo logika merupakan teknik dalam menciptakan sebuah ketepatan nalar manusia.
Berdasarkan pengertian yang sudah dipaparkan, bisa ditarik kesimpulan bahwa logika merupakan ilmu pengetahuan maupun kecakapan berpikir tepat dengan berdasarkan pada kenyataan serta bersifat masuk akal.
Logika dalam Filsafat
Logika merupakan cabang dari filsafat praktis serta dapat diterapkan di dalam kehidupan atau aktivitas sehari-hari.
Hadirnya logika bersamaan dengan lahirnya filsafat Yunani. Di dalam usahanya untuk meletakkan beragam pikiran serta pendapatnya, para filsuf Yunani kuno sering berusaha untuk membantah berbagai pemikiran dari yang lain. Caranya dengan menunjukkan kesesatan pemikiran atau penalaran dari filsuf lainnya tersebut.
Logika dalam Ilmu Pengetahuan
Logika menjadi cabang ilmu pengetahuan yang mencakup skill bernalar, berpikir, serta mengaplikasikan proses penalaran. Lalu objek formalnya yaitu penalaran atau berpikir dengan berdasarkan aspek kejituan maupun ketepatan.
Fungsinya
Sebenarnya logika bukan sekadar melahirkan berbagai ilmu baru, tetapi juga dapat menghasilkan sebuah kebenaran atau kesalahan. Ketika argumen yang dibawakan benar, maka dapat menghasilkan kebenaran. Akan tetapi, saat argumen yang dibawakan salah maka berpotensi besar menghadirkan kesalahan.
Maka dari itu, fungsi logika adalah untuk memecahkan permasalahan tentang penilaian terhadap pernyataan baik yang benar ataupun salah.
Manfaat Berpikir Menggunakan Logika
Ketika membahas manfaat cara berpikir logis, banyak sekali manfaat yang bisa kamu peroleh. Beberapa manfaatnya yaitu:
1. Melatih Kemampuan Berpikir Cermat dan Objektif
Manfaat yang pertama yaitu melatih kemampuan seseorang agar mampu berpikir secara cermat dan objektif. Pada zaman serba canggih seperti saat ini, kemampuan berpikir objektif dan cermat sangatlah penting. Hal ini karena banyak informasi yang masuk dan sangat mudah diperoleh dalam waktu singkat.
Bayangkan ketika membuka media sosial dimana informasi berdatangan begitu saja dan sering kali penggunanya tidak sempat untuk memfilter informasi tersebut.
Jika kamu tidak membekali dirimu dengan logika yang baik, maka kamu berpotensi mengalami kesesatan di dalam memproses informasi yang kamu dapatkan. Kesalahan di dalam memproses informasi tersebut yang kemudian menyebabkan dampak negatif terhadap dirimu.
Dampak negatif tersebut misalnya kamu cenderung menjadi pribadi yang mudah berpikiran buruk, mudah melayangkan asumsi tanpa bukti jelas, menjadi pribadi yang lebih mementingkan gaya, serta masih banyak contoh lainnya.
Setidaknya ketika kamu mampu berpikir cermat dan objektif ketika mendapatkan informasi, maka akan membuatmu menjadi seseorang yang lebih bijak serta realistis. Jadi, kamu tidak akan mudah memandang atau menganggap sesuatu begitu saja karena kamu akan melakukan check and recheck terlebih dahulu.
Selain itu, dengan berpikir logis kamu juga mampu membedakan mana yang salah dan benar. Kamu juga menjadi pribadi yang lebih bisa mengontrol sikap, perbuatan, serta mampu melakukan pengambilan keputusan secara tepat.
2. Melatih Kemampuan Berpikir secara Sistematis dan Efisien
Manfaat yang kedua dari berpikir logis yaitu melatih kemampuanmu agar bisa berpikir secara sistematis serta efisien. Mempunyai kemampuan berpikir sistematis memang tidak mudah, terutama bagi orang-orang yang masih belum terbiasa. Termasuk saat ingin menerapkan kemampuan berpikir efisien.
