Metodologi Penelitian : Pengertian, Jenis, Manfaat, serta Tujuannya

Penelitian merupakan proses untuk mengetahui suatu pemahaman baru atau fakta tertentu yang dilakukan secara sistematis dengan beberapa tahapan. Di mana dalamnya harus disertai dengan langkah-langkah konkrit sehingga membutuhkan metodologi penelitian. Lantas, apa saja jenis hingga tujuan metodologi tersebut?

Apa itu Metodologi Penelitian?

Penelitian adalah sebuah proses untuk memecahkan suatu permasalahan secara ilmiah atau untuk mengembangkan atau menguji teori baru. Hal tersebut sudah sering dilakukan untuk mengkaji suatu permasalahan tertentu dan dilakukan dalam berbagai bidang keilmuan untuk memberikan bukti secara ilmiah. 

Tanda tanya awal dalam penelitian sendiri ada pada rumusan masalah yang fungsinya adalah untuk menentukan fokus penelitian ini akan mengarah ke mana. Penerapannya akan mempengaruhi pemilihan topik penelitian, batasan penelitian, sampai dengan penentuan metode penelitian. 

Mengutip dari kamus besar bahasa indonesia (KBBI), metodologi memiliki arti ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. Sehingga, metodologi penelitian dapat didefinisikan sebagai cara yang harus peneliti lakukan dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data yang sudah didapatkan.

Pentingnya memahami metodologi sebelum melakukan penelitian adalah untuk memudahkan melihat alur atau tahapan-tahapan yang perlu dilakukan secara runtut. Tujuannya untuk mendapatkan data secara maksimal dan mendapat fakta-fakta baru saat proses penelitian. 

Jenis Metodologi Penelitian

Penelitian
(Penelitian | Sumber gambar: Freepik.com)

Metode penelitian adalah cara untuk mengembangkan suatu data, sehingga jenisnya juga berbeda-beda. Penentuannya berdasarkan dari jenis analisis, permasalahan, teknik pengumpulan data, atau dari tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis metodologi yang sering peneliti gunakan:

1. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode kuantitatif identik dengan penelitian yang banyak melibatkan perhitungan. Pendekatan ini bersifat matematis karena akan menganalisis data dalam bentuk angka dengan instrumen analisa statistik. 

Metodologi penelitian ini lebih objektif daripada kualitatif karena menggunakan logika positivistik. Untuk pendekatannya juga lebih berorientasi pada hasil. Sehingga, dalam penelitian kuantitatif lebih condong pada pertanyaan “apa” yang mengarah langsung pada subjek penelitian. 

Dalam penelitian kuantitatif ada dua pendekatan yang sering peneliti gunakan, yaitu:

1. Metode Survei

Pendekatan dengan metode survei berguna untuk mendapatkan data yang peneliti lakukan secara sistematis. Beberapa tahapan dalam metode ini adalah mengidentifikasi variabel, memilih sampel, mengembangkan alat penelitian. Serta dengan pelaksanaan survei untuk mengumpulkan data dari hasil wawancara atau kuesioner. 

2. Metode Eksperimen 

Metode eksperimen dalam penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis. Serta untuk melihat bagaimana hubungan antar variabel dalam kondisi terkontrol. Hal tersebut untuk melihat apakah dua variabel atau lebih saling mempengaruhi. 

2. Metode Penelitian Kualitatif 

Jenis metodologi penelitian ini banyak ditemukan pada ranah ilmu sosial karena metode ini menitikberatkan penelitian pada pengamatan fenomena. Analisis mendalam dan ketajaman penelitian kualitatif terdapat pada penggunaan diksi dan susunan kalimat yang peneliti gunakan. 

Pada prinsipnya, metode kualitatif akan menggunakan interview dan observasi mendalam untuk mencari makna yang substansial. Perolehan data merupakan analisis hasil riset dalam bentuk wawancara, poling, atau pengisian kuesioner. Selain itu, ini juga dapat berbentuk narasi dari catatan lapangan atau dokumen pribadi. 

