Investasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Apa itu investasi? Istilah investasi mulai booming seiring dengan perkembangan zaman dan mulai sadarnya masyarakat Indonesia akan pentingnya jaminan untuk masa depan. Nah, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang istilah investment beserta jenis, manfaat, dan contohnya. Daripada penasaran, mari simak!

Apa itu Investasi?

Mengutip dari laman OJK, investasi merupakan penanaman modal dalam jangka panjang guna pengadaan aktiva atau pembelian saham serta surat berharga lainnya untuk mendapatkan keuntungan.  

Melihat dari kutipan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa investasi adalah satu kegiatan menempatkan dana baik itu uang maupun aset dalam periode tertentu. Kemudian, tujuan dari investment sendiri adalah untuk mendapatkan imbal atau hasil keuntungan yang berguna di masa depan.

Selain itu, investment juga memiliki arti suatu aktivitas penanaman modal dalam bentuk aset dengan harapan mendapat keuntungan yang lebih besar dari jumlah modal yang ditanam tersebut.

Kemudian, orang atau pihak yang melakukan investment disebut sebagai investor atau pihak penanam modal. Pada dasarnya, investment bukan bertujuan untuk mencari kekayaan dalam jangka waktu singkat. Namun, tujuan inti adalah untuk mencapai financial freedom atau keuangan yang cukup di masa depan.

Tujuan Investasi

Apa itu tujuan investasi? Secara umum, tujuan investment adalah untuk memberikan keuntungan dari segi finansial guna kebutuhan seseorang di masa depan. Selain itu, terdapat tujuan lain dari investment yang telah terangkum di bawah ini: 

  • Menambah aset dan harta kekayaan.
  • Mempersiapkan kondisi keuangan yang stabil di masa depan. 
  • Mempersiapkan dana pensiun.
  • Membentuk serta menanamkan kebiasaan gaya hidup hemat.
  • Memiliki dana darurat untuk kebutuhan tak terduga.
  • Mencapai tujuan keuangan di masa depan.
  • Memberikan proteksi terhadap aset dari kemungkinan buruk seperti bangkrut. Serta, menjaga nilai mata uang dari potensi inflasi.

Jenis-Jenis Investasi Berdasarkan Periode

Setelah mengetahui apa itu investasi dan tujuannya, tentu Anda penasaran apa saja jenis-jenis dari investment berdasarkan periodenya? Simak penjelasan berikut ini:

1. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis penanaman modal dengan jangka waktu yang relatif singkat. Umumnya, jenis ini berlangsung antara kurang lebih satu hingga tiga tahun saja. Selain itu, dari segi penanaman modal, investment jangka pendek merupakan jenis yang relatif membutuhkan modal kecil. 

Bahkan, tidak sedikit instrumen dari investment ini dapat Anda mulai hanya dengan budget ratusan ribu rupiah saja. Namun, pergerakan nilai invest yang terbilang cepat membuat risiko dari jenis investment ini juga cukup besar. 

Hal tersebut terjadi karena berbagai macam faktor. Salah satunya adalah karena pergerakan harga pasar yang relatif tidak stabil. Kemudian, tujuan dari investment jangka pendek adalah untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang notabenenya memerlukan dana dalam waktu dekat. 

2. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang merupakan jenis penanaman modal dengan jangka waktu atau periode yang lama. Umumnya, jenis ini berlangsung sekitar di atas sepuluh tahun. Dari segi modal, investment jangka panjang relatif membutuhkan modal cukup besar atau berkisar antara puluhan hingga ratusan juta.

Akan tetapi, keuntungannya juga terbilang cukup tinggi. Selain itu jenis investment ini juga lebih minim resiko karena geliat pergerakan uangnya tidak cepat. Sehingga, butuh kesabaran ekstra untuk bisa merasakan hasil yang maksimal dari jenis investment jangka panjang. 

Selain itu, umumnya orang melakukan investment jangka panjang dengan tujuan untuk mencapai financial freedom. Mulai dari dana pensiun, kebutuhan primer masa tua, dan untuk menjaga nilai mata uang dari aset atau properti tertentu.