Akan tetapi, ketika sudah bisa merasakan manfaat keduanya, maka akan membuatmu merasa hidup lebih sederhana dan praktis. Kamu juga lebih “sat-set” dalam memanfaatkan peluang yang muncul dan memanfaatkannya seefektif mungkin. Meskipun begitu, menerapkannya memerlukan proses panjang serta tidak dapat terjadi begitu saja.
3. Membantu Berpikir Teratur
Secara tak langsung, berpikir secara logika bisa membantumu untuk berpikir secara teratur. Hal tersebut dapat kamu terapkan ketika berinteraksi maupun bersikap terhadap orang lain. Selain itu, berpikir teratur juga memudahkan lawan bicaramu dalam memahami informasi yang coba kamu sampaikan.
Berpikir secara teratur juga membuat apa yang kamu sampaikan tidak terkesan bertele-tele. Kamu bisa menyampaikan informasi secara runtut sampai pada inti dan kesimpulannya. Lawan bicaramu pun seolah tidak kamu ajak berputar-putar terlebih dahulu baru bisa memahami apa yang kamu sampaikan.
4. Melatih Cara Berpikir Mandiri dan Tajam
Manfaat lain ketika kamu melatih kemampuan berpikir logis adalah membuatmu mampu berpikir secara mandiri ketika melihat suatu isu dan berpikir secara tajam dalam membaca informasi yang kamu peroleh baik sengaja maupun tak sengaja.
Apalagi di era serba teknologi seperti saat ini, bukan rahasia lagi jika semua orang bisa mengakses berbagai informasi dengan sangat mudah. Akan tetapi, jika kamu mampu berpikir logis, tidak semua informasi tersebut akan langsung kamu terima begitu saja karena memang tidak 100% benar.
Sebab, ada sangat banyak informasi atau berita yang disajikan namun sifatnya hoax alias kebenarannya nol atau lebih rendah dari itu.
Sementara itu, dalam upaya menentukan apakah informasi maupun berita tersebut hoax atau benar, maka perlu adanya analisis serta kemampuan berpikir tajam. Apalagi sebenarnya perbedaan salah dan benar cenderung tipis.
Jika kamu tidak mampu memilah, kemungkinan besar kamu akan terjebak dan bahkan terperosok terhadap informasi yang hoax serta tidak berfaedah tersebut.
Jadi itulah beberapa manfaat yang kamu dapatkan saat mampu berpikir menggunakan logika. Setiap orang akan memperoleh pengalaman dan manfaatnya sendiri saat mampu menerapkan cara berpikir logis.
Jenis-jenis Logika
Terdapat beberapa macam logika jika melihatnya berdasarkan sudut pandang tertentu. Berikut penjelasannya.
1. Dalam Definisi Luas dan Sempit
Dalam pengertian sempit, sering kali logika diartikan sebagai logika deduktif dan formal. Sementara dalam arti yang luas, penerapannya mencakup berbagai kesimpulan yang berasal dari beragam bukti. Selain itu, logika tersebut juga mengenai bagaimana sistem disusun di dalam ilmu alam yang meliputi pembahasan seputar logika itu sendiri.
2. Deduktif dan Induktif
Logika deduktif merupakan cara berpikir berdasarkan berbagai premis dari fakta umum ke khusus. Melalui premis tersebut kemudian lahirlah sebuah kesimpulan.
Kemudian, logika induktif adalah cara berpikir dengan melihat berbagai fakta khusus dulu. Kemudian ditarik kesimpulan yang sifatnya umum.
3. Formal dan Material
Jenis yang ketiga yaitu logika formal (minor) serta material (mayor). Logika formal merupakan digunakan untuk mempelajari dasar, asar, aturan, maupun hukum-hukum berpikir untuk ditaati. Dengan begitu kamu bisa berpikir secara benar sehingga mampu sampai pada kebenaran.