Jika dalam kualitatif lebih fokus pada pertanyaan “apa”, maka dalam kualitatif pertanyaan akan mengarah pada “mengapa” untuk lebih melihat pada bagaimana suatu fenomena bisa terjadi. Ini terjadi karena metode penelitian kualitatif lebih berorientasi pada proses. 

Nah, berikut adalah beberapa pendekatan penelitian yang termasuk dalam jenis kualitatif:

1. Metode Fenomenologi

Beberapa orang menganggap fenomenologi sebagai perspektif filosofis. Metode ini akan menekankan fokus pada pengalaman yang subjektif. Secara sederhana, peneliti yang menggunakan metode ini ingin mengetahui bagaimana orang lain melihat dunia.

2. Metode Etnografi

Ini adalah rancangan penelitian dari ilmu sosiologi dan antropologi. Di mana peneliti akan melihat pola perilaku, tindakan, dan bahasa dari kelompok kebudayaan dalam waktu cukup lama. Pendekatan yang umum peneliti gunakan adalah observasi partisipatif. Peneliti akan aktif dan mencatat semua yang ada di lapangan.

3. Metode Penelitian Campuran 

Metode campuran atau mixed method adalah di mana seorang peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian. Jadi, sumber data pada metodologi penelitian ini tidak tunggal. Ini sebenarnya merupakan strategi untuk melengkapi kekurangan dalam satu pendekatan. 

Data merupakan kombinasi angka statistik dan data dengan bentuk teks atau narasi. Sehingga, peneliti bisa menciptakan hasil penelitian yang lebih menyeluruh dengan memanfaatkan kedalaman setiap metode. 

Kelebihan dari metode penelitian ini adalah dapat memberikan data lebih lengkap. Serta dapat menjawab pertanyaan yang tidak terselesaikan dengan satu metode saja. 

Manfaat Metodologi Penelitian

 Ilustrasi Penelitian
(Ilustrasi Penelitian | Sumber gambar: Freepik.com) 

Kegiatan penelitian akan membutuhkan pendekatan yang tepat. Selain untuk mengarahkan proses, metode tepat juga dapat memaksimalkan hasil penelitian. Nah, berikut adalah beberapa manfaat penerapan metode dalam penelitian:

1. Memudahkan Proses Penelitian

Metode akan sangat mempengaruhi bagaimana sebuah proses penelitian berjalan. Ini karena dengan penerapan metode peneliti dapat memprediksi resiko kesalahan yang bisa terjadi selam penelitian. 

Jadi, peneliti dapat membuat langkah yang lebih matang dengan keputusan yang lebih baik untuk meminimalisir kendala selama kegiatan penelitian. 

2. Membuat Alur Penelitian Lebih Terarah

Penerapan metodologi penelitian akan menjadi panduan yang memudahkan selama proses penelitian. Sebab, cakupan dalam sebuah penelitian mengandung banyak sekali komponen.

Jadi, menerapkan metode akan membuat peneliti lebih jelas dalam melakukan tahapan terkait dengan pengumpulan dan pengolahan sampai dengan analisis data. Metode penelitian yang terperinci dapat membantu peneliti menetapkan batasan-batasan dalam penelitian. 

Apalagi peneliti bisa terlibat dalam berbagai aspek yang terkadang meluas. Sehingga, adanya metodologi dapat membuat peneliti lebih fokus terhadap penetapan rumusan permasalahan yang sudah ada di awal. Lalu, proses penelitian tetap bisa runtut dan jelas sampai dengan hasil akhirnya. 

3. Mempertajam Hasil Penelitian

Hal yang paling krusial dalam penelitian adalah bagaimana hasil dari pengolahan dan analisis data selama kegiatan berlangsung. Hasil dari penelitian akan mempresentasikan bagaimana kekurangan dan kelebihan implementasi elemen-elemen dari segala aspek.

