Upaya Penanggulangan Pemanasan Global untuk Kurangi Dampaknya

Pemanasan global atau global warming adalah proses terjadinya peningkatan suhu di atas rata-rata udara, daratan bumi, atmosfer, dan laut. Peningkatan ini akan menyebabkan dampak buruk bagi bumi. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya penanggulangan pemanasan global!

Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

Secara umum, aktivitas manusia menjadi penyebab utama dari pemanasan global. Terutama aktivitas yang dapat merusak lingkungan di bumi. Nah, ketahuilah beberapa penyebabnya di bawah ini sebelum mengetahui upaya penanggulangan pemanasan global:

1. Polusi

Polusi udara dapat menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Ini karena adanya pembakaran bahan bakar dari mesin kendaraan, sebab menghasilkan gas karbon dioksida. 

Di mana gas itu tidak bisa dikeluarkan ke angkasa, sehingga panasnya akan terperangkap dalam bumi. Dengan demikian, bumi akan terasa lebih panas. Itulah mengapa emisi gas buangan kendaraan menjadi penyebab utama dari fenomena pemanasan global ini.

Apalagi, lebih dari 90% transportasi memiliki bahan bakar petroleum, yakni jenis bahan bakar seperti bensin. Di antaranya seperti kendaraan air, udara, maupun darat. 

Asap knalpot yang dihasilkan oleh transportasi juga memiliki kandungan karbon dioksida dan polusi lain. Misalnya seperti dinitrogen oksida, gas metana, dan lain sepertinya. Tidak hanya itu saja, bahkan per liter bensin akan menyumbang ke atmosfer bumi setidaknya dua kilogram karbon dioksida.

Setiap gas polutan memiliki jenis dengan kemampuan menangkap panas yang berbeda-beda. Ada yang menyerap panasnya sedikit maupun lebih banyak lagi. Contohnya seperti gas metana yang tidak akan bertahan lama di udara, namun bisa mengikat panas lebih banyak dibanding karbon dioksida. 

2. Penebangan Hutan

Di berbagai belahan dunia, setiap tahun penebangan hutan akan terjadi dengan tujuan komersial. Misalnya produksi kayu yang berfungsi sebagai bahan baku mebel, perumahan, kertas, lahan pertanian, peternakan, dan industri lainnya.

Umumnya, membuka lahan tidak hanya dengan melakukan penebangan hutan saja. Bahkan tidak sedikit beberapa oknum nakal yang membakar hutan, karena menganggapnya lebih cepat.

Adanya kebakaran hutan tentu saja akan membuat suhu di daerahnya meningkat drastis. Dengan demikian, karbon dioksida dan polutan sejenisnya akan lebih banyak lepas ke udara. Padahal upaya penanggulangan pemanasan global dapat dilakukan dengan adanya pohon.

Pepohonan memiliki peran besar dalam membantu keseimbangan efek rumah kaca, karena mampu menyerap karbon dioksida lebih banyak. Sehingga dapat meminimalisir karbon dioksida di atmosfer. Selain itu, tumbuhan juga berfungsi untuk mengeluarkan oksigen, sehingga suhu bumi yang memanas dapat dinetralkan.

Semakin sedikitnya lahan hutan, maka kualitas oksigen juga akan semakin memburuk. Inilah mengapa penebangan hutan atau deforestasi dapat merusak habitat dan mengancam keanekaragaman hayati di dunia.

3. Efek Rumah Kaca 

Jika penanggulan pemanasan global tidak segera dilakukan, maka efek rumah kaca bisa menyebabkan panas semakin terperangkap pada atmosfer. Akibatnya, panas tidak bisa dikeluarkan. 

Meskipun memiliki manfaat untuk kehidupan manusia, namun jumlah efek rumah kaca yang berlebihan justru bisa membuat perubahan iklim dan cuaca. Bumi mempunyai permukaan dengan efek rumah kaca yang terbentuk dari beberapa partikel.

25% dari energi matahari, 25% diserap oleh awan, 45% diabsorpsi oleh permukaan bumi, dan 5% akan dipantulkan kembali menuju permukaan bumi. Cahaya matahari yang telah diabsorpsi nantinya akan kembali dipantulkan oleh awan ke permukaan bumi dengan bentuk radiasi inframerah.

Namun, aktivitas pemantulan energi bisa terhalang karbon dioksida dan polutan lainnya. Jika terdapat karbon dioksida yang berlebihan di atmosfer bumi, maka pemanasan global akan terjadi.

Dampak dari Pemanasan Global

Selain membuat panas, pemanasan global juga dapat menyebabkan dampak buruk untuk kehidupan. Karena itu, penanggulangan pemanasan global wajib dilakukan. Bahkan, kondisi ini juga bisa merubah bumi secara ekstrim. Simak saja dampak dari pemanasan global sebagai berikut:

1. Gelombang Panas

Ketika suhu permukaan bumi semakin meningkat, maka gelombang udara panas juga akan sering terjadi. Suhu suatu daerah akan mengalami gelombang panas dengan peningkatan yang drastis, bahkan bisa menyebabkan kebakaran hutan.