Sementara itu, untuk logika material maupun mayor merupakan jenis yang digunakan untuk mempelajari pekerjaan akal. Logika tersebut juga dipakai dalam menilai hasil logika formal serta mengujinya berdasarkan kenyataan praktis sesungguhnya.
Logika material juga digunakan untuk mempelajari berbagai sumber serta asal pengetahuan. Kemudian digunakan juga untuk memahami bagaimana proses pengetahuan itu terjadi sehingga pada akhirnya mampu merumuskan metode terkait ilmu pengetahuan tersebut.
4. Murni dan Terapan
Logika murni adalah pengetahuan mengenai aturan atau asas logika yang berlaku secara umum. Ini berkaitan dengan seluruh elemen dari berbagai pernyataan tanpa mempersoalkan arti khususnya di dalam cabang ilmu yang sedang dibahas.
Sementara itu, logika terapan merupakan pengetahuan dengan penerapannya di dalam masing-masing cabang ilmu. Logika terapan juga diaplikasikan pada bidang-bidang filsafat serta terkait pembicaraan yang memakai bahasa keseharian.
5. Filsafati dan Matematik
Logika filsafati adalah beragam logika yang memiliki hubungan secara erat terhadap pembahasan di dalam bidang filsafat. Contohnya antara kewajiban dengan etika, bisa juga antara arti dengan metafisika.
Kemudian untuk logika matematik merupakan telaah penalaran secara benar dengan memanfaatkan metode matematik maupun lambang khusus. Keduanya diterapkan secara cermat sehingga mampu menghindari makna ganda.
Apa Komponen Berpikir secara Logis?
Terdapat tiga komponen penting yang diperlukan agar seseorang mampu berpikir kritis. Ketiga komponen tersebut yaitu concept, decision, dan reasoning.
1. Concept atau Pengertian
Concept merupakan pemahaman inti suatu peristiwa, kejadian, maupun objek. Artinya, concept merupakan bentuk yang mempunyai arti serta dimanfaatkan sebagai gambaran secara luas terhadap sebuah peristiwa, kejadian, dan suatu objek.
Berdasarkan concept tersebut kemudian lahir rumusan. Rumusan merupakan rasa ingin tahu atau curious seseorang terhadap suatu hal.
2. Decision
Keputusan atau decision merupakan sikap individu ketika mengungkapkan untuk memungkiri maupun mengakui sesuatu. Pada hal ini, inti dari keputusan tersebut adalah bagaimana seseorang mengambil keputusannya yang berlandaskan pada hasil tindakan atau perilaku serta budi yang dimilikinya.
3. Reasoning
Komponen berikutnya adalah penalaran atau reasoning yang merupakan sebuah proses individu terkait akal budi yang bertujuan untuk mencapai kesimpulan berdasarkan berbagai hal yang sebelumnya sudah diketahui serta dipahami.
Beragam hal yang sudah diketahui serta pahami dinamakan data. Data adalah fakta empiris yang kemungkinan sebelumnya sudah diketahui kebenaran atau kesahihannya. Kemudian, data tersebut akan menghasilkan kesimpulan serta pendapat baru yang mungkin sebelumnya belum pernah ada.
Cara Belajar Memahami dan Berpikir Logis
Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk belajar memahami serta menjadi pribadi yang mampu berpikir secara logika yaitu:
1. Melakukan Hal Baru
Salah satu cara dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis yaitu belajar melakukan serta menerapkan hal baru. Seperti halnya otot tubuh, pikiran juga membutuhkan dorongan atau stimulus secara optimal dan berkala. Untuk itu, cobalah pikir dan tentukan aktivitas atau hobi baru mana yang sekiranya bisa kamu lakukan secara rutin.
Untuk bisa melakukan hal baru sebenarnya tidak sulit. Kamu bisa memilih aktivitas outdoor seperti ke pantai, mendaki bukit, atau gunung. Kamu juga bisa meluangkan waktumu untuk mencoba membuat kerajinan tangan.
Manfaatkan waktu luangmu sebaik mungkin untuk memainkan permainan yang mengasah otak. Misalnya bermain Sudoku atau TTS (Teka Teki Silang). Memang hal tersebut terkesan sederhana, namun dapat memberikan manfaat cukup signifikan.
