Apa Saja Macam-macam Besaran Pokok Beserta Satuannya?

Pada dasarnya, terdapat tujuh macam-macam besaran pokok dalam Satuan Internasional (SI) yang mana perlu kita pahami dengan baik. Sebab, besaran pokok sendiri membantu melakukan pengukuran dalam nilai satuan yang berbeda.

Selain itu dalam fisika, besaran terbagi ke dalam dua jenis, yaitu besaran pokok dan besaran satuan. Pada artikel berikut ini, kita akan bahas mengenai macam-macam besaran pokok yang telah menjadi kesepakatan para ahli fisika. Mari simak penjelasannya berikut ini.

Hubungan Fisika dalam Pengukuran

Fisika sebagai cabang ilmu pengetahuan memiliki aplikasi yang luas dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Bidang ini mencakup berbagai kajian, seperti materi, gerak, energi, ruang dan waktu, serta bahkan pengukuran.  

Bidang studi ini bertujuan untuk mempelajari sistem kerja yang ada di alam semesta, sehingga jangkauannya sangat luas. Sebagai cabang ilmu tertua, fisika telah berkembang dan menjadi bagian dari ilmu alam. 

Ilmu fisika juga banyak membantu menjelaskan mekanisme yang mendasari ilmu-ilmu lain. Selain itu, studi ini juga banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi yang dari pemikiran teoritis. 

Seperti yang kita ketahui pada penelitian terkait elektromagnetisme dan nuklir, ilmu fisika secara langsung membantu pengembangan produk baru menjadi lebih maju. Hubungan fisika dalam perkembangan produk berkaitan dengan nilai satuan ukur yang berguna untuk mengukur satuan tertentu. 

Itulah sebabnya fisika berperan besar dalam menghitung macam-macam satuan besaran pokok. Sedangkan untuk mengukur nilai dari besaran tersebut, diperlukan penggunaan alat ukur. Sebab, besaran pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam satuan nilai.

Pengertian Besaran Pokok

Menurut Dr. Efrizon Umar, besaran pokok merupakan suatu nilai atau besaran yang satuannya telah ditentukan atau ditetapkan sebelumnya. Secara harfiah, kata besaran berarti suatu pengukuran dalam nilai pasti.

Segala sesuatu yang memiliki nilai, ukuran, perhitungan serta satuan ukur dapat dikatakan sebagai besaran. Setiap besaran berbeda antara satu dengan lainnya, sehingga satuan ukurnya juga berbeda bergantung besaran pokoknya. Hal ini menyebabkan cara pengukuran setiap besaran juga berbeda pula.

Ada macam-macam besaran pokok yang telah menjadi kesepakatan oleh ahli fisika, yaitu panjang, massa, suhu, waktu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat atau molekul. Ketujuh macam besaran pokok tersebut memiliki sifat yang berbeda, mulai dari cara pengukuran, satuan ukur, dan cara perhitungan. 

Ciri-Ciri Besaran Pokok

Setiap macam-macam besaran pokok memiliki ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan besaran turunan, yaitu:

  • Pengukurannya dapat langsung menggunakan alat ukur karena setiap besaran pokok memiliki satuan pokoknya sendiri dalam sistem pengukuran yang diakui secara internasional. 
  • Memiliki satuan tunggal, sebab besaran pokok tidak dapat diuraikan menjadi kombinasi atau gabungan dari besaran lainnya dalam sistem pengukuran tertentu. 
  • Nilainya pasti dari hasil pengukurannya karena Besaran pokok adalah independen satu sama lainnya dalam arti bahwa mereka tidak dapat diwakilkan atau diubah oleh kombinasi dari besaran lainnya. 

Ciri-ciri ini memberikan karakteristik khusus pada besaran pokok dan memberikan fondasi bagi ilmu pengukuran dan ilmu pengetahuan lainnya. Besaran pokok membantu kita dalam memahami dan mengukur fenomena alam serta menciptakan sistem pengukuran yang konsisten dan universal.

Macam-Macam Besaran Pokok

Adapun macam-macam besaran pokok yang telah disepakati oleh para ahli fisikawan adalah sebagai berikut:

1. Panjang

Panjang
Pexels

Pada tahun 1960, para ahli menentukan bahwa meter merupakan 1.650.763,73 kali panjang gelombang radiasi jingga-merah yang terpancarkan oleh 86 atom kripton dalam ruang hampa. 

Selanjutnya pada tahun 1983, meter mendapat pengkajian ulang sebagai panjang jarak cahaya  yang melewati ruang hampa dalam selang waktu 1/299.792.458 detik. Sejak saat itulah panjang merupakan satuan untuk mengukur panjang atau jarak suatu benda, dengan meter sebagai satuannya.

Meter (m) merupakan satuan yang berguna untuk mengukur besaran ini telah sesuai yang ditetapkan dalam sistem Satuan Internasional (SI). Selain itu, satu dari macam-macam besaran pokok ini juga memiliki dimensi yang diwakili oleh L. 

Sedangkan alat untuk mengukur besaran panjang adalah penggaris, pita pengukur, dan jangka sorong. Penggunaannya sendiri cukup dengan meletakkan alat ukur pada benda yang hendak diukur.

2. Massa

Massa
Pexels

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), massa merupakan ukuran kuantitatif kelembaman dari sebuah benda. Sehingga secara umum, massa adalah nilai atau jumlah materi yang terkandung dalam sebuah benda. 

Kilogram atau kg merupakan satuan untuk massa sesuai kesepakatan dalam Satuan Internasional (SI). Kilogram merupakan silinder logam yang terbuat dari perpaduan antara iridium dan platinum. 

