Nukleus: Pengertian, Bagian, Fungsi, & Strukturnya

Berasal dari bahasa latin yang memiliki arti kacang, nukleus menjadi inti sel paling besar yang berada di sel. Biasanya, sistem ini akan terletak pada bagian tengah sel. Lantas, apa saja fungsi dari sistem sel tersebut?

Apa Itu Nukleus?

unnamed
Kompas

Sering disebut sebagai inti sel, salah satu sistem sel yang satu ini berupa organel. Secara umum, dapat ditemukan dalam sel eukariotik. Ada 4 buah penyusun yang menjadi strukturnya, antara lain membran inti, kromosom, nukleous, dan nukleoplasma.

Selain itu, inti sel juga berfungsi untuk menjaga kesatuan dari setiap gen yang ada. Bukan hanya itu saja, bahkan dapat mengontrol aktivitas selnya. Inti sel akan mengaturnya dengan cara mengelola ekspresi gen. Itulah mengapa nukleus disebut sebagai inti sel.

Inti sel memiliki bentuk yang kasar dan bulat. Pada sel hewan, inti sel akan berada pada bagian tengah sel. Diameternya juga kecil, karena ukurannya hanya mencapai 10 mikrometer saja.

Dengan demikian, inti sel menjadi pusat perintah untuk mengelola semua kegiatan yang ada pada sel. Bahkan inti sel juga memiliki kandungan Deoxyribonucleic Acid atau DNA. 

Berbagai Macam Bagian Struktur Nukleus

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, inti sel akan dibagi menjadi 4 macam. Di antaranya sebagai berikut:

1. Membran Inti

Ini adalah bagian yang berupa selaput halus dengan fungsi untuk melapisi inti selnya. Pada bagian ini, maka selubung inti akan berperan untuk melindungi dan memisahkan inti sel dengan organel yang lain. Selain itu, selubung inti juga memiliki celah kecil yang berguna untuk mengeluarkan dan memasukkan molekul.

Inti sel akan diikat oleh membran inti yang berupa kapsul atau selubung. Nantinya, kedua lapisan tersebut akan berpisah, hal ini karena ruang perinuklear sebagai penyebabnya. Dengan demikian, selubung ini akan memisahkan bagian isi sel dengan bagian lainnya.

Inti sel memiliki selubung yang lapisan luarnya bertekstur kasar. Hal tersebut terjadi karena terdapat ribosom di atas permukaannya. Sehingga membuat membran luas bisa bersambungan dengan organel lainnya. Mulai dari retikulum endoplasma, aparatus golgi, dan lain sebagainya. 

Celah kecil pada membran inti disebut sebagai pori-pori. Melalui pori-pori tersebut, zat selektif bisa melewatinya, baik itu melewati inti sel maupun sitoplasma. Sitoplasma adalah matriks dengan kandungan banyak organel yang berada di sel.

2. Nukleoplasma

Nukleoplasma berbentuk cairan kental yang berada di dalam inti sel. Bagian ini memiliki banyak kandungan, seperti protein, DNA, minel, RNA, dan zat kandungan lainnya.

Nukleoplasma berfungsi menjadi tempat untuk mengelola banyak enzim. Selain itu, pada bagian karioplasma juga berperan penting untuk menjaga bentuk dan struktur dari inti sel.

3. Nukleolus

Bagian nukleus ini berbentuk bulat, teksturnya padat, dan memiliki warna yang gelap. Pada bagian luarnya, nukleolus tidak memiliki membran atau selaput pelindung. Nukleolus adalah bagian yang berperan untuk memproduksi ribosom. Di mana ribosom menjadi tempat proses pembentukan protein terjadi di inti sel.

Pada bagian ini, mensintesis ribosom akan terjadi. Nukleolus mengelolanya dengan cara menyalin dan merakit sub unit dari ribosom RNA. Dalam subunit tersebut, beberapa akan bekerja sama untuk membentuk ribosom melalui sintesis protein. Sehingga protein dapat tercipta dalam sel, karena adanya dukungan dari ribosom.

4. Kromosom

Kromosom memiliki bentuk seperti benang halus. Bagian ini terletak pada inti sel dan berisi sekumpulan DNA. Sehingga kromosom berfungsi untuk menyimpan informasi genetika. 

Supaya DNA dapat berfungsi dengan maksimal, maka kromosom akan membantu mengkombinasikannya dengan protein. Kromatin adalah kombinasi antara DNA dan protein yang ada di dalam kromosom.

Nantinya inti sel akan menampung kromosom yang memiliki kandungan DNA. Ini karena DNA menyimpan informasi dan instruksi kehidupan sel. Mulai dari pertumbuhan, perkembangan, hingga reproduksinya. Saat sel tidak membelah, maka kromosom mengalami struktur terjerang panjang atau kromatin. 