Tentu saja setiap orang bisa memilih aktivitas menarik mana yang sesuai selera dan tidak sulit melakukannya. Bahkan bergabung dengan perkumpulan atau komunitas tertentu yang dapat meningkatkan motivasi hidup juga termasuk melakukan hal baru.
2. Olahraga Rutin
Mungkin kamu penasaran, kira-kira apa korelasinya antara berolahraga secara rutin dengan meningkatkan kemampuan berpikir logis?
Pada kenyataannya, olahraga mampu memberikan manfaat besar terhadap otak. Apalagi olahraga yang kamu lakukan secara teratur mampu meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir secara mengingat sesuatu.
Tidak sedikit penelitian yang telah membuktikan otak akan lebih sehat ketika sering digunakan. Untuk itu, berolahraga kerap dikaitkan dengan kesehatan serta kemampuan otak.
Banyak olahraga yang dapat kamu lakukan. Kamu bisa memulainya dari olahraga yang sangat sederhana yaitu senam pagi. Aktivitas senam pagi mampu membuat otakmu bekerja secara lebih maksimal di dalam melakukan beragam aktivitas. Selain itu, kemampuan mental dan jiwa seseorang juga lebih baik ketika berolahraga secara rutin.
3. Membaca Karya Fiksi
Belajar meningkatkan serta memahami logika tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Caranya memang sangat mudah dan sebenarnya bisa kamu lakukan secara fleksibel. Misalnya dengan meluangkan waktu untuk membaca berbagai karya fiksi.
Hingga sekarang kualitas berpikir serta kreativitas seseorang bisa diupayakan meningkat dengan membaca karya fiksi. Mengapa demikian? Karena karya tersebut kerap menghadirkan berbagai situasi yang sifatnya tidak pasti, unpredictable, dan kerap menimbulkan ambiguitas.
Selain itu, membaca karya fiksi juga efektif untuk menambahkan khazanah pengetahuan. Dengan begitu, kamu akan menjadi pribadi yang mampu memahami berbagai isu dari sudut pandang berbeda. Berfokus terhadap karakter yang kamu baca juga memberikan dampak positif terhadap mental maupun pemikiran individu.
Banyak penelitian yang menegaskan bahwa cerita fiksi dapat meningkatkan empati pembacanya. Proses berpikir logis ketika berinteraksi dengan orang lain pun menjadi meningkat. Bukan hanya itu, kebiasaan membaca karya atau cerita fiksi juga membuatmu menjadi pribadi yang tidak mudah menilai seseorang secara berlebihan.
4. Memainkan Game Strategi
Cara lain yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis yaitu bermain game-game strategi. Banyak game strategi yang bertujuan dan memang efektif untuk mengasah serta meningkatkan kemampuan berpikir logis seseorang.
Selain itu, banyak juga game olahraga yang dapat kamu coba, terutama jenis olahraga yang menekankan pada strategi. Misalnya bermain catur yang terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir logis seseorang.
Dalam permainan ini, kamu bukan hanya sekadar menjalankan bidak catur melainkan juga dapat berpikir sedemikian rupa bagaimana agar bidakmu tersebut mampu mengalahkan bidak lawanmu.
Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas atau club catur untuk semakin mengasah kemampuanmu dalam menyusun strategi serta berpikir logis. Bahkan tidak ada salahnya untuk main catur seorang diri. Maksudnya, kamu melawan dirimu sendiri.
Kamu bisamanfaatkan internet untuk memainkan permainan catur. Kemudian kamu akan memainkan bidak putih dan dirimu yang lain memainkan bidak hitam. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa seseorang yang hobi main catur membuat kemampuan berpikir logisnya meningkat.
5. Mempertimbangkan Risiko di Setiap Keputusan
Tidak jarang seseorang tidak mempertimbangkan dan memperhitungkan risiko yang dihadapinya ketika mengambil keputusan. Maka dari itu, berpikir logis juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko di balik keputusan yang kamu ambil.