Materi ini tersimpan di Paris, lebih tepatnya pada The International Bureau Of Weight and Measure. Unit ini merupakan sesuatu yang tidak dapat berpindah tangan. 

Terdapat tiga alat ukur untuk mengukur satu dari macam-macam besaran pokok ini, yaitu:

  • Neraca kimia, berguna untuk mengukur massa dengan ukuran yang relatif kecil.
  • Timbangan atau neraca digital (neraca elektronik) adalah penimbang atau penghitung harga yang beroperasi menggunakan listrik.
  • Neraca lengan, bentuknya memiliki dua lengan yang seimbang pada sumbu vertika tempat wadahnya berada di kedua ujung.

3. Waktu

Waktu adalah suatu rangkaian kejadian ketika proses atau keadaan sedang berlangsung. Secara khusus, waktu didefinisikan sebagai 1/86.400 jam dalam sehari, yang mengacu pada rotasi bumi di sekitar porosnya. 

Detik atau s merupakan satuan pengukuran waktu menurut Satuan Internasional (SI). Kemudian, jam atom merupakan alat untuk mengukur waktu yang banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. 

Pengaturan jam merupakan gerakan atom tertentu seperti cesium. Satu detik adalah sama dengan 9.192.631.770 kurun waktu getaran atom cesium. 

Selain jam atom yang sangat tepat, terdapat beberapa alat lain yang berguna untuk mengukur macam-macam besaran pokok ini, seperti jam pasir, jam matahari, arloji, dan stopwatch.

4. Suhu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ukuran kuantitatif pada temperatur terhadap panas dan dingin suatu benda adalah definisi dari suhu. Dengan kata lain, suhu merupakan tinggi rendahnya temperatur suatu benda. 

Satuan Internasional (SI) untuk besaran suhu adalah Kelvin atau K. Suhu air memiliki lokasi titik tiga pada diagram fase air pada 273,16 Kelvin. Nol Kelvin, yang dikenal sebagai nol mutlak, menunjukkan bahwa 1 Kelvin setara dengan 1/273,16 dari suhu air.

Termometer merupakan alat yang bisa Anda gunakan untuk mengukur macam-macam besaran pokok tersebut dengan hasil pengukurannya dalam bentuk angka. Di pasaran, terdapat empat jenis termometer yang umum digunakan, yaitu termometer Kelvin, Reamur, Fahrenheit, dan Celsius.

5. Kuat Arus

Kuat Arus
Wiki Elektronika

Menurut Encyclopedia Britannica, kuat arus listrik merupakan ukuran muatan listrik yang melalui setiap titik pada satuan waktu tertentu. Pada konsep macam-macam besaran pokok, kuat arus merupakan besaran yang berguna untuk mengukur besar kecilnya sebuah arus yang mengaliri suatu tempat.

Berdasarkan Satuan Internasional, Ampere atau A merupakan satuan untuk mengukur kuat arus. Semakin banyak muatan listrik yang mengalir maka semakin kuat pula arus listriknya. Amperemeter merupakan alat untuk mengukur kuat arus listrik pada suatu benda dalam satuan waktu. 

Adapun rumus untuk mengukur kuat arus listrik adalah sebagai berikut:

I = Q / t

Keterangan: 

  • I = kuat arus listrik (A) 
  • Q = jumlah muatan listrik (Q) 
  • t = waktu (s)

6. Jumlah Zat

Macam-macam besaran pokok selanjutnya adalah jumlah zat. Jumlah zat merupakan besaran untuk menghitung jumlah atau nilai materi dalam suatu benda. Ilmu fisika menjelaskan terdapat beberapa zat yang termasuk di dalamnya, seperti atom, elektron, molekul, ion, dan masih banyak lagi. 

Satuan ukur yang digunakan berdasarkan Satuan Internasional adalah mol, sedangkan dimensinya berbentuk N. Sampai saat ini alat untuk mengukur jumlah zat pada suatu benda belum ditemukan.

7. Intensitas Cahaya

Keberadaan cahaya sangat penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terlihat oleh mata manusia. Cahaya memiliki panjang gelombang elektromagnetik  380 sampai 750 Nm. 

Intensitas cahaya merupakan salah satu macam-macam besaran pokok dalam fisika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intensitas cahaya merupakan tingkat kekuatan cahaya yang sebuah benda terima atau peroleh. 

Intensitas cahaya merupakan besaran pokok untuk mengukur apakah cahaya mengenai permukaan suatu benda atau tidak. Sesuai dengan Satuan Internasional (SI), satuan untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu benda adalah  candela atau cd. Dimensi pada intensitas cahaya adalah J. 

Terdapat alat yang dapat digunakan untuk mengukur intensitas cahaya, yakni Lux Meter atau Light Meter. Penggunaannya adalah dengan meletakkan alat tersebut dekat dengan permukaan benda.

Sudah Tahu Apa Saja Macam-Macam Besaran Pokok?

Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwasanya terdapat tujuh macam-macam besaran pokok yang telah ditetapkan oleh para ahli fisika sebelumnya. Setiap besaran memiliki cara dan alat ukur yang berbeda, sehingga menghasilkan satuan ukur atau nilai yang berbeda pula.

Dalam kehidupan sehari-hari, besaran pokok berguna untuk membantu mengukur suatu produk, benda, ataupun partikel. Penerapan fisika dalam kehidupan pada dasarnya sangat membantu kebutuhan sehari-hari, salah satunya dalam pengukuran. Sehingga nilai kuantitatif suatu benda dapat dinilai secara akurat. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page