Jenis Investasi Berdasarkan Instrumennya

Bicara tentang apa itu investasi, tentu tidak terlepas dari yang namanya instrumen serta aset fungsionalnya. Berikut ini adalah jenis-jenis investment berdasarkan instrumen dan fungsionalitasnya:

1. Aset Properti

Investasi properti merupakan jenis investment yang instrumennya berbentuk aset secara fisik. Umumnya, jenis ini mempunyai benda fisik yang nyata sebagai aset yang menjadi nilai tukar dalam keuntungannya. Selain itu, aset properti juga sangat menguntungkan, sebab harganya terus meningkat setiap tahun. 

2. Saham

Saham adalah suatu bukti penyertaan modal dari seseorang atau pihak perusahaan atau perseroan terbatas atas keikutsertaannya dalam satu aktivitas bisnis tertentu. Karena telah ikut menanam modal, maka pihak tersebut akan memiliki klaim atas keuntungan bisnis dan aset yang diperoleh di dalamnya.

3. Reksadana

Apa itu investasi reksadana? Reksadana merupakan jenis investment yang sangat cocok untuk investor pemula. Secara sederhana, reksadana adalah satu wadah khusus untuk menghimpun dana dari para penanam modal yang nantinya akan diinvestasikan dalam bentuk portofolio. 

Artinya, reksadana adalah investment secara bersama-sama. Namun, reksadana memiliki potensi kerugian yang cukup besar. Karena, sistem dan mekanisme kerjanya yang bersifat berkelompok. 

Sehingga, potensi kecurangan pun bisa saja terjadi. Karena itu, sebelum memulai reksadana, ada baiknya jika Anda mengenal terlebih dahulu sistem dan struktur investment tersebut secara detail.

4. Emas

Hampir sama seperti aset properti, emas adalah jenis investment dalam bentuk fisik yang berupa emas. Jenis ini sudah ada sejak zaman dulu dan memiliki resiko kerugian yang sangat minim. Apalagi harga emas terus meningkat di setiap tahunnya, sehingga keuntungannya pun jelas dan pasti.

5. Obligasi

Obligasi merupakan salah satu efek atau aset yang tercatat dalam bursa. Biasanya,  obligasi diterbitkan oleh pihak korporasi maupun negara secara resmi. Obligasi juga mempunyai arti sebagai efek yang bersifat utang di samping suku bunga.

6. Deposito

Bicara tentang apa itu investasi, tentu saja tidak terlepas dari sukuk bunga bank. Nah, jenis investment yang terakhir ini punya kaitan erat dengan suku bunga dan aset perbankan, yakni investasi deposito. 

Deposito adalah suatu simpanan aset yang sistem penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan harus mengikuti syarat-syarat tertentu.  Jika menyimpan uang dalam jumlah dan jangka waktu tertentu di bank, maka nantinya Anda akan memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga sebagai imbalan.

Hal yang Harus Anda Perhatikan saat Berinvestasi

Setelah mengetahui apa itu investasi dan jenisnya, berikut adalah hal-hal penting yang wajib Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi sehingga dapat berhasil:

  • Pertimbangkan dulu jangka waktu investasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
  • Jangan melakukan investment secara terburu-buru. Anda wajib melakukan riset terlebih dahulu. Karena dengan memiliki pemahaman mendalam dalam tentang investment akan membantu Anda memiliki jenis paling potensial.
  • Jangan melakukan spekulasi.
  • Pahami setiap risiko dengan benar.
  • Atur anggaran investment Anda secara rutin dan berkala.

Sudah Paham Tentang Apa itu Investasi?

Intinya, investasi adalah suatu upaya penyimpanan dana atau aset tertentu untuk memperoleh financial freedom di masa depan. Berinvestasi perlu Anda terapkan sejak muda. Sehingga, di masa tua atau jika nantinya terjadi kebutuhan mendesak, Anda sudah siap dari segi finansial. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page