Setiap kali mengambil keputusan, kamu perlu memperhatikan risiko baik atau risiko buruk apa yang menunggumu. Untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa memanfaatkan daya imajinasi yang kamu miliki.
Kamu harus membayangkan kemungkinan atau dampak seperti apa yang ada di depanmu pasca kamu mengambil keputusan. Kemudian, pikirkan skenario terburuk apa dibalik keputusanmu tersebut?
Maka dari itu, pertimbangkan secara matang berbagai kemungkinan yang terjadi. Bahkan bukan sekadar membayangkan skenario terburuk, melainkan memikirkan solusi yang tepat saat skenario yang tidak kamu inginkan terjadi sebagai akibat dari keputusan yang kamu ambil.
6. Menyadari Pikiran Irasional
Seseorang bisa saja melakukan tindakan di luar logika atau nalar karena sebelumnya tidak mempertimbangkan serta memperhitungkan pemikiran logisnya. Selain itu, kamu juga harus menyadari bahwa pikiran irasional bisa muncul kapan saja. Bahkan ketika kamu sudah berusaha berpikir secara logis pun, nyatanya pikiran irasional terkadang tidak hilang.
Menyadari akan pikiran irasional yang bisa saja muncul menjadi sesuatu yang sangat penting. Kamu perlu introspeksi diri dan berusaha tetap pada standar pemikiran logis yang sudah kamu terapkan. Jangan mudah goyah dengan irasionalitas yang ada di benakmu, namun kamu harus tetap pada pemikiran logismu.
7. Berorientasi Masa Depan
Terdapat cara lainnya yang bisa kamu terapkan yaitu membiasakan dirimu agar berpikir dengan berorientasi pada masa depan alias future-oriented. Jangan berpikir dengan orientasi masa lalu atau past-oriented. Mengapa demikian?
Ketika kamu berpikir dengan berorientasi masa depan, mau tidak mau kamu harus mempunyai visi. Selain itu, kamu juga mulai melakukan perencanaan ke depan meskipun hanya sebatas dalam benakmu. Kemudian kamu mulai melakukan analisa masa depan sehingga mulai tumbuh motivasi untuk mewujudkannya.
Sebaliknya, ketika seseorang cenderung berorientasi pada masa lalu biasanya tidak mempunyai motivasi untuk berada di tempat lebih baik. Bisa jadi mereka merasa bahwa zona nyaman atau comfort zone sudah mereka dapatkan.
Selain itu, orang tersebut juga cenderung tidak mempunyai dorongan untuk berubah demi masa depan lebih baik. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan kamu benar-benar harus menghindarinya.
8. Ajukan Pertanyaan
Membiasakan diri dengan mengajukan beberapa pertanyaan juga menjadi cara efektif melatih kemampuan berpikir logis. Pertanyaan merupakan landasan untuk menemukan sebuah jawaban. Pertanyaan tersebut bukan kamu ajukan kepada orang lain, melainkan pada dirimu sendiri.
Setidaknya melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu terdorong untuk mulai bergerak menemukan jawabannya. Bahkan secara tidak langsung, kamu berusaha melakukan berbagai cara agar berhasil menemukan jawaban yang kamu butuhkan.
Misalnya dengan membaca buku, melakukan wawancara, eksperimen, dan lain-lain. Semua itu dapat kamu lakukan tidak lain karena ingin memuaskan dahaga otakmu yang ingin menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang kamu ajukan.
9. Mengatur Strategi
Ketika kamu menerapkan kebiasaan berpikir logis, hidupmu akan sering menerapkan strategi. Mungkin ada anggapan dari sebagian orang bahwa seseorang yang hidupnya sibuk serta banyak hal untuk dilakukan cenderung membosankan dan melelahkan. Padahal orang yang punya kesibukan serta tidak diam dalam waktu lama tersebut karena strategi yang dimilikinya.