Kromatin merupakan struktur yang terbuat dari hasil pemadatan DNA sel dan protein. Dengan demikian, hasilnya lebih terorganisir. Hasil protein yang paling utama bernama histon. Setelah itu, kromatin akan mengembun dan membentuk kromosom. Pada sel manusia, ada 23 kromosom yang ada di dalamnya.

Fungsi dari Nukleus

Adapun berbagai manfaat dari inti sel yang wajib untuk diketahui. Ini karena inti sel berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Berikut ini beberapa fungsinya:

1. Mengatur Metabolisme Sel

Fungsi utama dari inti sel adalah untuk menjadi pusat perintah dalam sel. Dengan demikian, inti sel akan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada sel. Hal tersebut terjadi karena adanya struktur kromosom di dalamnya.

Oleh sebab itu, inti sel berperan penting dalam pengendalian metabolisme tubuh. Proses pengendalian ini terjadi karena adanya aktivitas yang berguna untuk menghasilkan protein. Selain itu, pengendalian metabolisme juga berperan untuk membuat tumbuhan memiliki kehidupan yang baik.

2. Mengendalikan Ekspresi Gen

Secara umum, pengaturan ekspresi gen akan melalui perubahan pada interaksi. Khususnya pada molekul yang kolektif, karena dapat mempengaruhi transkripsi DNA dan RNA. Adapun contoh sederhananya, yakni saat ekspresi gen mengontrol insulin. Dengan demikian, sinyal regulasi glukosa darah akan terjadi.

Inti sel memiliki kandungan yang sebagian besarnya adalah materi genetik sel. Selain itu, organel ini juga memiliki bentuk molekul DNA secara linier panjang. Sehingga dapat membentuk kromosom dan protein yang beragam jenisnya.

Nantinya, gen yang berada di dalam kromosom akan membentuk genom untuk inti sel. Nah, inti sel akan menjaga integritas gen-gen tersebut. Dengan demikian, pengontrolan aktivitas sel terhadap ekspresi gen dapat dilakukan.

Bukan hanya itu saja, sistem ini juga mampu mengendalikan gen saat pembelahan sel terjadi. Selain itu, berfungsi untuk memproduksi RNA dengan kode protein, tempat terbentuknya ribosom, terjadinya transkripsi DNA, dan mengatur ekspresi gen saat dimulai atau diakhiri.

3. Menjadi Tempat Replikasi dan Transkripsi DNA

Nukleus dapat membantu terjadinya replikasi dan transkripsi DNA. Setelah DNA menjalani proses replikasinya, maka DNA akan mengalami proses mitosis. Replikasi DNA adalah proses untuk menggandakan rantai DNA. Selain itu, replikasi DNA akan terjadi sebelum adanya pembelahan terhadap sel.

Secara terus menerus, prokariota akan melakukan aktivitas replikasi DNA. Sedangkan pada eukariota, waktu replikasi DNA akan dilakukan sesuai aturan. Salah satunya saat S siklus sel terjadi, lebih tepatnya sebelum mitosis atau meiosis I.

Proses penggandaan akan menggunakan enzim DNA polimerase untuk membentuk ikatan nukleotida, yakni dengan cara menyusun polimer dalam DNA. Pada proses replikasi DNA juga akan terjadi in vitro.

In vitro terjadi dalam proses replikasi sering disebut sebagai Reaksi Polimerase atau PCR. Sementara itu, mitosis adalah peristiwa yang berkaitan dengan pembelahan sel. Di mana pembelahan tersebut akan menghasil dua sel anak dan kromosom yang berupa sel induknya.

4. Tempat Menyimpan Informasi Genetik

Inti sel juga berfungsi untuk menjadi tempat penyimpanan informasi genetik. Ini disebabkan adanya membran inti, sehingga inti sel dapat menyimpan dan mempertahankan DNA di dalamnya.

Semua informasi yang berkaitan dengan makhluk hidup akan tersimpan di dalam inti sel. Dengan demikian, setiap penelitian pastinya membutuhkan inti sel untuk melakukan identifikasi terkait informasi genetik pada makhluk hidup.

5. Mengontrol Pertumbuhan Sel

Selain dapat mengelola semua aktivitas berbagai sel, inti sel juga dapat mengontrol pertumbuhan pada sel-sel tersebut. Hal tersebut terjadi karena pastinya sel akan berjumlah sangat banyak, sehingga dibutuhkan kontrol agar dapat bekerja secara tepat.

Sudah Paham Tentang Nukleus dan Serba-serbinya?

Itulah berbagai informasi terkait nukleus, mulai dari pengertian hingga fungsi strukturnya. Melihat berbagai fungsinya, semua makhluk hidup sangat membutuhkan inti sel untuk bisa bertahan hidup.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page