Kebakaran hutan yang terjadi akan sangat sulit untuk dipadamkan dan berakhir membuat gelompang panas semakin besar. Salah satu contohnya pada tahun 2020, di mana Australia yang mengalami gelombang panas dan membuat kebakaran hutan.

2. Pergeseran Cuaca

Sejak tahun 2016, dunia terus mengalami pergeseran dalam kondisi cuacanya. Ada beberapa negara subtropis yang mengalami kondisi musim dingin, di mana musimnya akan datang terlambat. Ada juga beberapa negara yang justru tidak pernah mengalami musim dingin kembali.

Sementara itu, Indonesia juga mengalami kondisi pergeseran cuaca yang sedikit berbeda. Pergeseran cuaca di Indonesia justru mempengaruhi musim hujan. Jika musim hujan mengalami pergeseran cuaca, maka hasil panen akan mengalami kerusakan atau bahkan gagal tumbuh.

3. Kerusakan Ekosistem Laut

Suhu air laut yang semakin meningkat akan mengakibatkan dampak buruk untuk ekosistem di laut. Hal tersebut terjadi karena ekosistem laut memiliki batasan suhunya tersendiri. Sehingga air laut yang mengalami kenaikan suhu akan menyebabkan kerusakan ekosistem.

Mulai dari terumbu karang yang akan menghilang, laut yang semakin kotor, hewan laut yang kekurangan oksigen, dan lain sebagainya. Semua kondisi tersebut terjadi karena air laut yang semakin memanas, sehingga membuat ekosistem laut tidak tahan.

Bahkan kerusakan bisa semakin parah, jika karbon dioksida mengalami reaksi terhadap air laut dan berubah menjadi kadar pH. Itulah mengapa air laut akan memiliki rasa yang lebih asam. Proses peningkatan kadar asam tersebut akan mempengaruhi ekosistem laut.

Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

Walaupun pemerintah dan PBB sudah melakukan banyak upaya untuk mengurangi pemanasan global, masyarakat biasa juga bisa ikut andil, lho! Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat:

1. Hemat Listrik

Teknologi yang semakin canggih mengharuskan manusia untuk memanfaatkan energi listrik. Padahal, sebenarnya gas emisi ini termasuk karbon dioksida yang berasal dari pembakaran batu bara, bahkan sudah mencapai total 44% di dunia.

Hal tersebut menunjukkan bahwa batu bara menjadi satu-satunya sumber energi terbesar di bumi. Oleh sebab itu, manusia harus mulai melakukan upaya penanggulangan pemanasan global untuk menghemat penggunaan listrik dengan lebih bijak lagi.

2. Pakai Transportasi Ramah Lingkungan

Dengan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan, peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer bumi akan terbatasi. Manusia bisa melakukan penanggulangan pemanasan global dengan membatasi penggunaan kendaraan seperti mobil dan sepeda motor. 

Jika memang hanya pergi ke jarak dekat, maka sebaiknya gunakan sepeda atau berjalan kaki saja. Namun, jika memang membutuhkan kendaraan untuk ke jarak yang lebih jauh, maka ada juga transportasi umum yang bisa Anda pakai. Mulai dari kereta api, busway, dan lain sebagainya. 

Selain itu, menaiki kendaraan pribadi secara bersama-sama juga bisa menjadi pilihan tepat. Namun, pastikan dulu bahwa jalannya searah, ya!

3. Lakukan Pengurangan Sampah

Sampah memiliki pengaruh yang sangat besar pada peningkatan suhu di bumi, sehingga pengurangan sampah bisa jadi upaya penanggulangan pemanasan global yang tepat.

Ini karena penumpukan sampah akan menyebabkan gas metana dan nitrogen oksida keluar. Dengan demikian, pemanasan global akan terjadi karena panas tertahan dan tetap berada di dalam atmosfer bumi.

Oleh sebab itu, masyarakat harus mulai mengurangi sampah. Adapun banyak cara yang bisa Anda lakukan, salah satunya adalah dengan mendaur ulang barang yang sekiranya masih bisa dipakai lagi.

Sudah Tahu Cara Penanggulangan Pemanasan Global?

Upaya penanggulangan pemanasan global yang benar harus pemerintah dan masyarakat usahakan bersama. Sebab, pemanasan global yang dibiarkan terus menerus akan membuat bumi semakin rusak. Semua partikel di bumi akan mengalami kerusakan yang merugikan seluruh makhluk hidupnya. 

Apalagi menurut WHO, adanya perubahan iklim bisa menyebabkan pertambahan jumlah kematian setiap tahunnya hingga 250.000 di tahun 2030 sampai 2050. Penyebabnya karena heat stroke, pencemaran yang berdampak pada pola hidup tidak sehat, dan sebagainya. Bagaimana, Anda sudah menerapkan upaya di atas?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page