Mereka mempunyai strategi untuk menjalani hidup secara menyenangkan sesuai visi yang dimiliki. Setiap jam serta setiap pengalaman hidupnya didasari pada logika secara baik. Mereka juga lebih senang menghabiskan waktu yang dimilikinya dengan mempertimbangkan strategi yang memberikan keuntungan terhadap mereka.
Tapi perlu kamu pahami bahwa apa yang dilakukan bukan berarti mereka merasa pusing atau spaneng. Justru mereka merasa puas menjalani hidup atau aktivitas kesehariannya dengan menerapkan strategi yang terkadang sudah direncanakannya sedemikian rupa. Apalagi ketika pada akhirnya berhasil menemukan hal yang baru.
10. Mengakses Informasi atau Berita Secara Mendalam
Cara melatih dan menerapkan kemampuan berpikir logis yang satu ini terkesan sederhana. Faktanya tidak mudah melakukannya, karena bagi sebagian orang hal tersebut dianggap merepotkan dan membuang waktu.
Padahal dengan berusaha memperoleh informasi maupun berita secara mendalam, hal tersebut memungkinkanmu memperoleh informasi secara sempurna. Bahkan ketika informasi yang kamu dapatkan sifatnya partial atau belum lengkap, kamu dapat melengkapinya sendiri dengan mencari informasi secara utuh.
Meskipun begitu, pada kenyataannya banyak yang belum bisa mencari informasi up to date karena kurangnya kemampuan untuk berpikir logis. Padahal, berbagai sumber berita sudah disediakan dan mengaksesnya pun sudah sangat mudah. Hanya saja mereka cenderung enggan mencarinya secara lebih mendalam.
Dengan mencari informasi secara mendalam, perlahan kemampuan berpikir logismu akan meningkat. Bahkan aktivitas yang kamu lakukan ini sekaligus bermanfaat untuk menambah wawasanmu. Jadi, kamu bisa melihat serta mendalami sesuatu tidak berdasarkan satu sumber saja, namun mengacu pada beberapa sumber yang kamu peroleh.
Contoh Logika
Terdapat logika menarik dari Albert Einstein. Logika tersebut yaitu “Logika akan membawamu dari A menuju B. Tapi imajinasimu akan membawamu ke mana saja”.
Tentu saja berbagai penemuan tokoh dunia kebanyakan berdasarkan pada imajinasinya. Setelah itu, mereka akan mulai mengajukan pertanyaan terhadap dirinya sendiri. Proses tersebut membutuhkan waktu lama hingga pada akhirnya mereka berhasil mewujudkan imajinasinya tersebut ke dalam dunia nyata.
Dalam melakukan maha karya semacam ini, kamu butuh penalaran, logika, serta ilmu pengetahuan. Ketiga elemen luar biasa tersebut yang akan mengantarkanmu menuju gerbang keberhasilan dalam membuat imajinasimu menjadi kenyataan.
Contoh sederhananya, siapa yang mengira bahwa seseorang yang menemukan pesawat terbang awalnya hanya melihat kemudian berimajinasi bahwa manusia bisa terbang layaknya burung. Melalui proses imajinasi serta pengolahan logika sedemikian rupa, pada akhirnya terciptalah pesawat terbang.
Bahkan manfaatnya tetap bisa kamu rasakan sampai sekarang. Kebanyakan orang yang naik pesawat pun sangat sedikit yang berpikir bagaimana pesawat tersebut bisa tercipta dan bagaimana perkembangannya hingga sekarang.
Sudah Paham Apa Itu Logika?
Sekian pembahasan seputar logika serta berbagai informasi menarik berkaitan dengannya. Kesimpulannya, seseorang harus melatih dan membiasakan diri untuk memainkan logikanya dalam berbagai aktivitas yang dilakukannya.
Seseorang yang berpikir logis akan mampu mempertimbangkan serta memperhitungkan berbagai kemungkinan yang terjadi. Dengan berpikir logis, seseorang juga akan menjadi pribadi yang lebih bijak dalam menyikapi berbagai isu yang bermunculan. Semoga bermanfaat.