Umumnya, aspek tersebut mencakup bagaimana pemilihan sampel, penggunaan instrumen, sampai dengan validasi hasil.

Semakin lengkap data yang terkumpul dengan pemilihan metode yang tepat, tentu akan berpengaruh besar pada ketajaman analisis dan hasil penelitian. Jadi, penerapan metode juga akan membantu dalam validasi hasil untuk menguji keabsahan temuan dalam penelitian. 

Tujuan Metodologi Penelitian

Ilustrasi Ilmu Pengetahuan
Ilustrasi Ilmu Pengetahuan | Sumber gambar: Pexels

Bagi para peneliti yang pasti sudah tidak asing lagi dengan penerapan metodologi. Nah, untuk mengenalnya lebih jauh, di bawah ini adalah tujuan dari metodologi yang wajib untuk kamu ketahui:

1. Tujuan Secara Umum

Ada beberapa tujuan metodologi secara umum, tiga di antaranya yaitu:

1. Mengetahui Penemuan Baru

Kegiatan penelitian seringkali berangkat dari rasa ingin tahu. Oleh karena itu, tujuan penelitian biasanya adalah untuk menggali pengetahuan baru dengan berbekal ilmu atau penemuan yang sudah ada dari penelitian sebelumnya. 

2. Membuktikan Kebenaran

Rasa ingin tahu ini juga dapat muncul dari penelitian sebelumnya. Sehingga, ada kepentingan atau keinginan yang membuat seorang peneliti menguji kebenaran penelitian yang sudah ada. Hal tersebut bertujuan untuk memvalidasi hasil dari penelitian.

3. Mengembangkan Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan juga harus mengalami pertumbuhan. Sehingga, akan ada pembaruan ilmu atau penemuan dalam berbagai ranah. Ini penting agar ilmu pengetahuan tetap relevan dengan peristiwa dan agar lebih mudah pembaca pahami.

2. Tujuan Secara Teoritis

Tujuan teoritis dari metodologi penelitian akan menitikberatkan pada penemuan teori baru atau pengembangan teori yang sudah ada. Karena merupakan proses pengkajian, implementasi teori ini tidak bisa langsung secara praktis dan membutuhkan penelitian lanjutan. 

Dalam penelitian, tujuan teoritis juga berfungsi untuk melihat atau memahami pola suatu permasalahan. Nantinya, ini akan berperan untuk analisis perubahan dalam berbagai ranah. Seperti sosial, kebudayaan, politik, dan pendidikan yang hasilnya dapat berguna untuk penentuan kebijakan atau pengembangan perencanaan ke depan. 

3. Tujuan Secara Praktis

Tujuan praktis dalam penelitian adalah suatu upaya dalam mencari pengetahuan atau penemuan yang implementasinya bisa langsung secara nyata. Umumnya, tujuan praktis akan mencakup beberapa hal lain, yaitu tujuan eksploratif, verifikatif, dan pengembangan.

Baca Juga : Kerangka Teori: Definisi, Struktur, Cara Membuat, dan Contohnya

Sudah Tahu Apa itu Metodologi Penelitian?

Metodologi penelitian memiliki cakupan yang sangat luas dan peneliti memiliki kebebasan dalam menentukan pendekatan mana yang paling sesuai. Hal terpenting adalah pemahaman akan rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian harus jelas. 

Dalam penerapannya, kamu harus mengenali karakter penelitian dan lakukan pengkajian pada penelitian sejenis. Penentuan metode juga bisa tergantung pada waktu. Jika waktunya terbatas, tidak mungkin kamu memilih metode etnografi yang umumnya membutuhkan waktu cukup lama. 

Selain itu, kamu juga harus mengenali karakter penelitian untuk menjaga kredibilitas penelitian agar menjadi karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, hasil penelitian juga akan memberikan manfaat untuk pembaca dan memajukan ilmu pengetahuan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page